NOMOR : /KPTS/DIR/1.6/X/2018
TENTANG
KEBIJAKAN PENERAPAN MENGURANGI RESIKO CEDERA PASIEN AKIBAT TERJATUH
DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG
MENGINGAT :
MEMUTUSKAN
Pertama : Kebijakan penerapan Pelayanan dan Asuhan Pasien di Rumah Sakit Islam Siti
Khadijah Palembang sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Kedua : Mencabut Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Islam Siti Khadijah
Palembang No. 1695/KPTS/DIR/1.6/IX/2014 tentang Kebijakan Asesmen Awal
dan Aesmen Ulang Resiko Pasien Jatuh di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah
Palembang.
Ketiga : Mencabut Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Islam Siti Khadijah
Palembang No. 1696/KPTS/DIR/1.6/IX/2014 tentang Kebijakan Langkah-langkah
Pencegahan Resiko Pasien Jatuh di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang,
dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Kelima : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, akan
dilakukan perbaikan-perbaikan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : PALEMBANG
PADA TANGGAL : 25 OKTOBER 2018
DIREKTUR UTAMA,
KEBIJAKAN UMUM
1. Pelayanan di Rumah Sakit harus selalu berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien
2. Salah satu usaha Rumah Sakit untuk mengurangi resiko pasien cidera karena jatuh melalui
assesmen dan screening awal dan assesmen ulang resiko jatuh.
3. Pelaksanaan pengkajian pasien resiko jatuh dilakukan pada situasi dan kondisi setiap pasien
yang masuk Rumah Sakit sesuai kebijakan dan prosedur pelaksanaan.
4. Pengkajian resiko jatuh dilaksanakan dalam 24 jam oleh petugas Rumah Sakit terhadap
pasien rawat inap maupun rawat jalan yang mungkin terjadi perubahan kondisi akibat efek
pengobatan.
5. Menerapkan langkah-langkah pencegahan pasien jatuh bagi pasien yang dianggap beresiko
jatuh dengan pemasangan gelang /tanda resiko jatuh di tempat tidur pasien/ pita kuning di
dada pasien.
KEBIJAKAN KHUSUS
Assesment Awal dan Assesment Ulang Pasien Akibat Jatuh
1. Setiap petugas yang terkait wajib melaksanakan prosedur identifikasi pasien resiko jatuh
kepada semua pasien rawat inap dan rawat jalan meliputi pasien dewasa(geriatri) dan
pasien anak_anak.
2. Untuk neonatus tidak mempunyai pengkajian resiko jatuh, karena semua neonatus
dikategorikan beresiko jatuh tinggi
3. Pengkajian resiko jatuh untuk pasien anak-anak menggunakan Skala Humpty Dumpty
4. Pengkajian resiko jatuh untuk pasien dewasa menggunakan Skala Morse
5. Pengkajian resiko jatuh pasien Geriatri(>60tahun)menggunakan skala Ontario Modified
Stratify.
6. Pengkajian resiko jatuh pasien rawat jalan menggunakan screening Get Up and Go Test
7. Assesment awal dilakukan pada pasien yang mempunyai kriteria sebagai berikut :
a. Riwayat jatuh sebelumnya
b. Gangguan kognitif
c. Gangguan keseimbangan, gaya berjalan atau kekuatan
d. Gangguan mobilitas
e. Gangguan neurologi : seperti stroke dan perkinson
f. Gangguan muskuloskeletal : seperti artritis, deformitas, pergantian sendi
g. Penyakit kronis seperti : osteoporosis, penyakit cardivaskuler, penyakit paru dan
diabetes
h. Masalah nutrisi
i. Medikamentosa (terutama konsumsi ≥ jenis obat )
8. Dilakukan skoring resiko jatuh berdasarkan kategori:
1.Skala Morse
a. Resiko rendah : 0-24
b. Resiko sedang : 25 - 44
c. Resiko tinggi : lebih dari 44
9. Assesment ulang dilakukan jika terjadi perubahan kondisi, pengobatan atau kejadian
jatuh pada pasien
10. Pada pasien resiko tinggi khusus post operasi (dengan sedasi) penilaian ulang dilakukan
tiap 1 jam sampai efek sedasi hilang (pasien sadar)
11. Assesment ulang ini pada pasien resiko rendah dan sedang dilakukan penilaian ulang
setiap 3 hari dan pada resiko tinggi penilaian ulang dilakukan setiap 2 hari sekali
12. Hasil pengukuran dimonitor dan ditindaklanjuti sesuai derajat resiko jatuh.
DITETAPKAN DI : PALEMBANG
PADA TANGGAL : 25 OKTOBER 2018
DIREKTUR UTAMA,
MEMUTUSKAN
Pertama : Kebijakan penerapan Mengurangi Resiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh di Rumah
Sakit Islam Siti Khadijah Palembang sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
Kedua : Mencabut Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Islam Siti Khadijah
Palembang No. 1695/KPTS/DIR/1.6/IX/2014 tentang Kebijakan Asesmen Awal
dan Aesmen Ulang Resiko Pasien Jatuh di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah
Palembang.
Ketiga : Mencabut Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Islam Siti Khadijah
Palembang No. 1696/KPTS/DIR/1.6/IX/2014 tentang Kebijakan Langkah-langkah
Pencegahan Resiko Pasien Jatuh di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang,
dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Kelima : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, akan
dilakukan perbaikan-perbaikan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : PALEMBANG
PADA TANGGAL : 12 MARET 2015
DIREKTUR UTAMA,
KEBIJAKAN UMUM
6. Undang-undang Praktek Kedokteran No.29 pasal 45 ayat (3) tahun 2008 tentang panduan
pemberian informasi dalam rangka persetujuan tindakan kedokteran.
7. Permenkes No.269 tahun 2008 tentang standar keselamatan dan kesehatan kerja di rumah
sakit.
8. Pedoman nasional keselamatan pasien rumah sakit (pasien safety) Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, edisi2, 2008.
9. Mengurangi resiko cedera pasien akibat terjatuh dengan melaksanakan tindakan
pencegahan dengan cara mengkaji dan melakukan scoring serta melakukan intervensi
sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan (resiko rendah, sedang, tinggi).
10. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku dan etika profesi serta menghormati hak pasien.
KEBIJAKAN KHUSUS
Mananjemen Resiko Pasien Jatuh
1. Semua pasien yang telah dilakukan assesment awal harus dilakukan manajemen resiko
jatuh melalui :
a. Intervensi pencegahan jatuh
Tindakan pencegahan umum (untuk semua kategori)
Lakukan orientasi kamar inap kepada pasien
Posisikan tempat tidur serendah mungkin, roda terkunci, kedua
sisi pegangan tempat tidur terpasang dengan baik
Ruangan rapih
Benda-benda pribadi berada dalam jangkauan (telepon
genggam, tombol panggilan, air minum, kacamata)
Pencahayaan yang adekuat
Alat bantu berada dalam jangkuan (tongkat, alat penopang)
Pantau efek obat-obatan
Beri edukasi mengenai pencegahan jatuh pada pasien dan
keluarga
Kategori resiko tinggi : lakukan tindakan pencegahan umum dan hal-
hal berikut ini :
Beri penanda berupa stiker berwarna kuning yang ditempel
digelang identitas pasien dan papan pasien di nurse station
Dianjurkan memakai sandal anti licin
Tawarkan bantuan ke kamar mandi atau pengguan pispot
Kunjungi dan awasi pasien setiap 2 jam oleh petugas medis
nilai kebutuhan akan :
a. Fisiotherapy dan terapi okupasi
b. Alarm tempat tidur
c. Tempat tidur rendah
d. Lokasi kamar tidur berdekatan dengan pos perawat
(nurse station)
DITETAPKAN DI : PALEMBANG
PADA TANGGAL : 12 MARET 2015
DIREKTUR UTAMA,