Survey Mawas Diri
Survey Mawas Diri
1.PENGERTIAN
Tahapan awal dalam melakukan mawas diri pada rolplay adalah dimana
Iryani dan Santi sebagai mahasiswa yang melakukan perkumpulan dengan
ketua rukun warga dan rukun tetangga di salah satu wilayah yang
mendapatkan wabah penyakit dan lingkungan yang sanitasinya cukup buruk,
berikut dialognya.
Iryani : Assalamualaikum bapak dan ibu semua terima kasih atas waktunya
mau berkumpul pada hari ini dengan kami dan kami dari mahasiswa
STIKES Jendral Ahmad Yani yang akan melakukan penyurveian tentang
keadaan lingkungan desa ini.
Santi : Iya ibu dan bapak seperti yang dijelaskan oleh teman sya untuk
melakukan survey pada masyarakat sebelumnya kami ingin mengetahui dari
bapak ibu RT dan ibu RW untuk menjelaskan sedikit tentang keadaan
lingkungan setempat.
Iryani : Baik ibu kita mulai saja, yang saya ketahui dalam satu RT di sini
terdapat tiga RW dan mungkin awal dari penyurveian ini dilakukan di
wilayah ibu RW 1 dan dimana boleh saya mengetahui dati tiap RT untuk
menjelaskan keadaan lingkungannya. Mungkin di RW 1 terdapat tiga RT
betul ya?
Imas Susilawati : Saya dari RT1 mungkin akan sedikit menjelaskan tentang
keadaan wilayah kami, keadaan wilayah kami sanitasinya cukup kurang baik
seperti kebersihan lingkungannya pun tidak begitu bauk karena wilayah
kami itu cukup padat oleh warga. Di lingkungan kami mengalami wabah
penyakit DBD sudah 20 orang yang mendapatkan DBD di minggu-minggu
ini.
Ibu Imas : Penyakit DBD di wilayah kami sudah terkena pada 2 bulan
kemarin dan mengalami wabah penyakit yang meningkat pada bulan ini
bulan Maret-April.
1. Pengertian
2. Tujuan
1. Petugas Puskesmas
2. Staf kelurahan
3. Kader kesehatan
4. Pelatih
5. Peserta Latihan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
1. Pengertian
Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah pertemuan seluruh
warga desa untuk membahas masalah. Masalah yang ada di desa dan
merencanakan penanggulangan serta merencanakan program
pembangunan desa.
Topik yang akan dibahas dalam MMD adalah hasil dari survey
mawas diri (SMD) yang telah dilaksanakan oleh tim SMD tersebut.
2. Tujuan
a. Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan
dirasakan di wilayah .
b. Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulangi
masalah kesehatan tersebut.
c. Tersusunnya rencana kerja yang telah disepakati bersama-sama
untuk menanggulangi masalah kesehatan .
3. Peserta
Dalam penyelenggaran MMD sebaiknya dihadiri oleh:
a. Para kader pelaku tim SMD
b. Kepala desa dan perangkat desa
c. KMD
d. Tokoh masyarakat setempat, baik formal maupun non formal
e. Ibu-ibu PKK
f. Karang Taruna
g. Beberapa orang KK yang di survey
h. Pimpinan puskesmas dan staf
i. Sektor tingkat kecamatan terkait
j. Ketua organisasi masyarakat
4. Tempat Penyenggaraan
Sebaiknya di lokasi dimana SMD dilakukan, untuk ini balai desa
cukup baik untuk dipergunakan asal diusahakan agar jaringan
banyak anak-anak berkerumun dan ribut di sekitar, yang
menentukan masyarakat sendiri .
5. Pola penyelenggaraan
a. Susunan tempat duduk
b. Susunan MMD
c. Waktu
d. Peran ketua MMD
6. Langkah-langkah MMD
a. Persiapan
1. Kader selaku tim SMD menyelesaikan hasil SMD yang ditulis
dalam lembar baik untuk disajikan .
2. Kader yang membantu kepala desa menyimpulkan acara, ruangan,
dan perlengkapan .
3. Kader membantu mengedarkan undangan dan mandorong agar
warga masyarakat, petugas puskesmas dan sektor lain terkait
tingkat kecamatan.
4. Mengajak kader lain agar hadir dalam MMD
5. Kader mengajak para tokoh masyarakat dan pimpinan organisasi,
masyarakat, untuk hadir dalam MMD, agar dapat membantu
memecahkan masalah kesehatan. Dalam persiapan MMD yang
paling berperan adalah kader sedangkan tokoh masyarakat
petugas kesehatan maupun sektor terkait sebagai motivator.
b. Pelaksanaan
1. Pembukaan oleh kepala desa
2. Perkenalan peserta oleh kader
3. Pengenalan masalah desa oleh masyarakat sendiri dipimpin oleh
petugas puskesmas
4. penyajian hasil survey oleh kader selaku tim pelaksana SMD
5. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan.
6. Berusaha menggali yang ada di masyarakat untuk memecahkan
masalah yang dihadapi
7. Mohon bantuan dari sektor lain, dalam menanggulangi masalah
yang dihadapi, terutama bantuan teknis dari masing-masing sektor
8. Penyusunan rencana kerja penanggulan masalah kesehatan oleh
kepala desa
9. Penyimpulan hasil musyawarah berupa penegasan tentang
rencana kepala desa
10.Penutup