Anda di halaman 1dari 3

ARTIKEL

Aedes aegypti sebagai Vektor


Demam Berdarah Dengue
Berdasarkan Pengamatan di
Alam
Oleh M. Hasyimi
Puslit Ekologi Kesehatan

"\ EMAM b.erdarah atau Demam Berdarah kan secara terus menerus agar lingkungannya
Dengue (DBD) masih merupakan tidak mungkin menjadi tempat perindukan
masalah kesehatan masyarakat. Terutama bagi nyamuk. Antara lain dengan cara member-
kota-kota besar yang penduduknya padat dan sihkan/menguras setiap tempat penampungan
mobilitas tinggi. Nyamuk Aedes aegypti air setidak-tidaknya satu kali dalam satu
merupakan penyebar utama penyakit ini, di minggu.
samping Ae. albopictus. Berhubung sampai
saat ini penyakit DBD belum ada obatnya dan Sedangkan untuk pengendalian nyamuk
vaksin untuk pencegahannya maka dewasa, kiranya sudah lama beredar dan
pemberantasan penyakit DBD ini dipusatkan dikenal di masyarakat yaitu dengan cara
kepada pengendalian nyamuk penularnya. fogging (dikenal dengan penyemprotan atau
Metode pengendalian telah dilakukan dengan pengasapan) menggunakan Malathion. Cara
bermacam-macam cara, baik secara kimiawi ini hasilnya memang cukup menggembirakan
maupun bukan kimiawi. dalam arti dapat menurunkan kepadatan
nyamuk, oleh sebab itu cepat mendatangkan
Cara pengendalian secara kimiawi untuk ketentraman bagi masyarakat dikarenakan
masa pra dewasa (larva atau jentik) dilakukan tidak terdengar lagi bunyi nyamuk terbang dan
dengan penaburan bubuk "Abate" pada tidak diganggu oleh gigitan nyamuk.
tempat-tempat yang memungkinkan untuk Pengasapan biasanya dilakukan baik oleh
perindukan, antara lain bak mandi, drum air, pihak pemerintah/swasta setelah terjadi kasus
tempayan sebagai penampungan air, pot/vas demam berdarah. Namun ada beberapa
bunga dan lain-lainnya. Tetapi di samping cara komplek perumahan, atau kelompok
tersebut diperkenalkan cara yang lebih aman, pemukiman penduduk yang melakukan
murah dan sederhana. Cara ini adalah yang penyemprotan secara teratur, sekalipun di
disebut dengan Pembersihan Sarang Nyamuk daerah tersebut tidak ditemukan kasus DBD.
(PSN). Dalam pelaksanaannya PSN akan Hal ini dilakukan supaya penduduk terjamin
melibatkan orang banyak, sebingga menuntut bebas demam berdarah dan berjaga-jaga
lebih banyak peran serta masyarakat. Yaitu sebelum terjadi wabah.
setiap anggota masyarakat harus mengupaya-
16 Media Litbangkes Vol III No. 02/1993
ARTIKEL

Pada sisi lain, masyarakat hendaknya sering ditemukan larva/jentik dari nyamuk
mampu berfikir untuk mempertimbangkan culex. Sepintas bentuk luar jentik sukar untuk
lebih jauh sebelum melakukan pengasapan dibedakan dengan jentik-jentik lain yang
semacam ini, mengingat setiap kali melakukan ditemukan, bagi yang sudah ahli ukuran,
pengasapan berarti kita telah merubah warna serta gerakkannya dapat dipakai untuk
lingkungan yang kadang-kadang bermakna mengidentifikasi larva tersebut. Sebab jentik
negatif, antara lain mungkin dapat Aedes lebih kecil dan lebih transparan bila
menimbulkan gangguan kesehatan manusia dibandingkan dengan jentik culex.
dan mengundang masalah baru yaitu kebalnya
nyamuk penular terhadap insektisida. Nyamuk Ae. aegypti (dewasa) sangat
Kerugian-kerugian karena zat kimia inilah berbeda dengan nyamuk jenis lainnya, sebab
yang sebaiknya menjadi pertimbangan untuk warna dari nyamuk ini lebih hitam bila
masa yang akan datang. Dan bagi dibandingkan warna nyamuk jenis lain,
pemberantasan DBD akan lebih menyulitkan misalnya culex. Dan bisa diketahui dengan
karena dapat menimbulkan resistensi nyamuk cepat dari kaki belakangnya. Dimana kaki
aedes sendiri terhadap insektisida sehingga belakang nyamuk ini jelas sekali belang hitam
harus mencari zat kimia alternatif. putih. Dari pengalaman pengamatan, populasi
nyamuk ini tidak begitu padat, bila
Untuk meningkatkan pengetahuan dan dibandingkan dengan nyamuk culex, walaupun
peran serta masyarakat dalam menangani di jdaerah itu endemis DBD. Sekalipun
pemberantasan DBD, perlu sekali diserbar- nyamuk ini tergolong "gesit" tapi sering
luaskan informasi tentang sifat-sifat, bentukan hinggap pada umpan manusia.
luar dan perilaku nyamuk Ae. aegypti di alam.
Uraian ini ditulis berdasarkan pengamatan dan Nyamuk Ae. aegypti menggigit manusia
pengalaman penulis setelah melihat dengan secara aktif pada siang hari. Ae. aegypti
mata kepala sendiri kehidupan Ae. aegypti di mempunyai kebiasaan istirahat serta menggigit
Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat dan di dalam rumah (indoor). Tempat hinggap di
Kelurahan Koja Selatan, Jakarta Utara. dalam rumah adalah barang-barang yang
Pengamatan telah dilakukan selama satu tahun bergantungan seperti baju, gordyn, potongan
lebih. tali, kabel, peci, pigura dan kelambu. Dalam
pengamatan ternyata nyamuk ini lebih senang
Telur nyamuk Ae. aegypti di alam tidak warna gelap dibanding warna terang,
mudah dilihat/tidak nampak dengan jelas, walaupun sudah sering ditemukan pada barang
dikarenakan telur-telur ini menempel pada gantungan yang berwarna putih, misalnya topi,
dinding bejana. Tetapi akan tampak lebih jelas peci haji dan kerudung. Apabila ada dua benda
bila telur menempel pada "ovitrap" yang yang berbeda warna, misalnya hitam dan
terbuat dan kain dan dilihat dibawah sinar putih, maka nyamuk aedes akan selalu memilih
yang terang. wama hitam. Sekalipun kita usir dari warna
gelap, supaya berpindah tempat yang
Sedangkan larva/jentik nyamuk Ae. berwarna putih, ternyata akan kembali
aegypti lebih senang hidup pada air jernih kewarna gelap seperti semula.
seperti air dalam pot bunga dan bak mandi
tetapi tidak begitu senang pada penampung air Dengan mengetahui dan memahami
seperti bak meteran PAM sekalipun airnya sifat-sifat dan perilaku nyamuk dewasa
jernih, ternyata pada tempat seperti ini lebih diharapkan untuk tidak mengantungkan

Media Litbangkes Vol III No. 02/1993 17


ARTIKEL

barang-barang tersebut di atas terutama baju Oleh karena itu peran serta masyarakat sangat
yang sudah dipakai. Sedangkan gordyn dan diperlukan seperti mengubur kaleng-kaleng
sebagainya supaya dipilih yang berwarna bekas dan menelungkupkan ember bekas.
terang.
Sekalipun kedua jentik Aedes tersebut amat
Jenis nyamuk Ae. albopictus yang juga sukar dibedakan, kecuali dengan alat
merupakan penular DBD mempunyai sifat pembesar, namun kedua jentik nyamuk
yang berbeda dari Ae. aegypti. Nyamuk tersebut mudah dikenali bila dibandingkan
tersebut aktivitasnya lebih banyak di luar dengan nyamuk jentik lainnya. Nyamuk ini
rumah, di kebun dan di halaman rumah. belang-belang pada perut dan kakinya dan
Dengan demikian maka nyamuk tersebut akan lebih jelas lagi pada kaki belakangnya.
menggigit manusia di luar rumah, hinggap
pada daun dan batang-batang pohon. Begitu Dengan mengetahui sifat dan perilaku
pula jentiknya akan banyak ditemukan diluar nyamuk penular penyakit demam berdarah ini
rumah, misalnya pada ketiak/pangkal daun, kita dapat membantu mengurangi bahkan
kaleng bekas, ban bekas, potongan bambu, mencegah terjadinya kasus demam berdarah
tonggak-tonggak pohon. Tindakan pemberan- yang dikenal sebagai penyakit yang ganas ini.
tasan secara kimia juga akan menimbulkan
masalah baru sebagaimana pada Ae. aegypti.

Daur hidup Ae. aegypti

Hocdojo: Veklor DBD dun Penanggulaiig*nny«

Telur Pup* (kepompong)

Ctmbir D*«r hldup At. ae&pll

18 Media Litbangkes Vol III No. 02/1993

Anda mungkin juga menyukai