Anda di halaman 1dari 9

Ny.W, usia 54 tahun.

MRS dengan diagnosis medis CKD Stadium V dengan HD Rutin, Ca


Mammae Dekstra Stadium II B, CHF Suspect Hipersensitive Heart Diseases, Ascites, Depresi
Mayor. Keluhan utama yaitu Sesak nafas (+), batuk berdahak (+), nyeri pada HD cath (lengan
kiri dan selangkangan kanan) bernanah dan berbau (+), oedema ekstremitas bawah, ascites. RPD
Tekanan Darah Tinggi. RPS Ayah : tekanan darah tinggi, kanker paru-paru, gagal ginjal dan ibu :
stroke. Jenis dan lama pengobatan sebelumnya : minum khlorophyl, hemodialisis yang ke 108x.
Pola makan : 3 x/ hari dan selingan 2 x sehari. Makanan pokok : Nasi putih @ 3-4 sdm (50g),
Kentang rebus @ 2 biji sedang (200g) (7/7). Lauk hewani : Ayam goreng @ 1 potong sdg (75g) ,
telur ayam kampung rebus @ 1 butir (50g), ikan (lele,kembung,nila) @ 1 ekor (100g), udang @
5 ekor (50g) (3/7). Lauk nabati : Tahu @ 1 bh sdg (50g), tempe @ 1 ptg sdg (25g) (7/7). Sayur :
Buncis, sawi putih, kacang panjang, brokoli, wortel @ 2 sds sdg (100g) (3/7). Buah : Pepaya @
1 potong sdg (75g), jeruk @ 1 buah sdg (100g) (3/7). Minuman : Air putih @ 5 gelas cup (7/7),
teh manis @2 gls sdg (7/7). Sebelum didiagnosis CKD, pasien biasa mengonsumsi Natur-E,
Khlorophyl, dan Kratidaeng hampir setiap hari untuk menjaga stamina. 1 HSMRS minum 3
gelas sedang air putih yang dicampur serbuk minuman Adem Sari dalam sehari karena tidak
mengetahui resikonya. Malas makan karena tidak ada yang merawat/menemani. Sudah pernah
mendapatkan konsultasi gizi di instalasi hemodialisis secara khusus, tetapi sudah lupa. Ingatan
pasien hanya tentang rendam sayur dan buah sebelum diolah/dikonsumsi. BBI=48,15kg, RL=158
cm, LLA=21,8 cm. Hb=13,3 g/dl (N=12-15), Hmt=40,8% (N=35-49%), Albumin=3,58 mg/Dl
(N=3,97-4,94), BUN=80 mg/dl (N=6-20), Creatinin=9,13 mg/dl (N=0,7-1,2), Kalium=6,02
mmol/L (3,5-5,1), Procalsitonin=0,84 ng/ml (N=<0,5). Keadaan umum : baik, composmentis,
sesak nafas (+), batuk berdahak (+), nyeri pada HD cath (lengan kiri dan selangkangan kanan)
bernanah dan berbau (+), oedema ekstremitas bawah, ascites, dan nafsu makan kurang sejak
2HSMRS. TD=140/90 mmHg, RR=24x/mnt, nadi 90x/mnt, suhu 37,60C, UOP 200-300 cc/hari,
HD=108x. EKG=90x/mnt, USG=obstruksi renalis. Asupan energi (51,64%), protein (54,27%),
lemak (46,47%), dan KH (49,43%). Terapi yang diberikan Injeksi ceftazidime, Ciprofloxacin,
Ambroxol, Irbesartan, CaCO3, Furosemid, Codein. Obat pasca HD yaitu calos, asam folat, dan
clonidine. Susunlah asuhan gizi terstandar dan perencanaan konseling untuk pasien tersebut!
ASUHAN GIZI GAGAL GINJAL KRONIS
I. ASESMEN
A. DATA PERSONAL (CH)
Kode Jenis Data Data Personal
IDNT
CH.1.1 Nama Ny. W
Umur 54 Tahun
Jenis Kelamin Perempuan
Diagnosis Medis - Chronic Kidney Disease Stage V (HD
Rutin)
- Ca Mammae Dekstra Stadium II B
- CHF suspect Hypertensive Heart
Disease
- Ascites
- Depresi Mayor

RIWAYAT PENYAKIT (CH)


Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CH.2.1 Keluhan Utama - Sesak nafas (+)
- Batuk berdahak (+)
- Nyeri pada HD cath (lengan kiri dan
selangkangan kanan) bernanah dan berbau (+),
- Oedema ekstremitas bawah
- Ascites
Riwayat Penyakit - Riwayat Penyakit Sekarang: Hemodialisi yang ke
Sekarang dan 108x
Dahulu - Riwayat penyakit dahulu: Tekanan Darah Tinggi
- Riwayat Penyakit Keluarga:
Ayah (Tekanan darah tinggi, kanker paru-paru, gagal
ginjal)
Ibu (Stroke)

RIWAYAT KLIEN YANG LAIN


Kode Jenis Data Keterangan
IDNT
CH.2.1 Gastrointestinal Tidak ada mual(-), muntah(-)
“ Imun Tidak ada alergi makanan
B. RIWAYAT MAKAN (FH )
Kode
IDNT
Jenis Data Keterangan
FH.2.1 Riwayat Diet - Nasi putih @ 3-4 sdm (50g),
(pola makan) - Kentang rebus @ 2 biji sedang (200g) (7/7).
- Ayam goreng @ 1 potong sdg (75g)
- Telur ayam kampung rebus @ 1 butir (50g)
- Ikan (lele,kembung,nila) @ 1 ekor (100g),
- Udang @ 5 ekor (50g) (3/7)
- Tahu @ 1 bh sdg (50g)
- Tempe @ 1 ptg sdg (25g) (7/7).
- Buncis, sawi putih, kacang panjang, brokoli,
wortel @ 2 sds sdg (100g) (3/7).
- Buah : Pepaya @ 1 potong sdg (75g), jeruk @
1 buah sdg (100g) (3/7).
- Minuman : Air putih @ 5 gelas cup (7/7), teh
manis @2 gls sdg (7/7).
FH.2.1.1 Pemesanan diet Diet Dialisis I (60 gr Protein)
FH.2.1.3 Lingkungan Makan Tidak ada yang menemani makan sehingga malas
makan
FH 4.1 Pengetahuan tentang Sudah pernah mendapat konsultasi gizi di instalasi
makanan dan gizi hemodialisis, tapi sudah lupa

TERAPI MEDIS (3.1)


Kode Jenis Terapi
Fungsi Interaksi dengan makanan
IDNT Medis
Ceftazidime Ceftazidime adalah antibiotik yang Tidak perlu menghindari
digunakan untuk mengobati makanan atau minuman
bermacam-macam infeksi bakteri tertentu ketika
seperti infeksi saluran pernapasan menggunakan Ceftazidime.
bawah, infeksi saluran kemih,
meningitis, dan gonorrhea.
Termasuk dalam kelas antibiotik
yang disebut cpehalosporins,
bekerja dengan menghentikan
pertumbuhan bakteri.
Ciprofloxacin Ciprofloxacin adalah obat untuk Ciprofloxacin adalah obat
menyembuhkan berbagai macam yang bisa menyebabkan efek
infeksi bakteri. Ciprofloxacin samping jika makan makanan
termasuk dalam kelas jenis tertentu . Obat-obatan
obat antiobiotik quinolone. Obat tertentu tidak bisa digunakan
ini bekerja dengan menghentikan pada saat makan atau saat
pertumbuhan bakteri makan makanan tertentu
karena interaksi obat dapat
terjadi. Mengonsumsi alkohol
atau tembakau dengan obat-
obatan tertentu juga dapat
menyebabkan interaksi
terjadi.
Ambroxol Ambroxol HCl (hidroklorida), dapat mengonsumsi obat
berfungsi untuk mengecerkan bersamaan saat makan atau
dahak yang banyak dan kental setelah makan.
hingga menyumbat saluran
pernapasan. Dengan menggunakan
obat batuk ambroxol HCl, maka
dahak akan lebih encer sehingga
memudahkan untuk
mengeluarkannya dari
tenggorokan saat batuk. sehingga
membuat lebih mudah untuk
bernapas karena saluran
pernapasan sudah tidak ada lagi
penyumbatan.
Irbesartan Irbesartan adalah obat dengan Obat ini bisa dikonsumsi
fungsi untuk mengobati tekanan dengan atau tanpa
darah tinggi (hipertensi) Irbesartan makanan.
termasuk golongan angiotensin
receptor blockers (ARBs). Obat ini
bekerja dengan melemaskan
pembuluh darah sehingga darah
dapat mengalir lebih mudah.
CaCO3 Untuk mengobati gejala yang Tidak perlu menghindari
disebabkan oleh terlalu banyak makanan atau minuman
asam lambung diperut, seperti tertentu ketika
mulas, sakit perut dan gangguan menggunakan CaCO3.
pencernaan. Dan dapat
digunakan untuk mencegah atau
mengobati kadar kalsium darah
yang rendah pada orang yang
tidak mendapatkan cukup
kalsium dari makanan mereka.
Furosemid Furosemide adalah obat untuk Obat ini bisa dikonsumsi
mengurangi cairan berlebih dalam dengan atau tanpa
tubuh (edema) yang disebabkan makanan.
oleh kondisi seperti gagal jantung,
penyakit hati, dan ginjal. Obat
ini juga digunakan untuk
mengobati tekanan darah tinggi.
Codein Codeine adalah obat untuk Minum codeine setelah
mengobati nyeri ringan atau cukup makan atau minum susu bila
parah. Dalam kasus tertentu, obat obat ini membuat sakit perut.
ini juga bisa digunakan untuk
meredakan batuk. Obat ini bekerja
pada sistem saraf pusat untuk
mengurangi nyeri dan rasa sakit
yang dialami pasien.
Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.3.1.1 Penyalahgunaan obat Sebelum CKD biasa mengonsumsi Natur-E,
Kholrophyl dan Kratingdeaeng hampir setiap hari
untuk menjaga stamina
1 HSMRS Mengkonsumsi Adem sari karena tidka
mengetahui risikonya

Recall 24 jam (FH.7.2.8)


Energi Protein Lemak KH
Asupan Oral 870,26 31,36 17,4 138,07
Kebutuhan 1685,25 57,78 37,45 279,33
% Asupan 51,64 54,27 46,47 49,43
Kesimpulan : Asupan Energi, protein, lemak dan karbohidratdalam kategori kurang < 80%
(WNPG 2004)

C. ANTROPOMETRI (AD.1.1)
Kode IDNT Jenis Data Keterangan
AD.1.1 Panjang Badan/TB RL = 158 cm
Berat Badan -
BBI 48,15 kg
LILA 21.8 cm
IMT
21,8
Kesimpulan Status Gizi: LILA = x 100%
29,9

= 72,9% (Kurang > 70-84,9 %)


 Estimasi TB berdasarkan RL
= 63,18 + (0,63 x RL) – 0,17 x U)
= 63,18 + (0,63 x 158) – (0,17 x 54)
= 63,18 + 99,54 – 9,18
= 153,54 cm
D. PEMERIKSAAN FISIK/KLINIS (PD.1.1)
Kode IDNT Data Biokimia Hasil
PD.1.1.1 Penampilan Composmentis
Keseluruhan
PD.1.1.4 Ekstremitas Odema pada ekstremitas bawah
PD.1.1.8 Kulit Nyeri pada HD cath (berbau dan bernanah)
Acites
PD.1.1.9 Vital sign
Tekanan Darah 140/90 (Hipertensi stadium I)
Nadi 90 (normal)
Suhu 37,6 (normal)
Respirasi 24 (Takipnea)
EKG
90x/ menit (normal)
UOP 200 – 300 cc (oliguria <500 cc)
USG (Obstruksi Renalis)
Kesimpulan: Pasien mengalamai hipertensi, sesak dan oliguria

E. BIOKIMIA (BD)
Kode IDNT Data Biokimia Hasil Nilai Rujukan Ket
Hemoglobin 13,3 12-15 Normal
Hematokrit 40,8 35-49 Normal
Albumin 3,58 3,97-4,94 Rendah
BUN 80 6-20 Tinggi
Kreatinin 9,13 0,7-1,2 Tinggi
Kalium 6,02 3,50-5,10 Tinggi
Procalsitonin 0,84 <0,5 Tinggi

Kesimpulan :hipoalbuminemia, peningkatan sisa metabolisme ginjal (hiperurmi,


kreatinin tinggi dan hyperkalemia) dan procalsitonin tinggi (terdapat infeksi bakteri)
II. DIAGNOSIS GIZI
DOMAIN INTAKE (NI)
NI.2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan kurangnya pemenuhan asupan makanan ditandai
dengan asupan energy 51,64%, protein 31,36% kebutuhan, Protein 54,27% kebutuhan, Lemak
46,47% kebutuhan, dan Karbohidrat 49,43% kebutuhan.

DOMAIN CLINIS (NC)


NC. 3.1 Berat badan kurang/Underweight berkaitan intake energy kurang ditandai dengan
status gizi menurut LILA yaitu gizi kurang

DOMAIN BEHAVIOR (NB)


NB.1.6 Kurang patuh mengikuti rekomendasi gizi berkaitan dengan kurangnya dukungan
keluarga untuk menerapkan diet dan lupa akan diet yang dianjurkan ditandai dengan hanya
mengingat anjuran merendam sayur dan buah sebelum diolah

III. INTERVENSI GIZI


NP 1.1 Preskripsi Diet : Diet RPRGRK (Dialisis)
a. Bentuk: Lunak
b. Tujuan :
1) Mencapai berat badan dan status gizi optimal
2) Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan tanpa memberatkan kerja ginjal
3) Meningkatkan pengetahuan tentang makanan yang dianjurkan dan tidak diajurkan
c. Prinsip/syarat Diet:
1) Energi tinggi 35 kcal/kgBBI/hr
2) Protein tinggi 1,2 g/kgBBI/hr (1-1,2 g/kg BB)
3) Lemak normal 20% (15-30%)
4) Karbohidrat cukup 66,3% (55-75%)
5) Natrium 1g/hr (1 g untuk ½ lt urine)
6) Kalium 1g/hr (2 g untuk 1 lt urine)
7) Cairan 800 ml/ hari (300 + 500 ml)
d. Menghitung Kebutuhan Zat Gizi
Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat gizi (PERNEFRI, 2011)
Energi = 35 x BB

= 35 x 48.15

= 1685, 25 kkal

Protein = 1,2 x 48,15

= 57,78 gram

Lemak = 20% x 1685,25 /9 = 37,45 gram

Karbohidrat = 66,3% x 1685,25 /4 = 279,33 gram

Cairan = Urine + IWL

= 300 + 500 = 800ml

ND 1. Pemberian makan dan snack : 3 xmakan utama dan 2 x selingan


ND.2.1.6 Rute: oral
e. Edukasi Gizi (E.1)
1) Permasalahan
a) Berat badan dan status gizi kurang
b) Asupan oral <80%
c) Pengetahuan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan kurang
2) Tujuan
a) Mencapai dan meningkatkan berat badan dan status gizi optimal
b) Meningkatkan asupan oral
c) Memberikan pengetahuan tentang diet dialisis dengan rendah garam dan rendah
kalium serta pemilihan bahan makan yang tepat bagi pasien
3) Sasaran
Pasien dan Keluarga Pasien
4) Waktu dan tempat
Waktu 15 menit bertempat di ruang HD
5) Metode
Diskusi dan tanya jawab
IV. RENCANA MONITORING
Anamnesis Yang diukur Pengukuran Evaluasi/target

Antropometri LILA Awal dan akhir LLA normal


kasus
Biokimia Albumin, BUN, Sesuai medis Normal
Keatinin, Kalium,
Procalsitonin
Klinik Kesadaran, TD, Sesuai medis Normal,
Respirasi, Suhu, membaik
Nadi
Asupan zat gizi Energi, Protein, Setiap hari dengan Asupan ≥80%
Lemak, dan recall 24
Karbohidrat.

Anda mungkin juga menyukai