Anda di halaman 1dari 5

Model/Teori Atom Mekanika Kuantum:

Pengertian, Gambar, Kekurangan dan


Kelebihannya
Supervisor Blog MIPA 5 May 27, 2018 A+ A-
DAFTAR MATERI KIMIA
 1. Struktur Atom (Proton, Elektron dan Neutron)
 2. Ikatan Kimia (Ion, Kovalen dan Logam)
 3. Stoikiometri (Perhitungan Kimia)
 4. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
 5. Reaksi Redoks (Reduksi-Oksidasi)
Mungkin kalian tidak percaya atom itu ada, karena memang tidak ada seorang
pun yang pernah melihatnya dengan mata biasa, termasuk para ahli kimia.
Sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh mata belum tentu tidak ada, misalnya
angin. Kita dapat merasakannya melalui hembusannya.

Para ahli menerima keberadaan atom walaupun belum pernah melihatnya


dengan mata biasa. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari percobaan
ataupun eksperimen, para ahli mengajukan teori tentang model atom, yaitu
suatu gambar rekaan atom berdasarkan eksperimen ataupun kerja teoritis.

Model atom hanya suatu gambaran, karena para ahli tersebut tidak tahu pasti
seperti apakah bentuk atom yang sebenarnya. Bisa jadi suatu saat nanti
ditemukan suatu model atom terbaru yang dapat menggugurkan atau
menyempurnakan teori atom yang sudah ada dan mungkin ada di antara
kalianlah yang menjadi penemunya.

Apa itu Atom?


Teori tentang atom sudah ditemukan sejak 400 tahun Sebelum Masehi (SM),
oleh ahli filsafat Yunani, yaitu Leukippos dan Demokritos yang mencari asal
mula semua benda di alam semesta. Mereka menyatakan bahwa semua benda
terdiri atas bagian-bagian yang sangat kecil dan tidak mungkin dibagi-bagi lagi
yang dinamakan atom (a: tidak, tomos: dibagi).
Pada abad ke-5 SM di India telah ada pendapat yang menyatakan bahwa tiap
unsur benda terdiri atas satu sampai lima atom. Abad ke-8, Jabir seorang
ilmuwan muslim menyatakan bahwa materi dibentuk oleh partikel dasar
bermuatan yang menyerupai petir dan partikel, yang tidak dapat dibagi-bagi.

Selanjutnya perkembangan atom setelah abad ke-19 mulai bermunculan, dari


model atom Dalton, Thompson, Rutherford, Niels Bohr hingga mekanika
kuantum (modern). Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas model
atom mekanika kuantum. Berikut ini penjelasannya.

Model Atom Mekanika Kuantum (Modern)


Pada tahun 1913, berdasarkan analisis spektrum atom dan teori kuantum yang
dikemukakan oleh Max Plank, Niels Bohr mengajukan model atom hidrogen,
yaitu atom yang hanya mengandung satu elektron. Menurut Bohr elektron
beredar mengitari intinya pada tingkat-tingkat energi tertentu, bagaikan
planet-planet mengitari matahari dan elektron dapat berpindah dari tingkat
energi satu ke tingkat energi yang lain.
Model Atom Bohr mempunyai beberapa kelemahan:
□ Teori atom Bohr hanya dapat menerangkan spektrum atom yang saderhana,
misal Hidrogen, dan tidak dapat menerangkan yang lebih rumit (nomor atom >
1)
□ Teori Bohr tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet dalam atom
hidrogen.

Oleh karena itu, tidak mungkin membayangkan elektron beredar mengitari inti
menurut suatu orbit berbentuk lingkaran dengan jari- jari tertentu. Kekurangan
model atom Bohr disempurnakan dengan model atom mekanika kuantum
yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1927, seorang ilmuan
dari Austria.

Teori Atom Mekanika Kuantum


Baca Juga:
 Model/Teori Atom Mekanika Kuantum: Pengertian, Gambar, Kekurangan dan Kelebihannya
 Model/Teori Atom Niels Bohr: Pengertian, Gambar, Kekurangan dan Kelebihannya
 Model/Teori Atom Rutherford: Pengertian, Gambar, Kekurangan dan Kelebihannya

Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu
sebagai gelombang dan sebagai partikel.
■ Menurut de Broglie, cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan
berperilaku sebagai gelombang (dikenal dengan istilah dualisme gelombang
partikel).
■ Menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan posisi
elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah
kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti.

Erwin Schrodinger mengajukan teori yang disebut teori atom mekanika


kuantum ”Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan
pasti yang dapat ditentukan adalah kemungkinan menemukna elektron
sebagai fungsi jarak dari inti atom”.

Daerah dangan kemungkinan terbesar ditemukan elektron disebut orbital.


Orbital digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar
kecilnya kemungkinan ditemukan elektron di daerah tersebut.

Elektron bergerak mengelilingi inti pada orbital. Orbital menggambarkan


daerah kebolehjadian ditemukannya elektron.
Kemudian Werner Heisenberg mengemukakan bahwa metode eksperimen
yang digunakan untuk menemukan posisi atau momentum suatu partikel
seperti elektron dapat menyebabkan perubahan, baik pada posisi, momentum
atau keduanya.

Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model


atom mekanika kuantum sebagai berikut:
1. Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti.
2. Atom mempunyai kulit elektron.
3. Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron.
4. Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit elektron.

Kesimpulan Mengenai Model Atom Mekanika Kuantum


Model atom mekanika kuantum didasarkan pada:
1. elektron bersifat gelombang dan partikel, oleh Louis de Broglie (1923).
2. persamaan gelombang elektron dalam atom, oleh Erwin Schrodinger (1926).
3. asas ketidakpastian, oleh Werner Heisenberg (1927).

Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron tidak bergerak pada lintasan
tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka model atom mekanika kuantum
adalah sebagai berikut:
a) Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutron, dan
elektronelektron mengelilingi inti atom berada pada orbital-orbital tertentu
yang membentuk kulit atom, hal ini disebut dengan konsep orbital.
b) Dengan memadukan asas ketidakpastian dari Werner Heisenberg dan
mekanika gelombang dari Louis de Broglie, Erwin Schrodinger merumuskan
konsep orbital sebagai suatu ruang tempat peluang elektron dapat ditemukan.
c) Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan
kuantum.

Kelebihan dan Kekurangan Model Atom Mekanika Kuantum


Teori dan model atom mekanika kuantum yang diajukan oleh Erwin
Schrodinger berhasil menyempurnakan beberapa kelemahan yang ada dalam
teori atom Niels Bohr sekaligus membuka pemahaman baru mengenai struktur
atom dan pergerakan elektron di dalam atom.

Berikut ini beberapa keunggulan atau kelebihan teori atom mekanika kuantum
(modern):
1. Dapat menjelaskan posisi kebolehjadian ditemukannya elektron.
2. Dapat menjelaskan posisi elektron saat mengorbit.
3. Dapat mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya.
4. Mengidentifikasi proton dan neutron pada inti sedangkan elektron pada
orbitalnya.

Teori atom mekanika kuantum didukung dengan rumusan persamaan


gelombang yang ditemukan oleh Schrodinger, yaitu persamaan berupa fungsi
suatu ruang tiga dimensi (3D). Kelemahannya, yaitu sebagai berikut.
1. Rumusan persamaan gelombang hanya dapat diterapkan secara eksak untuk
partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal.
2. Model atom mekanika kuantum sulit diterapkan untuk sistem makroskopis
(skala lebih besar) dengan kumpulan atom misalnya pada tumbuhan, hewan
dan manusia.

Anda mungkin juga menyukai