Anda di halaman 1dari 5

5 JENIS WIRAUSAHA BAGI TENAGA KEPERAWATAN

Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak
lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari
produsen sampai konsumen.
Dalam bidang ini perawat dapat berperan sebagai penggagas ide, pengelola,
pemilik modal, pemilik saham ataupun sebagai owner .
1. Home Care

Definisi Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home


care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang
diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan
untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
Selain itu, home care merupakan pelayanan yang dikelola oleh suatu unit atau sarana
ataupun institusi baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan dengan
mengkoordinir berbagai kategori tenaga professional dibantu tenaga non
professional dibidang kesehatan maupun non kesehatan.

2. Konsultan Keperawatan

Definisi Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa


nasihat ahli dalam bidang keahliannya. Perbedaan antara seorang konsultan dengan
ahli biasa adalah konsultan bukan merupakan karyawan diperusahaan, melainkan
seseorang yang menjalankan usaha hanya sendiri serta berurusan dengan berbagai
klien dalam satu waktu. Tidak hanya menyediakan jasa, konsultan juga bisa
memberikan layanan konsultasi atau konseling secara langsung pada klien.
Konseling adalah proses membantu pasien untuk menyadari dan mengatasi tekanan
psikologis atau masalah sosial, untuk membangun hubungan interpersonal yang baik
dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang dimana didalamnya diberikan
dukungan emosional dan intelektual (Mubarak dan Nur Chayatin, 2009).

3. Terapi Komplementer
Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan
lain diluar pengobatan medis yang konvensional. Di Indonesia ada 3 jenis teknik
pengobatan komplementer yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan untuk
dapat diintegrasikan ke dalam pelayanan konvensional, yaitu sebagai berikut :

a) Akupunktur Medik.
Akupuntur medik yang dilakukan oleh dokter umum berdasarkan kompetensinya.
Metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat bermanfaat dalam mengatasi
berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri). Cara
kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan
sebagai komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan molekul tersebut adalah
pelepasan endorphine yang banyak berperan pada sistem tubuh.
b) Terapi Hiperbarik.
Terapi hiperbarik merupakan suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke
dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih besar dari pada
tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni
(100%). Selama terapi, pasien boleh membaca, minum,atau makan untuk
menghindari trauma pada telinga akibat tingginya tekanan udara.
c) Terapi herbal medik.
Terapi herbal medik yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik
berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa
fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada
cell line atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun efektivitasnya. Terapi
dengan menggunakan herbal ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seorang praktisi
komplementer, yaitu sebagai berikut :
a) Sumber daya manusia harus tenaga dokter, perawat dan atau dokter gigi yang sudah
memiliki kompetensi.
b) Bahan yang digunakan harus yang sudah terstandar dan dalam bentuk sediaan
farmasi.
c) Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan penelitian harus telah mendapat izin
dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan akan dilakukan pemantauan
terus– menerus.
4. Klinik Kesehatan Swasta Dalam Bidang Penelitian

Banyaknya permasalahan dalam bidang kesehatan terutama yang dihadapi


oleh lembaga penyelenggara pelayanan kesehatan juga membuka peluang usaha
tersendiri bagi perawat. Dengan membentuk tim riset profesional seperti:
a. Teknik perawatan luka.
b. Terapi modalitas.

5. Dalam Bidang Pendidikan

Semakin meningkatnya permintaan masyarakat tentang layanan kesehatan dirumah


dapat membuka peluang perawat untuk mendirikan lembaga pelatihan ataupun
konsultan yang bergerak dibidang pendidikan seperti:
a. Lembaga Pelatihan Baby Sister.
b. Pelatihan Perawatan Lansia atau Anak.

Anda mungkin juga menyukai