Anda di halaman 1dari 5

DASAR DASAR ANATOMI TUBUH MANUSIA

Indikator penilaian:
1. Menggambarkan istilah-istilah anatomi, fisiologi dan patofisiologi, menggunakan contoh untuk
menjelaskan hubungan antara ketiga hal tersebut.
2. Nama tingkat organisasi tubuh manusia dari yang sederhana sampai yang kompleks dan menjelaskan
tiap-tiap tingkatannya
3. Menguraikan posisi anatomi
4. Menggunakan istilah anatomi untuk bagian tubuh manusia
5. Menggunakan istilah yang sesuai untuk menggambarkan lokasi bagian tubuh
6. Menyebutkan rongga tubuh, membran dan beberapa organ dalam tiap-tiap bagian
7. Menjelaskan bagaimana dan mengapa perut dibagi menjadi bagian-bagian kecil dan mampu
menamakan bagian-bagian tersebut.

A. PENDAHULUAN
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia, termasuk ukuran, bentuk,
komposisi, dan pewarnaan. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana tubuh bekerja. Sebagai
contoh, fisiologi sel-sel darah merah, termasuk apa yang dilaksanakannya, bagaimana mereka bekerja, dan
bagaimana hal ini dihubungkan dengan fungsi tubuh pada saat istirahat. Fisiologi secara langsung
berhubungan dengan anatomi. Sebagai contoh, sel-sel darah merah mengandung zat besi dalam molekul
protein disebut hemoglobin yang merupakan aspek anatomi. Adanya zat besi dalam sel darah merah
mengikat oksigen merupakan aspek fisiologi. Semua sel tubuh harus menerima oksigen untuk
melaksanakan fungsinya dengan baik. Sehingga fisiologi sel darah merah merupakan hal yang sangat
esensial untuk fisiologi seluruh tubuh manusia.
Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gangguan fungsi tubuh manusia, dan
mempelajari fisiologi membuat kita mudah mengerti patofisiologi. Sebagai contoh, anemia akibat
kekurangan zat besi merupakan istilah yang sangat populer. Dengan kurangnya zat besi dalam diet,
hemolgobin sel darah merah tidak mendapatkan zat besi yang cukup, oksigen menjadi berkurang diangkut
ke seluruh tubuh, akibatnya menyebabkan gejala yang disebut anemia defisiensi zat besi. Contoh ini
menunjukkan hubungan antara anatomi, fisiologi dan patofisiologi.

B. TINGKAT PENYUSUN TUBUH MANUSIA


Tubuh manusia diatur dalam struktur dan tingkat fungsional yang kompleks. Setiap tingkatan yang
tinggi merupakan gabungan dari tingkat sebelumnya, yang dimulai dari tingkat paling sederhana sampai ke
tingkat yang lebih kompleks. Tingkat penyusun tubuh manusia adalah:
1. Tingkat kimia
Tingkat kimia yang menyusun tubuh manusia dibagi ke dalam dua kategori: inorganik dan organik.
Tingkat kimia inorganik biasanya molekul sederhana yang tersusun atas satu atau dua elemen selain dari
karbon (dengan beberapa pengecualian). Contohnya adalah air (H2O), oksigen (O2), satu pengecualian
adalah karbondioksida (CO2), mineral-mineral seperti besi (Fe), kalsium (Ca), dan sodium (Na). Tingkat
kimia organik sangat kompleks dan selalu mengandung elemen karbon (C) dan hidrogen (H). Contohnya
adalah karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat.

2. Tingkat sel
Struktur dan fungsi unit terkecil kehidupan adalah sel. Ada berbagai jenis sel manusia, meskipun
memiliki kesamaan tertentu. Setiap jenis sel terbuat dari bahan kimia dan melakukan reaksi kimia tertentu.
Sel adalah suatu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan agregasi/penyatuan dari
berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur interselluler. Setiap jenis sel
dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun
berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih
terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia sehingga jumlah sel pada manusia sekitar
100 triliun sel.
Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai
sifat-sifat dasar yang mirip satu sama lain. Misalnya oksigen yang terikat pada karbohidrat lemak atau
protein pada setiap sel untuk melepaskan energy, mekanisme umum merubah makanan menjadi energi,
setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya, hampir semua sel mempunyai
kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang
akan beregenerasi.
Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri dari
membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus). Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri air,
elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.

3. Tingkat jaringan
Jaringan merupakan kumpulan sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama. Ada empat
kelompok jaringan:
a. Jaringan epitelial, menutupi atau membatasi permukaan tubuh, beberapa mampu menghasilkan sekresi
dengan fungsi tertentu. Lapisan luar kulit dan kelenjar keringat adalah contoh jaringan epitelial.
Jaringan epitelial internal termasuk dinding kapiler (epitelium skuamosa) dan tubulus ginjal (epitelium
kuboidal).
b. Jaringan ikat, menghubungkan dan mendukung bagian-bagian tubuh, beberapa mengangkut dan
menyimpan bahan-bahan. Sel darah, tulang, tulang rawan, jaringan adiposa adalah contoh jaringan
ikat.
c. Jaringan otot, dikhususkan untuk kontraksi yang menghasilkan gerakan. Otot rangka dan otot jantung
merupakan jaringan otot. Jaringan otot polos ditemukan pada saluran kemih dan saluran pencernaan.
d. Jaringan saraf, dikhususkan untuk menghasilkan dan mentransmisikan impuls-impuls elektrokimia yang
mengatur fungs tubuh. Otak dan saraf mata adalah contoh jaringan saraf.

4. Tingkat organ
Organ adalah kumpulan jaringan yang diatur dengan tepat untuk mencapai fungsi tertentu. Contoh organ
adalah ginjal, tulang individu, hati, paru-paru, dan lambung. Ginjal mengandung beberapa jenis jaringan
epitelial, atau jaringan permukaan untuk melakukan fungsi absorpsi. Lambung dilapisi oleh jaringan epitelial
yang mengeluarkan asam lambung untuk pencernaan. Otot polos pada dinding lambung berkontraksi untuk
mencampur makanan dengan asam lambung dan mendorong ke usus halus. Jaringan saraf membawa
impuls-impuls untuk menurunkan dan meningkatkan kontraksi lambung.

5. Tingkat sistim organ


Sistim organ adalah kumpulan organ yang berkontribusi untuk fungsi tertentu. Contohnya adalah sistim
perkemihan, sistim pernafasan, sistim pencernaan dan lain-lain. Sistim perkemihan terdiri dari ginjal, ureter,
kandung kemih dan uretra. Beberapa organ ada yang terdiri dari dua sistim organ. Misalnya pankreas terdiri
dari sistim pencernaan dan sistim endokrin, diafragma terdiri dari sistim otot dan sistim pernafasan. Seluruh
sistim organ menyusun diri individu.
Tabel 1.1. Sistem organ
No Nama sistem Fungsi Contoh
1 Integumen  Penghalang untuk patogen dan bahan-bahan Kulit, jaringan subkutan
kimia
2 Skeletal  Penopang tubuh Tulang, ligamen
 Melindungi organ dalam dan sum-sum tulang
 Menyediakan kerangka untuk digerakkan
melalui otot
3 Muskular  Menggerakan rangka Otot, tendon
 Produksi panas
4 Nervus  Interpretasi informasi sensori Otak, saraf, mata dan telinga
 Mengatur fungsi tubuh seperti pergerakan
melalui impuls elektrokimia
5 Endokrin  Mengatur fungsi tubuh seperti pertumbuhan Kelenjar tiroid, kelenjar
dan reproduki melalui aksi hormon pituitari, pankreas
6 Sirkulasi  Mengangkut oksigen dan zat gizi ke jaringan Jantung, darah, pembuluh
dan mengeluarkan produks sisa darah
7 Limfatik  Mengembalikan cairan ke darah Limpa dan nodus limfe
 Menghancurkan patogen yang masuk ke
tubuh dan memberikan kekebalan
8 Respirasi  Menukar oksigen dan karbondioksida antara Paru, trakea, laring
udara dan darah diafragma
9 Digestiv  Merubah zat gizi menjadi lebih sederhana Lambung, kolon, hati,
yang dapat diserap dan digunakan oleh tubuh pankreas
10 Urinari  Mengeluarkan produk sisa dari darah Ginjal, kandung kemih,
ureter, uretra
11 Reproduksi  Menghasilkan sel telur dan sperma Wanita: uterus, ovarium
 Pada wanita, menyediakan tempat bagi Pria: testis, kelenjar prostat
perkembangan embrio dan fetus
ISTILAH-ISTILAH DALAM TUBUH MANUSIA
Sebagai bagian dari ilmu anatomi dan fisiologi, akan banyak dipelajari kata baru atau istilah. Setiap
istilah memiliki makna yang tepat, yang dipahami oleh orang lain yang telah belajar istilah tersebut.
Menguasai terminologi adalah penting untuk memungkinkan kita berkomunikasi secara efektif dengan rekan
kerja dan pasien. Terminologi yang disajikan dalam bab ini akan digunakan di seluruh teks dalam
pembahasan sistem organ. Hal ini akan membantu untuk memperkuat makna dari istilah-istilah ini dan akan
mengubah kata-kata baru ke dalam pengetahuan.

1. Area dan bagian-bagian tubuh


No Istilah Definisi (merujuk ke)
1 Antebrachial Lengan depan
2 Antecubital Siku
3 Axillary Ketiak
4 Brachial Lengan atas
5 Buccal (oral) Mulut
6 Cardiac Jantung
7 Cervical Leher
8 Cranial Kepala
9 Cutaneous Kulit
10 Deltoid Bahu
11 Femoral Paha
12 Frontal Dahi
13 Gastric Lambung
14 Gluteal Pantat
15 Hepatic Hati
16 Iliac Pinggul
17 Inguinal Pangkal paha
18 Lumbar Pinggang
19 Mammary Payudara
20 Nasal Hidung
21 Occipital Belakang kepala
22 Orbital Mata
23 Parietal Ubun-ubun
24 Patellar Tempurung lutut
25 Pectoral Dada
26 Pedal Pedal
27 Perineal Dasar panggul
28 Plantar Telapak kaki
29 Popliteal Belakang lutut
30 Pulmonary Paru paru
31 Renal Ginjal
32 Sacral Dasar tulang belakang
33 Scapular Belikat
34 Sternal Tulang dada
35 Temporal Sisi kepala
36 Umbilical Pusar
37 Volar (palmar) Volar

2. Istilah lokasi dan posisi tubuh


Ketika menjelaskan lokasi, tubuh selalu diasumsikan dalam posisi anatomi: berdiri tegak
menghadap ke depan, lengan di sisi dengan telapak tangan ke depan, dan kaki agak terpisah. Istilah lokasi
tercantum pada Tabel 1.3. dengan definisi dan contohnya.

Tabel1.3. Istilah lokasi dan Posisi Tubuh


No Istilah Definisi Contoh
1 Superior di atas, atau lebih tinggi Jantung posterior dari hati.
2 Inferior di bawah ini, atau lebih rendah Hati inferior dari paru-paru.
3 Anterior arah depan Dada di sisi anterior dari tubuh.
4 Posterior arah belakang Daerah lumbal posterior ke daerah pusar.
5 Ventral arah depan Kelenjar mamma di sisi ventral tubuh.
6 Dorsal arah belakang Bokong berada di sisi dorsal tubuh.
7 Medial arah garis tengah Jantung di medial paru-paru.
8 Lateral jauh dari garis tengah Bahu di lateral leher.
9 Internal dalam, atau interior untuk Otak di internal tengkorak.
10 External luar, atau eksterior untuk Tulang rusuk di eksternal paru-paru.
11 Superficial ke permukaan Kulit adalah organ yang superfisial.
12 Deep dalam, atau interior untuk Vena dalam kaki dikelilingi oleh otot.
13 Central bagian utama Otak adalah bagian dari sistem saraf sentral.
14 Peripheral membentang dari bagian Saraf di lengan merupakan bagian dari sistem
utama saraf perifer.
15 Proximal Lutut proksimal ke kaki.
16 Distal lebih dekat ke asal Telapak tangan distal ke siku.
17 Parietal jauh dari asal Garis pleura parietal rongga dada.
18 Visceral berkaitan dengan dinding Pleura visceral meliputi paru-paru.
rongga
berkaitan dengan organ-organ
dalam rongga

3. Rongga tubuh dan membrannya


Tubuh memiliki dua rongga besar: rongga dorsal (posterior) dan rongga ventral (anterior). Masing-
masing rongga ini memiliki subdivisi lebih lanjut.

a. Rongga dorsal
Rongga dorsal berisi sistem saraf pusat, dan terdiri dari rongga tengkorak dan rongga tulang
belakang atau tulang belakang. Rongga dorsal terus-menerus satu; yaitu, tidak ada dinding atau batas yang
memisahkan subdivisi. Rongga tengkorak dibentuk oleh tengkorak dan berisi otak. Rongga tulang belakang
dibentuk oleh tulang punggung (tulang belakang) dan berisi sumsum tulang belakang. Membran yang
melapisi rongga tersebut dan menutupi otak dan sumsum tulang belakang disebut meninges.

b. Rongga ventral
Rongga perut terdiri dari dua kompartemen, rongga dada dan rongga perut, yang dipisahkan oleh
diafragma. Diafragma adalah otot pernafasan besar, berbentuk kubah. Diafragma memiliki rongga untuk
kerongkongan (esofagus) dan pembuluh darah besar, memisahkan rongga dada dan rongga perut. Rongga
panggul dapat dianggap sebagai pembagian rongga perut (tidak ada dinding di antara mereka) atau
sebagai rongga terpisah.
Organ dalam rongga dada termasuk jantung dan paru-paru. Membran rongga dada yang
merupakan membran serosa disebut membran pleura. Garis pleura parietal dinding dada, dan pleura
viseral meliputi paru-paru. Jantung memiliki membran serosa sendiri yang disebut membran perikardial.
Garis perikardium parietalis yang berserat kantung perikardial, dan perikardium viseral mencakup otot
jantung.
Organ dalam rongga perut termasuk hati, lambung, dan usus. Membran dari rongga perut juga
membran serosa disebut peritoneum dan mesenterium. Peritoneum adalah membran yang melapisi seluruh
dinding perut, dan mesenterium merupakan kelanjutan dari membran ini, dilipat mengelilingi dan menutupi
permukaan luar organ perut.
Rongga panggul lebih rendah daripada rongga perut. Meskipun peritoneum tidak di garis rongga
panggul, ia meliputi beberapa organ panggul tubuh. Dalam rongga panggul adalah kandung kemih dan
organ reproduksi seperti rahim pada wanita dan kelenjar prostat pada pria.

4. Bidang dan bagian tubuh


Ketika anatomi internal dijelaskan, tubuh atau organ sering dipotong atau dipotong dengan cara
tertentu sehingga membuat struktur tertentu mudah terlihat. Sebuah bidang adalah permukaan datar
imajiner yang memisahkan dua bagian tubuh atau organ.
Bidang frontal (coronal): bidang dari sisi ke sisi memisahkan tubuh menjadi bagian depan dan
belakang.
Bidang Sagital: bidang dari depan ke belakang memisahkan tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
Bidang midsagittal memisahkan yang sama antara bagian kanan dan kiri.
Bidang transversal: bidang horizontal memisahkan tubuh menjadi bagian atas dan bawah.
Potongan melintang (cross section): bidang tegak lurus terhadap sumbu panjang organ. Potongan
melintang dari usus kecil (yang merupakan tabung) akan terlihat seperti lingkaran dengan rongga usus di
tengah.
Bidang longitudinal: bidang sepanjang sumbu panjang organ. Bagian frontal dari femur (tulang
paha) juga akan menjadi bagian memanjang.
5. Area-area perut
Wilayah perut adalah area besar batang bawah tubuh. Jika seorang pasien melaporkan nyeri perut,
dokter atau perawat akan ingin tahu lebih tepat di mana rasa sakit itu. Untuk menentukan ini, perut dapat
dibagi menjadi daerah yang lebih kecil atau daerah. Area kuadran-bidang transversal dan bidang
midsagittal yang melintasi umbilikus dan membagi perut menjadi empat kuadran. Secara klinis, ini adalah
pembagian yang sering digunakan. Rasa sakit batu empedu dapat digambarkan pada kuadran kanan atas.
Area sembilan-dua bidang melintang dan dua bidang sagital membagi perut menjadi sembilan
bidang:
a. Daerah atas: atas kartilago tulang rusuk adalah hipokondria kiri, epigastrium, dan hipokondria kanan.
b. Daerah tengah : lumbal kiri, pusar, dan lumbal kanan.
c. Daerah bawah yang lebih rendah: atas tulang panggul adalah iliaka kiri, hipogastrik, dan iliaka kanan.
Divisi ini sering digunakan dalam studi anatomi untuk menggambarkan lokasi organ. Hati, misalnya,
terletak di daerah epigastrium dan hipokondria kanan .

Anda mungkin juga menyukai