Anda di halaman 1dari 13

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN DIALISIS

Oleh :

GINA HERDIANI
NIM : P07131318012

PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DITETIKA


JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
TAHUN 2019
Ny.W, usia 54 tahun. MRS dengan diagnosis medis CKD Stadium V dengan HD Rutin, Ca
Mammae Dekstra Stadium II B, CHF Suspect Hipersensitive Heart Diseases, Ascites, Depresi
Mayor. Keluhan utama yaitu Sesak nafas (+), batuk berdahak (+), nyeri pada HD cath (lengan
kiri dan selangkangan kanan) bernanah dan berbau (+), oedema ekstremitas bawah, ascites. RPD
Tekanan Darah Tinggi. RPS Ayah : tekanan darah tinggi, kanker paru-paru, gagal ginjal dan ibu :
stroke. Jenis dan lama pengobatan sebelumnya : minum khlorophyl, hemodialisis yang ke 108x.
Pola makan : 3 x/ hari dan selingan 2 x sehari. Makanan pokok : Nasi putih @ 3-4 sdm (50g),
Kentang rebus @ 2 biji sedang (200g) (7/7). Lauk hewani : Ayam goreng @ 1 potong sdg (75g) ,
telur ayam kampung rebus @ 1 butir (50g), ikan (lele,kembung,nila) @ 1 ekor (100g), udang @
5 ekor (50g) (3/7). Lauk nabati : Tahu @ 1 bh sdg (50g), tempe @ 1 ptg sdg (25g) (7/7). Sayur :
Buncis, sawi putih, kacang panjang, brokoli, wortel @ 2 sds sdg (100g) (3/7). Buah : Pepaya @
1 potong sdg (75g), jeruk @ 1 buah sdg (100g) (3/7). Minuman : Air putih @ 5 gelas cup (7/7),
teh manis @2 gls sdg (7/7). Sebelum didiagnosis CKD, pasien biasa mengonsumsi Natur-E,
Khlorophyl, dan Kratidaeng hampir setiap hari untuk menjaga stamina. 1 HSMRS minum 3
gelas sedang air putih yang dicampur serbuk minuman Adem Sari dalam sehari karena tidak
mengetahui resikonya. Malas makan karena tidak ada yang merawat/menemani. Sudah pernah
mendapatkan konsultasi gizi di instalasi hemodialisis secara khusus, tetapi sudah lupa. Ingatan
pasien hanya tentang rendam sayur dan buah sebelum diolah/dikonsumsi. BBI=48,15kg, RL=158
cm, LLA=21,8 cm. Hb=13,3 g/dl (N=12-15), Hmt=40,8% (N=35-49%), Albumin=3,58 mg/Dl
(N=3,97-4,94), BUN=80 mg/dl (N=6-20), Creatinin=9,13 mg/dl (N=0,7-1,2), Kalium=6,02
mmol/L (3,5-5,1), Procalsitonin=0,84 ng/ml (N=<0,5). Keadaan umum : baik, composmentis,
sesak nafas (+), batuk berdahak (+), nyeri pada HD cath (lengan kiri dan selangkangan kanan)
bernanah dan berbau (+), oedema ekstremitas bawah, ascites, dan nafsu makan kurang sejak
2HSMRS. TD=140/90 mmHg, RR=24x/mnt, nadi 90x/mnt, suhu 37,6 0C, UOP 200-300 cc/hari,
HD=108x. EKG=90x/mnt, USG=obstruksi renalis. Asupan energi (51,64%), protein (54,27%),
lemak (46,47%), dan KH (49,43%). Terapi yang diberikan Injeksi ceftazidime, Ciprofloxacin,
Ambroxol, Irbesartan, CaCO3, Furosemid, Codein. Obat pasca HD yaitu calos, asam folat, dan
clonidine. Susunlah asuhan gizi terstandar dan perencanaan konseling untuk pasien tersebut!
Nama : Ny W
SKRINING GIZI
No. RM : -
(Pasien Dewasa)
Tgl.Lahir : -
Tgl Pengamatan: Jam : .....:.:...... WIB

SKRINING GIZI (Berdasarkan Malnutrition Universal Screening Tool / MUST)

(Lingkar skor sesuai dengan jawaban, total skor adalah jumlah skor yang dilingkari)

No Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan dalam 6
bulan terakhir?
a. Tidak ada penurunan berat badan 0
b. Tidak yakin/ tidak tahu/ terasa baju lebih longgar 0
c. Jika ya, berapa penurunan berat badan tersebut
1-5 kg 0
6-10 kg 0
11-15 kg 0
>15 kg 0
Tidak yakin penurunanya 0
2. Apakah asupan makan berkurang karena berkurangnya nafsu makan ?
a. Tidak
b. Ya 1

Total Skor 1
Pasien dengan diagnosa khusus : Tidak √ Ya DM √ Ginjal Hati
Jantung Paru Stroke Kanker Penurunan Imunitas Geriatri
Lain-lain :

Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosi /kondisi khusus dilakukan pengkajian lanjut
oleh Tim Terapi Gizi

Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi: Tidak √ Ya, tanggal & jam: ...../01 /2018, .... 00 WIB
Mengetahui
Nutrisionis

ASUHAN GIZI GAGAL GINJAL KRONIS


I. ASESMEN
A. DATA PERSONAL (CH)
Kode IDNT Jenis Data Data Personal

CH.1.1 Nama Ny. W


Umur 54 Tahun
Jenis Kelamin Perempuan
Diagnosis Medis - Chronic Kidney Disease Stage V (HD
Rutin)
- Ca Mammae Dekstra Stadium II B
- CHF suspect Hypertensive Heart
Disease
- Ascites
- Depresi Mayor

RIWAYAT PENYAKIT (CH)


Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CH.2.1 Keluhan Utama - Sesak nafas (+)
- Batuk berdahak (+)
- Nyeri pada HD cath (lengan kiri dan
selangkangan kanan) bernanah dan berbau (+),
- Oedema ekstremitas bawah
- Ascites
Riwayat Penyakit - Riwayat Penyakit Sekarang: Hemodialisi yang
Sekarang dan ke 108x
Dahulu - Riwayat penyakit dahulu: Tekanan Darah Tinggi
- Riwayat Penyakit Keluarga:
Ayah (Tekanan darah tinggi, kanker paru-paru,
gagal ginjal)
Ibu (Stroke)

RIWAYAT KLIEN YANG LAIN


Kode Jenis Data Keterangan
IDNT
CH.2. Gastrointestinal Tidak ada mual(-), muntah(-)
1
“ Imun Tidak ada alergi makanan

B. RIWAYAT MAKAN (FH )


Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet - Nasi putih @ 3-4 sdm (50g),
(pola makan) - Kentang rebus @ 2 biji sedang (200g) (7/7).
- Ayam goreng @ 1 potong sdg (75g)
- Telur ayam kampung rebus @ 1 butir (50g)
- Ikan (lele,kembung,nila) @ 1 ekor (100g),
- Udang @ 5 ekor (50g) (3/7)
- Tahu @ 1 bh sdg (50g)
- Tempe @ 1 ptg sdg (25g) (7/7).
- Buncis, sawi putih, kacang panjang, brokoli,
wortel @ 2 sds sdg (100g) (3/7).
- Buah : Pepaya @ 1 potong sdg (75g), jeruk @
1 buah sdg (100g) (3/7).
- Minuman : Air putih @ 5 gelas cup (7/7), teh
manis @2 gls sdg (7/7).
FH.2.1. Pemesanan diet Diet Dialisis I (60 gr Protein)
1
FH.2.1. Lingkungan Makan Tidak ada yang menemani makan sehingga malas
3 makan
FH 4.1 Pengetahuan tentang Sudah pernah mendapat konsultasi gizi di
makanan dan gizi instalasi hemodialisis, tapi sudah lupa
Kesimpulan : Asupan makan pasien sangat kurang, baik dari sumber protein, energy,
karbohidrat dan lemak. Konsumsi cairan cukup. Tetapi pasien kurang patuh pada
diet yang diberikan sebelumnya karena kurang dukungan keluarga dan pasien lupa
akan anjuran diet yang disarankan.

TERAPI MEDIS (3.1)


Kode Jenis Terapi Interaksi dengan
Fungsi
IDNT Medis makanan
Ceftazidime Ceftazidime adalah antibiotik
yang digunakan untuk Tidak perlu menghindari
mengobati bermacam-macam makanan atau minuman
infeksi bakteri seperti infeksi tertentu ketika
saluran pernapasan bawah, menggunakan Ceftazidime.
infeksi saluran kemih,
meningitis, dan gonorrhea.
Termasuk dalam kelas
antibiotik yang disebut
cpehalosporins, bekerja dengan
menghentikan pertumbuhan
bakteri.
Ciprofloxacin Ciprofloxacin adalah obat untuk
Ciprofloxacin adalah obat
menyembuhkan berbagai
yang bisa menyebabkan
macam infeksi bakteri.
efek samping jika makan
Ciprofloxacin termasuk dalam makanan jenis tertentu .
kelas Obat-obatan tertentu tidak
obat antiobiotik quinolone. bisa digunakan pada saat
Obat ini bekerja dengan makan atau saat makan
menghentikan pertumbuhan
makanan tertentu karena
bakteri interaksi obat dapat terjadi.
Mengonsumsi alkohol atau
tembakau dengan obat-
obatan tertentu juga dapat
menyebabkan interaksi
terjadi.
Ambroxol Ambroxol HCl (hidroklorida), dapat mengonsumsi obat
berfungsi untuk mengecerkan bersamaan saat makan atau
dahak yang banyak dan kental setelah makan.
hingga menyumbat saluran
pernapasan. Dengan
menggunakan obat batuk
ambroxol HCl, maka dahak
akan lebih encer sehingga
memudahkan untuk
mengeluarkannya dari
tenggorokan saat batuk.
sehingga membuat lebih mudah
untuk bernapas karena saluran
pernapasan sudah tidak ada lagi
penyumbatan.
Irbesartan Irbesartan adalah obat dengan Obat ini bisa dikonsumsi
fungsi untuk mengobati tekanan dengan atau tanpa
darah tinggi (hipertensi) makanan.
Irbesartan termasuk golongan
angiotensin receptor blockers
(ARBs). Obat ini bekerja
dengan melemaskan pembuluh
darah sehingga darah dapat
mengalir lebih mudah.
CaCO3 Untuk mengobati gejala yang Tidak perlu menghindari
disebabkan oleh terlalu banyak makanan atau minuman
asam lambung diperut, seperti tertentu ketika
mulas, sakit perut dan gangguan menggunakan CaCO3.
pencernaan. Dan dapat
digunakan untuk mencegah atau
mengobati kadar kalsium darah
yang rendah pada orang yang
tidak mendapatkan cukup
kalsium dari makanan mereka.
Furosemid Furosemide adalah obat untuk Obat ini bisa dikonsumsi
mengurangi cairan berlebih dengan atau tanpa
dalam tubuh (edema) yang makanan.
disebabkan oleh kondisi seperti
gagal jantung, penyakit hati,
dan ginjal. Obat ini juga
digunakan untuk mengobati
tekanan darah tinggi.
Codein Codeine adalah obat untuk Minum codeine setelah
mengobati nyeri ringan atau makan atau minum susu
cukup parah. Dalam kasus bila obat ini membuat sakit
tertentu, obat ini juga bisa perut.
digunakan untuk meredakan
batuk. Obat ini bekerja pada
sistem saraf pusat untuk
mengurangi nyeri dan rasa sakit
yang dialami pasien.

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.3.1. Penyalahgunaan obat Sebelum CKD biasa mengonsumsi Natur-E,
1 Kholrophyl dan Kratingdeaeng hampir setiap hari
untuk menjaga stamina
1 HSMRS Mengkonsumsi Adem sari karena tidka
mengetahui risikonya

Recall 24 jam (FH.7.2.8)


Energi Protein Lemak KH
Asupan Oral 870,26 31,36 17,4 138,07
Kebutuhan 1685,25 57,78 37,45 279,33
% Asupan 51,64 54,27 46,47 49,43
Kesimpulan : Asupan Energi, protein, lemak dan karbohidratdalam kategori kurang < 80%
(WNPG 2004)

C. ANTROPOMETRI (AD.1.1)
Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
AD.1.1 Panjang Badan/TB RL = 158 cm
Berat Badan -
BBI 48,15 kg
LILA 21.8 cm
IMT

21,8
Kesimpulan Status Gizi: LILA = x 100%
29,9
= 72,9% (Kurang > 70-84,9 %)
 Estimasi TB berdasarkan RL
= 63,18 + (0,63 x RL) – 0,17 x U)
= 63,18 + (0,63 x 158) – (0,17 x 54)
= 63,18 + 99,54 – 9,18
= 153,54 cm
D. PEMERIKSAAN FISIK/KLINIS (PD.1.1)
Kode
Data Biokimia Hasil
IDNT
PD.1.1.1 Penampilan Composmentis
Keseluruhan
PD.1.1.4 Ekstremitas Odema pada ekstremitas bawah
PD.1.1.8 Kulit Nyeri pada HD cath (berbau dan
bernanah)
Acites
PD.1.1.9 Vital sign
Tekanan Darah 140/90 (Hipertensi stadium I)
Nadi 90 (normal)
Suhu 37,6 (normal)
Respirasi 24 (Takipnea)
EKG 90x/ menit (normal)
UOP 200 – 300 cc (oliguria <500 cc)
USG (Obstruksi Renalis)
Kesimpulan: Pasien mengalamai hipertensi, sesak dan oliguria

E. BIOKIMIA (BD)
Kode Nilai
Data Biokimia Hasil Ket
IDNT Rujukan
Hemoglobin 13,3 12-15 Normal
Hematokrit 40,8 35-49 Normal
Albumin 3,58 3,97-4,94 Rendah
BUN 80 6-20 Tinggi
Kreatinin 9,13 0,7-1,2 Tinggi
Kalium 6,02 3,50-5,10 Tinggi
Procalsitonin 0,84 <0,5 Tinggi

Kesimpulan :hipoalbuminemia, peningkatan sisa metabolisme ginjal (hiperurmi,


kreatinin tinggi dan hyperkalemia) dan procalsitonin tinggi (terdapat infeksi bakteri)

II. DIAGNOSIS GIZI


DOMAIN INTAKE (NI)
NI.2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan penurunan nafsu makan ditandai dengan
asupan energy 51,64%, protein 31,36% kebutuhan, Protein 54,27% kebutuhan, Lemak
46,47% kebutuhan, dan Karbohidrat 49,43% kebutuhan.

DOMAIN CLINIS (NC)


NC. .2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal ditandai
dengan albumin 3,58mg/dl, BUN 80mg/dl, kreatinin 9,13mg/dl, Kalium 6,02mmol/dl.
NC. 3.1 Berat badan kurang/Underweight berkaitan intake oral kurang ditandai dengan
status gizi menurut LILA yaitu gizi kurang (72,9%)

DOMAIN BEHAVIOR (NB)


NB.1.6 Kurang patuh mengikuti rekomendasi gizi berkaitan dengan kurangnya dukungan
keluarga untuk menerapkan diet dan lupa akan diet yang dianjurkan ditandai dengan hanya
mengingat anjuran merendam sayur dan buah sebelum diolah.

III. INTERVENSI GIZI


NP 1.1 Preskripsi Diet : Diet Dialisis 1, Rendah Garam, Rendah Kalium
a. Bentuk: Biasa
b. Tujuan :
1) Meningkatkan berat badan
2) Memberikan makanan sesuai kebutuhan tanpa me7mberatkan kerja ginjal
3) Meningkatkan pengetahuan tentang makanan yang dianjurkan dan tidak diajurkan
c. Prinsip/syarat Diet:
1) Energi tinggi 35 kcal/kgBBI/hr
2) Protein tinggi 1,2 g/kgBBI/hr (1-1,2 g/kg BB)
3) Lemak normal 20% (15-30%)
4) Karbohidrat cukup 66,3% (55-75%)
5) Natrium 1g/hr (1 g untuk ½ lt urine)
6) Kalium 1g/hr (2 g untuk 1 lt urine)
7) Cairan 800 ml/ hari (300 + 500 ml)

d. Menghitung Kebutuhan Zat Gizi


Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat gizi (PERNEFRI, 2011)
Energi = 35 x BB

= 35 x 48.15

= 1685, 25 kkal

Protein = 1,2 x 48,15


= 57,78 gram

Lemak = 20% x 1685,25 /9 = 37,45 gram

Karbohidrat = 66,3% x 1685,25 /4 = 279,33 gram

Cairan = Urine + IWL

= 300 + 500 = 800ml

ND 1. Pemberian makan dan snack : 3 x makan utama dan 2 x selingan


ND.2.1.6 Rute: oral
e. Edukasi Gizi (E.1)
1) Permasalahan
a) Berat badan dan status gizi kurang
b) Asupan oral <80%
c) Pengetahuan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan kurang

2) Tujuan
a) Mencapai dan meningkatkan berat badan dan status gizi optimal
b) Meningkatkan asupan oral
c) Memberikan pengetahuan tentang diet dialisis dengan rendah garam dan rendah
kalium serta pemilihan bahan makan yang tepat bagi pasien
3) Sasaran
Pasien dan Keluarga Pasien
4) Waktu dan tempat
Waktu 15 menit bertempat di ruang HD
5) Metode
Diskusi dan tanya jawab

IV. RENCANA MONITORING


Anamnesis Yang diukur Pengukuran Evaluasi/target

Antropometri LILA, BB Awal dan akhir LILA dan BB


kasus mendekati normal.

Biokimia Albumin, BUN, Sesuai medis Mendekati Normal


Keatinin, Kalium,
Procalsitonin

Klinik Kesadaran, TD, Sesuai medis Normal, membaik


Respirasi, Suhu,
Nadi

Asupan zat Energi, Protein, Setiap hari dengan Asupan ≥60%


gizi Lemak, dan recall 24 jam dan
Karbohidrat. comstok

Anda mungkin juga menyukai