Anda di halaman 1dari 13

BAB 5

EVALUASI

5.1 M1 (MAN) Penataan Tenaga Keperawatan


5.1.1 Evaluasi struktur tenaga keperawatan
Model MAKP yang digunakan oleh kelompok adalah primary nursing, dalam
penataan ketenagaan kelompok mempersiapkan buku catatan harian jumlah penderita,
format klasifikasi dan tingkat ketergantungan pasien, konsep penghitungan kebutuhan
tenaga perawat, dan sedikit uraian tentang pasien kelolaan.
5.1.2 Evaluasi proses penataan tenaga keperawatan
Pada pelaksanaan, kelompok tidak mengalami hambatan yang berarti karena semua
format sudah dipersiapkan sebelum pelaksanaan dan adanya acuan untuk penghitungan
tenaga yakni menggunakan metode douglas.
5.1.3 Evaluasi hasil penataan tenaga keperawatan
Kebutuhan tenaga perawat total sebanyak 3 perawat/hari selama pelaksanaan praktek
manajemen keperawatan dapat terpenuhi sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien.
Untuk piket pagi membutuhkan perawat 5, untuk piket siang 4 perawat dan piket malam 2
perawat.
5.2 Material (M2)
5.2.1 Evaluasi struktur Material
Selama pelaksanaan MAKP, kelompok telah membantu memelihara perlengkapan
yang dibutuhkan di ruang kelolaan untuk memberikan fasilitas yang layak dan dibutuhkan
pasien dan keluarga selama masa perawatan di Rumah Sakit. Selain itu, kelompok
menambahkan papan nama mahasiswa jaga di ruang kelolaan yakni kamar W dan X.
5.2.2 Evaluasi Proses Material
Pada proses pelaksanaannya kelompok sedikit mengalami kesulitan dan hambatan
dalam mengatur pengunjung untuk mentaati peraturan/tata tertib meskipun sudah diberi
pengarahan seperti tidak tidur di bed pasien yang kosong, membuang sampah pada tempat
sampah yang ditentukan, yaitu kuning untuk popok atau sampah medis, biru untuk sampah

165
nonmedis seperti wadah makanan dan minuman, serta merapikan alas kaki tiap pagi hari
dan memasukkan barang-barang yang tidak dibutuhkan ke dalam lemari pasien.
5.2.3 Evaluasi Hasil Material
Perlengkapan yang sudah terpasang dapat dimanfaatkan dengan baik seperti nomor
bed pasien sehingga dapat dengan mudah mengetahui pasien berada di bed berapa,
menyediakan format penerimaan pasien baru, pasien pindah ruangan maupun pasien
pulang, menggunakan alat observasi milik kelompok seperti stetoskop, spigmomanometer,
dan thermometer. Lembar observasi juga diisi mahasiswa jaga setelah dilakukan observasi
sehingga keluarga dapat mengetahui status perkembangan kesehatan pasien.

5.3 Sistem MAKP


a. Evaluasi Struktur System MAKP
Dalam penerapan MAKP telah terbentuk struktur organisasi kelompok, Gann Chart
kegiatan, jadwal dinas dan daftar peran, daftar uraian tugas Kepala Ruangan (KARU),
Perawat Primer (PP), Perawat Associate (PA) serta mekanisme / alur kegiatan MAKP.
Setiap kegiatan MAKP telah ditentukan penanggung jawab yang bertanggung jawab
dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, mulai dari tahap persiapan serta melakukan evaluasi
atas kegiatan tersebut.
b. Evaluasi Proses System MAKP
Selama proses pelaksanaan sistem MAKP, setiap mahasiswa telah menjalankan tugas
sesuai peran masing-masing seperti pada petunjuk uraian tugas dan jadwal dinas serta
peran yang ada. Pelaksanaan MAKP di ruang rawat inap kelas 2 dn 3 Irna 3 sudah cukup
maksimal. Hambatan yang ditemukan yaitu adaptasi terhadap peran mahasiswa pada
minggu awal pelaksanaan MAKP, peran kepala ruangan, PP dan PA bergantian setiap
hari, serta peran yang telah ditentukan tidak berjalan dengan semestinya, seperti karu
melaksanakan tugas PA, PA melaksanakan tugas PP atau sebaliknya.
c. Evaluasi hasil sistem MAKP
Pelaksanaan MAKP pada pasien di ruang rawat inap kelas 2 dan 3 Bedah Irna 3 sejak
tanggal 8 April 2019 hingga 21 April 2019 sudah dilaksanakan semaksimal mungkin.
Seluruh anggota kelompok menjalankan peran dengan baik sesuai dengan peran yang
telah ditentukan, walaupun terkadang mengerjakan tugas dari peran lainnya. Hal ini tidak

166
lepas dari dukungan perawat di ruangan, bimbingan dari pembimbing akademik dan
pembimbing klinik serta adanya kerjasama dan komunikasi yang baik antara anggota
kelompok. Model asuhan keperawatan yang dilakukan oleh mahasiswa di ruangan ini
adalah MAKP Primer, sedangkan ruangan juga menggunakan MAKP Primer Modifikasi.

5.4 Model MAKP


5.4.1 Penerimaan Pasien Baru
a. Evaluasi Struktur Penerimaan Pasien Baru
Pelaksanaan penerimaan pasien baru dilaksanakan di ruang kelolaan dengan
cukup optimal. Pada penerimaan pasien baru, sudah tersedia lembar penerimaan pasien
baru, lembar serah terima pasien, lembar tata tertib, lembar hak dan kewajiban pasien,
lembar pengkajian awal pasien masuk dan informed concent serah terima obat.
Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, Perawat Primer, dan
Perawat Asosiate. Sedangkan pada shift sore dilakukan oleh Perawat Asosiate.
Pasien baru disambut oleh KARU, Perawat Primer, dan Perawat Asosiate
kemudian Perawat Primer rmelakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dengan dibantu
oleh Perawat Asosiate. Perawat primer juga menjelaskan mengenai orientasi ruangan,
perawatan (termasuk Sentralisasi obat) serta tata tertib ruangan. Perawat melakukan
komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga klien.
b. Evaluasi Proses
Acara peneriman pasien baru dilaksanakan pada Jumat, 21 April 2017 pukul
10.30 WIB.
No WAKTU KEGIATAN
1 10.30 – Proses pelaksanaan Role Play
11.00 WIB
2 11.00– 11.15 Evaluasi dari supervisor
WIB 1) Proses roleplay penerimaan pasien baru cukup bagus dan sudah
sesuai dengan teori
2) Penjelasan tata tertib, hak dan kewajiban pasien dan
penandatanganan lembar penerimaan pasien baru harusnya di
nurse station
3) Kepala ruangan harusnya mengecek nama pasien ketika pasien
datang
3 11.45 WIB Kegiatan role play penerimaan pasien baru berakhir

167
c. Evaluasi Akhir
1) Kegiatan dihadiri oleh 3 undangan yang terdiri 2 orang mahasiswa praktik profesi
ners dati Ruang Rawat Inap Kelas I Tulip 2 Timur RSUD Kabupaten Sidoarjo dan 1
pembimbing akademik.
2) Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
3) Keluarga pasien mengetahui tentang tata tertib ruangan, fasilitas ruangan non-
medis, perawatan, dan fasilitas medis.
4) Keluarga pasien sudah menandatangani persetujuan penerimaan pasien baru

5.4.2 Sentralisasi Obat


a. Evaluasi Struktur Sentralisasi Obat:
Pelaksanaan Role Play sentralisasi obat yang dilakukan kelompok, sebelumnya
telah melalui beberapa persiapan selama beberapa hari sebelumnya yang meliputi
pembuatan proposal kegiatan, dan persetujuan sentralisasi obat, penyediaan kotak obat,
pembuatan surat persetujuan pengelolaan sentralisasi obat, format pemberian obat,
tanda bukti serah terima obat, pembagian peran sebagai PP, PA, Karu, Pasien, Keluarga
pasien, petugas farmasi serta mekanisme yang harus dilakukan pada saat Role Play
Sentralisasi obat, serta melakukan evaluasi kegiatan saat itu. Pasien dan keluarga pasien
yang dilakukan Sentralisasi obat adalah Mahasiswa Profesi Ners STIKes Ngudia
Husada Madura di Ruang Rawat Inap Kelas I Tulip 2 Timur RSUD Kabupaten
Sidoarjo.
b. Evaluasi Proses Sentralisasi Obat

No WAKTU KEGIATAN

1 10.30 – Proses pelaksanaan Role Play Sentralisasi Obat


11.00 WIB
2 11.00– Evaluasi dari Supervisor
11.15 WIB 1. Proses roleplay sentralisasi obat cukup bagus dan sudah sesuai dengan
teori
2. Kepala ruangan harusnya tidak mengingatkan PP, tetapi PP yang
menemui kepala ruangan untuk mengingatkan sentralisasi obat
3. Keluarga pasien terlalu pasif, hanya mengiyakan saja.
4. Pada saat PP menerima obat dari keluarga pasien, PP menjelaskan
pengertian dari sentralisasi obat, tujuan dilakukannya sentralisasi obat
kepada keluarga pasien kemudian menjelaskan macam-macam obat dan
kegunaan dari obat tersebut, dan alur sentralisasi obat. Namun, PP

168
No WAKTU KEGIATAN
belum mengecek tanggal kadaluarsa obat.
5. Perlu perbaikan proposal role play karena masih ada kesalahan dalam
proses editing.
3 11.45 WIB Kegiatan role play Sentralisasi Obat berakhir

c. Evaluasi Hasil Sentralisasi Obat


1) Kegiatan dihadiri oleh dari 3 undangan yang hadir 3orang yaitu 2 mahasiswa
program profesi ners Ruang Teratai Bawah dan pembimbing akademik STIKes
Ngudia Husada Madura.
2) Selama kegiatan setiap mahasiswa yang berperan bekerja sesuai tugasnya masing –
masing.
3) Acara dimulai pada pukul 10.30 WIB dan selesai pada jam 11.45 WIB
4) Kegiatan sentralisasi obat dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana, hal ini
ditandai dengan adanya surat persetujuan untuk dilakukannya sentralisasi obat,
pemberian obat yang tepat waktu, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat pasien,
tepat obat dan tepat pendokumentasian pada lembar observasi dan pemberian obat.
5) Kegiatan berjalan lancar dan mahasiswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

5.4.3 Timbang Terima


a. Evaluasi Struktur Timbang Terima
Kegiatan roleplay timbang terima dilaksanakan pada tanggal 15 April 2019
Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa praktik profesi menajemen keperawatan di
Ruang Rawat Inap Kelas 2 dan 3 Bedah Irna 3 RS Universitas Airlangga Surabaya.
b. Evaluasi Proses Timbang Terima
No Waktu Kegiatan
1. 1100 Melaksanakan timbang terima sesuai dengan peran masing-masing
WIB perawat yang piket pagi (kepala ruangan, Perawat primer, PA pagi)
serta PP dan PA Sore
2. 11.10- Evaluasi dari supervisor :
11.50 1) Proses timbang terima cukup bagus dan sudah sesuai dengan teori
WIB 2) Pada saat timbang terima di nurse station, shift pagi dan shift sore
harus dalam kondisi santai atau rileks, tidak berdiri.
3) Shift sore membawa catatan kecil dan mencatat apa yang dikatakan

169
No Waktu Kegiatan
atau apa yang dioverkan oleh PP/shift pagi.
4) Pada saat, validasi timbang terima, mahasiswa/perawat jaga tidak
perlu banyak interaksi dengan pasien. Cukup dengan menanyakan
nama, cek di gelang identifikasi, sentuh pasien dan menanyakan
keluhan, jelaskan shift dimulai dari pukul 14.00 sampai dengan
21.00, jelaskan ada nama mahasiswa jaga.
5) Pada saat kembali ke nurse station setelah validasi data, tanda
tangan serah terima di format timbang terima oleh kedua belah
shift.
6) Sudah bagus pertahankan dan kembangkan lagi
7) Ingat 5 moments cuci tangan, keluar masuk kamar pasien cuci
tangan dengan handrub.
8) Untuk format timbang terima menggunakan SBAR, jika ruangan
menghendaki format seperti di ruangan, silakan kombinasi
3. 12.00 Kegiatan Roleplay Timbang Terima berakhir
WIB

c. Evaluasi Hasil Timbang Terima


1. Kegiatan dihadiri oleh 4 undangan yang terdiri 1 orang pembimbing akademik, 1 orang
pembimbibg klinik dan 2 orang perwakilan mahasiswa program profesi ners ruang Irna 6
2. Selama kegiatan setiap mahasiswa yang berperan bekerja sesuai tugasnya masing –
masing.
3. Acara kegiatan Role Playdimulai pada pukul 11.00 WIB dan selesai pada jam 12.00
WIB.
4. Kegiatan berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang cukup maksimal.

5.4.4 Supervisi
a. Evalusi struktur supervisi
Persiapan yang dilakukan sebelum roleplay yaitu pembuatan proposal, dan
berlatih role play, untuk PP yang akan dilakukan supervisi pada pemberian tindakan
Injeksi, Serta kepala ruangan sebagai supervisor dalam kegiatan supervisi pemberian
tindakan Injeksi.

b. Evaluasi proses supervisi


No Waktu Kegiatan

170
No Waktu Kegiatan
1. 10.30 – Acara supervisi dilaksanakan pada hari Jumat, 21 April 2017pukul
11.00 10.30 WIB dan selesai pada jam 11.45 WIB, yang dihadiri oleh
WIB
Pembimbing Klinik Ruang Rawat Inap kelas I Tulip 2 Timur, dan 2
dosen Pembimbing Akademik Stikes Ngudia Husada Madura beserta
perwakilan mahasiswa praktek manajemen keperawatan 2 orang
STIKes Ngudia Husada Madura.
2. 11.00– Evaluasi dari supervisor:
11.15 a) Komunikasi kepala ruangan sudah baik.
WIB
b) PP kurang komunikasi pada pasien (memang sudah direncanakan
sebagai bahan evaluasi supervise ketika roleplay).
c) Secara keseluruhan proses supervisi yang dilakukan sesuai dengan
mekanisme alur supervisi.
d) Mahasiswa sudah bekerja sesuai dengan tugas masing-masing.
3. 11.45 Kegiatan Roleplay supervisi berakhir
WIB

c. Evaluasi hasil supervisi


1) Role play supervisi dihadiri oleh pembimbing Klinik Ruang Rawat Inap kelas I
Tulip 2 Timur dan1 orang dosen Pembimbing Akademik STIKes Ngudia Husada
Madura beserta perwakilan mahasiswa praktek manajemen keperawatan 2 orang
Stikes Ngudia Husada Madura. Selama kegiatan role play, setiap mahasiswa
berperan bekerja sesuai peran yang telah ditentukan sebelumnya.
2) Acara dimulai pada pukul 10.30 WIB dan selesai pada jam 11.45 WIB kegiatan
Role Play.
3) Kegiatan berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang cukup maksimal

5.4.5 Discharge Planning


a. Evaluasi Struktur Discharge Planning
Persiapan untuk role play discharge planning meliputi pembuatan proposal
kegiatan, penetapan kasus untuk discharge planning, pembagian peran sebagai KARU,
PP dan PA, persiapan leaflet serta form-form untuk discharge planning (lembar
discharge planning, surat kontrol, resume medis, format leaflet (DHF).
Pasien atau keluarga pasien yang dilakukan discharge planning adalah keluarga
pasien yang diperankan oleh mahasiswa. Sebab, ketika roleplay berlangsung, belum ada
rencana pasien KRS.

171
b. Evaluasi Proses Discharge Planning
No Waktu Kegiatan
1 10.30 – Proses pelaksanaan role play discharge planning
11.00 WIB
2 11.00– 11.15 Evaluasi dari supervisor :
WIB 1) Secara keseluruhan kegiatan discharge planning sudah
berjalan dengan baik dan acaranya berjalan dengan lancar.
2) Pada saat pemberian informasi pada keluarga pasien perawat
asosiate belum menyampaikan informasi secara lengkap
seperti tempat kontrol, diet dirumah belum disampaikan.
3) Sebaiknya menggunakan pasien asli atau meminjam keluarga
pasien.
4) Kostum keluarga pasien tidak total, masih menggunakan
seragam dinas
5) Alur dan mekanisme discharge planning sudah sesuai dengan
teori.

3 11.45 WIB Role play Discharge Planinng berakhir

c. Evaluasi Hasil Discharge Planning


1) Kegiatan roleplay discharge planning dihadiri oleh 1 pembimbing klinik, 2
pembimbing akademik dan perwakilan 2 orang mahasiswa manajemen Teratai
Bawah.
2) Mahasiswa Praktek manajemen Profesi NersStikes Ngudia Husada Madura di Tulip
2 timur sebanyak 11orang.
3) Selama kegiatan, mahasiswa dapat berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing.
4) Kegiatan roleplay yang berlangsung tidak sesuai dengan isi proposal kegiatan, yaitu
pukul 12.00 WIB

5.4.6 Ronde Keperawatan


a. Evaluasi Struktur Ronde Keperawatan
Persiapan dilakukan 3 hari sebelum acara di mulai dari pembuatan proposal,
undangan dan berlatih role play. Dalam kegiatan ini, terdiri dari kepala ruangan sebagai
supervisor, perawat primer sebagai penyaji materi pasien dan anggota tim medis lain
yaitu ahli gizi, apoteker, dokter, ners konselor yang akan melakukan ronde keperawatan.

b.Evaluasi Proses Ronde Keperawatan

172
Acara ronde keperawatan dilaksanakan pada hari Selasa, 25 April 2017 pukul
12.00 WIB, yang dihadiri oleh pembimbing klinik Ruang Rawat Inap Kelas I Tulip 2
Timur, dan 2 Pembimbing Akademik Stikes Ngudia Husada Madura yakni pembimbing
klinik mahasiswa profesi ners stase manajemen mawar kuning bawah dan pembimbing
klinik mahasiswa profesi ners stase manajemen Ruang Rawat Inap Kelas 1 Tulip 2
Timur beserta perwakilan 2 orang mahasiswa praktek manajemen keperawatan STIKes
Ngudia Husada Madura Ruang Teratai Bawah.
Kegiatan ronde keperawatan dilaksanakan pada hari lasa, 27 April 2017 pukul
12.00 WIB dengan pemeran Jumali, S.Kep sebagai kepala ruangan, Ach.Rosi, S.Kep
sebagai moderator, Masnunah, S.Kep sebagai PP, M.Tegar Januar AKP, S.Kep sebagai
ahli gizi, Rohmati, S.Kep sebagai apoteker, Irvina Nur Rohim, S.Kep sebagai Dokter,
dan Venni Noviliyandari Safitri, S.Kep sebagai perawat konselor. Pada ronde
keperawatan dimulai dengan pembukaan yang dilakukan oleh kepala ruangan dan
dipimpin oleh moderator. Kemudian perawat primer yang bertanggung jawab terhadap
pasien yang dilakukan ronde keperawatan menjelaskan status dan data pasien, masalah
yang sudah dan belum terselesaikan, kemudian validasi data di bed pasien. Kemudian
semua tim ronde kembali ke nurse station untuk berdiskusi dan membahas
permasalahan yang belum terselesaikan dan kepala ruangan menuliskan kesimpulan dari
diskusi ronde keperawatan untuk segera ditindaklanjuti. Semua peserta ronde telah
melaksanakan tugas sesuai dengan peran masing-masing secara aktif termasuk dari tim
kesehatan lain yang juga aktif memberikan masukan dan pendapat.
No Waktu Kegiatan
1 10.00-11.00 Proses pelaksanaan role play ronde keperawatan
WIB
2 11.00-11.30 Evaluasi dari supervisor :
WIB 1. Secara keseluruhan kegiatan Ronde Keperawatan sudah
berjalan dengan cukup baik sesuai dengan alur.
2. Seharusnya ronde keperawatan dilakukan kepada pasien yang
masalah keperawatannya belum teratasi. Karena pasien tidak
ada yang memenuhi kriteria ronde, sehingga menggunakan
pasien kelolaan.
3. Pembukaan langsung dibuka moderator bukan kepala ruangan
4. Seharusnya ronde keperawatan dihadiri oleh orang yang benar-
benar ahli di bidangnya, bukan mahasiswa yang memainkan
peran.
5. PP kurang aktif untuk feedback. Sebab, ronde adalah diskusi
173
No Waktu Kegiatan
dan menentukan rencana tindak lanjut pasien bukan hanya
menerima saran dari tenaga medis lain.
3 11.30 WIB Role play Ronde Keperawatan berakhir

c. Evaluasi Hasil Ronde Keperawatan


Secara keseluruhan proses pelaksanaan role play ronde keperawatan dengan kasus
obs. hematemesis + HT + sepsis sudah sesuai dengan mekanisme alur ronde
keperawatan yang digambarkan pada proposal.

5.5 M5 Marketing
5.5.3 Evaluasi struktur
Pada pelaksanaan intervensi M5, penanggung jawab M5 telah melaksanakan tugas
sesuai dengan tanggung jawabnya, penanggung jawab telah menghitung jumlah ALOS
dan indikator mutu pelayanan.

5.5.4 Evaluasi proses


Tabel 5.2 ALOS Kamar W dan X Tanggal 18 April 2017 – 01 Mei 2017 Ruang Rawat
Inap Kelas I Tulip 2 Timur

PASIE TANGGAL TOTA


NO N L
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1

MRS
sejak
1 Ny. A KRS 5 Hari
14-4-
2017
MRS
sejak
2 Ny.Y ® ® ® ® ® ® ® ® ® ® ® KRS 15 Hari
15-4-
2017
3 Tn.Sa MRS ® ® ® KRS 5 Hari
4 Tn.Ag MRS ® ® ® ® ® ® KRS 8 Hari
5 Tn.E MRS ® ® ® KRS 4 Hari
6 Ny.A MRS ® ® ® KRS 4 Hari
MR
7 Ny.M ® ® ® ® ® ® KRS 7 Hari
S
8 Tn.Su MRS ® ® ® KRS 5 Hari
9 Tn.Ch MRS ® ® ® ® ® ® KRS 7 Hari
10 Tn.K MRS ® ® ® KRS 4 Hari
11 Tn.R MRS ® ® ® ® ® ® ® 8 Hari
12 Tn.Ag MRS ® ® ® ® ® 6 Hari
13 Tn.H MRS ® ® KRS 4 Hari

174
14 Ny.S MRS ® ® ® ® KRS 6 Hari
15 Ny.I MRS ® KRS 3 Hari
16 Nn.H MRS ® ® ® ® 5 Hari
17 Tn.Ry MRS ® KRS 3 Hari
18 Tn.A MRS ® ® 3 Hari

101
TOTAL
Hari

5.5.5 Hasil
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝑅𝑎𝑤𝑎𝑡 101
Nilai ALOS = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡 = = 7,2 hari = 7 hari
14

5.5.6 Indikator Mutu Pelayanan


a) Tingkat Resiko Kejadian Dekubitus
Dalam pelaksanaan MAKP, tidak terdapat pasien dekubitus di ruang Ruang Rawat
Inap Kelas I Tulip 2 Timur RSUD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017.
b) Kejadian Phlebitis
Tabel 5.3 Tabel Angka Kejadian Plebitis di Kamar W dan X Ruang Rawat Inap Kelas I
Tulip 2 Timur RSUD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017
Tanggal Phlebitis Gelang Decubitus

18 April 2017 -30 0


4 0
April 2017
TOTAL 4 0 0

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑝ℎ𝑙𝑒𝑏𝑖𝑡𝑖𝑠


𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑝ℎ𝑙𝑒𝑏𝑖𝑡𝑖𝑠
4
𝑥 100% = 0,2 %
6

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah angka kejadian plebitis dalam
pengkajian selama pelaksanaan praktik manajemen di Kamar W dan X Ruang Rawat Inap
Kelas I Tulip 2 Timur 2017selama 2 minggu yang dimulai pada tanggal 18 April 2017 -
30 April 2017didapatkan bahwa terdapat 4 (0,2%) kejadian plebitis baik itu karena
technical atau chemical.

175
5.5.7 Kepuasan Pasien
Tabel 5.4 Tabel Hasil Kepuasan Pasien di Kamar W dan X di Ruang Rawat Inap Kelas I
Tulip 2 Timur RSUD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017

Hasil Kepuasan Pasien di Kamar W dan X di Ruang Rawat


Inap Kelas I Tulip 2 Timur RSUD Kabupaten Sidoarjo
Tahun 2017
7
6
Jumlah Pasien

5
4
3
2
Jumlah
1
0
Sangat Puas Puas Tidak Puas Sangat Tidak
Puas
Kategori Kepuasan Pasien

Gambar 5.1
Sumber :Hasil Observasi Pengkajian Ruang Rawat Inap Kelas I Tulip 2 Timur RSUD
Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017

Berdasarkan hasil pengkajian saat diberikan kuesioner pada pasien mau pulang dari 10
pasien diambil secara acak untuk memperbandingkan hasil kepuasan pasien tulip 2 dan 3
dengan kamar W dan X Ruang Rawat Inap Kelas I Tulip 2 Timur menyatakan sangat puas
yaitu 1 pasien dan 6 pasien dengan kategori puas dan 3 pasien yang menyatakan tidak puas
dengan pelayanan Ruang Rawat Inap Kelas I Tulip 2 Timur kamar W dan X RSUD
Kabupaten Sidoarjo tahun 2017.
Evaluasi dari hasil pemberian kuesioner kepuasan pasien tulip 2 dan 3 dengan kamar W
dan X Ruang Rawat Inap Kelas I Tulip 2 Timur:

176
Tabel 5.5 Tabel Perbedaan hasil kepuasan tulip 2 dan 3 dengan kamar W dan X Ruang
Rawat Inap Kelas I Tulip 2 Timur Tahun 2017
No Kriteria Pasien Tulip 2 dan 3 Pasien kamar W dan X Tulip 2 Timur
1 Sangat Puas 0 1
2 Puas 3 6
3 Tidak Puas 5 3
4 Sangat Tidak 2 0
Puas
Total 10 10

KATEGORI :

STP (Sangat Tidak Puas) = 25-43


TP (Tidak Puas) = 44-62
P (Puas) = 63-81
SP (Sangat Puas) = 82-100

Berdasarkan dari hasil uji normalitas dengan data berdistribusi normal. Hasil uji beda
dengan menggunakan independent t-test didapatkan sig (2-tailed) didapatkan hasil 0,026 <
0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 diterima dan Ho ditolak maka
kesimpulannya ada perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan primary nursing di
Ruang Rawat Inap Kelas I Tulip 2 Timur RSUD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017 karena
dengan primary nursing.

177

Anda mungkin juga menyukai