Anda di halaman 1dari 1

PANUM KEPERAWATAN MATERNITAS

12 Maret 2018

KASUS II
Seorang perempuan usia 27 th, G2P1A0, Usia kehamilan 37 minggu dirawat di ruang
maternitas. Hasil pengkajian didapatkan data kepala sangat pusing, mata berkunang-kunang,
badan lemas, seluruh badan terasa capek, punggung terasa pegal dan tidak nyaman saat
istirahat tidur. Berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal ditemukan kondisi kehamilan dalam
kondisi edema pada muka, tangan dan kaki. Pemeriksaan Leopold menunjukkan bokong
janin di bagian fundus uteri, punggung berada di sebelah kiri, bagian presentasi kepala belum
masuk PAP, DJJ 140 x/mnt, TFU 32 cm. TD 170/110 mmHg, frekuensi nafas 24x/menit,
nadi 90x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan data proteinuri +++.
Instruksi: Susunlah asuhan keperawatan pada kasus diatas!

KASUS III
Seorang perempuan berusia 45 tahun dibawa keluarganya kerumah sakit pada tanggal 9
Pebruari 2018 dengan keluhan perdarahan pervaginam. Pasien di diagnosa oleh dokter
Myoma Uteri. Keluhan Utama Pasien mengatakan terjadi perdarahan pervagina. Hasil
pengkajian adalah Pasien mengatakan terjadi perdarahan sejak bulan januari berhenti
hannya sekitar ± 15 hari yang lalu. Keluar darah yang menggumpal. Pasien mengatakan
sudah ganti pembalut 2 x sehari. Pasien mengatakan nyeri dibagian perut seperti ditusuk –
tusuk dan datang scara tiba – tiba. Pasien mengatakan belum mengetahui apa penyakit
mioma uteri itu, proses terjadinya, penyebab, tanda dan gejala, dan komplikasi. Pasien
mengatakan makan hannya menghabiskan 5 sendok dari porsi yang disedikan rumah sakit
dan makan terasa mual. Pasien tampak lemah. Hasil pemeriksaan fisik Mata : conjungtiva
= Anemis, putih pucat. Sclera = Ikterik. Terlihat keluar darah dari vagina pasien. Hb 7.6
g/dl. P = Nyeri datang scara spontan, Q = Nyeri seperti ditusuk – tusuk. R = Nyeri dibagian
perut. S = Skala nyeri 7. T = Nyeri datang scara tiba – tiba. Saat ditanya apa penyakit mioma
uteri, penyebab, proses terjadinya, tanda dan gejala, dan komplikasi pasien menjawab tidak
tau. Pasien tampak tidak nafsu makan. Karena tidak menghabiskan porsi yang diberikan
rumah sakit.

Instruksi: Susunlah Asuhan Keperawatan pada kasus diatas.

Anda mungkin juga menyukai