Defisit Perawatan Diri
Defisit Perawatan Diri
PENDAHULUAN.
Perokok.
Penyakit jantung ( Fibrilasi Jantung )
Tekanan darah tinggi.
Peningkatan jumlah sel darah merah ( Policitemia).
Transient Ischemic Attack ( TIAs)
2.Faktor resiko yang tak dapat di rubah :
KLASIFIKASI :
a. Non Haemorrhagi/Iskemik/Infark
b. Stroke Haemorrhagi
1.Stroke Iskemik
Stroke yang terjadi akibat obstruksi atau bekuan di satu atau lebih
arteri besar pada sirkulasi serebrum. Terdapat empat subtype dasar
pada stroke iskemik berdasarkan penyebab,yaitu
2.Stroke Haemoragic
POHON MASALAH
Faktor penyebab :
11.Inkontinensia alfi.
kulit.
( DEFICIT NEUROLOGIS )
Kelumpuhan / hemiplegi
Kelemahan / paralyse
Penurunan kesadaran dan Dysphagia
3.Penurunan penglihatan.
5.Pelo / disartria.
A.PEMERIKSAAN PENUNJANG.
1.LABORATORIUM.
SCAN KEPALA
Angiografi serebral.
EEG.
Pungsi lumbal.
MRI.
X ray tengkorak
B.PENGOBATAN.
1.Konservatif.
Antihipertensi.
Deuritika.
Vasodilator perifer.
Antikoagulan.
Diazepam bila kejang.
Anti tukak misal cimetidine.
Kortikosteroid : pada kasus ini tidak ada manfaatnya karena klien
akan mudah terkena infeksi, hiperglikemi dan stress
ulcer/perdarahan lambung.
Manitol : mengurangi edema otak.
2.Operatif.
Apabila upaya menurunkan TIK tidak berhasil maka perlu
dipertimbangkan evakuasi hematom karena hipertensi intrakranial
yang menetap akan membahayakan kehidupan klien.
Terapi wicara.
Terapi fisik.
Stoking anti embolisme
Aspirasi.
Paralitic illeus.
Atrial fibrilasi.
Diabetus insipidus.
Peningkatan TIK.
Hidrochepalus.
PENCEGAHAN :
ASUHAN KEPERAWATAN.
A.PENGKAJIAN
BIODATA
Pengkajian biodata di fokuskan pada :
KELUHAN UTAMA.
mandi
makan/minum
bab / bak
berpakaian
berhias
aktifitas mobilisasi
PEMERIKSAAN FISIK DAN OBSERVASI.
BI ( Bright / pernafasan).
B2 ( Blood / sirkulasi ).
B4 ( Bladder / Perkemihan ).
B5 ( Bowel : Pencernaan )
SOSIAL INTERAKSI.
Kriteria hasil :
NO INTERVENSI RASIONAL
Aktifitas ini
Rangsangan anal dengan jari(boleh tapi menimbulkan manuver
dengan hati-hati ) hindari mengedan, fleksi valsalva yang merusak
ekstrem panggul dan lutut. aliran balik vena
dengan kontriksi vena
jugularis dan
peningkatan TIK.
Tujuan :
Kriteria hasil
Intervensi.
INTERVENSI RASIONAL
Kriteria hasil :
INTERVENSI RASIONAL
Tujuan
Kriteria hasil
INTERVENSI RASIONAL
Kriteria hasil
Kriteria hasil :
Rencana Tindakan :
INTERVENSI RASIONAL
Pemberian expectoran.
Pemberian antibiotika.
EVALUASI
http://kapukpkusolo.blogspot.com/2010/02/cva-stroke.html
http://radit11.wordpress.com/2009/04/14/4/
http://radioharmonifm.com/home/diit-pada-penderita-cva-stroke/
http://jovandc.multiply.com/journal/item/11/Askep_CVA
http://varyaskep.wordpress.com/2009/01/21/askep-pada-klien-dengan-
cva/
PENGKAJIAN
B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
X : Meninggal
C. RIWAYAT PEKERJAAN
Status pekerjaan saat ini : Ny. T hanya terdiam
Pekerjaan sebelumnya : Swasta
E. RIWAYAT REKREASI
Hobi/minat : Memasak
Keanggotaan organisasi : Tidak ada
Liburan/perjalanan : Ny. T jarang mengadakan acara liburan keluarga.
Bila ada waktu senggang / libur, digunakannya
untuk beristirahat atau ke Blitar.
Status kesehatan umum selama 25 tahun yang lalu : 25 tahun yang lalu, klien
mengalami stroke pada usia 45 tahun. Klien sudah
berkali-kali keluar masuk rumah sakit klien jg
sempat mengalami perdarahan di otak sampai
lumpuh total. Namun sekarang kondisi klien cukup
baik dan klien melakukan kebutuhan dasarnya
dengan mandiri.
Pengetahuan/pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan : klien masih
belum mengerti tentang penatalaksanaan dari
penyakitnya. Klien jg sudah tidak pernah kontrol
atau minum obat lagi.
I. OBAT-OBATAN
Obat : klien tidak mengkonsumsi obat.
J. ALERGI
Obat-obatan : Klien tidak pernah / tidak punya riwayat alergi terhadap
obat-obatan.
Makanan : Klien tidak pernah / tidak punya riwayat alergi terhadap
makanan.
Kontak substansi : Klien tidak pernah / tidak punya riwayat alergi terhadap
benda atau debu.
Faktor lingkungan : Lingkungan klien tidak menimbulkan alergi bagi klien.
K. NUTRISI
Diet khusus/pembatasan makanan : Klien tidak membatasi makan daging atau
jeroan.
Riwayat peningkatan atau penurunan berat badan : Sebelum klien menderita
kencing manis, berat badan klien termasuk overweight. Namun
setelah klien menderita penyakit stroke, berat-badan klien turun.
Pola konsumsi makanan : Makanan Ny. T disendirikan, tidak dijadikan satu
dengan anggota keluarga lainnya karena Ny. T menghindari
makanan yang daging dan jeroan
Masalah yang mempengaruhi masukan makanan : Tidak ada masalah dalam
pemenuhan kebutuhan makan klien tapi kadang klien tidak
nafsu makan jika pusing.
M. TINJAUAN SISTEM
Keadaan Umum : Keadaan umum klien cukup baik
Tingkat kesadaran : composmentis
Skala Koma Glasgow : 456
Tanda-tanda vital : Tekanan darah : 150/80 mmHg
Nadi : 88 x/mnt
Pernafasan : 20 x/mnt
Suhu : 36,4 oC
Integumen
Lesi / Luka : ya ◙ tidak
Pruritus : ya ◙ tidak
Perubahan pigmentasi : ◙ ya tidak
Perubahan tekstur : ◙ ya tidak
Sering memar : ya ◙ tidak
Perubahan rambut : ◙ ya tidak
Perubahan kuku : ◙ ya tidak
Pemajanan lama terhadap matahari: ◙ ya tidak
Hemopoetik
Perdarahan / memar abnormal : ya ◙ tidak
Pembengkakan kelenjar limfa : ya ◙ tidak
Anemia : ◙ ya tidak
Kepala
Sakit kepala : ◙ ya tidak
Trauma masa lalu : ya ◙ tidak
Pusing : ◙ ya tidak
Gatal pada kulit kepala : ya ◙ tidak
Mata
Perubahan penglihatan : ◙ ya tidak
Kaca mata / lensa kontak : ya ◙ tidak
Nyeri : ya ◙ tidak
Air mata berlebihan : ya ◙ tidak
Pruritus : ya ◙ tidak
Bengkak sekitar mata : ya ◙ tidak
Kabur : ◙ ya tidak
Fotofobia : ya ◙ tidak
Riwayat infeksi : ya ◙ tidak
Konjungtiva : ◙ anemis tidak anemis
Sklera : ikterik ◙ tidak
Telinga
Perubahan pendengaran : ◙ ya tidak
Tinitus : ya ◙ tidak
Vertigo : ya ◙ tidak
Riwayat infeksi : ya ◙ tidak
Hidung dan sinus
Rinorea : ya ◙ tidak
Epistaksis : ya ◙ tidak
Obstruksi : ya ◙ tidak
Nyeri pada sinus : ya ◙ tidak
Riwayat infeksi : ya ◙ tidak
Mulut dan tenggorokan
Sakit tenggorok : ya ◙ tidak
Lesi / ulkus : ya ◙ tidak
Kesulitan menelan : ya ◙ tidak
Perdarahan gusi : ya ◙ tidak
Karies : ya ◙ tidak
Riwayat infeksi : ya ◙ tidak
Pola menggosok gigi : ◙ ya tidak
Leher
Kekakuan : ◙ ya tidak
Nyeri / nyeri tekan : ya ◙ tidak
Benjolan / massa : ya ◙ tidak
Keterbatasan gerak : ya ◙ tidak
Pernafasan
Batuk : ya ◙ tidak
Sesak nafas : ya ◙ tidak
Hemoptisis : ya ◙ tidak
Sputum : ya ◙ tidak
Asma / alergi pernafasan : ya ◙ tidak
Suara nafas : ◙ vesikuler bronchial bronco vesikuler
Suara nafas tambahan : ronchi wheezing
Kardiovaskuler
Nyeri dada : ya ◙ tidak
Palpitasi : ya ◙ tidak
Sesak nafas : ya ◙ tidak
Gastrointestinal
Nyeri ulu hati : ya ◙ tidak
Mual / muntah : ya ◙ tidak
Hematemesis : ya ◙ tidak
Perubahan nafsu makan : ya ◙ tidak
Benjolan massa : ya ◙ tidak
Diare : ya ◙ tidak
Konstipasi : ya ◙ tidak
Melena : ya ◙ tidak
Hemoroid : ya ◙ tidak
Perdarahan rectum : ya ◙ tidak
Pola defekasi spt biasanya : ◙ ya tidak
Perkemihan
Frekwensi : 8 – 9 kali / hari
Menetes : ya ◙ tidak
Hematuria : ya ◙ tidak
Poliuria : ◙ ya tidak
Nokturia : ya ◙ tidak
Inkontinensia : ya ◙ tidak
Nyeri saat kambuh : ya ◙ tidak
Batu infeksi : ya ◙ tidak
Muskuloskeletal
Nyeri persendian : ◙ ya tidak
Kekakuan : ya ◙ tidak
Pembengkakan sendi : ya ◙ tidak
Kram : ya ◙ tidak
Kelemahan otot : : ya ◙ tidak
Masalah cara berjalan : ◙ ya tidak
Sistem saraf pusat
Sakit kepala : ◙ ya tidak
Paralysis : ya ◙ tidak
Paresis : ya ◙ tidak
Masalah koordinasi : ya ◙ tidak
Tic/tremor/spasme : ya ◙ tidak
Parasteisia : ya ◙ tidak
Cedera kepala : ya ◙ tidak
Masalah memori : ya ◙ tidak
Sistem endokrin
Goiter : ya ◙ tidak
Polifagia : ◙ ya tidak
Polidipsia : ◙ ya tidak
Poliuria : ◙ ya tidak
N. Status Fungsional
Indeks kartz (aktivitas kehidupan sehari-hari) :
NO KRITERIA KETERANGAN
1. Makan Mandiri
Frekuensi : 2-3 kali/hari
Jumlah : 1 piring
Jenis : Nasi, sayur, lauk pauk
(tempe,tahu, ikan)
2. Minum Mandiri
Frekuensi : 6-7 gelas/hari
Jumlah : ± 2500 cc/hari
Jenis : air putih
3. Berpindah dari kursi roda ke Dapat dilakukan mandiri tanpa
tempat tidur, sebaliknya bantuan baik verbal maupun bantuan
orang lain
4. Personal toilet (cuci muka, Mandiri
menyisir rambut, gosok Frekuensi : 2 kali/hari
gigi)
5. Keluar masuk toilet Mandiri tanpa bantuan orang lain
(mencucu pakaian, menyeka
tubuh, menyiram)
6. Mandi Mandiri
Frekuensi : 2 kali/hari
7. Jalan di permukaan datar Mandiri tanpa bantuan orang lain
8. Naik turun tangga Di bantu
9. Mengenakan pakaian Mandiri
10. Kontrol Bowel (BAB) Kontinen
Frekuensi : 1 kali/hari
Konsistensi : padat lembek
Posisi klien duduk (jongkok) saat
BAB
11. Kontrol Bledder (BAK) Kontinen
Frekuensi : 5 kali/hari
Warna : kuning bening
Kesimpulan :
Dari pengkajian yang telah dilakukan pada Ny.T maka hasilnya adalah Ny. T
termasuk dalam indeks “A” yaitu kemandirian dalam semua hal : makan,
kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi.
Kesimpulan :
Dari data yang ada dapat disimpulkan bahwa Ny. T memiliki kesalahan
0 – 2 yang artinya fungsi intelektual utuh, sehingga Ny. T dapat dikatakan tidak
memiliki kerusakan intelektual.
Jumlah 25
Kesimpulan :
Total nilai 25 yang artinya klien mengalami demensia, depresi, dan gangguan
kognitif ringan.
Scor Uraian
e
B. Pesimisme
Saya merasa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu
tidak dapat membaik
Saya merasa tidak punya apa-apa dan memandang ke
masa depan
Saya merasa kecil hati tentang masa depan
◙ Saya tidak begitu pesimis/kecil hati tentang masa depan
Scor Uraian
e
C. Rasa kegagalan
Merasa benar – benar gagal sebagai orang tua
(suami/istri)
Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat
saya lihat kegagalan
Merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
◙ Tidak merasa gagal
Scor Uraian
e
D. Ketidakpuasan
Tidak puas dengan segalanya
Tidak lagi mendapat kepuasan dari apapun
Tidak menyukai cara yang saya gunakan
◙ Tidak merasa tidak puas
Scor Uraian
e
E. Rasa bersalah
Merasa seolah sangat buruk/tidak berharga
Merasa sangat bersalah
Merasa buruk /tidak berharga sebagai bagian dari waktu
yang baik
◙ Tidak merasa benar – benar bersalah
Scor Uraian
e
F. Tidak menyukai diri sendiri
Saya benci diri saya sendiri
Saya muak dengan diri saya sendiri
Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
◙ Saya tidak merasa kecewa dengan diri saya sendiri
Scor Uraian
e
G. Membahayakan diri sendiri
Saya akan bunuh diri jika punya kesempatan
Saya punya rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
Saya merasa lebih baik mati
◙ Saya tidak punya pikiran tentang membahayakan diri
sendiri
Scor Uraian
e
H. Menarik diri dari social
Saya telah kehilangan minat pada orang lain dan tidak
peduli pada mereka semuanya
Saya telah kehilangan minat pada orang lain dan
mempunyai sedikit perasaan pada mereka
Saya kurang berminat pada orang lain daripada
sebelumnya
◙ Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
Scor Uraian
e
I. Keragu – raguan
Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
keputusan
◙ Saya berusaha mengambil keputusan
Saya membuat keputusan yang baik
Scor Uraian
e
J. Perubahan gambaran diri
Merasa saya jelek/tmapak menjijikkan
Merasa ada perubahan permanen pada penampilan
Saya khawatir tampak tua dan tidak menarik
◙ Saya tidak merasa tampak lebih buruk daripada
sebelumnya
Scor Uraian
e
K. Kesulitan kerja
Tidak melakukan pekerjaan sama sekali
Telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
Memerlukan upaya tambahan untuk memulai malakukan
sesuatu
◙ Saya dapat bekerja sebaik – baiknya
Scor Uraian
e
L. Keletihan
Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
◙ Saya merasa lelah dari biasanya
Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya
Scor Uraian
e
M. Anoreksia
Saya tidak lagi punya nafsu makan sama sekali
Nafsu makan saya sangat buruk sekali
◙ Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya
Kesimpulan :
Dari pengkajian Inventaris Depresi Beck (IDB) didapatkan nilai 3. Artinya Ny. T
tidak mengalami depresi karena rentang nilai 0-4 menunjukkan tidak ada depresi
atau depresi minimal.
Q. DATA PENUNJANG
Tekanan darah 150/80 mmHg
ANALISA MASALAH
No DATA MASALAH
1. Ds: Ny. T mengatakan mengeluh sakit Nyeri ( sakit kepala )
kepala dan badan terasa nyeri/pegal- berhubungan dengan
pegal peningkatan tekanan vaskuler
serebral
Do: Tekanan darah 150/80 mmHg
Skala Nyeri 4
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler
serebral
Ancietas berhubungan dengan kurang pengetahuan dan informasi tentang
penyakitnya