Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Keperawatan 31/1/2017 Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2 x 24 NIC Jam 07.20 bersihan jalan jam jalan nafas efektif 1. Manajemen Jalan Nafas (3140) hal WIB nafas b.d Obstruksi NOC :556 : 500 jalan nafas : sekresi Status Pernapasan : Kepatenan jalan nafas Posisikan pasien untuk yang tertahan dengan kriteria : memaksimalkan ventilasi Masukan alat nasopharyngeal Indikator Saat dikaji Tujuan airway (NPA) atau Suara 2 5 oropharyngeal (OPA) auskultasi sebagaimana mestinya nafas Auskultasi suara nafas, catat Akumulasi 1 5 area yang ventilasiya menurun sputum atau tidak ada dan adanya suara Frekuensi 2 5 tambahan pernapasan Lakukan penyedotan melalui Gangguan 1 5 indotrakea atau nasotrakea kesadaran sebagaimana mestinya 2.Terapi Oksigen (3320) hal 444 Keterangan: Bersihkan mulut, hidung dan 1. Deviasi berat dari kisaran normal sekresi trakea dengan tepat 2. Deviasi cukup berat dari kisaran normal Pertahankan kepatenan jalan 3. Deviasi sedang dari kisaran normal nafas 4. Deviasi ringan dari kisaran normal Siapkan peralatan oksigen dan 5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal berikan melalui system humidifier Berikan oksigenn tambahan seperti yang diperintahkan Monitor efektifitas terapi oksigen (misalnya, tekanan oksimetri, ABGs) dengan tepat 3. Monitor pernapasan Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan kesulitan bernafas Monitor suara nafas seperti ngorok atau mengi Monitor pla nafas (misalnya. Bradipneu, takipneu, hiperventilasi, pernafasan kusmaul, pernafasan 1:1, apneustik, respirasi biot dan pola ataxic) Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2x24jam NIC (2950) 31/01/2017 Resiko sirkulasi membaik 1. Monitor tekanan intra kranial Jam 08.00 ketidakefektifan NOC (0406) Monitor status neurologi WIB perfusi jaringan Perfusi jaringan serebral dengan kriteria : Monitor intake output otak b.d Trauma Monitor suhu dan jumlah WBC Indikator Saat dikaji Tujuan Berikan antibiotic Tekanan 2 5 Letakkan kepala dan posisi Intra pasien dalam posisi netral, Kranial hindari fleksi pinggang yang Tekanan 2 5 berlebihan darah 2. Monitor neurologi sistolik Monitor tingkat kesadaran Tekanan 2 5 Monitor kecenderuangan scala darah coma Glasgow diastolic Monitor tanda-tanda vital, suhu, 1 5 tekanan darah, nadi, dan rspirasi Penurunan 3. Managemen Pengobatan tingkat Tentukan obat yang diperlukan kesadarn dan kelola menurut resep dana Keterangan: tau protocol 1. Deviasi berat dari kisaran normal Monitor efektifitas cara 2. Deviasi cukup berat dari kisaran normal pemberian obat yang sesuai 3. Deviasi sedang dari kisaran normal Monitor efek terapeutik obat 4. Deviasi ringan dari kisaran normal 5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal 31/01/2017 Hambatan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 7x24 NIC Jam 09.00 mobilitas fisik b.d jam ambulasi koordinasi pergerakan membaik 1. Terapi aktifitas WIB gangguan NOC Pertimbangan kemampuan klien neuromoskuler Ambulasi pergerakan dengan kriteria hasil : dalam berpartisipasi melalui aktifitas fisik Berkolaborasi dengan (ahli) dan Indikator Saat dikaji Tujuan terapis fisik : okupasi dan Kekuatan 1 5 terapis rekreasional dalam otot perencanaan dan pemantauan Pergerakan 1 5 program aktifitas jika memang sendi diperlukan Control 1 5 2. Terapi latihan mobilitas gerakan pergerakan sendi Lakukan latihan ROM pasif atau ROM aktif dengan bantuan Keterangan: sesuai indikasi’ 1. Deviasi berat dari kisaran normal 3. Bantuan perawatan diri 2. Deviasi cukup berat dari kisaran normal Monitor kebutuhan pasien trkait 3. Deviasi sedang dari kisaran normal dengan alat-alat kebersihan diri, 4. Deviasi ringan dari kisaran normal alat bantu berpakaian, 5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal berdandan, eliminasi dan makan Bantu pasien menerima kebutuhan (pasien) dengan kondisi ketergantungannya.
31/01/2017 Kerusakan Setelah dlakukan asuhan keperawatan 7 x 24 NIC
Jam 10.00 integritas kulit b.d jam integritas kulit membaik 1. Pengaturan posisi WIB factor mekanik : NOC (1101) hal :617 Balikan pasien yang tidak sadar gesek tekanan Integritas jaringan kulit dan membrane mukosa setiap jam atau sesuai dengan imobilitas dengan kriteria hasil : jadwal Indikator Saat dikaji Tujuan Monitor status oksigenasi Kekuatan 1 5 (pasien sebelum dan sesudah otot perubahan posisi) Pergerakan 1 5 Meminimalisir gesekan dan sendi cedera ketika memposisikan Control 1 5 dan membalikan tubuh pasien gerakan Tempatkan pasien diatas matras / tempat tidur teurapeutik 2. Pencegahan luka tekan Monitor ketat area yang mengalami kemerahan Hindari klit dari kelembaban yang berlebihan yang berasal dari keringat, ciran luka dan inkontinensia fekal dan urine Berikan perlindungan pada kulit seperti krim pelembap atau penyerap cairan untuk mengatasi basahan berlebih Pastikan intake nutrisi cukup terutama protein dan vitamin B dan C , zat besi, kalori, dengan menggunakan suplemen yang tepat 3. Perlindungan infeksi Monitor kerentanan terhadap infeksi Monitor hitung mutlak granulasit WBC dan hasil diferensi Pertahankan Asepsis Nama : Tn Umur : 38 tahun No. Dokumen RM : Ruang : Kelas : Tanggal : IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
31/01/2017 I Jam 08.15 WIB N Jam 08.00 1. Mengatur posisi tidur klien 1. Kesadaran soporocoma, posisi tidur WIB 2. Mempertahankan kepala sejajar dan tidak menekan pemasangan OPA 2. Sputum klien berkurang 3. Melakukan suction/ 3. Suara nafas ronchi RR 24x/ menit penghisapan lendir 4. Pemberian terapi oksigen 3 ml nasal 4. Melakukan auskultasi terlihat dengan oksimetri SpO2 95 % suara nafas dan monitor pola nafas 5. Mempertahankan pemberian terapi oksigen 3 ml/j dengan nasal canule
31/01/2017 II 1. Memonitor tanda-tanda
Jam 08.15 vital, TD, Suhu, Nadi, Jam 08.30 WIB WIB Respirasi dan keadaan 1. K/U berat kesadaran soporocoma GCS umum status neurologis E2V1M2 2. Memonitor pemeriksaan TD 100/70 mmHg Laboratorium Suhu 37,2 ◦c 3. Memberi terapi sesuai Nadi 70 x/ menit advis dokter RR 24 x / menit Unisokor ¾ , RR (+/+) 2. Hasil Laboratorium di periksa tgl 30/01/2017 HGB 10,3 g/dl HCT 32,6 % RBC 3,99 3. Tanda kejang tidak ditemukan respon alergi terhadap obat tidak ada 31/01/2017 III 1. Memonitor tingkat 5. Kesadaran soporocoma Jam ketergantungan klien 6. Kelemahan otot skala 2 deformitas 2. Memantau dan melakukan tangan kiri, penurunan respon pemeriksaan kekuatan otot kelemahan (+) dan control gerakan 7. Kulit, badan klien tampak bersih, tidak 3. Melakukan perawatan diri berbau klien sesuai kebutuhan 8. Latihan ROM pasif Kebersihan mulut, Terdapat kemampuan gerak tetapi tidak kebersihan badan kuat melawan tahanan gravitasi Pemenuhan eliminasi dan menggunakan felling kateter no. 16. Urine 1000 cc/ 12 jam Koloborasi dengan ahli terapis untuk latihan ROM pasif
31/01/2017 IV 1. Mengatur posisi tidur 1. Kulit sekitar tekanan terasa lembab,
Jam setiap 2 jam sekali/ sesuai hangat Suhu : 37,2◦c kebutuhan Kemerahan sekitar luka /lesi masih 2. Memonitor luka lecet ada dibawah lutut kanan bula Luka tampak bersih di kaki kanan, daerah sekitar luka/ lesi 3. Monitor TTV 4. Melakukan perawatan luka dengan teknik aseptic ke antiseptic Salep sesuai indikasi Nama : Tn Umur : 38 tahun No. Dokumen RM : Ruang : Kelas : Tanggal :
LEMBAR EVALUASI
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
01/01/207 I S : K/U : berat Kesadaran : Soporocoma Jam 19.00 O : Tidak ada retraksi dinding dada, RR : 20 x/ menit, suara nafas ronchi, secret maih ada SpO2 95 %. Pemberian oksigen nasal kanul 3 ltr/menit
Monitor pernapasan Managemen jalan nafas, penghisapan lender berkala / sesuai kebutuhan Terapi oksigen
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
01/01/207 II S : K/U : berat Kesadaran : Soporocoma Jam 19.00 O : TD : 100/70 mmHg Suhu : 37,2 ◦c Nadi : 70 x/ menit RR : 20 x/menit, Unisokor ¾ , RP (+/+) Tanda kejang tidak ada, muntah tidak ada, GCS E2V2M2
A:
Indikator Saat dikaji Tujuan Akhir
Tekanan Intra Kranial 2 5 3 Tekanan darah sistolik 2 5 3 Tekanan darah 2 5 3 diastolic Penurunan tingkat 1 5 2 kesadaran
P : Intervensi keperawatan dilanjutkan
Monitor Tekanan intra kranial 1 jam sekali / sesuai koloborasi dokter Monitor status neurologi, TTV Program terapi dokter lanjutan
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
01/01/207 III S : K/U : berat Kesadaran : Soporocoma Jam 19.00 O : Kekuatan otot scala 2 Terpasang Infus RL 20 tetes/ menit pada tangan kanan, deformitas ditangan kiri, Terpasang falling kateter no. 16 produksi urine ada, pemenuhan personal hygiene, nutrisi, eliminasi dalam bantuan total, petugas dan keluarga A:
Indikator Saat dikaji Tujuan Akhir
Kekuatan otot 1 5 2 Pergerakan sendi 1 5 1 Control gerakan 1 5 2
P : Intervensi keperawatan dilanjutkan
Pemenuhan Kebutuhan KPM Koloborosi dengan tim terapis
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
01/01/207 IV S : K/U : berat Kesadaran : Soporocoma Jam 19.00 O : Posisi tidur dirubah sesuai jadwal/ kebutuhan/ 2 jam sekali Luka lesi terlihat kemerahan tampak bersih Kulit sekitar tekanan lembab hangat suhu : 37◦c A:
Indikator Saat dikaji Tujuan Akhir
Suhu kulit 4 5 5 Perfusi jaringan 2 5 3 Integritas kulit 2 5 3
P : Intervensi keperawatan dilanjutkan
Perubahan posisi tiap 2 jam Perawatan luka teknik aseptic dan antiseptik