OLEH :
Kelompok : 5
KENDARI
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat-Nya sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Secara keseluruhan, kami melaporkan hasil yang kami peroleh dari beberapa
sumber dan buku terkait dengan “Konsep Dan Penatalaksanaan Infeksi
Pernafasan Atas Dan Pernafasan Bawah” dan harapan kami nantinya tugas ini
dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman kami mengenai materi tersebut.
Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan serta dukungan, hingga terselesaikannya tugas ini. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, Kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun, demi
penyempurnaan tugas-tugas saya selanjutnya.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Infeksi pada saluran napas merupakan penyakit yang umum terjadi pada
masyarakat.Infeksi saluran napas berdasarkan wilayah infeksinya terbagi menjadi
infeksi saluran napas atas dan infeksi saluran napas bawah.Infeksi saluran napas
atas meliputi rhinitis, sinusitis, faringitis, laringitis, epiglotitis, tonsilitis,
otitis.Sedangkan infeksi saluran napas bawah meliputi infeksi pada bronkhus,
alveoli seperti bronkhitis, bronkhiolitis, pneumonia. Infeksi saluran napas atas bila
tidak diatasi dengan baik dapat berkembang menyebabkan infeksi saluran nafas
bawah.Infeksi saluran nafas atas yang paling banyak terjadi serta perlunya
penanganan dengan baik karena dampak komplikasinya yang membahayakan
adalah otitis, sinusitis, dan faringitis.
Secara umum penyebab dari infeksi saluran napas adalah berbagai
mikroorganisme, namun yang terbanyak akibat infeksi virus dan bakteri.Infeksi
saluran napas dapat terjadi sepanjang tahun, meskipun beberapa infeksi lebih
mudah terjadi pada musim hujan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran
infeksi saluran napas antara lain faktor lingkungan, perilaku masyarakat yang
kurang baik terhadap kesehatan diri maupun publik, serta rendahnya gizi. Faktor
lingkungan meliputi belum terpenuhinya sanitasi dasar seperti air bersih, jamban,
pengelolaan sampah, limbah, pemukiman sehat hingga pencemaran air dan udara
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di negara sedang berkembang
merupakan penyebab kematian tersering pada anak (WHO, 2003). Balita
menempati posisi kematian tertinggi pada ISPA sebanyak (22,8%) dan penyebab
kematian bayi kedua adalah gangguan parinatal (Depkes, 2006). Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) mengakibatkan hampir empat juta orang meninggal setiap
tahunnya, 98%-nya disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan bawah, selain itu
ISPA juga salah satu penyebab utama tingginya presentase rawat inap pada bagian
perawatan anak di fasilitas pelayanan kesehatan (WHO, 2007).
Obat dikatakan rasional jika penggunaannya tepat, efektif, aman dan
ekonomis (IONI, 2008). Namun ada hal-hal yang tidak dapat disangkal dalam
pemberian obat yaitu kemungkinan terjadinya hasil pengobatan tidak seperti yang
diharapkan selama terapi untuk mencapai outcome atau disebut drug related
problems (Soerjono et al., 2004).
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah kami adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengertian tentang infeksi saluran pernafasan ?
2. Apa saja klasifikasi infeksi saluran pernafasan?
3. Apa saja tanda-tanda dan gejala infeksi saluran pernapasan?
4. Apa penyebab infeksi saluran pernapasan?
5. Bagaimana patofisiologi infeksi saluran pernafasan?
6. Bagaimana pencegahan infeksi saluran pernafasan?
7. Bagaimana Pengobatan infeksi saluran pernafasan?
8. Bagaimana penatalaksanaan terapi infeksi saluran ?
9. Bagaimana contoh penanganan kasus infeksi saluran pernfasan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tentang infeksi saluran pernafasan
2. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi infeksi saluran pernafasan
3. Untuk mengetahui apa saja tanda-tanda dan gejala infeksi saluran pernapasan
4. Untuk mengetahui apa penyebab infeksi saluran pernapasan
5. Untuk mengetahui patofisiologi infeksi saluran pernafasan
6. Untuk mengetahui pencegahan infeksi saluran pernafasan
7. Untuk mengetahui pengobatan infeksi saluran pernafasan
8. Untuk mengetahui penatalaksanaan terapi infeksi saluran
9. Untuk mengetahui contoh penanganan kasus infeksi saluran pernfasan
BAB II
PEMBAHASAN
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BPOM RI, 2008. Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI). Badan
Pengawas Obat dan Makanan RI : Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Infeksi Saluran Pernapasan. Depkes RI :Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 2005.Pedoman Pengendalian Penyakit Infeksi
Saluran Pernafasan Akut . Depkes RI : Jakarta
Glover, M.L., Reed, M.D., 2005. Lower Respiratory Tract Infections. In
DiPiro, J. T., Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, Sixth
Edition. McGraw Hill Companies : New York
Khaliq, Y., Forgie, S., 2005, Upper Respiratory Tract Infections, In DiPiro, J.
T., Pharmacotherapy A Pathophysiology Approah, Sixth Edition.
McGraw Hill Companies : New York
Mansjoer, A., Kuspuji, T., Rakhmi, S., Wahyu, I. P., Wiwiek, S., 2003. Kapita
Selekta Kedokteran, edisi 3 jilid pertama. FKUI : Jakarta
Misnadiarly., 2008. Penyakit infeksi saluran napas “pneumonia” pada anak
balita, orang dewasa, usia lanjut, edisi 1. Pustaka obor popular : Jakarta
Nelson, W. E., 2000. Ilmu Kesehatan Anak, 1453-1454. Penerbit Buku
Kedokteran ECG : Jakarta.
Raharjoe, Nastiti N., Supriyatno, B., Budi S, Darmawan, 2008. Buku Ajar
Respiratory. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia : Jakarta.
Soerjono, S., Yunita, N., Triana, L., 2004. Manajemen Farmasi, 295-303.
Airlangga University Press : Surabaya
Tjay, Tan Hoan & Rahardja .K., 2007 . Obat-Obat Penting. PT Elex Media
Kamputindo : Jakarta