Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

TENTANG ASAM URAT

Pokok Bahasan : Penyakit


Sub Pokok Bahasan : Asam Urat
Sasaran : Ny. E
Hari / Tanggal : Senin , 07 Januari 2019
Waktu : Pk. 10.00 - selesai
Temapat : Wilayah Kerja Puskesmas Letuaru

I. LATAR BELAKANG
Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang
berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari
pemecahan sel dalam darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang
berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup
terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat
purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan
juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang
terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran)
dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada
menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat
meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan
makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya
akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau
bengkak.
Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati
sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam
tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol
makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak
mengandung purin.

1
II. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran
mampu memahami tentang penyakit asam urat.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit peserta dapat :
1. Menyebutkan kembali pengertian asam urat
2. Menyebutkan kembali penyebab dari asam urat
3. Menyebutkan tanda dan gejala asam urat
4. Menjelaskan perawatan pada penderita asam urat
5. Menjelaskan kembali cara pencegahan asam urat

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab / Diskusi

V. MEDIA
1. Leaflet

VI. ISI MATERI


Materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Pengertian asam urat
2. Penyebab asam urat
3. Tanda dan gejala asam urat
4. Perawatan pada penderita asam urat
5. Pencegahan asam urat

2
VII. PROSES PELAKSANAAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN

PERAWAT Respon Pasien / Keluarga

1. Pendahuluan 5 menit 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam


2. Memperkenalkan diri 2. Menyimak
3. Menyampaikan pokok 3. Menyimak
bahasan 4. Menyimak
4. Menyampaikan 5. Menjawab dengan
tujuan benar
5. Apersepsi tentang
Asam urat

2. Isi 15 menit 1. Penyampaian materi 1. Peserta


tentang : mendengarkan
a. Pengertian asam secara seksama
urat 2. Peserta
b. Penyebab asam memperhatikan
urat
c. Tanda dan gejala
asam urat
d. Perawatan pada
penderita asam
urat
e. Pencegahan
asam urat

3. Penutup 10 menit 1. Diskusi 1. Aktif bertanya


2. Evaluasi 2. Memperhatikan
3. Kesimpulan 3. Menjawab
4. Memberikan salam pertanyaan
penutup 4. Menjawab salam

3
VIII. SETTING TEMPAT

Penyaji & Leaflet


Moderator

Peserta Peserta

Observer

IX. EVALUASI
1. Kegiatan : kegiatan penyuluhan berlangsung sesuai jadwal, peserta
penyuluhan yaitu keluarga Ny. S.
Jadwal : Jumat, 23 November 2018
Tempat : Rumah Ny. S Br. Lantangidung Desa Batuan Sukawati
Gianyar
Alat bantu / Media : Leaflet
Proses penyuluhan : proses penyuluhan berjalan lancar, selama proses
penyuluhan keluarga menyimak dengan seksama. keluarga terlihat
mengerti dengan materi yang disampaikan, hal ini dapat dilihat dari
beberapa pertanyaan yang dilontarkan, dan peserta dapat
menjawabnya.
2. Hasil penyuluhan
a. Pengertian asam urat
b. Penyebab asam urat
c. Tanda dan gejala asam urat
d. Perawatan pada penderita asam urat
e. Pencegahan asam urat
X. REFERENSI
- Brunner & Suddarth. 1997. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta : EGC.
- Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Akper
Pajajaran Bandung.

4
LAMPIRAN I
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
ASAM URAT

A. Pengertian Asam Urat


Artritis pirai (Gout) adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi
kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi. gout terjadi sebagai akibat dari
hiperurisemia yang berlangsung lama (asam urat serum meningkat) disebabkan
karena penumpukan purin atau ekresi asam urat yang kurang dari ginjal. Artritis
pirai adalah suatu sindrom klinis yang mempunyai gambaran khusus, yaitu artritis
akut. Artritis akut disebabkan karena reaksi inflamasi jaringan terhadap
pembentukan kristal monosodium urat monohidrat (Arya, 2013).
Asam urat merupakan penyakit heterogen meliputi hiperurikemia, serangan
artritis akut yang biasanya mono-artikuler. Terjadi deposisi kristal urat di dalam dan
sekitar sendi, parenkim ginjal dan dapat menimbulkan batu saluran kemih (Edu S.
Tehupeiory, 2000)
Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan tulang
oleh penumpukan kristal asam urat sehingga menimbulkan peradangan. Gout
adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara
berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal
yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi
ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat karena kadarnya yang tinggi. Gout
ditandai dengan serangan berulang dari arthritis (peradangan sendi) yang akut,
kadang-kadang disertai pembentukan kristal natrium urat besar yang dinamakan
tophus, deformitas (kerusakan) sendi secara kronis, dan cedera pada ginjal.
B. Penyebab Asam Urat
1. Faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme
yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat.
2. Jenis kelamin dan umur
Prosentase Pria : Wanita yaitu 2 : 1 pria lebih beresiko terjadinya asam urat yaitu
umur (30 tahun keatas), sedangkan wanita terjadi pada usia menopouse (50-60
tahun).
3. Berat badan
Kelebihan berat badan meningkatkan risiko hiperurisemia dan gout berkembang
karena ada jaringan yang tersedia untuk omset atau kerusakan, yang
menyebabkan kelebihan produksi asam urat.
4. Konsumsi alkohol

5
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hiperurisemia, karena alkohol
mengganggu dengan penghapusan asam urat dari tubuh.
5. Diet
Makan makanan yang tinggi purin dapat menyebabkan atau memperburuk gout.
Misalnya makanan yang tinggi purin : kacang-kacangan, rempelo dll.
6. Obat-Obatan Tertentu
Sejumlah obat dapat menempatkan orang pada risiko untuk mengembangkan
hiperurisemia dan gout. Diantaranya golongan obat jenis diuretik, salisilat,
niasin, siklosporin, levodova.
Suryo Wibowo (2006) menyatakan bahwa penyakit asam urat digolongkan
menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.
Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik).
Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang
menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya
produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran
asam urat dari tubuh.
Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi
asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang
tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam nukleat
(asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk
protein.
Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit
sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12).
Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar
trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolisme lemak)
yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat
juga ikut meninggi.
C. Tanda dan Gejala Asam Urat
1. Sendi bengkak, merah, lunak pada perabaan
2. Tidak tahan terhadap tekanan
3. Timbul demam
4. Rasa sakit yang hilang timbul pada sendi
Serangan gout (artritis gout akut) terjadi secara mendadak. Timbulnya
serangan bisa dipicu oleh:
1. luka ringan
2. pembedahan

6
3. pemakaian sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya akan protein
4. kelelahan
5. stres emosional
6. penyakit.
Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa sendi,
seringkali terjadi pada malam hari; nyeri semakin memburuk dan tak tertahankan.
Sendi membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau keunguan,
kencang dan licin, serta teraba hangat. Menyentuh kulit diatas sendi yang terkena
bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa.
Penyakit ini paling sering mengenai sendi di pangkal ibu jari kaki dan
menyebabkan suatu keadaan yang disebut podagra; tetapi penyakit ini juga sering
menyerang pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan sikut.
Kristal dapat terbentuk di sendi-sendi perifer tersebut karena persendian
tersebut lebih dingin daripada persendian di pusat tubuh dan urat cenderung
membeku pada suhu dingin.Kristal juga terbentuk di telinga dan jaringan yang relatif
dingin lainnya.Sebaliknya, gout jarang terjadi pada tulang belakang, tulang panggul
ataupun bahu.
Gejala lainnya dari artritis gout akut adalah demam, menggigil, perasaan tidak
enak badan dan denyut jantung yang cepat.Gout cenderung lebih berat pada
penderita yang berusia dibawah 30 tahun.Biasanya pada pria gout timbul pada usia
pertengahan, sedangkan pada wanita muncul pada saat pasca menopause.
Serangan pertama biasanya hanya mengenai satu sendi dan berlangsung
selama beberapa hari.Gejalanya menghilang secara bertahap, dimana sendi
kembali berfungsi dan tidak timbul gejala sampai terjadi serangan berikutnya.
Tetapi jika penyakit ini semakin memburuk, maka serangan yang tidak diobati
akan berlangsung lebih lama, lebih sering terjadi dan mengenai beberapa sendi.
Sendi yang terkena bisa mengalami kerusakan yang permanen. Bisa terjadi gout
menahun dan berat, yang menyebabkan terjadinya kelainan bentuk sendi.
Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan tendon terus berlanjut dan
menyebabkan kerusakan yang akan membatasi pergerakan sendi.Benjolan keras
dari kristal urat (tofi) diendapkan dibawah kulit di sekitar sendi. Tofi juga bisa
terbentuk di dalam ginjal dan organ lainnya, dibawah kulit telinga atau di sekitar
sikut.Jika tidak diobati, tofi pada tangan dan kaki bisa pecah dan mengeluarkan
massa kristal yang menyerupai kapur.
D. Cara Perawatan Asam Urat
1. Minum air putih yang banyak (minimal 6-8 gelas/hari)
2. Istirahatkan bagian yang sakit untuk beberapa jam

7
3. Hindari makanan yang mengandung tinggi purin : ikan sarden, kerang, sea food,
kacang-kacangan, daging merah, jeroan, coklat, tape.
4. Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin
5. Hindari kecemasan
6. Cegah terjadinya trauma pada kulit
7. Perawatan kulit
8. Jaga makanan yang mengandung basa : susu, kentang, jeruk
E. Cara Pencegahan Asam Urat
1. Diit yang baik untuk mencegah asam urat dengan cara menghindari atau
mengurangi makanan yang tinggi kadar asam urat, diantaranya : Yang
berprotein tinggi khususnya protein hewani, seperti : sarden, kerang, seafood
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung basa, seperti susu, kentang, jeruk
3. Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin
4. Memeriksa kesehatan terutama kesehatan sendi dan tulang

8
LAMPIRAN II
POST TEST

1. Sebutkan pengertian asam urat!


2. Sebutkan penyebab asam urat!
3. Sebutkan tanda dan gejala asam urat!
4. Sebutkan cara perawatan asam urat!
5. Jelaskan pencegahan asam urat!

Anda mungkin juga menyukai