PENDAHULUAN
Gerakan itu kemudian diikuti dengan Pencerahan atau Enlightment yang gencar
dilakukan pada awal abad XVIII. Kemudian disusul dengan Revolusi Industri yang
dimulai pada pertengahan abad XVIII sampai pertengahan abad XIX. Kalangan
ilmuwan menjadi lebih tergerak untuk mengembangkan pemikiran dan cara
pandang baru mengenai filsafat hingga fiisika dan matematika. Dengan semangat
baru mereka tidak saja puas menciptakan rumus baru, tetapi muncul pembaharuan
dalam melakukan uji coba dan suka menguji temuan-temuan baru.
Masalah teknologi tidak lepas dari ambisi manusia untuk mencapai mimpi
keinginan manusia, tidak cukup dengan memenuhi kebutuhan. Penulis teringat
kata-kata Mahatma Gandhi “Bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia,
tapi tidak cukup untuk memuaskan keinginan segelintir manusia”. Antara
kebutuhan yang terpenuhi dan keinginan yang terpuaskan memang mengandung
filosofi yang berbeda. Inilah peradaban kita sekarang yeng menjurus pada ambisi
keinginan manusia yang tidak akan pernah terpuaskan selamanya. Jadi
permasalahan lingkungan hidup tidak saja pada persoalan teknologi semata, tetapi
ada sesat pikir secara filosofis pula (Baiquni, 2009).
2
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan makalah ini dibuat adalah untuk :
1. Menggambarkan sejarah, perkembangan serta pengaruh dari revolusi
industri 1.0 hingga revolusi 4.0
2. Penjelasan singkat tentang perkembangan revolusi industri 5.0
3
PEMBAHASAN
Revolusi Industri, dalam sejarah modern yaitu proses perubahan dari ekonomi
agraris dan kerajinan ke yang didominasi oleh industri dan manufaktur mesin. Proses
ini dimulai di Inggris pada abad ke-18 dan dari sana menyebar ke negara lan di dunia.
Meskipun digunakan sebelumnya oleh para penulis Prancis, istilah Revolusi Industri
pertama kali dipopulerkan oleh sejarawan ekonomi Inggris Arnold Toynbee (1852–
1883) untuk menggambarkan perkembangan ekonomi Inggris dari tahun 1760
hingga 1840. Sejak zaman Toynbee istilah ini telah diterapkan secara lebih luas.
Revolusi Industri 1.0 berlangsung periode antara tahun 1750-1850. Saat itu
terjadi perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur,
pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam
terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi generasi 1.0
5
melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan
mesin. Salah satunya adalah kemunculan mesin uap pada abad ke-18. Revolusi ini
dicatat oleh sejarah berhasil mengerek naik perekonomian secara dramatis di mana
selama dua abad setelah Revolusi Industri terjadi peningkatan rata-rata pendapatan
perkapita Negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat.
Revolusi Industri 2.0, juga dikenal sebagai Revolusi Teknologi adalah sebuah
fase pesatnya industrialisasi di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Revolusi
Industri 1.0 yang berakhir pertengahan tahun 1800-an, diselingi oleh perlambatan
dalam penemuan makro sebelum Revolusi Industri 2.0 muncul tahun 1870.
Meskipun sejumlah karakteristik kejadiannya dapat ditelusuri melalui inovasi
sebelumnya di bidang manufaktur, seperti pembuatan alat mesin industri,
pengembangan metode untuk pembuatan bagian suku cadang, dan
penemuan Proses Bessemer untuk menghasilkan baja, Revolusi Industri 2.0
umumnya dimulai tahun 1870 hingga 1914, awal Perang Dunia I. Revolusi industri
generasi 2.0 ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor
pembakaran dalam (combustionchamber). Penemuan ini memicu kemunculan
pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dll yang mengubah wajah dunia secara
signifikan.
Lalu Pada revolusi industri generasi 4.0, manusia telah menemukan pola baru
ketika disruptif teknologi (disruptivetechnology) hadir begitu cepat dan
mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent. Sejarah telah mencatat
bahwa revolusi industri telah banyak menelan korban dengan matinya perusahaan-
perusahaan raksasa. Lebih dari itu, pada era industri generasi 4.0 ini, ukuran besar
perusahaan tidak menjadi jaminan, namun kelincahan perusahaan menjadi kunci
keberhasilan meraih prestasi dengan cepat. Hal ini ditunjukkan oleh Uber yang
mengancam pemain-pemain besar pada industri transportasi di seluruh dunia atau
Airbnb yang mengancam pemain-pemain utama di industri jasa pariwisata. Ini
membuktikan bahwa yang cepat dapat memangsa yang lambat dan bukan yang
besar memangsa yang kecil.
6
Istilah revolusi industri 5.0 pertama kali diperkenalkan pada 1 Desember 2015
dalam artikel yang diterbitkan bersama jejaring sosial LINKEDIN oleh Michael
Rada. Artikel ini diberi nama Dari Virtual ke Fisik dan memiliki respons signifikan
dengan anggota Linkedin. Setelah itu nama, jadi logo, telah digunakan oleh banyak
orang (lihat tautan eksternal untuk detail moe)
Dibandingkan dengan revolusi industri 4.0, yang sedang dipertimbangkan
sebagai revolusi industri berikutnya, tetapi lebih merupakan transformasi sistemik
yang mencakup dampak pada masyarakat sipil, struktur pemerintahan, dan identitas
manusia di samping semata-mata konsekuensi ekonomi / manufaktur.
Jika kita melihat sejarah revolusi industri, langkah-langkah individual didefinisikan
dengan cara berikut:
a. Revolusi industri pertama memobilisasi mekanisasi produksi menggunakan
tenaga air dan uap
b. Revolusi industri kedua kemudian memperkenalkan produksi massal
dengan bantuan tenaga listrik
c. Revolusi industri ketiga dinamai juga revolusi digital dan penggunaan
elektronik dan TI untuk mengotomatisasi produksi lebih lanjut.
d. Revolusi industri keempat telah diterapkan pada perkembangan teknologi
yang signifikan beberapa kali selama 75 tahun terakhir, dan siap untuk debat
akademik. Revolusi industri 4.0, di sisi lain, berfokus pada manufaktur
secara khusus dalam konteks saat ini, dan dengan demikian terpisah dari
revolusi industri keempat dalam hal ruang lingkup.
Sangat menarik untuk menyaksikan pemangkasan signifikan dari waktu yang
dibutuhkan untuk beralih dari satu revolusi ke revolusi berikutnya.
Rada (2018) mengungkapkan prinsip desain pada revolusi industri 5.0 bahwa
terlepas dari kenyataan kerumitannya, revolusi industri 5.0 didasarkan pada alat
yang sederhana namun efisien, yaitu 6R Metodologi dan L.E.D. prinsip
Urutan dan Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Recognize
2) Reconsider
3) Realize
4) Reduce
5) Reuse
6) Recycle
Prinsip 6R berlaku tidak hanya dalam satu segmen, seperti pencegahan sampah,
tetapi di hampir semua siklus kehidupan dan bisnis. L.E.D. prinsip (Desain Efisiensi
Logistik) telah diperkenalkan beberapa tahun sebelumnya dan telah didefinisikan
dalam proyek-proyek yang bertujuan meningkatkan efisiensi Rantai Pasokan
Global. Prinsipnya adalah :
7
1. Transparansi
2. Bagi Hasil
3. Efisiensi
Walaupun revolusi industri 5.0 merupakan suatu perubahan yang dapat membuat
kegiatan operasional menjadi lebih mudah, tentu ada tantangan yang akan dihadapi
untuk dapat menerapkan revolusi industri 5.0, tantangan-tantanga tersebut seperti :
1. Masalah hukum yang disebabkan oleh disproporsi antara pengembangan
teknologi, evolusi sosial dan perubahan yang tercermin dalam masyarakat
dan lingkungan bisnis
2. Masyarakat lanjut usia dengan peringkat “Senioritas” rendah dan tinggi
3. Overproduksi
4. Kurangnya transparansi diimplementasikan dalam banyak proses dan
industri
5. Penerapan alat/teknologi untuk melakukan kejahatan
6. Ketergantungan pada IT dan listrik
7. Keengganan umum untuk berubah oleh pemangku kepentingan
8
KESIMPULAN
Salah satu hasil paling signifikan dari Revolusi Industri adalah munculnya
kelas menengah. Karena barang menjadi lebih murah karena produksi barang yang
lebih murah dan lebih efisien, orang dapat membeli lebih banyak barang. Mereka
dapat membeli semua yang mereka butuhkan, dan akan memiliki sisa uang. Kelas
menengah terdiri dari manajer, juru tulis, akuntan, pengecer, dan siapa pun dengan
pekerjaan yang layak pada saat itu. Kelas menengah memiliki cukup uang untuk
dibelanjakan pada barang rekreasi, daripada hanya membeli apa yang mereka
butuhkan untuk hidup.
Penting juga untuk dipahami bahwa, tidak seperti generasi sebelumnya, 5.0
lebih merupakan peningkatan atau revisi tambahan untuk industri. Teknologi digital
dan otomatis dari generasi sebelumnya masih ada dan merupakan pendorong utama
untuk pengembangan. Namun, pada 5.0, mereka memberikan pengalaman dan
penawaran yang lebih personal.
9
DAFTAR PUSTAKA