Anda di halaman 1dari 9

Penyakit Akibat Kerja

Siti Khotimah, 1706038853


Outline:
1. Pengertian
2. Ciri-ciri umum PAK
3. Faktor-faktor PAK
4. Pencegahan PAK
1. Pengertian
Permenaker No. PER. 01/MEN/1981 :
Penyakit Akibat Kerja (Occupational Disease) adalah penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan atau lingkungan kerja yang akan berakibat cacat sebagian
maupun cacat total.
PERDOKI dalam Soemarko (2012) :
Penyakit Akibat Kerja (Occupational Diseases) didefinisikan sebagai penyakit
yang mempunyai penyebab spesifik atau asosiasi kuat dengan pekerjaan yang
sebab utama terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui
2. Ciri-ciri umum PAK
• Adanya hubungan antara pajanan yang spesifik dengan penyakit yang
diakibatkan.

• Adanya fakta bahwa frekuensi kejadian penyakit pada populasi


pekerja lebih tinggi daripada masyarakat umum
3. Faktor-faktor PAK
a. faktor fisik
b. Golongan kimia
c. Golongan infeksi
d. Golongan fisiologis (ergonomic)

(Anies, 2005)
3. Faktor-faktor PAK
a. faktor fisik
- Suara tinggi/ bising : ketulian,
- Temperature tinggi : hyperpireksi, milliaria, heat cramp, heat exhaustion, dan heat
stroke,
- Radiasi sinar elektromagnetik : infra merah  mengakibatkan katarak,
ultraviolet  konjungtivitas,
radioaktiv / alfa / beta /gama / X  gangguan sel tubuh
manusia.
- Tekanan udara tinggi : coison disease (penyakit dimana nitrogen yang terlarut di dalam
darah dan jaringan karena tekanan yang tinggi, berubah menjadi gelembung karena
penurunan tekanan yang tiba-tiba,
- Getaran
(Anies, 2005)
3. Faktor-faktor PAK
b. Golongan kimia
• Debu  pnemokoniosis (silicosis, bisinosis, asbestosis, dll),
• Uap  metal fume fever dermatitis atau keracunan,
• Gas (gas CO, H2S, dll)  keracunan,
• Larutan  dermatitis,
• Kabut (racun serangga, dll)  keracunan.

c. Golongan infeksi : virus, bakteri, parasite, dan jamur


d. Golongan fisiologis (ergonomic) : kesalahan-kesalahan
konstruksi mesin, sikap badan kurang baik, dll
(Anies, 2005)
4. Pencegahan PAK
1. Pencegahan primer 3. Pencegahan tersier
• Meningkatkan daya tubuh pekerja dengan prinsip Health  mendeteksi dini adanya
Promotion pajanan yang sudak masuk
• Penyuluhan tentang perilaku kesehatan, faktor bahaya di ke dalam tubuh pekerja
tempat kerja dan perilaku kerja yang baik
2. Pencegahan sekunder (prinsip Specific Protection)
• Mengurangi kontak pajanan dengan tubuh.
• Isolasi pajanan
• Membuat ventilasi ruang kerja yang sesuai
• Menggunakan alat pelindung diri.

(Soemarko, D.S, 2012)


Daftar Pustaka
Anies. (2005). Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: Elex Media Komputindo
Soemarko, D.S. (2012). Penyakit Akibat Kerja: Identifikasi dan
Rehabilitasi Kerja. Depok: Universitas Indonesia
Buchari. (2007). Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Terkait Kerja.
Sumatra Utara: USU Repository.

Anda mungkin juga menyukai