Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN IPCN BULAN OKTOBER

TENTANG AUDIT PROSES RE – USE,


DEKONTAMINASI, DESINFEKSI DAN STERILISASI
PERALATAN DI RSUD MUARA TEWEH

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUARA TEWEH
KABUPATEN BARITO UTARA
2016
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam bekerja menciptakan lingkungan bebas infeksi, yang penting dan
rasional adalah melakukan setiap proses pencegahan infeksi yang dianjurkan.
Setiap petugas kesehatan baik yang bertugas di Rumah Sakit maupun di klinik
rawat jalan mempunyai resiko untuk terkena infeksi dari pasien yang sedang
ditangani. Selain itu juga dapat menularkan infeksi dari pasien satu ke pasien
yang lain melalui alat-alat medis dan non medis yang digunakan dan sudah
terkontaminasi. Infeksi dapat juga terjadi apabila petugas tidak melakukan
prosedur yang benar dalam menangani alat-alat/instrument yang bekas pakai
(daur ulang). Proses dekontaminasi, pembersihan, dan desinfeksi merupakan
dalam menjamin alat-alat yang akan disterilkan bebas dari sisa-sisa
Re-use berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan
untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Dekontaminasi adalah langkah
pertama dalam menangani peralatan, perlengkapan, sarung tangan dan benda-
benda lainya yang terkontaminasi. Dekontaminasi membuat benda-benda aman
untuk ditangani petugas pada saat dilakukan pembersihan. Desinfeksi adalah
menghancur atau membunuh kebanyakan organism patogen pada benda atau
instrument dengan menggunakan campuran zat kimia cair.
Sehingga sangat diperlukan proses re-use, dekontaminasi, desinfeksi dan
sterilisasi di rumah sakit untuk dapat memberikan gambaran tentang teknis
pelaksanaan proses re-use, dekontaminasi, desinfeksi dan sterilisasi di rumah
sakit agar kualitas lingkungan rumah sakit memenuhi persyaratan kesehatan
dan upaya pencegahan infeksi nosokomial dapat berhasil dengan baik.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui proses re-use, dekontaminasi, desinfeksi dan sterilisasi
peralatan yang terjadi disetiap ruangan yang ada di Rumah Sakit Umum
Daerah Muara Teweh.

2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan data proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi
peralatan yang terjadi disetiap ruangan yang ada di Rumah Sakit Umum
Daerah Muara Teweh.
b. Mengevaluasi proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi
peralatan di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh.
c. Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan proses re- use,
dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan di Rumah Sakit Umum
Daerah Muara Teweh.
d. Sebagai indikator yang di gunakan untuk memperbaiki mutu pelayanan di
Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh.

C. Manfaat
1. Bagi Petugas Kesehatan
Dapat mengukur seberapa baik proses re- use, dekomentasi,
desinfeksi dan sterilisasi peralatan, yang sudah terjadi di Rumah Sakit
sehingga dengan proses tersebut tentunya akan dapat digunakan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Muara Teweh.

2. Bagi Rumah Sakit dan Masyarakat


Dapat memberikan informasi mengenai proses re- use, dekomentasi,
desinfeksi dan sterilisasi peralatan yang terjadi untuk mencegah dan
menurunkan terjadinya infeksi nosokomial dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit.
D. Analisa Data
Data yang sudah terkumpul kemudian dilakukan analisa dengan bantuan
perangkat lunak komputer.
Rumus audit proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan
adalah sebagai berikut :

Total Jumlah YA (A) X 100 =


Total YA dan TIDAK (A dan B)

 Hasil > 85% : Angka proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi
peralatan Baik
 Hasil 75–84% : Angka proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi
peralatan Sedang
 Hasil < 75% : Angka proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi
peralatan Minimal

E. Hasil Audit Proses Re- Use, Dekomentasi, Desinfeksi dan Sterilisasi


Peralatan di Semua Ruang Inap/Rawat Jalan

1. Ruang Vip
Hasil audit proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan
bulan Oktober adalah 52,94%. Hasil ini menunjukkan proses re- use,
dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan minimal (grafik terlampir).

2. Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)


Hasil audit proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan
bulan Oktober adalah 55,55%. Hasil ini menunjukkan proses re- use,
dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan minimal (grafik terlampir).
3. Ruang Penyakit Dalam (Zaal A)
Hasil audit proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan
bulan Oktober adalah 55,55%. Hasil ini menunjukkan proses re- use,
dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan minimal (grafik terlampir).

4. Ruang Kelas 1 & 2


Hasil audit proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan
bulan Oktober adalah 25%. Hasil ini menunjukkan proses re- use,
dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan minimal (grafik terlampir).

5. Ruang Anak
Hasil audit proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan
bulan Oktober adalah 33,33%. Hasil ini menunjukkan proses re- use,
dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan minimal (grafik terlampir).

6. Ruang Bedah (Zaal B)


Hasil audit proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan
bulan Oktober adalah 62,5%. Hasil ini menunjukkan proses re- use,
dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan minimal (grafik terlampir).

7. Ruang Kebidanan
Hasil audit proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan
bulan Oktober adalah 37,5%. Hasil ini menunjukkan proses re- use,
dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan minimal (grafik terlampir).

8. Ruang Intensive Care Unit ( ICU )


Hasil audit proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan
bulan Oktober adalah 77,77%. Hasil ini menunjukkan proses re- use,
dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan sedang (grafik terlampir).
9. Ruang Poliklinik
Hasil audit proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan
bulan Oktober adalah 55,55%. Hasil ini menunjukkan proses re- use,
dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan minimal (grafik terlampir).

10. Ruang OK
Hasil audit proses re- use, dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan
bulan Oktober adalah 50%. Hasil ini menunjukkan proses re- use,
dekomentasi, desinfeksi dan sterilisasi peralatan minimal (grafik terlampir).

No Nama Ruangan Persentase Hasil

1 VIP 52,94 % Minimal

2 IGD 55,55 % Minimal

3 ICU 77,77 % Sedang

4 KEBIDANAN 37,5 % Minimal

5 ZAAL A 55,55 % Minimal

6 ZAAL B 62,5 % Minimal

7 ANAK 33,33 % Minimal

8 KELAS 1 & 2 25 % Minimal

9 OK 50 % Minimal

10 POLIKLINIK 55,55 % Minimal


Hasil Audit Proses Re-Use, Dekomentasi, Desinfeksi dan
Sterilisasi Peralatan di Semua Ruang Inap/Rawat Jalan
Bulan Oktober 2016
77.77
80
70 62.5
52.94 55.55 55.55 55.55
60 50
50 37.5
40 33.33
25
30 Persentase
20
10
0

F. Kendala Yang Dihadapi


Kendala yang dihadapi pada Proses Re-Use, Dekomentasi, Desinfeksi dan Sterilisasi
Peralatan di semua ruang inap/ rawat jalan pada bulan Oktober 2016 adalah masih
kurangnya kesadaran akan pentingnya Proses Re-Use, Dekomentasi, Desinfeksi dan
Sterilisasi Peralatan sesuai standar. Belum semua petugas menggunakan APD saat
proses dekontaminasi, desinfeksi dan sterilisasi, peralatan kritikal, semi kritikal belum
direndam dengan enzimatik sebelum dibersihkan dan di DTT/Sterilisasi, re use masker
inhalasi yang digunakan untuk pasien yang sama setelah dipakai hanya dibersihkan
dengan dicuci belum didisinfeksi dengan alkohol 70%.

Anda mungkin juga menyukai