Anda di halaman 1dari 29

I. PEK.

PEMBANGUNAN POS JAGA DAN MUSHOLLAH


A. Pekerjaan Persiapan

Persiapan awal sebelum pelaksanaan Konstruksi, menyampaikan Surat


Permakluman kepada Penduduk dan Kepala Desa Setempat perihal rencana
pelaksanaan pekerjaan dimaksud.
Tahap prakonstruksi antara lain :
a) Rekayasa lapangan ( Mengukur dan membuat Shop Drawing )
b) Pengukuran panjang pekerjaan dan pemasangan patok-patok dan papan
bowplank pada posisi sesuai dengan hasil pengukuran yang telah diukur
dan dilaksanakan oleh pemborong bersama dengan Direksi Teknis..

c) Menghitung volume sesuai hasil pengukuran


d) Mobilisasi peralatan yang diperlukan
Dari hasil pengukuran , Shop Drawing dan perhitungan estimasi yang telah
mendapat persetujuan oleh Direksi secara bertahap dimulai pelaksanaan
Konstruksi.

1
B. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi

Pekerjaan ini meliputi : Galian tanah pondasi. Penggalian dilakukan untuk


mencapai garis elevasi permukaan dan kedalaman-kedalaman yang perlu untuk
pondasi, lantai dan lain-lain yang dipersyaratkan atau diperlihatkan maupun di
indikasikan pada gambar-gambar dengan cara yang sedemikian sehingga pekerjaan
ini dapat selesai dengan baik.
Penggalian untuk pondasi yang akan dilakukan mempunyai lebar yang cukup
untuk pembangunan dan juga untuk mengadakan pembersihan.
Alat yang digunakan
Alat yang digunakan
Kereta Dorong
Linggis
Cangkul
Skop
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor
Pekerja

Urutan kerja :
a) Lahan yang akan digali dipersiapkan sebelumnya dengan melakukan
pemasangan patok elevasi panjang, lebar, dan kedalamannya sesuai dengan
rencana kebutuhan di lapangan.
b) Melakukan pemasangan rambu keamanan untuk menjaga hal-hal yang
tidak diharapkan pada saat pelaksanaan pekerjaan.
c) Penggalian dilakukan secara manual, dengan tenaga tukang.
d) Hasil galian dibuang ke lokasi proyek dengan menggunakan kereta
dorong.
e) Penggalian akan dilakukan sesuai dengan kedalaman yang ditetapkan
pada gambar perencanaan.
f) Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian.

2
3
C. Pekerjaan Urugan Tanah

Pekerjaan ini meliputi : Urugan tanah kembali dan Urugan Tanah Peninggian
Lantai. Urugan dilakukan dengan cara bertahap, selapis-demi selapis dengan tebal
perlapis maksimal 30 cm, kemudian dipadatkan. Hal ini dilakukan sampai didapat
ketinggian urugan sesuai dengan yang terdapat pada gambar.
Alat yang digunakan
Kereta Dorong
Stamper
Alat bantu
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor
Pekerja
Urutan kerja :
a) Bagian-bagian yang yang akan diurug sampai mencapai ketinggian
yang ditentukan, tanah urugan dalam kondisi cukup baik, bebas dari sisa
(rumput/akar-akar lain-lainnya).
b) Pengurugan dilakukan lapis demi lapis tebal maksimal hamparan 30 cm
setiap lapisan, kemudian tanah tersebut dilembabkan sebelum dilakukan
pemadatan menggunakan alat stamper.
c) Semua urugan kembali dibawah atau disekitar bangunan dan
pengerasan sesuai dengan gambar rencana.
d) Tanah sisa urugan atau tanah yang tidak dapat dipakai dibuang keluar
site atau atas petunjuk Direksi Pekerjaan.

4
D. Pekerjaan Urugan Pasir, Pasangan Batu Kosong dan Pasangan Batu Kali

Pekerjaan ini meliputi : Urugan pasir di bawah lantai, urugan pasir di bawah
pondasi, Pas. batu kosong kanofi dan Pas. batu kali (1:5) . Material batu yang akan
disupply adalah batu yang keras, padat dan tahan terhadap udara dan air . Sebelum
pasangan batu dikerjakan, batu dibasahi seluruh permukaannya sehingga bisa
melekat dengan material campuran untuk melekatkan antara batu. pekerjaan
dilaksanakan dengan tenaga manual, dengan lokasi tersebut disepanjang jalan sesuai
dengan Gambar Rencana yang telah ditetapkan dan disetujui oleh direksi teknik.
Pengadaan, material batu, pasir langsung disuplay kelokasi pekerjaan oleh suplayer,
sedangkan untuk semen / Pc dikirim secara bertahap dari gudang sesuai kebutuhan
lapangan.

Alat dan Bahan yang digunakan


Alat Concrete mixer
Kereta dorong
Alat Bantu
Bahan Semen
Air
Pasir
Batu kali
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor
Tukang Batu
Pekerja

Urutan Kerja :
a) Pemasangan patok-patok profil dimensi bentuk pasangan batu yang sesuai
dengan kondisi lahan yang akan dipasang pasangan batu dan sesuai
dengan gambar pasangan batu pada shop drawing.
b) Pondasi dialasi dengan pasir urug yang bersih dengan ketebalan sesuai
dengan gambar. Kemudian disiram dengan air secukupnya hingga jenuh.

5
c) Batu yang akan dipasang dibersihkan dan dibasahi seluruh
permukaannya.
d) Pasangan batu kosong(aanstamping) dipasang dengan ketebalan sesuai
gambar kerja kemudian diisi pasir dan disiram dengan air sampai semua
lubang batukarang penuh berisi pasir.
e) Semen / Pc, pasir dan air di campur kemudian diaduk menjadi pasangan
dengan menggunakan alat Concrete Mixer dengan adukan campuran 1 PC
: 5 Psr.
f) Batu kali terpasang padat dan diantara batukali harus dilapisi adukan serta
pasangan permukaan atasnya harus datar/rata dan waterpas
g) Pekerjaan pemasangan dilakukan oleh tukang batu dengan jumlah tukang
sesuai dengan pengerjaan harian dilapangan serta dibantu oleh beberapa
tenaga kerja. Penyelesaian dan perapian dikerjakan setelah pemasangan
selesai dilaksanakan.

6
E. Pekerjaan Pasangan Batu Bata, Plesteran dan Acian

Pekerjaan ini meliputi : Pek. Pas. Batu bata 1:5, Pleteran tembok 1:5, Plesteran

pepalihan kolom 1:2, Plesteran pepalihan tembok 1:2 dan Pek. acian. Material batu

bata yang akan disupply adalah batu bata dengan kualitas baik tidak retak dan cacat.

Sebelum pasangan bata dikerjakan, bata dibasahi seluruh permukaannya sehingga

bisa melekat dengan material campuran untuk melekatkan antara batako. pekerjaan

dilaksanakan dengan tenaga manual, dengan lokasi pemasangan sesuai dengan

Gambar Rencana yang telah ditetapkan dan disetujui oleh direksi teknik. Pengadaan,

material batako, pasir langsung disuplay kelokasi pekerjaan oleh suplayer, sedangkan

untuk semen / Pc dikirim secara bertahap dari gudang sesuai kebutuhan lapangan.

7
Alat dan Bahan yang digunakan
Alat
Kereta Dorong
Concrete Mixer
Alat Bantu
Bahan
Semen
Pasir
Air
Batu Bat
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor
Kepala Tukang Batu
Tukang Batu
Pekerja

Urutan Kerja :

a) Pemasangan patok-patok profil dimensi bentuk pasangan batu bata yang

sesuai dengan kondisi lahan yang akan dipasang pasangan batu bata dan

sesuai dengan gambar pasangan batu bata pada shop drawing.

b) Tempat yang akan dipasangi batu bata yang dibersihkan dan dibasahi

seluruh permukaannya.

c) Semen / Pc, pasir dan air di campur kemudian diaduk menjadi pasangan

dengan menggunakan alat Concrete Mixer dengan adukan campuran 1 PC

: 5 Psr.

d) batu bata kali terpasang padat dan diantara batu bata harus dilapisi adukan

serta pasangan permukaan atasnya harus datar/rata dan waterpas Setiap

panjang pasangan tertentu sesuai gambar akan dipasang kolom praktis

dengan jarak pasangan sesuai dengan yang terdapat pada gambar.

8
e) Setelah pasangan kering dengan umur pasangan tertentu, dilakukan

pekerjaan plesteran.

f) Sebelum dilakukan pasangan plesteran, tembok batu bata dibasahi

terlebuh dahulu, supaya mortar plesteran mau menempel.

g) Awal pelaksanaan dibuat kepala plesteran dengan jarak 1-1,5 m. Kepala

plesteran berfungsi untuk menyamakan ketebalan dan memnugkinkan

untuk menutupi pasangan batu bata yang tidak lurus.

h) Setelah kepala plesteran kering kemudian, dilanjutkan dengan plesteran

seluruh bidang secara merata dan lurus.

i) Setelah pekerjaan plesteran selesai maka dilakukan pekerjaan acian

dengan menggunakan campuran pc dengan air

j) Pekerjaan pemasangan dan plesteran dilakukan oleh tukang batu

sedangkan acian dilakukan oleh tukang cat dengan jumlah tukang sesuai

dengan pengerjaan harian dilapangan serta dibantu oleh beberapa tenaga

kerja. Penyelesaian dan perapian dikerjakan setelah pemasangan selesai

dilaksanakan.

9
10
F. Pekerjaan Beton Rabat 2pc : 3 ps : 5 krl

Pekerjaan ini meliputi : Pek. Beton lantai kerja 2pc : 3 ps : 5krl lantai kanopi.
Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan
spesifikasi teknis. Semen yang digunakan merupakan Semen Portland dengan mutu
yang baik. Pasir Beton yang digunakan merupakan pasir berbutir halus yang
komposisi gradasi butiran merata sesuai yang dicantumkan dalam P.B.I. 1971. Koral
Beton/Split yang digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori serta
mempunyai gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat P.B.I. 1971. Pengadaan
material koral, pasir langsung disuplay kelokasi pekerjaan oleh suplayer, sedangkan
untuk semen / pc dikirim secara bertahap dari gudang sesuai kebutuhan lapangan.
Alat yang digunakan
Concrete Mixer
Kereta dorong
Alat Bantu
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor
Pekerja
Tukang batu
Kepala tukang batu

Urutan Kerja :
a) Pengecakan peil atau elevasi yang ditentukan sesuai gambar rencana dan
membuat penandaan/ patokan sesuai hasil pengukuran.
b) Bekisting atau Cetakan sederhan akan disesuaikan dengan bentuk, dan
ukuran yang ditentukan dalam gambar rencana..
c) Sebelum beton dicor, pasir urug yang berada di bawah beton rabat disiram
hingga jenuh.
d) Pengecoran akan dilakukan setelah seluruh pekerjaan yang menyertai
selesai dilaksanakan
e) Pembuatan campuran/ adukan dengan menggunakan concrete mixer
dengan proporsi campuran 1:3:5 sesuai dengan yang tertuang dalam
dokumen lelang dan disetujui oleh direksi pekerjaan.

11
f) Sebelum adukan dituang ke lokasi pekerjaan akan di cek kekentalan
campuran dengan pengujian nilai slump dari campuran
g) Adukan yang telah memenuhi syarat kemudian dituangkan ke lokasi
pekerjaan, dan kemudian diratakan dan diukur ketebalannya disesuaikan
dengan yang tertuang pada gambar kerja.
h) Pelaksanaan pengecoran beton akan dilakukan pada satu hari kerja tanpa
penghentian per item pekerjaan. Untuk menghindari kekurangan mutu
seperti yang disyaratkan.
i) Selama proses pengeringan beton akan dilaksanakan proses perawatan
(curing) dan dilakukan proteksi terhadap kerusakan-kerusakan yang bisa
terjadi.

G. Pekerjaan Beton Bertulang

Pekerjaan ini meliputi : Pek. Slof, Kolom, Ringbalk dan Plat. Material akan
disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan spesifikasi teknis.
Semen yang digunakan merupakan Semen Portland dengan mutu yang baik. Pasir
Beton yang digunakan merupakan pasir berbutir halus yang komposisi gradasi
butiran merata sesuai yang dicantumkan dalam P.B.I. 1971. Koral Beton/Split yang
digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori serta mempunyai gradasi
kekerasan sesuai dengan syarat-syarat P.B.I. 1971. . Besi tulangan yang digunakan

12
mutu U.24 bila = Ø 12 dan U.39 bila = Ø 13. Besi dalam kondisi bersih dari lapisan
minyak/lemak dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih. Penampang besi bulat serta
memenuhi persyaratan NI-2 (PBI 1971). Pengadaan material besi, koral, pasir
langsung disuplay kelokasi pekerjaan oleh suplayer, sedangkan untuk semen / pc
dikirim secara bertahap dari gudang sesuai kebutuhan lapangan.
Alat dan Bahan yang digunakan
Alat
Concrete Mixer
Kereta dorong
Bar Cutting
Alat Bantu
Bahan
Besi
Semen
Pasir
Kerikil
Air

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor
Pekerja
Tukang batu
Tukang besi
Tukang kayu
Kepala tukang batu
Kepala tukang besi
Kepala tukang kayu

Urutan Kerja :
a) Pengecakan peil atau elevasi yang ditentukan sesuai gambar rencana dan
membuat penandaan/ patokan sesuai hasil pengukuran.
b) Besi tulangan beton dibengkok / dibentuk dengan teliti sesuai dengan
bentuk dan ukuran-ukuran yang tertera pada gambar-gambar konstruksi.

13
c) Besi beton dipasang dengan teliti sesuai dengan gambar kerja. untuk
menempatkan tulangan tetap tepat ditempatnya maka tulangan diikat kuat
dengan kawat beton ( binddraat ) dengan bantalan blok-blok beton cetak (
beton decking ) untuk besi beton yang horizontal harus digunakan
penunjang yang tepat sehingga tidak akan ada batang yang turun.
d) Jumlah dan ukuran tulangan yang terpasang sesuai dengan gambar
Apabila dipakai dimensi tulangan yang berbeda akan diminta persetujuan
terlebih dahulu dari direksi pekerjaan
e) Bekisting atau Cetakan akan disesuaikan dengan bentuk, dan ukuran yang
ditentukan dalam gambar rencana. Bahan yang dipakai untuk cetakan
harus mendapatkan persetujuan dari direksi pekerjaan.
f) Semua cetakan dibuat dengan teliti kuat dan aman pada kedudukannya
sehingga dapat dicegah pengembangan atau lain gerakan selama dan
sesudah pengecoran beton.
g) Cetakan beton dibuat kokoh, dengan Alat-alat dan usaha-usaha yang
sesuai dan cocok untuk membuka cetakan cetakan tanpa merusak
permukaan dari beton yang telah selesai harus tersedia.
h) Sebelum beton dicor, permukaan dari cetakan-cetakan akan diminyaki
dengan minyak yang biasa diperdagangkan untuk mencegah secara efektif
lekatnya beton pada cetakan dan akan memudahkan melepas cetakan
beton. Pengaplikasian minyak ini dilakukan dengan hati-hati untuk tidak
terjadi kontak dengan besi beton yang menyebabkan penurunan daya
lekat.
i) Pengecoran akan dilakukan setelah seluruh pekerjaan besi dan bekisting
selesai dilaksanakan
j) Sebelum penuangan beton, dilakukan pengecekan kembali terkait
pembesian yaitu jumlah, ukuran dan jarak besi terpasang serta
pengecekan bekisting terkait ukuran dan kebersihan cetakan.
k) Pembuatan campuran/ adukan dengan menggunakan concrete mixer
dengan proporsi campuran sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen
lelang dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
l) Sebelum adukan dituang ke lokasi pekerjaan akan di cek kekentalan
campuran dengan pengujian nilai slump dari campuran

14
m) Adukan yang telah memenuhi syarat kemudian dituangkan ke lokasi
pekerjaan, dan kemudian digetarkan dengan menggunakan concrete
vibrator sehingga tidak terjadi kantong-kantong kerikil yang
menyebabkan hambatan dalam aliran adukan beton.
n) Pelaksanaan pengecoran beton akan dilakukan pada satu hari kerja tanpa
penghentian per item pekerjaan. Untuk menghindari kekurangan mutu
seperti yang disyaratkan akibat sambungan antara adukan yang tidak
menyatu.
o) Apabila tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pengecoran dalam satu
hari kerja sambungan pengecoran ini akan dipakai perekat beton yang
terlebih dahulu akan dikonsultasikan dengan pihak direksi pekerjaan
p) Selama proses pengeringan beton akan dilaksanakan proses perawatan
(curing) dan dilakukan proteksi terhadap kerusakan-kerusakan yang bisa
terjadi
q) Pembukaan cetakan akan dilakukan setelah beton benar-benar kering
dengan meminta persetujuan direksi pekerjaan terkait akan
dilaksanakannya pembukaan cetakan/bekisting.

15
16
H. Pekerjaan Atap

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan
spesifikasi teknis. Baja Ringan yang digunakan memiliki spesifikasi yang
disyaratkan sesuai dengan dokumen lelang. Untuk Kap ekspose kayu menggunakan
kayu kamper dengan detail ukuran dan pemasangan disesuaikan dengan gambar.
Usuk, reng dan kayu listplank menggunakan kayu kamper sesuai dengan yang
tertuang dalam BQ. Untuk penutup atap menggunakan Genteng Plentong dan
Bubungan Plentong dan Pada Atas dan ujung bubungan dipasangan Bentala dan juga
Ikut Celedu.
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan
disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu bahan
akibat pengaruh kondisi luar.

Alat yang digunakan


Scaffolding
Ketam listrik
Alat Bantu

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor
Pekerja
Tukang baja ringan
Tukang Kayu
Kepala tukang

Urutan Kerja :
a) Rangka baja ringan dan kuda-kuda dipasang sesuai dengan gambar
rencana.
b) Pemasangan jarak antar reng dari profil baja ringan menyesuaikan bahan
penutup atap yang dipakai. Pemasangan reng berdasarkan kepada tarikan
benang diagonal, vertikal dan horizontal untuk mendapatkan bidang atap
yang rata.

17
c) Pemasangan lisplank lurus, rata, tidak bergelombang dan benar-benar
horisontal sesuai dengan gambar. Pada pertemuan lisplank dengan
genteng dipasang tatab kayu kamper.
d) Pemasangan genteng mulai dari kanan bawah dan harus diperhatikan
detail interlacking.
e) Pada pertemuan antar bubungan dipasang murda paras ukir.

18
I. Pekerjaan Lantai dan Plafond

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan
spesifikasi teknis. Plafond terpasang menggunakan kalsiboard dengan rangka usuk
kamper dan list plafond menggunakan list gypsum. Untuk lantai menggunakan
keramik lantai 60x60 dan keramik dinding 10x60
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan
disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu bahan
akibat pengaruh kondisi luar.

Pek. Plafond Kalsiboard


Alat yang digunakan
Scaffolding
Bor Listrik
Alat Bantu

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor
Pekerja
Tukang baja ringan
Kepala tukang

19
Urutan Kerja :
Pekerjaan Plafond
a) DiBuat garis elevasi/marking garis elevasi permukaan plafond sesuai
dengan gambar.
b) DiPasang benang acuan pada arah sumbu X dan memotongkannya
dengan benang acuan kearah sumbu Y yang sesuai dengan elevasi pada
gambar rencana.
c) Jarak rangka maximal 60 x 60 cm, dipasang rata, tidak bergelombang.
d) Konstruksi dan posisi rangka seperti lampu, exsourse fan dll sesuaikan
dengan gambar kerja.
e) Rangka plafond digantung dengan baik dan kokoh, diikatkan pada
dinabolt atau raam set yang tertanam kuat pada beton pelat lantai.
f) Ukuran dan pola plafond disesuaikan dengan gambar atau mendapat
persetujuan Direksi.
g) Sebelum pemasangan penutup plafond akan dilakukan kontrol elevasi
permukaaan rangka plafond terhadap benang acuan yang telah terpasang
pada saat pekerjaan pekerjaan rangka.
h) Buat marking jarak pasangan/naat dengan memasang benang lurus pada
sumbu X dan Y, pemasangan skrup harus diputar dengan mata bor eks
Philip (+) sampai kepala skrup harus tertanam minimal 3 mm ke dalam
permukaan papan tanpa merusak kertas permukaannya.
i) Diameter dan jarak skrup harus sesuai spesifikasi teknis dimana pada
bagian tengah jarak pasangan skrup 400 mm dan bagian ujung 200 mm.
j) Penyambungan pada bagian pinggir, ujung dan pada bagian sudut dalam
harus menggunakan pita kertas dan kompon sabagai lapisan pertama
dengan lebar 250 mm.
k) Lakukan pemasangan kompon pada lapisan kedua dengan lebar 300 mm
untuk meratakan permukaan sambungan.
l) Pemasangan kompon selebar 400 mm lapisan ketiga sebagai penutup
pertemuan sambungan.
m) Semua kepala paku/skrup harus tertutup dengan kompom sampai rata
dengan permukaan.

20
n) Guratan kompon tidak boleh terlihat pada permukaan, yang harus rata dan
bersih.
o) Antara penutup plafond dengan tembok diberi list plafond lebar 12 cm,
dengan bentuk dan type sesuai gambar kerja atau atas persetujuan Direksi.
p) Pasangan plafond rata dan tidak retak, list lurus, rapi dan seragam. Pola
sesuai gambar rencana atau petunjuk Direksi.

21
22
Pekerjaan Lantai :
Pek. Keramik lantai
Alat yang digunakan
Gerinda
Bor Listrik
Palu karet
Alat Bantu

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor
Pekerja
Tukang batu
Kepala tukang

Urutan Kerja :
a) Buatkan gambar kerja yang sesuai dengan kondisi lapangan.
b) Pastikan pekerjaan ME&P dan yang terkait telah selesai dikerjakan.
c) Bidang yang dipasang keramik supaya dibasahi dan dibersihkan dari
kotoran yang dapat mengurangi daya rekat keramik.
d) Cek elevasi agar sesuai dengan rencana dan pasang acuan benang lurus ke
arah sumbu X pada kedua sisi bidang dan memotongkannya terhadap
benang searah sumbu Y yang terpasang di kedua sisi dengan berpedoman
terhadap garis marking yang telah dipersiapkan.
e) Tentukan dan pastikan awal pemasangan (Starting Point), pertemuan dari
tepi ke tepi pasangan dan dilanjutkan dengan membuat kepala/kop
pasangan.
f) Pasangan keramik menggunakan adukan campuran 1 pc : 4 ps.
g) Tinggi pasangan untuk keramik dinding KM/WC adalah 175 cm termasuk
border dari lantai, untuk meja adalah 70 cm dari keramik meja atau
disesuaikan dengan gambar.
h) Bahan seperti pasir, semen dan air adukan untuk pekerjaan plesteran
mengikuti ketentuan yang digunakan dalam pekerjaan beton.
i) Sebelum dipasang keramik harus direndam air sampai jenuh.

23
j) Naat keramik harus lurus, lebar rata tidak lebih dari 3 mm dan segera
bersihkan naat keramik dari semen sebelum kering.
k) Pengisian naat/grouting baru dapat dilaksanakan setelah pasangan
berumur 1 hari, dengan menggunakan tekukan kawat kabel yang padat,
campuran grouting tidak boleh terlalu cair/encer.
l) Bersihkan bidang pasangan keramik sehingga tampak rapi, dan bersih.

24
J. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela serta Kunci Engsel dan Grendel

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan
spesifikasi teknis. Material Kusen, Pintu dan Jendela menggunakan kayu kamper.
Pintu dan Jendela terpasang dengan menggunakan pengunci dan penggantung seperti
engsel, Kunci kait angin dan grendel jendela.
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan
disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu bahan
akibat pengaruh kondisi luar.
Alat yang digunakan
Ketam Listrik
Gerinda
Bor Listrik
Alat Bantu

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor
Pekerja
Tukang kayu
Kepala tukang

Urutan Kerja :
Pekerjaan Kusen
a) Dilaksanakan oleh tenaga yang spesialis dan profesional dibidangnya dan
atas persetujuan Direksi.
b) Ukuran, tipe, betuk dan penempatan kusen harus sesuai dengan gambar.
c) Elevasi kusen yang baru dipasang harus sesuai dengan yang telah ada atau
sesuai dengan gambar.
d) Semua aluminium harus dikerjakan dengan rapi
e) Semua kusen mempunyai alur/sponeng Kapur, dan diberi angker/pengaku
diameter 10 mm panjang 15 cm dan tiap jarak vertikal 60 cm, dicor ke
tembok dengan adukan beton 1 Pc : 2 Psr : 3 Krk.

25
f) Selama pekerjaan berlangsung kusen-kusen akan dilindungi dari
benturan-benturan benda keras dan kerusakan atau cacat-cacat harus
diganti oleh Pelaksana atas biaya sendiri.

Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela


a) Sebelum daun pintu, daun jendela/ventilasi dipasang, cek daun tersebut
dengan lebar kusen dengan lebar alur antara kusen dengan daun maximal
2 cm.
b) Jarak pemasangan engsel jendela dari tepi kiri/kanan daun adalah 15 cm
ke as engsel.
c) Posisi dudukan engsel jendela pada alur kusen dibuat satu garis lurus
horisontal dan sesuaikan dengan tebal pelat engsel.
d) Pasangan engsel ke kusen maupun ke daun direkatkan dengan paku ulir
atau revert.
e) Jarak antara pintu dengan lantai keramik dibuat antara 3 mm s/d 5 mm.
f) Lakukan pengecekan akhir terhadap oprasional, kelengkapan pasangan
paku ulir/rivert, engsel dan kunci.

Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela


a) Engsel kupu-kupu dipasang pada daun jendela dan ventilasi baru
menggunakan engsel stainless 3” setara Elite untuk semua daun jendela
dan dipasang 2 buah untuk masing-masing daun.
b) Jarak pemasangan engsel dari tepi atas/bawah daun adalah 20 cm ke as
engsel.
c) Posisi dudukan engsel pada alur kusen dibuat satu garis lurus vertikal dan
sesuaikan dengan tebal pelat engsel.
d) Gerendel dipasang 1 buah pada setiap daun jendela dan ventilasi.
e) Kait angin siku dipasang sebanyak 2 buah untuk masing-masing
jendela/ventilasi.
f) Perekatan engsel, gerendel dan kait angin menggunakan paku ulir atau
rivert. Tidak dperkenankan memasang dengan paku biasa atau sejenisnya.
g) Pasangan engsel, gerendel dan kait angin harus cukup kuat agar hasil
pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.

26
K. Pekerjaan Instalasi listrik

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan
spesifikasi teknis. Pemasangan Instalasi Listrik didalam yang mencakup jumlah titik
lampu, penempatannya serta disesuaikan dengan gambar. Pemasangan saklar dan
stop kontak. Untuk bahan pekerjaan instalasi digunakan memenuhi peraturan dan
persyaratan dari AKLI atau PLN.
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan
disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu bahan
akibat pengaruh kondisi luar.

Alat yang digunakan


Gerinda
Bor Listrik
Alat Bantu

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor
Pekerja
Tukang listrik

L. Pekerjaan Instalasi Air/wc

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan
spesifikasi teknis. Penyediaan tenaga kerja, fasilitas/peralatan pelaksanaan dan
kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan Sanitair
yang sesuai dengan gambar dan spesifikasi.
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan
disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu bahan
akibat pengaruh kondisi luar.
Alat yang digunakan
Gerinda
Bor Listrik
Alat Bantu

27
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor
Pekerja
Tukang pipa

M. Pekerjaan Pengecatan dan Finishing

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan
spesifikasi teknis Untuk pengecatan dinding digunakan cat setara dulux, Untuk
pengecatan plafond dan list plafond digunakan cat setara dulux, Untuk pengecatan
kusen digunakan cat kayu setara Emco, Plamur tembok ex. Tartar, Wood Filler dan
bahan yang lainnya.Politur digunakan untuk bagian kayu yang expose dengan
material setara Ultran dan Waterproofing setara Aquaproof. Penyediaan tenaga kerja,
fasilitas/peralatan pelaksanaan dan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diperlukan
untuk pelaksanaan Pekerjaan Finishing yang sesuai dengan gambar dan spesifikasi.
 Pek. Cat Tembok, Plafon, Listpank, Kusen dan Daun Pintu.
Alat yang digunakan
Scafholding
Alat Bantu

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor
Pekerja
Tukang Cat
Kepala Tukang

28
N. Pekerjaan Akhir

Membersihkan sisa pekerjaa yang sudah tidak terpakai lagi dibersihkan dan
diangkut ke luar proyek. Membuat As Built Drawing Pekerjaan Seandainya terdapat
perubahan-perubahan saat pelaksanaan di lapangan.

29

Anda mungkin juga menyukai