Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Penyuluhan : Asi Ekslusif


Sasaran : Ibu pasien
Hari/tanggal : Kamis 20-07-2017
Jam : 09.00- Selesai
Tempat : Irna G ( Neonatus)
Pelaksana : Mahasiswa STIKes NgudiaHusada Madura

A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM

Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan Masyarakat


Kecamatan Mlajah mampu memahami tentang pemberian ASI ekslusif

B. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan masyarakat


mampu :

1. Peserta dapat menyebutkan pengertian ASI eksklusif.


2. Peserta dapat menyebutkan manfaat ASI ekslusif.
3. Peserta dapat menyebutkan pentingnya pemberian ASI.

C. METODE PENYULUHAN

1. Ceramah

D. MEDIA PENYULUHAN

Media penyuluhan yang digunakan :

1. Flipchart

2. Leaflet
E. ORGANISASI KEGIATAN

Moderator :

Pemberi Materi :

Observer :

Fasilitator :

Supervisior :

F. SETTING TEMPAT

Flipcard

: Peserta penyuluhan

: observer

: Moderator

: Fasilitator

: Pemberi Materi

G. URAIAN TUGAS

1. Moderator

Tugas :

a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada


peserta

b. Mengatur proses dan lama penyuluhan

c. Memotifasi peserta umtuk bertanya

d. Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi


e. Menutup acara penyuluhan

2. Penyuluh

Tugas :

a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang


mudah dipahami oleh pasien

b. Memotifasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan


penyuluhan

c. Menjawab pertanyaan peserta

3. Fasilitator

Tugas :

a. Ikut bergabung dan duduk bersama diantara peserta

b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan

c. Menginterupsi penyuluh tentang istilah atau hal-hal yang dirasa


kurang jelas bagi peserta

d. Mempraktekkan gerakan bersama peserta

e. Membagikan leaflet kepada peserta

f. Fasilitator dapat menjawab bila diperlukan

4. Observer

Tugas :

a. Mencatat nama, alamat, jumlah peserta serta menempatkan diri


sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan. Mencatat pertanyaan yang diajukan oleh peserta.

b. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses


penyuluhan
c. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan

H. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Kegiatan Waktu

1 Pembukaan 1. Salam pembukaan 5 menit


2. Perkenalan
3. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
4. Membagikan Leaflet
2 Pengembangan 1. Menggali pengetahuan 7 menit
peserta
2. tentang ASI Eksklusif
3. Menjelaskan materi
a. Pengertian ASI Eksklusif
b. Manfaat ASI Eksklusif
c. Pentingnya pemberian
ASI
4. Memberikan kesempatan
peserta bertanya
3 Penutup 1. Melakukan evaluasi hasil 3 menit
penyuluhan
2. Menyimpulkan
3. 3. Salam penutup

I. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur :

2. Evaluasi Proses :

3. Evaluasi Hasil :
MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanapa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayiberumur nol sampai 6 bulan. Bahkan air putih tidak
diberikan dalam tahap ASI Eksklusif ini.

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Di dalamnya terdapat tiga


aspek kelebihan, yaitu aspek gizi, aspek kekebalan, dan aspek kejiwaan berupa
jalinan kasih sayang yang penting untuk perkembangan mental dan
kecerdasan anak. Kolostrum adalah ASI yang keluar beberapa hari setelah
persalinan. Mengandung zat kekebalan, vitamin A yang tinggi, lebih kental,
dan berwarna kekuning-kuningan.

ASI masa peralihan yaitu ASI yang dihasilkan mulai hari ke-4 samapi hari
ke 10. ASI matur adalah ASI ynag dihasilkan mulai hari ke-10 samapai
seterusnya. ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir
sampai usia 6 bulan tanpa di beri makanan tambahan.

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF


Bagi Ibu :

1. Menunda kehamilan berikutnya.


2. Mengurangi anemia (kurang darah).
3. Mengurangi resiko kanker payudara.
4. Lebih cepat langsing kembali.
5. Tidak repot, hemat waktu, praktis.
Bagi Bayi :

1. Sebagai nutrisi (makanan) yang baik.


2. Mengandung zat protektif (kekebalan tubuh).
3. Untuk kecerdasan bayi.
4. Melindungi dari diare pada bayi.
5. Mengurangi gigi berlubang.
6. Membentuk hubungan ibu & bayi yang erat.

C. CARA MENYUSUI YANG BENAR


Agar pemberian ASI eksklusif dapat berhasil, perlu pula diperhatikan cara
menyusui yang benar:

1. Cuci tangan sebelum menyusui.


2. Bersihkan putting susu dengan kapas air hangat.
3. Lakukan dengan posisi duduk bayi dipangku, kepala bayi diletakkan pada
siku ibu dan tangan ibu menahan bokong bayi.
4. Tubuh bayi dekat dan menghadap ibu, perut bayi menempel pada badan
ibu.
5. Sentuhkan puting susu pada bibir/pipi bayi untuk merangsang agar mulut
bayi terbuka lebar.
6. Ketika mulut bayi terbuka lebar, masukkan seluruh puting susu dan areola
payudara ke dalam mulut bayi.
7. Posisi menyusui yang benar bila ibu tidak merasa nyeri pada putingnya.
8. Menyusui kedua payudara secara bergantian.
9. Setelah disusui, punggung bayi ditepuk-tepuk, sampai bayi bersendawa.
10. ASI diberikan sesering mungkin tanpa jadwal, setiap bayi menginginkan,
bila bayi tidak minta disusui mintalah ibu untuk menyusui bayinya setiap
2-3jam.
Kegagalan dalam pemberian ASI Eksklusif menyebabkan berkurangnya
sel otak bayi (15-20%).

D. PENTINGNYA PEMBERIAN ASI


Pemberian ASI sangat penting mengingat :

1. ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman terbaik untuk bayi


terutama dalam masa enam bulan pertama kehidupannya.
2. Bayi harus segera disusui setelah lahir. Pada dasrnya setiap ibu dapat
menyusui anaknya dan hendaknya disusui secara tepat.
3. Ibu hendaknya sesering mungkin menyusui anaknya karena dengan
demikian air susu ibu bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan bayi..
4. Pemberian susu botol yang penanganannya tidak bersih, dapat
menimbulkan sakit dan kematian.
5. Ibu hendaknya menyusui anaknya hingga tahun kehidupan anak dan jika
mungkin untuk waktu yang lebih lama.

WHO dan UNICEF merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk


memulai dan mencapai ASI eksklusif :
1. Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran
2. Menyusui secara eksklusif: hanya ASI. Artinya, tidak ditambah makanan
atau minuman lain, bahkan air putih sekalipun.
3. Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau,
siang dan malam.
4. Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.
5. Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat
tidak bersama anak.
6. Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.

Anda mungkin juga menyukai