Anda di halaman 1dari 18

Blok 7 skenario 2

Mengklarifasi istilah
- Conduct : menyampaikan, mengadakan
- Audiovisual : media yg bias ditangkap oleh

penglohatan dan pendengaran

Menetapkan permasalahan
1. Apa saja metode promosi kesehatan dan
keuntungan dan kerugian masing2 metode?
2. Apa saja yang harus diperhatikan dalam promosi
kesehatan masyarakat?
3. bagaimana peran media audiovisual dalam
merubah kebiasaan buruk masyarakat?
4. Apakah ada cara lain yang dapat digunakan selain
audiovisual?
5. Apa hub keterbatasan pengetahuan thd kesehatan
gigi dan mulut?
6. Siapakah yg paling beresiko terkena penyakit gigi
dan mulut?
7. Factor yg mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut
masyarakat?
8. Manfaat penyuluhan ?
Menganalisis masalah
1. Penyuluhan : Tanya jawab (keluhan dan apa
yang ga dimengerti , edukasi, ceramah dan
Pendekatan: pendekatan dengan anak2 dengan
menggunakan anak anak dan menjelaskan
bahasa medis
Role play : memainkan peran ( perawat, ketua
poli klinik dll)
Ceramah : sumber menerangkan teori secara
llisan
Diskusi kel : ( tutorial )
Curah pendapat ; kasus
Panel
Demonstrasi : praktek
Symposium : hamper sama dgn ceramah ( 2
atau lebih org )
Seminar
Simulasi : komunikasi dokter pasien
Simulasi game : gabungan role play dan diskusi
kelompok
Kekurangan dan kelebihan
Kekurangan diskusi kel : tdk bs di praktekkan utk
kel yg besar, orgnya terbatas, informasi yg
didapatkan terbatas. Rentan dikuasai oleh org
org yg lebih aktif bicara. Lebih mendekati formal

2. Penyuluhan : harus memperhatikan media


penyuluhan
Pemilihan bahasa dalam penyuluhan
Penetapamn tujuan promosi kesehatan
( tujuan program. Pendidikan, perilaku )
Tentukan sasarannya
Penentuan prioritas masalah
Warna dan game untuk penyuluhan anak anak
Untuk lansia : bahasa yang sopan santun
Tingkat pendidikan audience ( harus mudah
diterima oleh audience) melihat kebiasaan
masyarakat dan adat istiadatnya

3. Audiovisual lebih mudah diterima karna


pengejaan yg paling mudah diterima itu dari
mata dan pendengaran
Lebih menarik perhatian
Memudahkan pembicara untuk menyampaikan

4. Media visual : pamphlet, kartu bergmabar,


poster, sticker dll
Audio : ceramah, seminar, lagu, dll

5. Pengetahuan sanagt berpengaruh dengan


perilaku atau sikap. Pengetahuan akan
mendorong perilaku atau sikap . melakukan
transfer informasi terus menerus. Petugas
keseeahatn memiliki peran penting dalam
mentransfer informasi agar masyarakat dapat
menerapkan perilaku baik. Keterbatansan
pengetahuan memengaruhi kesehatan gigi
mulut ( peran lingkungan)
Pengetahuan: hasil dari tau dan terjadi setelah
pengindraan , ada 6 kognitif
Tau : mengingat materi
Memahami : sudah mampu menjelaskan
Aplikasi : mampu mempraktekkan
Analisis : mampu menjabarkan materi
Sintesis : menghub materi dengan kehidupan
nyata
Evaluasi : justifikasi dan penilaian thd objek dan
materi

6. Karies : anak anak ,


anak anak difable
lansia ( produksi saliva tidak terlalu banyak)
gigi desidui yg paling beresiko karna kandungan
mineran tidak lebih byk dr gigi permanen
perokok
balita
7. Linngkungan ( fisik dan social ) fisik : fasilitas ,
social : mata pencarian
Social ekonomi
Pengetahuan dan pendidikan : saling
berkesinambungan. Banyak belajar dan banyak
tahu dan bias menyerap informasi mana yg bnar
dan yang salah. Harus disertai dengan
pendidikan yg baik.
Umur : 4-5 tahun perkembangan motorik lagi
aktif. Jadi mudah menyerap dan dilakukan.
Masalah kdewasaan. Emosi yg belum stabil
Geografis :
Psikologi :
8. Member tahu tentang kesehatan gigi mulut.
Meningkatkan kjesadaran masyarakat ttg
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
LO :
Teori perilaku kesehatan : suatu respon dari seorang
thd stimulus atau objek yg berkaitan dg sakit.
Sistemn pelayanan keseahatan makanan minuman
atau lingkungan. Prosesnya ada 4 : 1. fungsi
pengetahuan ( indiuvidu sdh mengenal informasi yg
baru serta belajar memahami objek baru ). 2. Fungsi
keyakinan : individu telah membentuk sikap postitif
atau negative thd objek baru . 3. Fungsi penentuan :L
individu bertindak aktif membawa kesuatu
perubahan yg mungkin diterima atau tidak diterima.
4. Fungsi persetujuan : individu sudah mau
melaksanakan suatu yg baru sesuai dgn norma
kesehatan.
a. Teori abc : perilaku manusia yg merupakan suatu
proses, interaksi : antecedent ( trigger, alamiah ),
behavior: reaksi thd anticident, consequences :
positif ( nerima atau menolak ) dikemukakan oleh
sulzer, azharoff, mayer 1977

b. Teori teasonate action dari fesbein dan ajzen


tahun 1980 : perilaku dipengaruhi oleh kehendak
dalam membnetuk perilaku dan membawa
kehendak tsb adalah suatu fungsi sikap perilaku
dan norma subjektif.

Perilaku : transisi niat kedalam action atau


tindakan.
Niat : probabilitias sbg dasar seseorang atau
subjek yg akan membnetuk perilaku
Subjektif : keyakinan seseorang thd bagaiman dan
apa yg dipikirkan org org apa yg dianggap penting
Sikap : dibangu8n oleh kepercayaan dan didapat
berasal dari pengalaman langsung informasi dari
luar dan kesimpulan2 atau anggapan2 lain atau
dari perkembangna diri.
c. Teori preced proceed dari lawrece green 1991:
Suatu modifikasi perubahan perilaku yg dpt
digunakan dlm mendiagosis masalah kesehatan
ataupun sbg alat utk merancakana suatu kegiatan
perencanaan kesehatan. Ditentukan oleh
1.predisposisi factor. : terwujud dlm pengetahuan
sikap kepercayaan keyakinan
2. reinforcing factor: terwujud dalam sikap dan
perilaku petugas kesehatan atau dari kel referensi
perilaku masyarakat
3.enabling factor : terseduiaatau tidaknya fasilitas
d. Behavior intention dari snehendu kar 1980
Fungsi dar : 1. Behavior intention : niat seseorsang
utk bertindak sehub dgn kesehatan dan perawatan
kesehatannya
2. social support : dukungan social dari masyarakat
sekitar
3. accessibility to information : ada atau tidak
adanya informasi ttg kesehatan atau fasilitas
kesehatan
4. personal autonomy : autonomy pribadi yg
bersangkutan dalam hal ini mengambil tindakan
atau keputusan
5. action situation : situasi yg memungkinkan utk
bertindak atau tidak bertindak.
Contohnya : seorang ibu melahirkan didukun yg
belum mengikuti pelatihan asuhgan persalinan
normal, bukan di tenaga medis terlatih, mungkin
dikarenakan :
- Tidak adanya niat melahirkan di bidan ( BI)
- Tidak ada tetanggganya yg melahirkan di bidan (SC)
- - tidak mendapata informasi persalinan yg sehat ( AI)
- Tidak bebas menentukan/ takut mertua ( PA)
- Kondisi jauh dari puskesmas (AS)

e. Teori thaught and feeling dari WHO 1984


- Pemikiran dan perasaan: ex punya perasaan, tidak
mau menyusui karna dia merasa kalau menyusi tdk
cantik lagi
- Adanya acuan atau referensi dari seseorang atau
pribadi yg dipercayai ( Personal References ) : punya
idola, artis tidak menyusui otomatis dia ikut2
- Resources : sumberdaya yg mendukung utk
terjadinya perilaku seseorag atau masyarakat. , ex,
wanita karir harus bekerja jadi dia tidak menyusui.
- Culture : budaya setempat yg berperngaruh thd
terbenetuknya perilaku seseorang, ex : high class
gengsi menyuis asi, budayanya dibilang bagus jika
memberikan susu formula.
f. Teori perubahan perilaku ( ada 3)
- Teori kurt lewin 1970 : suatu keadaan yg seimbang
antara kekuatan pendorong dan kekuatan nahan.
Kekuatan mendorong meningkat karena adanya
stimulus yg mendorong ( informasi sehub perialuu yg
bersangkutan ). Kekuatan penahan menurun (
adanya stimulu yg memperlemah kekuatan penahan.
Kekuatan pendorong meningkat kekkuatan penahan
menurun ( tjd perubahan perilaku )
- Teori stimulus-organisme-respon : asumsi penyebab
perubahan perilaku yg berkomunikasi dgn
orgnaismae. Terdiri dari : a.stimulus atau rangsang
yg diberikan oleh organism dapat diterima atau
ditoilak. B. apabila stimulus telah dapat perhatian
dari organiusme maka lgsg dlanjutkan ipd proses
selanjutnya, shg tjd ketersediaan utk bertindak. C.
dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari
lingkungan maka stimulus tsb punya tindakan.
- Teori fungsi : perubahan perilaku individu
tergantung pd kebutuhan,

g. Teori perubahan perilaku kesehatan


- Health beliefe model (HBM) |: berdasarkan
pemodifikasian sikap seseorang ada 2 faktor :
keyakinan thd gangguan kesehatan, keyakinan thd
efektifitas upaya kesehatan dalam mengurangi
gangguan kesehatan.
- Teori of planned behavior : perilaku sehat yg hasil
langsung dr perilaku seseorang. Faktirnya : sikap thd
aktivitas tertentu, norma2 yg berhub, persepsi thd
pengontrol perilaku. Terbkti efektif bisda
memprediksi perilaku kesehatan spt konsiumsi
minuman ringan dan penerapan food safety.
- Self determination theory : disusun berdasarkan
pemikiran bhwa setiap org termotifasi mengejar
tujuan mereka . terbukti sukses dalam mengubah
perilaku merokok dan konsumsi alcohol.
h. Dissonance theory dari festinger 57
Ketika individu memegang 2 paham yg berbeda scr
psikologis tidak konsisten, beberaopa akan
menjadi konsonan dan disonansi yaitu
bertentangna satu sama lain, namun akan
mencapai keseimbangan kembali. Disonansi tjd
ketika individu didalam dirinya tdp elemen paham
yg bertentangna. Konsonan : motivasi utk
mengubah pahamnya itu.
i. Teori fungsi katz 1960
- Perilaku memiliki instrumental : dpt berfungsi dan
memberikan pelayanan thd kebutuhan, dpt
berpiraku positif demi memenuhi kebutuhannya.
Jika objek tidak memuhi kebutuhannya maka
seseorang akan bertindak negative.
- Perilaku berfungsi sebagai defense mechanism (
pertahanan diri ) dengan tindakannya manusia dpt
melindungi ancaman dari luar.
- Perilaku berfungsi sbg penerima objhek dan pemberi
arti : tindakan seseorang senantiasa menyusuaikan
diri dengan lingkunganya, seseorang tlh melakukan
keputusan2 zsehub dgn stimulus yg dihadapi.
Dilakukan scr spontan dan dalam waktu yg singkat.
- Periklaku berfungsi sbg nilai ekspresif: berasal dari
konsep diri seseorang dan merupakan pencerminan
dari hati sanubari oleh sebab itu perilaku dpt
merupakan layar karna segalka ungkapan diri
seorang dpt dilihat.
j. Teori kurt lewin 1970
Suatu keadaan yg seimbang antara kekuatan
pendorong dan penahan. Dapat berubah
perilakunya karna kedua perbuatan tdk seimbang.
k. Teori health believe model ( teori model
kepercayaan kesehatan )
Punya 6v komponen
- Kerentanan yg dirasakan : mereka merasa diri
mereka rentan thd masalah kondisi kesehatan
- Keparahan yg diraskan : mereka percaya hal tsb
berpotensi membuat dampak atau masalah yg
serius.
- Manfaat yg dirasakan : mereka prcy thd upaya atau
tindakan yg dapat meburangi resiko atau
meminimalkan dampak buruk
- Hambatanmereka percaya dgn keuntungan dgn
mengambil tindakan dibarengi dgn harga yg harus
dibayar
- Tindakan : startegi utnuk mengaktifkan kesiagaan
dan kesiapan
- Kepercayaan diri untuk melakukan tindakan
l. Teori transteoritical model / model bertahap
Model perubahan perilaku yg disengaja lebih
berfokus kpd kemampuan individu lalu mencakup
perubahan sussan perilaku dan efikasi diri |(
kepercayaan kemampuan diri utk melakukjanm
suatu )
- Prakontemplasi ( individu tdsk memiliki niat utk
mengubah perilaku selama 6 bulan )
- Kontemplasi ( individu sudah memiliki niat untuk
menbubah perilaku )
- Persiapan ( individu melakukan perilaku kesehatan
selama 1 bulan)
- Tindakan ( individu melakukan perubahan perilaku
yaitu membersihkan diri tapi kurang daari 6 bulan
- Pemeliharaan ( individu sudah melaksanakan
perubahan perilaku yg teratur selama 6 bulan atau
lebih )

Indicator perilaku kesehatan


1. pengetahuan : ttg sakit dan penyakit, cara
pemeliharaan kesehatan dan ttg kesehatan
lingkungan
2. Sikap : sikap thd sakit dan penyakit, sikap cara
pemeliharaan dan cara hidup sehat, sikap thd
kesehatan lingkungan
3. Praktek dan tindakan : tindakan atau praktek yg
sehub dgn penyakit, tindakan pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan, tindakan atau praktek
kesehatan lingkungan.
Bentuk perubahan perilaku menurut WHO ada 3
-natural change : selalu berubah karna ilmiah atau karna
lingkungan
-perubahan terencana ( planned change ) perubahan
perilaku yg direncanakan
-kesediaan utk berubah /readiness change perubahan yg
tjd karna proses internal pd diri yg bersangkutan, tjd krna
adanya inovasi atau prograqm2 pembangun yg ada di
masyarakat
Tingkatan pengetahuan dari rendah sampai tinggi
t
Promkes menurut WHO : promosi kesehatan dikatakan
sbg proses yg memungkinkan setiap individu utk
meningkatkan kendali atas dirinya sendiri demi untuk
meningkatkan kesehatan
Tujuan promkes :
-tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan umum : mengubah perilaku individu di bidang
kesehatan
Tujuan khusus : menjadikan kesehatan sbg sesuatu yg
bernilai bagi masyarakat, menolong individu agar mampu
secara mzndi atau berkelompok mengadakan kegiatan
untuk mencapai tujuan hidup sehat. Mendorong
pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana
pelayanan kesehatan yg ada

Strategi promkes : pemberdayaan ( pemberian informasi


dan pendampingan dalam mencegah dan menanggulangi
masalah kesehatan di masyarakat, bina suasana/ social
support ( pembentukan suasan lingkungan yg kondusif) ,
advokasi ( pendekatan dan motifasi dan kemitraan (
dilakukan untuk menjalin hub satu sama lain utk
keberhasilan program).
Metode promkes : pendidikan individu ( bimbingan dan
konselling, wawancara).
Pendidikan kelompok ( besar : ceramah dan seminar,
kecil : disukusi kelompok dan brain srtorming, buzz group
role play
Simulation group
Metode pendidikan masa ( ceramah umum, pidato
simulasi tulisan tulisan majalah atau Koran dan
billboard),
Bagaimana Cara menentukan jenis media yg sesuai untuk
promkes :
Jenis media berdasarkan penggunaannya : bahan bacaan
( modul buku majalah ) dan bahan peragaan ( poster
slide film)
Berdasarkan produksintysa: mediaq cetak ( Koran dll )
media elektronik (tv film) media luar ruangan promkes
kesehatan yg dilakukan diluar ruangan scr umum melalui
media cetak dan elektronik ( spanduk banner tv klayar
lebar )
Cara memilih media promkes : media ygt terbaik itu
adalah audiovisual karna paling banyak digunakan. Karna
semakin mudah untuk dijelaskan dan mudah dipahami
karna melibatkan 2 indera penglihatan dan pendengaran
shg informasi yg terserap lebih banyak .
- Cara pemilihan media promkes :
a. Pemilihan dmedia disesuaikan dgn selera sasaran
bukan pada seleran pengelola program
b. Harus member dampak yg luas atau menjangkau
tingkat sasaran derngan tingkat frekuensi
efektifitas dan kredibilitas yg tinggi
c. Disampaikan secara menarik dgn frekuensi yg
sering
Sasaran promkes : primer: masyarakat, keluarga,
individdu
sekunder :para pemuka masyarakat baik informal (
pemuka adat dan agama )maupun formal ( petugas
kesehatan pejabat pemerintah)
dan tersier : para pembuat kebijakan public

Anda mungkin juga menyukai