P E N G A R U H N YA T E R H A D A P
BENCANA GLOBAL
H O M E G RO U P 4
2. Analisis masalah
3. Hipotesis
4. Pendahuluan
11. Kesimpulan
2
PEMICU
Definisi Masalah
Hipotesis
Kerusakan lahan gambut menyebabkan emisi karbon yang
berkontribusi pada bencana global perubahan iklim
PENDAHULUAN
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem penting
yang berada di Indonesia. Lahan gambut merupakan
ekosistem lahan basah yang dicirikan oleh tingginya
akumulasi bahan organik dengan laju dekomposisi yang
rendah. Lahan gambut tropis meliputi areal seluas 40 juta ha,
dimana 50% diantaranya terdapat di Indonesia, yaitu sekitar
18,8 juta ha (atau sekitar 10,8% dari luas daratan Indonesia).
Lahan gambut di Indonesia tersebar di beberapa pulau, antara
lain di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Maka dari
itu kita harus menjaga kelestarian lahan gambut.
6
CIRI-CIRI LAHAN GAMBUT
banyak
lembek atau
kurang subur terbentuk di
lunak
wilayah rawa
7
PROSES TERBENTUK LAHAN GAMBUT
danau dangkal
tanaman mati
melapuk
8
JENIS LAHAN GAMBUT
• Jenis tanah gambut yang terdapat • Tanah gambut ombrogen ini
pada bagian atas tanah mineral yang merupakan tanah gambut yang
terdapat pada dasar danau. Di bagian berkembang di atas tanah gambut
tanah gambut topogen ini tumbuhan topogen. Jadi tanah gambut
masih bisa tumbuh dan berkembang ombrogen ini berada di atas dan bisa
dengan baik serta subur. menutupi lapisan tanah gambut
topogen.
Gambut Gambut
Topogen Ombrogen
9
PERSEBARAN LAHAN GAMBUT
No. Sebaran Gambut (Provinsi) Luas gambut Kandungan
(Ha) Karbon
(juta ton)
1 Nanggroe Aceh Darusalam 274.051,00 458,86
10
PERSEBARAN LAHAN GAMBUT
No. Sebaran Gambut (Provinsi) Luas gambut Kandungan
(Ha) Karbon
(juta ton)
6 Jambi 716.839,00 1.413,19
11
PENYEBAB RUSAKNYA LAHAN GAMBUT
1. Kekeringan
Kekeringan lahan gambut membuat mikroba di dalam tanah menggerogoti materi organik dan
melepaskan CO2. Seiring dengan materi organik yang membusuk, gambut pun ikut menyusut.
MANUSIA ALAM
12
PENYEBAB RUSAKNYA LAHAN GAMBUT
P E RTA N I A N P E R K E BU NA N
13
PENYEBAB RUSAKNYA L AHAN
GAMBUT
2. Dianggap Tidak Berguna
14
PENYEBAB RUSAKNYA L AHAN
GAMBUT
2. Pembalakan Liar
• Tanpa tutupan pohon, lahan gambut
langsung terpapar cahaya matahari.
Material karbon di dalam lahan gambut
menjadi kering dan ketinggian tanah
semakin berkurang. Oksigen yang mulai
bersirkulasi mengubah karbon menjadi
karbon dioksida dan terlepas ke udara
sehingga mempercepat laju kenaikan suhu
bumi dan menimbulkan dampak negatif
bagi kehidupan di bumi.
15
BAHAYA RUSAKNYA LAHAN GAMBUT PADA
LINGKUNGAN SEKITAR
16
BAHAYA RUSAKNYA LAHAN KEBAKARAN
GAMBUT PADA HUTAN
LINGKUNGAN SEKITAR
Potensi kebakaran di lahan
gambut dapat menjadi semakin
besar jika terjadi pengeringan.
Hal ini disebabkan oleh fungsi
penyerapan air pada gambut
yang sangat kering akan sulit
dilakukan karena gambut sudah
tidak berfungsi sebagai tanah
dan sifatnya sama seperti kayu
kering.
17
B A H AYA R U S A K N YA L A H A N G A M B U T
PADA LINGKUNGAN SEKITAR
Lebih dari 99% penyebab kebakaran hutan dan lahan gambut adalah
akibat ulah manusia, baik yang disengaja melakukan pembakaran
maupun akibat kelalaian dalam menggunakan api.
19
B A H AYA R U S A K N YA L A H A N G A M B U T
PADA LINGKUNGAN SEKITAR
Persebaran yang luas membuat gambut dapat menjaga
keseimbangan hidrologis dalam area yang dikenal sebagai Kawasan
Hidrologis Gambut (KHG). Ibarat anggota tubuh yang saling
terhubung, gangguan di satu bagian KHG dapat berdampak pada
bagian KHG lainnya.
20
BAHAYA RUSAKNYA LAHAN PENCEMARAN
GAMBUT PADA TANAH
LINGKUNGAN SEKITAR
Pengeringan dan dekomposisi
gambut dapat menyebabkan
lapisan tanah gambut menjadi
lebih tipis. Beberapa kasus
kerusakan lahan gambut pernah
terjadi di wilayah kalimantan.
Kawasan tersebut kini menjadi
lahan sulfat masam terlantar dan
menjadi sumber pencemaran
lingkungan bagi wilayah sekitar.
21
B A H AYA R U S A K N YA L A H A N G A M B U T
PADA LINGKUNGAN SEKITAR
Pengeringan dan dekomposisi gambut menyebabkan lapisan tanah
gambut menjadi lebih tipis. Apabila tanah mineral yang berada di
bawah gambut (substratum) adalah tanah pasir kuarsa atau lapisan
pirit, maka tanah menjadi lebih masam dan berpotensi mengalami
keracunan besi dan alumunium.
22
BAHAYA RUSAKNYA LAHAN AKTIVITAS
GAMBUT PADA TERGANGGU
LINGKUNGAN SEKITAR
Akibat lahan gambut yang
rusak, masyarakat kesulitan
memperoleh sumber pangan dan
mata pemcaharian yang
sebelumnya mereka kerjakan.
23
B A H AYA R U S A K N YA L A H A N G A M B U T
PADA LINGKUNGAN SEKITAR
Kerusakan lahan gambut menyebabkan dampak yang nyata seperti
kebakaran, banjir, dan pencemaran tanah. Namun lebih jauh lagi
pengaruh-pengaruh negatif pada kejadian tersebut merambat pada
kehidupan masyarakat. Contohnya, saat terjadi kebakaran hebat
pada tahun 2015, jarak pandang menurun drastis karena asap
sehingga banyak bandara yang ditutup sementara. Selain, itu banyak
sekolah yang ditutup demi keselamatan siswa-siswanya. Kemudian
para petani mengalami gagal panen karena lahannya terbakar.
Kebakaran ini di perkirakan menyebabkan kerugian negara sebesar
200 triliun rupiah
24
EMISI KARBON YANG TIMBUL KARNA
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT
• namun menyimpan 550 Gigaton C atau setara dengan 30% karbon tanah,
75% C dari seluruh C atmosfer, setara dengan seluruh C yang dikandung
biomassa (masa total mahluk hidup) daratan, dan setara dengan dua kali
simpanan C semua hutan di seluruh dunia (Joosten, 2007).
• Luas lahan gambut di Indonesia meliputi 10% dari total luas daratannya atau
sekitar 20 juta ha (Rieley, 1996).Jaenicke et al. (2008) memperkirakan
karbon yang tersimpan pada lahan gambut di Indonesia sekitar 55 Gigaton.
26
EMISI KARBON YANG TIMBUL KARNA
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT
• Dalam kondisi alami simpanan karbon pada lahan gambut relatif stabil.
Ketebalan gambut bisa bertambah sampai 3 mm tahun-1 (Parish et al., 2007).
• Namun jika kondisi alami tersebut terganggu, maka akan terjadi percepatan
proses pelapukan (dekomposisi), sehingga karbon yang tersimpan di dalam
lahan gambut akan teremisi membentuk gas rumah kaca (GRK) terutama gas
CO2, sebagai dampak dari dilakukannya proses drainase yang selalu
menyertai proses penggunaan lahan gambut.
27
EMISI KARBON YANG TIMBUL KARNA
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT
• Indonesia dituding sebagai salah satu negara penyumbang emisi CO2 terbesar
karena pembukaan dan perluasan penggunaan lahan gambut yang dinilai
intensif selama beberapa tahun terakhir ini.
28
EMISI KARBON YANG TIMBUL KARNA
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT
29
EMISI KARBON YANG TIMBUL KARNA
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT
• Emisi dari hutan gambut berasal dari proses respirasi akar tanaman
(autotrophic respiration) yang dapat dikompensasi dengan penambatan CO2
melalui fotosintesis dan dari aktivitas bakteri metanogenesis yang
menghasilkan CH4.
• Peningkatan emisi gas rumah kaca dari lahan gambut selain terjadi karena
percepatan proses dekomposisi bahan organik (heterothropic respiration),
juga bisa disebabkan oleh peristiwa kebakaran lahan gambut. Proses
drainase yang berlebihan (over drain) bisa menyebabkan tanah gambut
menjadi kering, sehingga menjadi sangat rentan terhadap kebakaran.
30
EMISI KARBON YANG TIMBUL KARNA
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT
• Dalam konsentrasi normal dimana proses emisi bisa diimbangi dengan sekuestrasi, efek
GRK atau gas rumah kaca justru bermanfaat untuk bumi karena menjaga suhu bumi
relatif stabil, tanpa efek GRK bumi akan mengalami penurunan suhu.
• Efek gas rumah kaca yang berlebihanterjadi karena naiknya
o konsentrasi gas CO2 (karbondioksida)
o Sulfurdioksida(SO2),
o nitrogenoksida(NO),
o nitrogendioksida (NO2),
o metan(CH4),
o kloroflourokarbon(CFC) di atmosfer.
31
EMISI KARBON YANG TIMBUL KARNA
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT
• Emisi GRK dari lahan gambut terutama terjadi melalui proses dekomposisi
dan kebakaran lahan dan hutan gambut.
32
PENGARUH RUSAKNYA LAHAN GAMBUT
TERHADAP BENCANA GLOBAL
Lahan gambut mempunyai peranan penting dalam mengurangi
bencana global karena :
• Mampu menyimpan 30% kapasitas penyimpanan karbon global
dalam tanah
• Memperlambat laju perubahan iklim
• Memberikan manfaat keanekaragaman hayati, pengatur tata air
• Pendukung kehidupan masyarakat.
Sumber: Bostang. (2007). Lahan Gambut Berperan dalam Mengurangi Pemanasan Global. Yogyakarta: UGM.
33
PENGARUH RUSAKNYA LAHAN GAMBUT
TERHADAP BENCANA GLOBAL
Kerusakan lahan gambut Menutupi lapisan ozon Memacu bencana global
Sumber: Tim Program Mitigasi Perubahan Iklim dalam Pertanian(MICCA) FAO. (2017). Menuju Manajemen Lahan Gambut
yang Bertanggung Jawab. United Nations: FAO.
34
U P AYA K O N S E R V A S I L A H A N
GAMBUT
1 . I DENT I FI K ASI DA N INVENTA RISASI P OTENSI
K AWA SAN L A H A N GA M BUT
36
U P AYA K O N S E R V A S I L A H A N
GAMBUT
3 . I DENT I FI K ASI M A NFA AT BER K EL A NJUTAN
37
U P AYA K O N S E R V A S I L A H A N
GAMBUT
4. AKSES BAGI PEM A NFA ATA N BERK EL ANJUTAN
UNT UK M A SYA RAK AT SEK ITA R
38
U P AYA K O N S E R V A S I L A H A N
GAMBUT
5 . P ERL INDUNGAN T ER H A DAP K AWA SA N L A H A N
GA M BUT
40
KESIMPULAN
Sebagai manusia kita harus menjaga alam sekitar
misalnya lahan gambut. Sumber daya alam hayati memiliki
sifat bisa memperbaharui dirinya (renewable
resources), akan tetapi kemampuannya untuk
memperbaharui dirinya tersebut bukan tidak
terbatas. Apabila pemanfaatan sumberdaya alam hayati
telah melampaui kemampuan tersebut maka keberadaan
sumberdaya alam hayati tersebut akan menjadi
irreversible (tidak bisa pulih kembali). Lahan gambut
yang rusak dapat memberi banyak dampak negatif
terhadap alam sekitar bahkan dapat mempengaruhi
perubahan iklim global.
41
DAFTAR PUSTAKA
• Bostang. (2007). Lahan Gambut Berperan dalam Mengurangi Pemanasan Global. Yogyakarta: UGM.
• Tim Program Mitigasi Perubahan Iklim dalam Pertanian(MICCA) FAO. (2017). Menuju Manajemen Lahan
Gambut yang Bertanggung Jawab. United Nations: FAO.
• Anonymous. (2013). Kerusakan lahan gambut dan upaya konservasinya. Retrieved from
https://aguraforestry.wordpress.com/.../kerusakan-lahan-gambut-dan- upaya-konservas...
• Jokowarino. (n.d). Hal-hal yang menyebabkan tanah gambut menjadi rusak. Retrieved from jokowarino.id/hal-hal-
yang-menyebabkan-tanah-gambut- menjadi-rusak/
• Pantau gambut. (2018). Penyebab kerusakan lahan gambut. Retrieved from www.pantaugambut.id/pelajari/penyebab-
kerusakan-lahan-gambut
• Bappenas. 2009. Reducing carbon emission from Indonesia’s peatlands. Interim Report of Multi-Diciplinary
Study. Bappenas, The Rebuplic of Indonesia.
• http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/ai%20dariah.pdf?secure=true diambil pada
tanggal 8 April 2018
• Parish, F., Sirin, A., Charman, D., Joosten, H., Minayeva, T., and Silvius, M. (Eds.). 2007. Global Environment
Centre, Kuala Lumpur and Wet Land International, Wageningen.
42
THANK YOU
ANY QUESTIONS?
43