Anda di halaman 1dari 1

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA
No : PR.01.03 - Mn/297 Jakarta, 08 Maret 2018
Sifat : -
Lampiran : -
.Hal : Tanggapan Atas Surat Pernyataan Minat Pemrakarsa Pengembangan
SPAM lr. H. Djua·nda -14.000 liter/detik

Kepada Yth.
Konsorsium MMVP
di-
Tempat

Sehubungan dengan surat Konsorsium MMVP No. PUPERA/ LOI-001/Feb/201 8 tanggal 26 Februari 2018 perihal Pernyataan
Minat Pemrakarsa Pengembangan SPAM lr. H. Djuanda - 14.000 liter/detik, dengan ini kami sampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1. . Rencana Proyek Pengembangan SPAM lr. H. Djuanda sebagaimana dimaksud oleh Konsorsium MMVP, pada dasamya
merupakan proyek pengembangan SPAM Jatiluhur Tahap II guna memenuhi kebutuhan Air Minum di wilayah DKI Jakarta,
serta dapat dikembangkan untuk Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Karawang dalam
mendukung pencapaian target 100% akses aman Air Minum;
2. Sehubungan dengan butir 1 tersebut di atas pada prinsipnya kami menerima baik minat Konsorsium MMVP dan memberi
kesempatan Kepada Konsorsium untuk menindaklanjuti minat dimaksud melalui mekanisme Kerjasama Pemerintah dan
Badan Usaha (KPBU) serta menyusun Pra Studi Kelayakan berdasarkan Peraturan Menteri/Kepa!a Bappenas Nomor 4
Tahun 2015;
3. Dalam menyusun Pra Studi Kelayakan tersebut Konsorsium agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Pengembangan SPAM lr. H. Djuanda tidak mengganggu/menimbulkan konflik terhadap rencana pengembangan
Proyek SPAM Jatiluhur Tahap I;
b. Perlu dilakukan analisis terhadap ketersediaan alokasi air baku di Waduk Jatiluhur mengingat kapasitas SPAM yang
akan dikembangkan cukup besar (14.000 liter/detik);
c. Dalam penyusunan Pra Studi Kelayakan perlu ada pemisahan antara Pra Studi Kelayakan pengembangan air curah
(bulk water supply) SPAM lr. H. Djuanda dengan Pra Studi Kelayakan pengembangan jaringan distribusi pada
masing-masing PDAM offtoker, dan
d. Dalam pengembangan air curah pada SPAM lr. H. Djuanda yang dirnaksud agar dipastikan layak secara teknis,
ekonomi, dan finansial tanpa dukungan Pemerintah.
4. Penyusunan Pra Studi Kelayakan tersebut harus sudah selesai paling lama dalam waktu 3 (tiga) bulan terhitung
sejak tanggal surat ini.
Dem i k i a n kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami mengucapkan terima kasih.

Tembusan Yth.:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR;
2. Direktur Jenderal Cipta Karya;
3. Direktur Jenderal Sumber Daya Air.

Anda mungkin juga menyukai