Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KERJA

PIMPINAN DPRD
KABUPATEN KUTAI
KARTANEGARA
DISAMPAIKAN DALAM PENUTUPAN MASA SIDANG KE 2
DAN PEMBUKAAN MASA SIDANG 3 TAHUN 2018

SIDANG PARIPURNA KE ...........

2 Mei 2018
1

LAPORAN KETUA DPRD


DISAMPAIKAN DALAM
PENUTUPAN MASA SIDANG II DAN PEMBUKAAN MASA SIDANG III
TANGGAL 2 Mei 2018

Bismillahirrahmanirrahim,
Yth. Bupati Kutai Kartanegara.
Yth. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara beserta Rekan-
Rekan Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara.
Yang kami hormati Sdr – Sdr Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
Kabupaten Kutai Kartanegara.

Yang kami hormati Sdr Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara


beserta para Asisten.

Yang kami hormati Sdr Sekretaris DPRD.

Yang kami hormati hadirin semunya yang tidak sapat saya sampaikan satu
per satu.

Yang Kami hormati para wartawan baik Media Cetak Maupun Elektronik

Assalamu Alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh

Selamat Siang dan salam sejahtera bagi kita semua.

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Allah


SWT, Tuhan YME, karena atas Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, kita masih
diberikan kesempatan untuk menghadiri Penutupan Masa Persidangan II
periode Bulan Januari –April 2018 dan sekaligus membuka masa
Persidangan III Bulan Mei - Agustus tahun 2018. Sholawat dan salam
semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, Kerabat,
Sahabat dan para pengikut beliau hingga hari akhir.

Sesuai dengan Keputusan DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor


170/SK – 35/IX /2014 sebagaimana telah diubah melalui NOMOR
2

170/SK – 6/I /2015 Tentang Peraturan Tata Tertib DPRD Kabupaten Kutai
Kartanegara PERIODE 2014 – 2019, Pasal 38 Ayat (1) Huruf k, Pimpinan
DPRD mempunyai tugas:

”menyampaikan laporan kinerja pimpinan DPRD dalam rapat


paripurna DPRD yang khusus diadakan untuk itu”

Sebagaimana telah kita selenggarakan Penutupan Masa Sidang Ke II yang


baru saja kita lalui bersama, telah disampaikan kepada Pimpinan mengenai
Laporan Kinerja Alat Kelengkapan. Selanjutnya Pimpinan DPRD akan
menyampaikan rangkuman laporan dari seluruh Alat Kelengkapan DPRD
yang sebelumnya telah disampaikan kepada kami. Laporan alat
kelengkapan DPRD nantinya sebagai dasar penyusunan program kerja pada
masa sidang Ke III sebagai tindak lanjut hasil program kerja pada masa
sidang sebelumnya.

Sebagaimana kita ketahui kita menghadapi tantangan yang cukup berat


pada beberapa tahun terakhir ini, terkait dengan Pendapatan dalam APBD
mengalami penurunan yang cukup signifikan. Disisi lain program
pembangunan tidak boeh berhenti untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.

Bapak/ Ibu/ Hadirin yang terhormat,

Kami telah menerima laporan capaian kinerja dari seluruh Alat kelengkapan
DPRD selanjutnya akan kami sampaikan secara ringkas rangkuman laporan
Alat Kelangkapan DPRD tersebut. Adapun laporan tersebut kami sampaikan
secara ringkas sebagai berikut:

1. KOMISI 1

Bidang tugas yang menjadi tanggungjawab Komisi I dalam lingkup


Hukum dan Pemerintahan, beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan
selama periode masa sidang II tahun sidang 2018 dapat diuraikan
sebagai berikut :
3

a. Sengketa Lahan
Masalah sengketa lahan antara perusahaan dengan masyarakat
maupun antar perusahaan masih mnjadi permasalahan yang perlu
segera diselesaikan, Komisi I dalam hal ini telah melakukan mediasi
yaitu :
1) terkait mengenai permasalahan lahan Bapak Nicolas Yohanes
dengan Perusahaan CV. Borneo di wilayah Kecamatan Samboja.
2) terkait mengenai permasalahan lahan warga masyarakat di
wilayah Kecamatan Kota Bangun dengan Perusahaan
Perkebunan Sawit PT. Kutai Argo Jaya (KAJ).
3) demikian juga terhadap persoalan lahan (HGU) perkebunan
PTPN XIII yang di dalamnya terdapat aktivitas masyarakat.

Beberapa permasalahan pertanahan tersebut ada yang sudah dapat


diselesaikan namun masih banyak yang dalam tahap proses
penylesaian.

b. Ketenagakerjaan
Beberapa hal dari hasil komperatif ke Kota Surabaya, bahwa Kota
Surabaya melalui aplikasi e-SDM dapat memfasilitasi mulai dari
proses rekrutmen, mutasi, pensiun, hukuman/sanksi, pangkat, dan
gaji berkala. Aplikasi ini juga terintegarsi dengan aplikasi lainnya
seperti e-Performance yang sekaligus dapat meng-evaluasi kinerja
pegawai dan implikasinya terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai
(TPP) bagi yang bersangkutan. Hal ini perlu diadopsi oleh Pemkab
Kutai Kartanegara.

c. Daerah Otonomi Baru (DOB)

Tindaklanjut kajian tentang pembentukan DOB Kabupaten Persiapan


Kutai Pesisir berdasarkan surat Ketua DPRD Kabupaten Kutai
Kartanegara Nomor : 170/2010/172.6/KETUA/VII/2017 tanggal 31
Juli 2017 perihal : Tindak Lanjut RDP Pembentukan DOB Kutai
Pesisir, maka Komisi 1 telah menyampaikan laporan terkait hal
4

tersebut yang disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-7 Masa Sidang


ke-2 Tahun 2018 tanggal 22 Maret 2018. Melalui rapat yang sama
DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara membuat keputusan tentang
Persetujuan Atas Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB)
Kabupaten (persiapan) Kutai Pesisir dan Kabupaten (persiapan) Kutai
Tengah.

2. KOMISI 2

Komisi II membidangi Pembangunan telah melakukan berbagai kegiatan


baik Rapat Dengar Pendapat, Inspeksi Mendadak, Kunjungan Kerja
Kecamatan, Kunjungan Kerja Luar daerah. Laporan kinerja Komisi II
disampaikan secara ringkas disampaikan yaitu:
a. Terkait dengan kewajiban kepada pihak ketiga prioritas dalam
penganggaran pada APBD-P tahun 2018, agar pelaksanaan
memperoleh kepercayaan dari pihak ketiga selaku pelaksana kegaitan
pembangunan. Terkait dengan proyek yang belum terbayarkan
sehingga menjadi hutang, perlu dilakukan evaluasi sebelum
dilakukan pembayaran agar tidak menimbulkan masalah dikemudian
hari;
b. Terkait dengan penyelesaian sengketa lahan, PT. PLKK menyerahkan
pada proses hukum di peradilan. Selanjutnya bahwa perizinan lokal
PT. PLKK hanya diberikan oleh Pemkot. Balikpapan, padahan wilayah
operasi berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk itu
direkomendasikan kepada PT. PLKK untuk mengurus perizinan di
Kabupaten Kutai Kartanegara.
c. Berkitan dengan pengelolaan lingkungan, agar Dinas yang
membidangi lingkungan hidup lebih proaktif dalam mensikapi
pencemaran yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan. DLHD
diharapkan membuat mitigasi pencemaran lingkungan untuk
mencegah sedini mungkin dampak dari kerusakan lingkungan
dengan melibatkan perusahaan terkait;
5

d. Terhadap efektivitas kebijakan TPP, direkomendasikan kepada


Bappeda untuk melakukan kajian hukum dan efektifitas pelaksanaan
kebijakan TPP tersebut bagi peningkatan kinerja ASN;
e. Diharapkan agar kedepan tidak adalagi desa yang terkendala dengan
masalah air bersih; maka perlu ada keterlibatan perusahaan sekitar
untuk membantu penyediaan air bersih untuk desa yang jauh dari
jangkauan jaringan air PDAM;
f. Dalam pembangunan sektor pertanian, Agar lahan eks tambang yang
tidak termanfaatkan diambil alih oleh pemerintah daerah setelah
berkoordinasi dengan kementerian ATR untuk dimanfaatkan untuk
pengembangan pertanian dan peternakan.
g. Dalam hal mempercepat arus barang dan jasa maka Pelabuhan
Samboja harus menjadi prioritas yang harus diselesaikan agar bisa di
optimalkan pemanfaatannya;

3. KOMISI 3

Komisi III membidangi Ekonomi dan Keuangan telah menyampaikan


Laporan Kerja kepada Pimpinan DPRD, beberapa poin penting secara
ringkas hasil kinerja Komisi III kami sampaikan sebagai berikut :
a. Investasi Daerah
1) PT. Grha 165, Tbk saat ini masih sangat terbebani oleh margin
bank sebagai akibat beban pokok pinjaman yang mencapai Rp. 67
milyar kepada kreditur utama (Bank Panin Syariah). Sebagai
akibat dari kondisi yang demikian maka hingga saat ini, PT. Grha
165, Tbk belum bisa memberikan pembagian
deviden/fee/keuntungan kepada para pemilik saham termasuk
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
2) PT. Menamas Mitra Energi sudah tidak beroperasi lagi di Kukar
sejak tahun 2013 seiring dengan rusaknya mesin yang mereka
miliki. Pemkab Kukar merupakan pemegang saham terbesar
dengan nilai saham mencapai Rp. 5 Milyar atau 5% dari total
keseluruhan saham yang dimiliki PT. Menamas Mitra Energi.
Sejak beroperasi pada tahun 2004 hingga tidak beroperasi lagi
6

pada tahun 2013, PT. Menamas Mitra Energi belum pernah


memberikan deviden/pembagiaan keuntungan/fee kepada seluruh
pemegang saham, termasuk kepada Pemkab Kukar.

b. UMKM
Dari berbagai kegiatan yang dilakukan Komisi III memandang perlu
upaya pemerintah mendorong peningkatan kapasitas dan kualitas
UMKM. Kebijakan yang pelu ditindaklanjuti seperti program kredit
murah bagi UMKM serta perlunya tenaga pendampin untuk UMKM.
Terkait dengan hal tersebut perlu ada pembahasan dengan pihak
pemerintah daerah untuk menindaklanjutinya. Selain itu daam
rangka permberdayaan UMKM perlu didorong pelibatan dunia usaha
melalui Tanggunjawab Sosial Perusahaan (CSR) dalam rangka
peningkatan kapasitas UMKM tersebut.

c. Pendapatan Daerah
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, khususnya Badan
Pendapatan Daerah yang menangani pajak daerah untuk senantiasa
melakukan pendataan atau validasi data secara akurat terhadap para
wajib pajak agar peningkatan PAD dari sektor pajak bisa dilakukan
secara optimal. Keterlibatan aparatur lokal dalam hal pendataan
pajak terutama PBB sangat besar, oleh karena itu perlu kiranya
strategi khusus dalam upaya mendorong keterlibatan aparatur lokal
seperti kades dan kadus dalam upaya validasi wajib pajak, misalnya
pemberian insentif yang memadai, sehingga kemudian berimplikasi
pada peningkatan perolehan pajak khususnya dari PBB. Selain hal
tersebut potensi PAD dari Sarang Burung Walet sangat tinggi, oleh
karena itu perlu perlu dilakukan langkah strategis untuk memperoleh
potensi dari Sarang Butung Walet tersebut.
7

4. KOMISI 4
Komisi IV membidangi Kesejahteraan Rakyat, adapun beberapa poin
penting secara ringkas hasil kinerja Komisi IV kami sampaikan secara
ringkas sebagai berikut :

a. Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada


bidang pendidikan, kurangnya sekolah SMP di daerah pinggiran dan
daerah hulu untuk pemenuhanya harus menjadi prioritas pemerintah
daerah. mengenai keterbatasan anggaran pemerintah daerah untuk
mensegerahkan terwujudnya hal tersebut maka pemerintah daerah
harus lebih kreatif dalam memperoleh pendanaan.

b. Hasil kunjungan kerja ke kecamatan, kami melihat cukup banyak


sekolah dengan sarana prasarana yang kurang memadai dan sangat
minimal. Untuk itu pemerintah daerah secara bertahap harus dapat
membenahi dan melengkapi kebutuhan sarana prasarana sekolah.
Dan dengan memperhatikan kondisi keuangan daerah seperti saat
ini, demi percepatan pemenuhan sarana prasarana sekolah,
pemerintah daerah harus mampu menggandeng kalangan usaha
dengan mengoptimalkan tanggung jawab social perusahaan

c. Kurangnya jumlah puskesmas maupun puskesmas pembantu serta


kurang memadainya fasilitas di puskesmas menjadi persoalan serius
yang harus di selesaikan pemerintah daerah. untuk itu secara
bertahap pemerintah daerah harus melakukan pembenahan sarana
prasarana secara total pada setidaknya Puskesmas-puskesmas yang
berada pada pusat kecamatan.

d. Ditengah kondisi keuangan daerah yang kurang menggembirakan,


Dinas sosial harus menjadi garda terdepan dalam menyeleksi
masyarakat yang berhak mendapat PBI (Penerima biaya iuran) BPJS,
sehingga penerima PBI adalah keluarga yang benar-benar tidak
mampu dalam membayar iuran BPJS. Selain itu dengan
pertimbangan bahwa rendahnya kamampuan daerah dalam
memberikan kesehatan gratis bagi masyarakat melalui PBI APBD
8

maka pemerintah daerah seharusnya mampu mengoptimalkan


keberadaan perusahaan untuk turut serta memberikan iuran BPJS
gratis bagi masyarakat yang berada di seputar perusahaan melalui
menyisihkan sebagian dana CSR Perusahaan.

5. BADAN Pembentukan Peraturan Daerah


Dari serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Badan
Pembentukan Perda DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara dapat
disimpulkan :
a. Dari 24 buah raperda yang terdaftar dalam Propemperda Kab Kutai
Kartanegara 2018 selama Masa Sidang II, Januari – April 2018 telah
dibahas dan disusun 4 buah raperda yang dipersiapkan untuk
ditetapkan menjadi perda, yaitu:
1) Perubahan Atas Peraturan Daerah No 3 Tahun 2015 Tentang
Pemilihan Kepala Desa
2) Raperda tentang Perangkat Desa
3) Raperda tentang Kebudayaan Identitas Daerah
4) Penyaluran Dan Pengelolaan Pinjaman Lunak Pemerintah Daerah
Kabupaten Kutai Kartanegara
b. Bapemperda , dalam Masa Sidang II sedang memeroses penyusunan
Naskah Akademik (NA) untuk 4 buah raperda, yaitu:

1) NA untuk Raperda tentang Pembentukan Peraturan Hukum


Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara;
2) NA untuk Raperda tentang Rumah Potong Hewan Kabupaten
Kutai Kartanegara;
3) NA untuk Raperda tentang Zona Nilai Tanah Kabupaten Kutai
Kartanegara; dan
4) NA untuk Raperda tentang Tata Cara Penyusunan Peraturan
Desa.
9

6. BADAN ANGGARAN
Periode masa sidang ke II ini serangkaian kegiatan Badan Anggaran
melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka pembahasan APBD 2018
baik rapat unsur pimpinan maupun rapat dengan TAPD serta dengan Plt
Bupati.
Beberapa poin penting disampaikan secara ringkas sebagai berikut :
a. Pembayaran hutang kepada pihak ketiga akan diselesaikan dalam
APBD Perubahan 2018 dan selebihnya dianggarkan dalam APBD
2019.
b. Terkait dengan RKPD 2019 harus ada Kesesuaian RPJMD Tahun
2016 – 2021 dengan asumsi pendapatan daerah terkini, yang mana
RPJMD tahun 2016 – 2021 disusun saat kondisi keuangan daerah
masih cukup stabil dan belum mengalami turbulensi seperti saat ini.
Jika RPJMD masih mempedomani kondisi keuangan pada saat itu
(2016 dan sebelumnya) maka dikuatirkan prioritas pembangunan
yang di canangkan pemerintah daerah tidak bisa terlaksana tepat
waktu. Maka RPJMD perlu ada perbaikan.

7. BADAN KEHORMATAN
Pada kesempatan sidang paripurna hari ini tanggal 2 Mei 2018 Dewan
Kehormatan tlah memberikan laporan kepada Pimpinan yang dapat
diringkas sebagai berikut :
a. Periode Januar – April 2018 telah dilaksanakan 8 kali Sidang
Paripurna. Rata rata Prosentase Kehadiran Dalam rapat Paripurna
adalah 72 %,. Ini berarti mengalami Penurunan dari masa sidang
sebelumnya, yaitu masa sidang sebelumnya.
b. Terdapat Anggota dengan tingkat kehadiran 100 % yaitu :
1) HERRY ASDAR, SE
2) HAMDAN, A.Md
3) Drs. FATHAN DJUNAIDI,MM
4) ABDUR RAHMAN, S.Ag
5) H.AHMAD YANI,ST,SE.,M.Si
6) AGUSTINUS SUDARSONO, A.Md
10

7) FIRNANDI IKHSAN,S.Pi
8) BURHANUDDIN
9) HAMDIAH Z. S.Pd
c. Terdapat 1 Anggota dengan tingkat kehadiran 0%. Selebihnya
dengan tingkat kehadiran antara 13 % sampai 88 %.
d. Pada kurun periode Januari sampai dengan April 2018 Badan
Kehormatan juga memberikan himbauan kepada anggota agar
hadir dalam setiap rapat yang diadakan oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kutai Kartanegara baik rapat Paripurna, Rapat
banmus, rapat dengan Pendapat, rapat pansus, rapat komisi dan
rapat rapat lain yang dilaksanakan oleh DPRD Kabupaten Kutai
Kartanegara. Selain hal tersebut Badan Kehormatan juga
memberikan surat himbauan kepada anggota yang kehadirannya
kurang dalam rapat paripurna untuk hadir dalam rapat paripurna.

8. BADAN MUSYAWARAH
a. Agenda DPRD yang telah disusun oleh Badan Musyawarah seringkali
berubah, perubahan ini perlu dilakukan untuk menyesuaikan
dengan perkembangan kondisi kekinian seperti disebabkan karena
para pihak yang telah diagendakan tidak/ belum dapat memenuhi
agenda yang telah ditetapkan dalam badan Musyawarah khususnya
terkait dengan pembahasan APBD.
b. Untuk rencana kegiatan DPRD yang mengagendakan kegiatan
dengan Eksekutif, agar lebih singkronnya kegiatan hendaknya ada
komunikasi antara fihak Eksekutif dan Sekretariat DPRD, sehingga
bisa meminimalisir banyaknya perubahan jadwal.

Bapak/ Ibu/ Sidang yang terhormat,

Demikian telah kami sampaikan Laporan Pimpinan DPRD dalam rapat


paripurna DPRD ini, kami mohon maaf apabila dalam penyampaian
laporan tadi terdapat kekurangan dan menyinggun bapak ibu yang
hadir disini. Hal ini kami sampaikan semata-mata untuk perbaikan
11

Kutai Kartanegara kedepan dan pertanggungjawaban DPRD terhadap


masyarakat serta Allah SWT. Demikian dan atas perhatiannya kami
Ucapkan Terimakasih.

Asalamualaikum WR WB.

Tenggarong, 2 Mei 2018

Ketua DPRD,

SALEHUDDIN, S.Sos, S.Fil

Wakil Ketua 1 Wakil Ketua 2 Wakil Ketua 3

Guntur, S.Sos. M.Si Rudiansyah F, SH Supriyadi, S.Pdi.,M.Pd

Anda mungkin juga menyukai