Anda di halaman 1dari 3

Body Image Wong

Tahun-tahun prasekolah memainkan peran penting dalam pembangunan citra


tubuh. Dengan meningkatnya pemahaman bahasa, anak-anak prasekolah mengakui
bahwa individu memiliki yang tidak diinginkan dan penampilan yang diinginkan.
Mereka mengenali perbedaan warna kulit dan identitas rasial dan rentan terhadap
prasangka pembelajaran dan bias. Mereka sadar akan arti kata-kata seperti "cantik"
atau "jelek," dan mereka mencerminkan pendapat orang lain tentang mereka.
penampilan sendiri. Pada usia 5 tahun, anak-anak membandingkan ukurannya dengan
rekan-rekan mereka dan bisa menjadi sadar menjadi besar atau pendek, terutama jika
orang lain menyebutnya "sangat besar" atau "sangat sedikit" untuk usia mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa anak perempuan semuda prasekolah usia sudah
menunjukkan perhatian tentang penampilan dan berat badan (Skouteris, McCabe,
Swinburn, et al, 2010). Karena ini adalah tahun-tahun formatif untuk anak laki-laki
dan perempuan, orang tua harus membuatnya upaya untuk menanamkan prinsip-
prinsip positif mengenai citra tubuh.

Terlepas dari kemajuan dalam pengembangan citra tubuh, anak-anak


prasekolah memiliki batasan tubuh yang buruk dan sedikit pengetahuan anatomi
internal mereka. Pengalaman yang mengganggu itu menakutkan, terutama yang
mengganggu integritas kulit (mis., suntikan dan operasi). Mereka takut bahwa semua
darah dan "bagian dalam" mereka

Perkembangan Sosial Wong (3 tahun)

1. Mulai bisa mengenakan baju sendiri, sekalipun memerlukan bantuan kita


dapat menanyakan kembali kepadanya dengan mengatakan kamu ingin
mengenakan sepatu yang kanan atau kiri.
2. Mengenakan sepatu sendiri
3. Tingkat perhatiannya mulai meningkat ↑
4. Sudah bisa makan sendiri
5. Bisa menyiapkan makanan yang sederhana atau mudah seperti susu dan sereal
6. Bisa membantu meyiapkan perlengkapan makan seperti mengeringkan piring
tanpa merusaknya
7. Mungkin memiliki ketakutan khususnya pada gelap dan pergi tidur
8. Mengetahui jenis kelaminnya dan jenis kelamin orang lain
9. Mulai belajar permainan sederhana, tetapi sering mengikuti aturan sendiri
10. Mulai bisa untuk berbagi

Perkembangan Sosial Wong (4 tahun)

1. Sangat percaya diri


2. Cenderung egois dan tidak sabar
3. Agresif secara fisik maupun lisan
4. Bangga terhadap prestasi yang dimilikinya
5. Mood swing
6. Tampil dramatis dan menikmati menghibur orang lain
7. Menceritakan kisah keluarganya kepada orang lain tanpa pemaksaan
8. Masih memiliki banyak ketakutan
9. Memiliki teman imajinasi
10. Imajinatif
11. Eksplorasi dan rasa ingin tahu seksual ditunjukkan melalui permainan seperti
menjadi dokter atau perawat

Perkembangan Sosial Wong (5 tahun)

1. Perilaku memberontak dan bertengkar mulai berkurang dibandingkan saat


umur 4 tahun
2. Lebih mampu dan ingin menyelesaikan masalahnya
3. Mandiri dan bisa dipervaya
4. Lebih bertanggungjawab
5. Memiliki sedikit ketakutan
6. Ingin melakukan hal-hal yang benar dan mengikuti aturan
7. Memiliki perilaku yang lebih baik
8. Sepenuhnya peduli pada diri sendiri tetapi sesekali membutuhkan pengawasan
dalam berpakaian dan kebersihan
9. Belum siap untuk konsentrasi ketika melakukan sesuatu
10. Ketika bermain mulai mencoba mengikuti aturan tetapi terkadang berbuat
curang karena tidak mau kalah

Perkembangan sosial Pediatric

Aktivitas bermain merupakan salah satu cara untuk anak belajar

Bermain dengan menirukan orang lain sepert ayah atau ibunya


Anak-anak prasekolah terlibat dalam berbagai jenis permainan: dramatis, kooperatif,
asosiatif, paralel, mandiri, penonton, dan perilaku kosong. hal ini dibutuhkan untuk
perkambangan mereka. Selain itu menggambar merupakan cara lain untuk anak-anak
belajar mengekspresikan diri.

1. Dramatis, bermain dengan berakting secara dramatis


2. Kooperatif, bermain dalam kelompok secara terorganisir contohnya dalam tim
olahraga
3. Asosiatif, bermain bersama dengan kegiatan serupa tetapi tidak terorganisir
4. Paralel, bermain bersama tetapi dengan kegiatan masing-masing
5. Penonton, contohnya ketika sedang menonton tv dimana ada obsevasi tanpa
partisipasi
6. Perilaku kosong, seperti melalun, meraba pakaian atau mainan tanpa tujuan
yang jelas

Agresif pada anak

Lisan: pemanggilan nama dan ancaman

Fisik: mendorong, memukul, menendang

Anak yang datang dari keluarga tidak bahagia cenderung lebih agresif dibandingkan
dengan keluarga yang bahagia

Anak usia prasekolah juga perlu dikenalkan dengan sosial budaya dan intelektuak
salah satunya dengan masuk TK. Dimana mereka akan mendapatkan wawasan yang
luas serta beragam pengalaman yang akan meningkatkan pemahaman mereka tentang
dunia tempat mereka tinggal. Hal ini belum tentu didapatkan anak dalam keluargnya.
Selain itu kegiatan ini akan meningkatkan kemampuan motorik, kognitif dan
kemampuan berbahasa anak.

Anda mungkin juga menyukai