Anda di halaman 1dari 18

Sistem Komplemen

Pengetian Sistem Komplemen


Sifat Komplemen
Komponen Komplemen
Aktivasi Komplemen
Fungsi Komponen Mediator Komplemen

Pengetian Sistem Komplemen


Istilah komplemen diperkenalkan oleh Paul Ehrlich pada akhir tahun
1980an, sebagai bagian dari teorinya mengenai sistem sistem kekebalan.
Menurut teorinya, sistem kekebalan terdiri dari berbagai sel yang memiliki
reseptor spesifik pada permukaannya untuk mengenali antigen.
Pasca imunisasi dengan antigen, lebih banyak reseptor terbentuk, lalu
reseptor itu mengalir dari sel ke aliran sirkulasi darah.
komplemen bisa beraksi berpasangan dengan antibodi spesifik atau secara
sendirian secara non-spesifik.

Sistem komplemen adalah protein dalam serum darah


yang

bereaksi

membantu

berjenjang

sistem

sebagai

kekebalan

enzim

untuk

selular dan

sistem

kekebalan humoral untuk melindungi tubuh dari infeksi


Sistem komplemen adalah suatu sistem yang terdiri dari
seperangkat kompleks protein yang satu dengan lainnya
sangat berbeda

Sifat Komplemen

Aktivasi merupakan reaksi cascade : reaksi satu berikatan dengan reaksi


selanjutnya
Komplemen yang aktif

sejumlah molekul efektor yg memiliki efek biologik)

Phagocytosis (opsonisasi)
MAC (Membrane-Attack Complex)
Bersirkulasi di plasma darah dalam bentuk inaktif

zymogens

(enzymes that must be modified in order to be active)


Heat labile (inaktif pada 560C selama 30 min)
Keberadaannya 10% dari total protein serum
Disintesis di hepatosit, sel T, sel epitel, sel endotel, neuron, dsb.
Sistem komplemen berlangsung sgt cepat & efisien tiap reaksinya
menghindari kerusakan jaringan self yg tidak diinginkan

Komponen Komplemen
Terdiri dari serangkaian kompleks protein (C1-C9)
C5b C9 disebut juga komponen komplemen terminal
Merupakan sistem enzimatik
ada yg bertindak sbg enzim dan
substrat
Komplemen sbg enzim diaktifkan terlebih dulu
Aktivasi dpt terjadi melalui 3 jalur.
Sistem komplemen memiliki komponen berikut (Subowo,2009) :
1. Komponen Aktivator
2. Komponen Regulator (cth. inhibitor)
3. Komponen Reseptor Komplemen

Komponen Aktivator
Jalur Klasik
Jalur Alternatif
Jalur Lektin atau jalur MBL (Mannose Binding Lektin)

Komponen Regulator (cth. Inhibitor)


Aktivasi komplemen sangat cepat dan efisien, saat ini jaringan self akan
dilindungi oleh protein regulator plasma atau membran
Normalnya : Komponen komplemen teraktivasi menempel pada permukaan
Patogen

sistem komplemen teraktivasi

eliminasi antigen

Terdapat beberapa kondisi patologis yang terjadi akibat aktivasi


komplemen yang berlebihan

Komponen Reseptor Komplemen


Reseptor berfungsi utk mengenali komplemen
pada permukaan sel sasaran
Terdapat 5 jenis reseptor yg sudah dikenali
cth : CR1 yang mengenali C3b

Aktivasi komplemen
Jalur klasik

Jalur alternatif

Ag-Ab
Kompleks
(spesifik)

Perlekatan pada
Permukaan Ag
(non spesifik)
Aktivasi
komplemen

Opsonisasi
Agen patogen
(Ag)

Rekruitmen
Sel radang
(inflamasi

Membunuh agen
Patogen
(sitolysis)

Terdapat tiga jalur aktivasi


komplemen
Pengaktifan komplemen melalui Jalur klasik
merupakan bagian dari imun spesifik
bergantung pada kompleks Ag Ab
Jalur alternatif : jalur aktivasi komplemen yg
ditemukan setelah jalur klasik, tp merupakan
jalur yg paling kuno
Walaupun pengaktifan komplemen diawali oleh 3
jalur berbeda berujung pd aktivasi C3b
(membrane attack complex atau MAC) lisis
membran

AKTIVASI KOMPLEMEN
Aktivasi komplemen menghasilkan
diaktifkannya komponen komplemen tertentu
Komponen komplemen yg aktif menghasilkan
efek biologikal yang berfungsi untuk:
1.Lisis sel target
2.Opsonisasi
3.Mengaktifkan respon inflamasi
4.Clearance kompleks imun

Lisis
Aktivitas komplemen yg terjadi dipermukaan sel
bakteri membentuk MAC lisis osmotik sel
bakteri
Umumnya melisikan bakteri gram negatif
krn memiliki lapisan peptidoglikan yg tipis
mudah mengalami MAC
Komponen komplemen yang berperan tdh
lisisantigen: komplemen terminal (C5b- C9)

Opsonin
Opsonin : molekul yang dpt diikat oleh bakteri
(antigen) dan oleh reseptornya pada sel fagosit
memudahkan fagositosis
Opsonin disebut juga binding enhancer pd proses
fagositosis
Bagaimana fagositosis pada respon imun primer
fagosit tdk memiliki reseptor kuat pada Fc pd IgM
opsonisasi sangat terbantu dg adanya komplemen
Komponen komplemen yang berperan: C3b,
C4b

Skema opsonisasi oleh C3b dan Ab

Respon inflamasi
Inflamasi terjadi :
1. suplai darah ke tempat infeksi
2. permeabilitas kapiler
3. Migrasi Ab dan sel fagosit atau se efektor
inflamasi dari sirkulasi ke sel/ jaringan terinfeksi
Aktivasi komplemen(C3 dan C5)
anafilatoksin C3a, C5a dan C4a
degranulasi mastosit atau basofil melepas
histamin respon inflamasi

Clearance kompleks imun


Terjadinya kompleks imun (Ag-Ab)
mengendapkan reseptor komplemen di
permukaan kompleks tsb
Jika kompleks Ag Ab tsb tidak disingkirkan
deposit di jaringan yang normal inflamasi dan
penyakit autoimun
C3b dan kompleks imun selanjutnya diikat
reseptor CR1 di eritrosit hati dan limpa utk
dihancurkan
Komplemen yang teribat : C3b, CR1

Video

Anda mungkin juga menyukai