Anda di halaman 1dari 7

Young man 24 years went to the dentist because he helt uncomfortable

due to his gingival frequenly bleed. He said that gingival bleed occur
when brushing his tooth, and felt the roughness of his tooth although
he brush his tooth frequenly. Patient routin consumed coffe every
morning and smoked cigarette one box everyday. Intra oral
examination showed gingival generalised oedema, erythema and heavy
calculus located on teeth all region. Oral hygiene index is 9,6, plak index
is 70% bleeding on probing positif.

Klarifikasi istilah

1. Oedema : pembengkakan pada tubuh karena ada penimbunan


cairan, gusi nya yang pembengkakan karena respon dari
peradangan yang ada
2. Erythema : kemerah merahan, dan kemerahan dan abnormal
terjadi pada kulit atau mukosa akibat dilatasi pembuluh darah
3. Probing : melakukan pemeriksaan sulkus gingival menggunakan
probe

Perumusan masalah
1. Pendarahan gusi dinamakan apa dan jelaskan
2. Etiologi dari kasus?
3. Pemeriksaan objektif beserta interpretasinya yang dapat
dilakukan?
4. Tanda klinis pada kasus?
5. Ciri ciri gingival yang sehat?
6. Pathogenesis dari scenario?
7. Mengapa gigi kasar, padahal sudah sikat gigi secara rutin?
8. Apakah ada hubungan perokok dan minum kopi pada kasus
di scenario?
9. Indeks dalam mengukur status kebersihan mulut pasien?
10. Perawatan dan prognosis dari kaus di scenario?
11. Klasifikasi tingkat keparahan pada kasus ?

Menganalisi masalah
1. Pendarahan gusi dinamakan apa dan jelaskan ?
Pendarahan pada gusi adalah tanda gingivitis.
Gingivitis adalah peradangan pada gusi karena
adanya plak yang terlalu banyak sehingga
menyebabkan kalkulus dan menyebabkan perdangan
pada gingival. Belum melibatkan kerusakan tulang
alveolar dan belum lepas dari perlekatan.
Ada 4 macam : (tambahkan )
• gingivitis marginalis ( keperahan karena
perubahan warna (warna merah), kontur (lebih
membulat), konsistensi (kenyal), dan perdarahan
pada gingival(bias spontan atau stimuli))
• gingivitis pregnancy (pada trimester 2 dan 3
meningkat bulan ke 8
• gingivitis ANUG (Accute Necrotizing Ulcerative
Gingivitis) kondisi akut
• gingivitis Scorbutic (karena kekurangan vit C dan
oral hygiene jelek, hiperplasi disertai
pembengkakan di bag gingival )

mengapa mudah berdarah? Diperjelas


Vasodilatasi kapiler dan penipisan kapiler
sehingga dekat ke permukaan, jika sikat gigi
maka akan mudah berdarah.
Sikat gigi : metode sikat gigi yang bikin rusak
adalah horizontal dan vertical scrubing yang
dapat menyebabkan gusi berdarah dan resesi
gingiva

2. Etiologi dari kasus?


• Primer : plak menumbuk menjadi kalkulus sebagai
sumber bakteri, bakteri masuk ke gingival bikin radang
• Pendukung : hormonal, oral hyegine spesifikan ,
kebiasaan. Dibagi 2 : local ( susanan gigi geligi,restorasi
gagala, kavitas, gigi tiruan sebagian lepasan,
merokok,orthodontik )dan sistemik (konsumsi obat
hipertensi dan jantung,)genetik, hormon (paling
banyak saat masa pubertas, dan kehamilan,
monopose, stress), nutrisi (saat kekurangan vit c),
hematologi)
3. Pemeriksaan objektif beserta interpretasinya yang dapat
dilakukan?
• Probing
• Palpasi : digunakan untuk mengetahuui konsistensi dan
tekstur permukaan gingival. Yang baik seperti kulit
jeruk (stipping) yang buruk itu permukaan licin
• Inspeksi : gingival dalam keadan kering tidak boleh ada
saliva. Paka kain kassa dikeringkan, bandingkan
marginal gingival dengan jaringan sekitarnya 3-4
mm.bisa lihat perubahan warna dan kontur
• Diaskopi : untuk melihat adanya yang vaskuler dan non
vaskuler
4. Tanda klinis pada kasus?
• Warna kemerahan ( karena vasodilatasi karena respon
peradangan ) warna gingival dikaitkan dengan
pigmentasi.
• Adanya pembengkakan ( adanya respon imun karena
infeksi)
• Mudah berdarah
• Teksturnya menjadi halus dan mengkilap
• Konturnya lebih membulat
• Gingivanya lebih kaku karena danya atropi pada epitel
5. Ciri ciri gingival yang sehat?
• Warnanya sesuai pigmen, pada umumnya pink, kulit
coklat kehitaman
• Marginal gingival sejajar dengan CEJ
• Konsistensinya kenyal
• Papila interdentalnya lancip
• Stippling (tekstur seperti kuli jeruk)
6.Pathogenesis dari scenario?

Sisa makan masih ada di gigi jika dibiarkan akan timbul plak,
karena adanya bakteri streptococcus mutan. Sehingga
mineralisasi . Plak matang jadi kalkulus, bakteri nempel di
gingival masuk ke gvf, respon imun nya bikin peradangan,
sehingga timbil vasodilatasi, pembengkakan, konturnya
membulat, dan resesi gingiva

7. Mengapa gigi kasar, padahal sudah sikat gigi secara rutin?


Mungkin Karena pembentukan kalkulus, karena tar di rokok
menempel di permukaan gigi
8. Apakah ada hubungan perokok dan minum kopi pada kasus
di scenario?
Perokok: nikotin menyebab vasokontriksi dan penurunan
kadar oksigen menyebabkan kersuka respon imun sehingga
menciptakan lingkungan yang menguntungkan
pertumbuhan bakteri , karbon monoksida menyebabkan
penurunan transport oksigen, hydrogen sianida
(menurunkan imun), ph di mulut rendah sehingga rongga
menyebabkan anaerob dan virulensi mikroorganisme tinggi.
Kopi : mengandung asam sehingga ph rendah dan virulensi
mikroorganisme tinggi
9. Indeks dalam mengukur status kebersihan mulut pasien?
• OHI (individu) :
ada DI + CI.
DI : debris sisa makanan, material alba, stain
penilainnya : 0 : tidak ada debris/ stain
1 : kurang dari 1/3 servikal dan apabila ada stain
2: lebih dari 1/3 tapi kurang dari 2/3
3 : lebih dari 2/3
Bisa menggunakan probe/ sonde dari incisal ke servikal
CI : Deposit dari debris dan terkalsifikasi
Penilainnya
0 : tidak ada kalkulus
1 : kalkulus 1/3 dari servikal
2: lebih dari 1/3 kurang dari 2/3 dan adnya kalkulus di
subgingivs, jika pakai probe tidak continue atau
terputus putus
3: lebih dari 2/3 atau atanya kalkulus subgingivs yang
continue
• OHIS (populasi)
6 gigi : anterior posterior atas bawah dan kanan kiri
Anterior : labial
Posterior RA : bucal
Posterior RB : lingual
Giginya : 16, 11, 26, 36, 31, 46
• PHPM
• PI
10. Perawatan dan prognosis dari kasus di scenario?
• Apakah adanya penyakit sistemik?
• Scaling
• Konseling untuk sikat gigi yang efektif
• Mengurangi konsumsi rokok dan kopi
• Prognosis : scaling dapat mengurangi gingivitis
Baik ; selama pasien kooperatif dan penggunaan alat
yang sesuai
11. Klasifikasi tingkat keparahan pada gingivitis ?

GI (gingival indeks)

Menetapkan LO :

1. GI (gingival indeks)
2. PI
3. Pathogenesis (tahapan gingivitis)
4. Mekanisme terbentuknya kalkulus
5. Hub. Anatara rokok dengan munculnya gingivitis

Anda mungkin juga menyukai