Tepat Diagnosis
Tepat Indikasi Obat yang diberikan efektif,
Tepat pemilihan obat
aman, dan mudah didapat
Tepat dosis Tepat Informasi
Tepat caara pemberian Tepat tindak lanjut
Tepat interval waktu Tepat penyerahan obat
Tepat lama pemberian
Pasien patuh terhadap rejimen
Waspada terhadap efek samping pengobatan
Tepat penilaian kondisi pasien
Kriteria
Obat
Rasional
Contoh
Peresepan
Rata-rata jumlah item dalam tiap resep
Persentase peresepan dengan nama generic
Persentase peresepan dengan antibiotic
Persentase peresepan dengan suntikan
Persentase peresepan yang sesuai dengan Daftar Obat Esensial
Indikator Inti
Pelayanan
Rata-arata waktu konsultasi
Rata-rata waktu penyerahan obat
Persentase obat yang sesungguhnya diserahkan
Persentase obat yang dilabel secara adekuat
Indikator Inti
Indikator Fasilitas
Pengetahuan pasien mengenai dosis yang benar
Ketersediaan Daftar Obat Esensial
Ketersediaan key drugs
Indikator Tambahan
Yaitu jika pemberian obat kurang dari yang seharusnya diperlukan, baik dalam hal dosis,
jumlah maupun lama pemberian. Tidak diresepkannya obat yang diperlukan untuk penyakit
yang diderita juga termasuk dalam kategori ini.
Contoh :
Pemberian antibiotik selama 3 hari untuk ISPA pneumonia.
Tidak memberikan oralit pada anak yang jelas menderita diare.
Tidak memberikan tablet Zn selama 10 hari pada balita yang diare
Contoh:
Pemberian metilprednisolon atau deksametason untuk
mengatasi sakit tenggorok atau sakit menelan.padahal tersedia
ibuprofen yang jelas lebih aman dan effi cacious.
Contoh:
Kebiasaan pemberian injeksi roborantia pada pasien dewasa
yang selanjutnya akan mendorong penderita tersebut untuk
selalu minta diinjeksi jika datang dengan keluhan yang sama.
Disebut pula “A Reportable Circumtance” adalah suatu situasi yang sangat berpotensi
menimbulkan cidera tetapi cidera/insiden belum terjadi, kondisi ini perlu dilaporkan.
Contoh :
understaffed di ruangan ICU yang sangat sibuk,
defibrilator di IGD rusak.
Kejadian Nyaris Cidera (KNC)
Disebut pula “A Near Miss” adalah insiden yang terjadi belum sampai terpapar ke pasien.
Contoh :
unit transfusi darah sudah terpasang pada pasien yang salah tetapi kesalahan tersebut segera
diketahui sebelum transfusi dimulai sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,
Identitas pasien salah namun diketahui sebelum tindakan pengobatan dilakukan.
Kejadian Tidak Cidera (KTC)
Disebut pula “A No Harm Incident” adalah suatu insiden yang sudah terpapar ke pasien
tetapi tidak timbul cidera.
Contoh :
Pasien minum obat yang salah tetapi tidak terjadi reaksi apapun.
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
Suatu Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) yang berakibat fatal yaitu menyebabkan
kematian atau cidera yang serius, kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak
dapat diterima.
Contoh :
Operasi pada bagian tubuh yang salah.
transfusi yang salah mengakibatkan pasien meninggal.
Referensi
Aronson, JK. 2009. Medication errors: what they are, how they happen, and how to avoid
them: from http://qjmed.oxfordjournals.org
Kemenkes RI.2011.Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta : Kemenkes RI