I. LATAR BELAKANG
Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang
berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari
pemecahan sel dalam darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang
berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup
terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat
purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan
juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang
terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran)
dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada
menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat
meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan
makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya
akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau
bengkak.
Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati
sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam
tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol
makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak
mengandung purin.
1
II. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran
mampu memahami tentang penyakit asam urat.
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab / Diskusi
V. MEDIA
1. Leaflet
2
VII. PROSES PELAKSANAAN
3
VIII. SETTING TEMPAT
Peserta Peserta
Observer
IX. EVALUASI
1. Kegiatan : kegiatan penyuluhan berlangsung sesuai jadwal, peserta
penyuluhan yaitu keluarga Ny. S.
Jadwal : Jumat, 23 November 2018
Tempat : Rumah Ny. S Br. Lantangidung Desa Batuan Sukawati
Gianyar
Alat bantu / Media : Leaflet
Proses penyuluhan : proses penyuluhan berjalan lancar, selama proses
penyuluhan keluarga menyimak dengan seksama. keluarga terlihat
mengerti dengan materi yang disampaikan, hal ini dapat dilihat dari
beberapa pertanyaan yang dilontarkan, dan peserta dapat
menjawabnya.
2. Hasil penyuluhan
a. Pengertian asam urat
b. Penyebab asam urat
c. Tanda dan gejala asam urat
d. Perawatan pada penderita asam urat
e. Pencegahan asam urat
X. REFERENSI
- Brunner & Suddarth. 1997. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta : EGC.
- Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Akper
Pajajaran Bandung.
4
LAMPIRAN I
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
ASAM URAT
5
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hiperurisemia, karena alkohol
mengganggu dengan penghapusan asam urat dari tubuh.
5. Diet
Makan makanan yang tinggi purin dapat menyebabkan atau memperburuk gout.
Misalnya makanan yang tinggi purin : kacang-kacangan, rempelo dll.
6. Obat-Obatan Tertentu
Sejumlah obat dapat menempatkan orang pada risiko untuk mengembangkan
hiperurisemia dan gout. Diantaranya golongan obat jenis diuretik, salisilat,
niasin, siklosporin, levodova.
Suryo Wibowo (2006) menyatakan bahwa penyakit asam urat digolongkan
menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.
Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik).
Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang
menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya
produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran
asam urat dari tubuh.
Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi
asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang
tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam nukleat
(asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk
protein.
Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit
sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12).
Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar
trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolisme lemak)
yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat
juga ikut meninggi.
C. Tanda dan Gejala Asam Urat
1. Sendi bengkak, merah, lunak pada perabaan
2. Tidak tahan terhadap tekanan
3. Timbul demam
4. Rasa sakit yang hilang timbul pada sendi
Serangan gout (artritis gout akut) terjadi secara mendadak. Timbulnya
serangan bisa dipicu oleh:
1. luka ringan
2. pembedahan
6
3. pemakaian sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya akan protein
4. kelelahan
5. stres emosional
6. penyakit.
Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa sendi,
seringkali terjadi pada malam hari; nyeri semakin memburuk dan tak tertahankan.
Sendi membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau keunguan,
kencang dan licin, serta teraba hangat. Menyentuh kulit diatas sendi yang terkena
bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa.
Penyakit ini paling sering mengenai sendi di pangkal ibu jari kaki dan
menyebabkan suatu keadaan yang disebut podagra; tetapi penyakit ini juga sering
menyerang pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan sikut.
Kristal dapat terbentuk di sendi-sendi perifer tersebut karena persendian
tersebut lebih dingin daripada persendian di pusat tubuh dan urat cenderung
membeku pada suhu dingin.Kristal juga terbentuk di telinga dan jaringan yang relatif
dingin lainnya.Sebaliknya, gout jarang terjadi pada tulang belakang, tulang panggul
ataupun bahu.
Gejala lainnya dari artritis gout akut adalah demam, menggigil, perasaan tidak
enak badan dan denyut jantung yang cepat.Gout cenderung lebih berat pada
penderita yang berusia dibawah 30 tahun.Biasanya pada pria gout timbul pada usia
pertengahan, sedangkan pada wanita muncul pada saat pasca menopause.
Serangan pertama biasanya hanya mengenai satu sendi dan berlangsung
selama beberapa hari.Gejalanya menghilang secara bertahap, dimana sendi
kembali berfungsi dan tidak timbul gejala sampai terjadi serangan berikutnya.
Tetapi jika penyakit ini semakin memburuk, maka serangan yang tidak diobati
akan berlangsung lebih lama, lebih sering terjadi dan mengenai beberapa sendi.
Sendi yang terkena bisa mengalami kerusakan yang permanen. Bisa terjadi gout
menahun dan berat, yang menyebabkan terjadinya kelainan bentuk sendi.
Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan tendon terus berlanjut dan
menyebabkan kerusakan yang akan membatasi pergerakan sendi.Benjolan keras
dari kristal urat (tofi) diendapkan dibawah kulit di sekitar sendi. Tofi juga bisa
terbentuk di dalam ginjal dan organ lainnya, dibawah kulit telinga atau di sekitar
sikut.Jika tidak diobati, tofi pada tangan dan kaki bisa pecah dan mengeluarkan
massa kristal yang menyerupai kapur.
D. Cara Perawatan Asam Urat
1. Minum air putih yang banyak (minimal 6-8 gelas/hari)
2. Istirahatkan bagian yang sakit untuk beberapa jam
7
3. Hindari makanan yang mengandung tinggi purin : ikan sarden, kerang, sea food,
kacang-kacangan, daging merah, jeroan, coklat, tape.
4. Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin
5. Hindari kecemasan
6. Cegah terjadinya trauma pada kulit
7. Perawatan kulit
8. Jaga makanan yang mengandung basa : susu, kentang, jeruk
E. Cara Pencegahan Asam Urat
1. Diit yang baik untuk mencegah asam urat dengan cara menghindari atau
mengurangi makanan yang tinggi kadar asam urat, diantaranya : Yang
berprotein tinggi khususnya protein hewani, seperti : sarden, kerang, seafood
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung basa, seperti susu, kentang, jeruk
3. Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin
4. Memeriksa kesehatan terutama kesehatan sendi dan tulang
8
LAMPIRAN II
POST TEST