Anda di halaman 1dari 17

BAB III

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN


RUMAH

Kunjungan rumah dilakukan pada tanggal 24 Januari 2019 pukul 11.00


WIB di rumah pasien yang berada di Bumiharjo, RT 04 Rw 03 Magelang dengan
responden adalah orangtua pasien.

III.1 Identitas Pasien


 Nama : By. ZA
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Umur : 4tahun
 Alamat : Bumiharjo
 Agama : Islam
 Suku Bangsa : Indonesia
 Pendidikan : Belum sekolah
 Suku : Jawa
 Kunjungan Puskesmas : 23 Januari 2019
 Kunjungan Rumah : 24 Januari 2019

III.2 Anamnesa
Anamnesa dilakukan secara alloanamnesis pada tanggal 23 Januari 2019
bertempat di Puskesmas Borobudur dan di kediaman pasien.

Keluhan Utama:
Pasien merasa demam dan panas sudah sejak 4 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien datang ke Puskesmas Borobudur diantar oleh Bibinya dengan
keluhan panas demam sudah 4 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk,
batuk dan pilek sejak 3 hari yang lalu. Batuk yang dialami pasien tidak disertai
dahak. Batuk pilek yang dialami pasien diawali demam. Demam tidak disertai

14
bintik-bintik merah pada tubuh, muntah, dan diare.
Sebelumnya pasien belum pernah mengalami keluhan serupa. Sebelumnya
pasien sudah dibawa ke puskesmas tetapi belum ada perbaikan, Untuk
mengurangi keluhan, orang tua pasien sudah mencoba mengkompres pasien,
namun keluhan belum membaik. Tidak ada keluhan kejang, tidak ada keluhan
buang air besar dan kecil.

Riwayat Penyakit Dahulu:


 Riwayat sakit yang serupa : Disangkal
 Riwayat alergi : Disangkal
 Riwayat rawat inap : Disangkal
 Riwayat kelahiran : Pasien lahir spontan, BBL 2400 gram
 Riwayat tumbuh kembang : Pada saat pasien berusia 10 bulan
pertama kehidupan, KMS menunjukkan bahwa pasien memiliki berat
badan diatas garis merah dan sehat.
 Riwayat imunisasi : Pasien sudah mendapatkan
imunisasi BCG, Hepatitis B 0, Polio 1, Polio 2, Polio 3 dan Polio, DPT-
HB-Hib 1, DPT-HB-Hib2 dan DPT-HB-Hib 3, IPV, Campak

Riwayat Penyakit Keluarga:


 Riwayat penyakit serupa : Kakak pasien ada yang mengeluh batuk
seperti pasien
 Riwayat Alergi : Disangkal

III.3 Pemeriksaan Fisik:


 Keadaan Umum : Tampak Sakit Ringan
 BB : 10.8 kg
 PB : 92.5 cm
Kesan : Status Gizi Baik
 Tanda Vital :
• RR : 30x/menit
• Nadi : 120x/menit

15
• Suhu : 37,5oC
a. Kepala : Normocephali
b. Mata : Conjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterik -/-,
c. Telinga : Normotia, serumen -/-, sekret -/-
d. Hidung : Sekret kering (-/-)
e. Mulut : Bibir kering (-), mukosa lembab (-), sianosis (-)
f. Tenggorok : Faring hiperemis (-)
g. Leher : Pembesaran KGB (-)
h. Thoraks :
1) Cor
a) Inspeksi : Iktus cordis tak tampak
b) Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS V, 2 cm dari medial Linea
Midclavikularis Sinistra.
c) Perkusi : Dalam batas normal
d) Auskultasi : BJ I-II Normal, murmur (-), gallop (-),
2) Pulmo
a) Inspeksi : Normochest, Gerak dinding dada
simetris saat statis dan dinamis
b) Palpasi : Fremitus kanan = kiri
c) Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru
d) Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
i. Abdomen
1) Inspeksi : Datar
2) Palpasi : Supel, hepar / lien tidak teraba
membesar, nyeri tekan abdomen (-), turgor < 2 detik.
3) Perkusi : Timpani
4) Auskultasi : Bising usus (+) normal

III.4 Pemeriksaan Penunjang


Dilakukan cek widal dan hasilnya
negatif

16
III.5 Diagnosis Kerja:
Infeksi Saluran Pernafasan Akut
III.6 Rencana Penatalaksanaan
a. Medikamentosa
 Novatus 3xc1
 Paracetamol 3xc1
 Curbi suplemen makan
(vitamin)
b. Non Medikamentosa
 Edukasi pada orang tua pasien tentang penyakit dan pengobatannya
 Gunakan obat secara tepat dan teratur.
 Kontrol Poliklinik apabila keluhan belum membaik setelah obat habis.
 Menganjurkan ayah, kakek dan paman pasien untuk mengurangi
jumlah frekuensi merokok, tidak merokok didalam rumah, dan
merokok tidak didekat anaknya.
 Edukasi kepada ibu pasien untuk membawa kakak pasien berobat
untuk mengatasi keluhan batuknya.

III.7 Hasil Kunjungan Rumah


III.7.1 Kondisi Pasien
Dari hasil kunjungan ke rumah pasien pada tanggal 24 Januari 2019
didapatkan keterangan bahwa keadaan pasien membaik setelah melakukan
anjuran dari dokter puskesmas.
Faktor pendukung:
- Pasien diberi pakaian hangat dan dimandikan dengan air hangat, pasien
mengkonsumsi obat secara tepat dan teratur.
Faktor penghambat:
- Kurangnya ventilasi pada rumah
- Ayah dan kakek pasien merokok
Indikator keberhasilan:
- Keluhan berkurang dibandingkan sebelum mendapatkan pengobatan.

17
III.7.2 Keadaan Rumah
Rumah pasien terletak di pedusunan biasa yang padat, dengan bentuk
bangunan tidak bertingkat. Gambaran umum rumah terdiri dari 3 kamar tidur, 1
ruang dapur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 WC. Lantai terbuat keramik dan
dari plester semen, dinding terbuat dari tembok dan atap rumah terdiri dari
genteng dan terdapat plafon. Terdapat jendela pada ruang tamu dengan ukuran
jendela 150 cm x 60 cm sebanyak 3 buah, kamar 3 dengan tanpa jendela
Perbandingan luas lantai dengan jendela di ruang tamu <25%, di kamar utama <
25 %, dan dapur < 25%. Penerangan dalam rumah cukup terang dan dapat
membaca tanpa bantuan lampu listrik pada siang hari. Kebersihan dalam rumah
cukup baik, namun barang-barang di dapur tidak tertata rapi. Listrik 450 VA.
Fasilitas MCK dengan model leher angsa, saluran pembuangan kotoran (septik
tank) berjarak sekitar 10 meter dari sumber air. Kebersihan dapur kurang,
pembuangan air limbah disalurkan ke selokan dibelakang rumah. Sumber air
bersih untuk keperluan sehari-hari dari sumur gali. Jalan di depan rumah
merupakan jalan utama yang lebarnya 2,5 meter dan terbuat dari aspal.

Gambar 1. Denah Rumah Pasien

18
Tabel 1. Indikator Rumah Sehat
Skor rumah pasien
Indikator Variabel Skor
(tanda )
Lokasi a. Tidak rawan banjir 3 
b. Rawan banjir 1
Kepadatan rumah a. 2
Tidak padat (>8m / orang) 3 
2
b. Padat (<8m / orang) 1
Lantai a. Semen, ubin, keramik, kayu 3 
b. Tanah 1
Pencahayaan a. Cukup 3 
b. Tidak cukup 1
Ventilasi a. Ada 3 
b. Tidak ada 1
Air bersih a. Air kemasan 3
b. Ledeng/ PAM 3
c. Mata air terlindung 2
d. Sumur pompa tangan 2
e. Sumur terlindung 2 
f. Sumur tidak terlindung 1
g. Mata air tidak terlindung 1
h. Lain-lain 1
Pembuangan kotoran a. Leher angsa 3 
kakus
b. Plengsengan 2
c. Cemplung/ cubuk 2
d. Kolam ikan/ sungai/ kebun 1

19
e. Tidak ada 1
Septic tank a. Jarak > 10 meter 3
b. Lainnya 1 
Kepemilikan WC a. Sendiri 3 
b. Bersama 2
c. Tidak ada 1
SPAL a. Saluran tertutup 3
b. Saluran terbuka 2 
c. Tanpa saluran 1
Saluran got a. Mengalir lancar 3 
b. Mengalir lambat 2
c. Tergenang 1
d. Tidak ada got 1
Pengelolaan sampah a. Diangkut petugas 3
b. Ditimbun 2
c. Dibuat kompos 3
d. Dibakar 2 
e. Dibuang ke kali 1
f. Dibuang sembaragan 1
g. Lainnya 1
Polusi udara a. Tidak ada 3 
b. Ada gangguan 1
Bahan bakar masak a. Listrik, gas 3
b. Minyak tanah 2
c. Kayu bakar 1
d. Arang/ batu bara 1 
Total skor 33

Penetapan skor kategori rumah sehat:


a. Baik : Skor 35-42 (>83%)
b. Sedang : Skor 29-34 (69-83%)
c. Kurang : Skor <29 (<69%)
Pada rumah pasien termasuk ke dalam kategori rumah dalam kondisi sedang.

20
III.7.3 Pengamatan Keluarga
III.7.3.1 Karakteristik Demografi Keluarga
Pasien merupakan anak ketiga. Saat ini pasien tinggal bersama kedua
orang tuanya, kakek dan nenek.
.
Tabel 2. Daftar Anggota Keluarga
Kedudukan
Jenis Umur
No Nama dalam Pendidikan Pekerjaan Keterangan
Kelamin (tahun)
keluarga

Kepala
1. Tn.G Laki-laki 24 tahun SMK Serabutan Sehat
Keluarga

Infeksi
Ibu Rumah Saluran
2. Ny.YO Istri Perempuan 24 tahun SMA
Tangga Pernafasan
Akut
Infeksi
10 Belum Tidak Saluran
4. By.IKD Anak Perempuan
Bulan bersekolah Bekerja Pernafasan
Akut

47
5 Tn.K Kakek Laki-Laki SMP Wiraswasta Sehat
Tahun

Ibu Rumah
6 Ny.N Nenek Perempuan 52 tahun SD Sehat
Tangga

18
7 Tn.P Paman Laki-Laki SMP Pelajar Sehat
Tahun

21
Tn.K NY.N
Tn.G NY.P
(52th)
(47 th) (50 th) (48 th)

Tn.G Tn.P(18 Ny.YO


(24 th) th) (24 th)

By.IKD
(10 bln)

Keterangan:
: Serumah
: Laki-Laki

: Perempuan

Gambar 2. Genogram Keluarga


Keterangan kesehatan keluarga:
1. Ayah pasien : Sehat
2. Ibu Pasien : Sehat
3. Anak pertama : sehat
4. Anak kedua : Infeksi saluran pernafasan Akut
5. Pasien : Infeksi saluran Pernafasan Akut
Sumber : Tn.G dan Ny.YO
Tanggal pembuatan : 28 November 2018
Jenis keluarga: Extended family

22
III.7.3.2 Family Maping

Tn.G

Tn.K By.
IKD

Ny.N Ny.
YO

Tn.
P

Keterangan:
Hubungan Fungsional

Gambar 3. Family Mapping


Menurut gambar memperlihatkan bahwa hubungan antara pasien dengan ibunya
merupakan hubungan yang dekat.

III.7.3.3 Identifikasi Fungsi-Fungsi Keluarga


Tabel 3. Komponen APGAR

Komponen Indikator Hampir tidak Kadang- Sering/ selalu


pernah (0) kadang (1) (2)

Adaptation Saya puas bahwa √


saya dapat kembali
ke keluarga saya bila
saya menghadapi
masalah

23
Partnership Saya puas dengan √
cara keluarga (teman-
teman) saya
membahas dan
membagi masalah
dengan saya.

Growth Saya puas dengan √


cara keluarga saya
menerima dan
mendukung
keinginan saya
untuk melakukan
kegiatan baru atau
arah hidup yang
baru.

Affection Saya puas dengan cara √


keluarga saya
mengekspresikan
kasih sayangnya dan
merespon emosi saya
seperti kemarahan,
perhatian dll

Resolve Saya puas dengan √


cara keluarga saya
dan saya membagi
waktu bersama-
sama

Skor total 9

 Skor 8-10 : Fungsi keluarga sehat


 Skor 4-7 : Fungsi keluarga kurang sehat
 Skor 0-3 : Fungsi keluarga sakit
Pada pasien, komponen APGAR berjumlah 9, sehingga keluarga pasien
termasuk ke dalam kategori fungsi keluarga sehat.

24
III.7.3.4 Sumber Daya Keluarga (Family Screem)
Tabel 4. Family Screem
Komponen Sumberdaya Interpretasi

Social Pasien selalu mempunyai Tidak ada


waktu berkumpul dan
bersosialisasi dengan
anggota keluarga dan
masyarakat lain seperti
biasanya.
Culture Kepuasan atau Tidak ada
kebanggaan terhadap
budaya baik, dapat dilihat
pada pergaulan mereka
yang masih menggunakan
bahasa Jawa sebagai
bahasa sehari-hari.
Religion Beragama dan memiliki Tidak ada
pemahaman terhadap ajaran
agama, ketaatan ibadah
cukup baik.
Economy Penghasilan ayah dan ibu, Tidak ada
sebulan cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup,
terutama kebutuhan pokok
keluarga.

Education Pendidikan terakhir


keluarga ini adalah SMK Tidak ada
dan SMA. .

Medical Pasien dan keluarganya Jika keluarganya sakit, orang


merupakan anggota BPJS tua tidak memanfaatkan
asuransi BPJS tersebut, karena
merasa tidak praktis.

24
III.7.3.5 Diagnosis Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
demam sejak 4 hari yang lalu, disertai demam. batuk tidak berdahak, dan
sesak. Berdasarkan alloanamnesa ibu pasien, pasien tetap ceria seperti
biasanya, namun terkadang sedikit rewel, tidak ada perubahan dalam
jumlah menyusui dan dapat tidur dengan nyenyak.
2. Fungsi Psikologis
- Hubungan dengan tiap anggota keluarga baik.
- Hubungan dengan tetangga (teman-teman) rumah baik.
3. Fungsi Ekonomi
Perekonomian keluarga cukup sehingga kebutuhan juga dapat terpenuhi.
4. Fungsi Pendidikan
Ayah adalah tamatan SMK dan ibu pasien adalah tamatan SMA.
5. Fungsi Religius dan Fungsi Sosial Budaya
Dapat bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar dengan baik.
6. Fungsi penguasaan masalah dan kemampuan beradaptasi
Masalah yang berhubungan dengan keluarga diselesaikan dengan
musyawarah.
7. Faktor Perilaku
Pasien aktif bermain dengan anggota keluarga.
8. Faktor Non Perilaku
Sarana pelayanan kesehatan dekat dengan rumah.

25
III.7.3.6 Diagram Realita Yang Ada Pada Keluarga

Lingkungan

 Sanitasi lingkungan tempat tinggal yang


cukup baik. Kurangnya ventilasi dan
pencahayaan, kebersihan dapur yang
buruk.

Pelayanan Kesehatan

 Pelayanan
kesehatan
Genetik terjangkau, bisa
Derajat kesehatan ditempuh dalam
Pasien 2,5 km dari rumah.
dan By.IKD
keluarga IKD M
 Pasien memiliki BPJS
nya MY
tidak
memiliki
riwayat
penyakit
genetic
dan Perilaku
alergi
 Keluarga pasien yang masih belum paham
mengenai bahaya asap rokok terhadap
kesehatan keluarga.
 Kakek dan ayah pasien memiliki kebiasaan
merokok didalam rumah

Gambar 4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Dalam Keluarga

III.7.3.1 Pembinaan dan Hasil Kegiatan


Tabel 5. Pembinaan dan Hasil Kegiatan
Tanggal Kegiatan yang Keluarga yang Hasil kegiatan
dilakukan terlibat
28 November Edukasi mengenai penyakit Orangtua dan Orangtua dan
2018 infeksi saluran pernafasan kakek nenek kakek nenek pasien
akut yang meliputi, faktor pasien memahami
risiko, rencana pengobatan penjelasan yang
komplikasi dan diberikan..
pencegahan.

26
5 Desember Memantau perkembangan Orangtua dan • Kondisi
2018 kesehatan pasien, dan kakek nenek kesehatan
melihat perubahan perilaku pasien pasien telah
keluarga setelah dilakukan membaik
edukasi • Keluarga
pasien
dapat
memahami
penjelasan
yang
diberikan

III.7.3.2 Diagnosis Holistik


(1) Aspek Personal
- Alasan kedatangan :
Pasien datang berobat ke puskesmas karena pasien mengeluhkan batuk disertai
pilek selama 3 hari yang tak kunjung membaik.
- Harapan:
Pasien maupun keluarga pasien memiliki harapan agar pasien dapat sembuh
dan sehat seperti sebelumnya.
(2) Aspek Klinis
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik disimpulkan sebagai berikut:
- Diagnosis kerja : Infeksi saluran pernafasan akut
- Diagnosis banding :-
(3) Aspek Internal
- Genetik: Tidak terdapat faktor genetik dalam keluhan yang dialami pasien.
- Pola makan: Pola makan pasien memenuhi pola makan untuk seumurnya.
Pasien masih diberikan ASI sampai saat ini, serta MPASI
sejak usia 7 bulan.
- Kebiasaan: -.
(4) Aspek Eksternal
Faktor pendukung kesehatan pasien yang berasal dari keluarga ialah adanya
dukungan dari keluarga (Ayah dan Ibu) dalam mengupayakan kesehatan
pasien. Penyakit yang dialami pasien, kemungkinan dipengaruhi oleh
kebiasaan merokok ayah dan kakek pasien.
(5) Derajat Fungsional
Menurut skala pasien termasuk derajat 4 dimana pasien masih bergantung
pada keluarga (orang tua).

27
III.7.3.3 Komprehensif Pengelolaan Pasien dan Keluarga
 Promotif
Edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.
 Preventif
 Edukasi pencegahan untuk orang tua pasien agar menghentikan
kebiasaan merokok yang dimiliki ayah, kakek dan paman pasien
 Edukasi dan penyuluhan mengenai infeksi saluran pernafasan akut
kepada orangtua pasien (definisi, penyebab, faktor risiko, pencegahan,
cara mengobati, dan komplikasinya)
 Kuratif
Pelayanan pengobatan yang dilakukan pasien ke puskesmas merupakan
upaya pasien untuk mengobati infeksi saluran pernafasan akut. Karena pasien
tidak ditemukan tanda dan gejala infeksi bakteri, maka tidak diberikan
antibiotik,
 Rehabilitatif
Tidak ada

III.7.3.10 Kesimpulan Pembinaan Keluarga


Hasil pembinaan keluarga dilakukan pada hari Minggu tanggal 5 Desember 2018
pada pukul 10.30 WIB. Dari pembinaan keluarga tersebut didapatkan hasil sebagai
berikut:
1. Tingkat pemahaman: Pemahaman terhadap penyuluhan yang
dilakukan cukup baik.
2. Hasil Pemeriksaan:
Keadaan Umum : Baik
Keluhan : Tidak ada
TTV : Dalam batas normal
3. Faktor pendukung:
a. Ibu pasien dapat memahami dan menangkap penjelasan yang diberikan.
b. Kesadaran Ibu pasien untuk hidup sehat, sehingga sangat kooperatif untuk
mengubah perilaku yang tidak baik bagi kesehatan keluarganya.
c. Terdapat perubahan kebiasaan merokok ayah dan kakek, dimana saat ini
kebiasaan merokok dilakukan diluar rumah, jauh dari anaknya, serta telah
berusaha mengurangi jumlah frekuensinya.
28
4. Faktor penyulit: Rumah yang kurang pencahayaan dan ventilasi.
5. Indikator keberhasilan:
a. Pengetahuan meningkat mengenai penyakit infeksi saluran pernafasan akut.
b. Kesadaran Ibu dan ayah pasien untuk hidup sehat meningkat dengan
menerapkan indikator PHBS.
c. Kesadaran orang tua pasien untuk mengatur pola makan sehat dan bergizi
seimbang meningkat.

29

Anda mungkin juga menyukai