Anda di halaman 1dari 3

Rencana Keperawatan

No Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan

1 Setelah dilakukan asuhan keperawatan Perawatan diri: Mandi (1610, 1801)


selama 3x24 jam defisit prawatan diri  Monitor fungsi kemampuan saat
mandi
teratasi dengan kriteria hasil :
 Bantu memandikan pasien
Perawatan diri: Mandi (301, 305)
 Pasien mampu mencuci wajah  Dukung keluarga untuk
berpartisipasi dalam personal
 Mampu mencuci badan bagian atas hygiene

 Mampu membersihkan area perinium


Perawatan diri: Berpakaian (1630,
Perawatan diri: Berpakaian (302)
1802)
 Memilih pakaian  Identifikasi kemampuan pasien
dalam berpakaian
 Mengambil pakaian
 Bantu pakaikan pakaian pasien
 Mampu berpakaian dan melepaskan
pakaian sendiri  Jaga privasi saat pasien berpakaian

Perawatan diri: Makan dan minum Perawatan diri: Makan dan minum
(303): (1050, 1803)
 Identifikasi kemampuan pasien
 Mampu menggunakan alat makan
untuk menelan
 Mampu memasukan makanan
 Sediakan makanan dan minuman
kemulut dengan sendok
yang disukai dengan tepat sesuai
 Mampu mengunyah/ menelan makan/ diet
minum
 Bantu pasien menggunakan alat
makan bila memungkinkan

 Ciptakan lingkungan yang


Perawatan diri: Eliminasi (310, 1615):
menyenangkan saat makan
 Mengosongkan kandung kemih dan
bowel
Perawatan diri: Eliminasi (1804,
 Mengelap sendiri setelah eliminasi 6480)
(BAB/BAK)
 Bantu pasien ke toilet/ gunakan
 Masuk dan keluar kamar mandi pispot untuk BAB/ BAK
dengan/ tanpa bantuan  Bantu pasien membersihkan
setelah eliminasi

 Ciptakan lingkungan yang aman


bagi paien

2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Promosi Komunikasi : Defisit Bicara


selama 3x24 jam hambatan komunikasi (13492)
verbal teratasi atau berkurang dengan  Monitor kecepatan, tekanan,
kuantitas, volume, dan diksi bicara
kriteria hasil :
 Monitor proses kognitif, anatomis,
Status Neurologi
 Komunikasi jelas dan fisologis yang berkaitan
 Gerakan otot wajah tidak terganggu dengan bicara (mis. Memori,
 Wajah simetris
 Tidak ada pusing pendengaran dan bahasa)
 Tidak ada kelumpuhan wajah  Monitor frustasi, marah, depresi,
unilateral atau hal lain yang mengganggu
bicara
 Identifikasi prilaku emosional dan
fisik sebagai bentuk komunikasi
 Gunakan metode komunikasi
alternatif (menulis, mata berkedip,
papan komunikasi, isyarat tangan)
 Ulangi apa yang disampaikan
pasien
 Beri dukungan psikologis
 Gunakan juru bicara jika perlu
 Anjurkan bicara perlahan
 Kolaborasi : rujuk ke ahli patologi
bcara atau terapis

3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Edema serebral (2540)


selama 1x24 jam resiko ketidakefektifan  Monitor tanda tanda vital
perfusi jaringan serebral tidak terjadi
 Monitor status neurologi
dengan kriteria hasil :
 Monitor TIK
Perfusi jaringan serebral (406)
 Tekanan intrakranial tidak terjadi  Monitor intake dan output
 Tekanan darah .sistolik, diastolic,
 Monitor status pernapasan,
MAP, CVP dalam batas normal frekuensi, irama,kedalaman
pernapasan, Pao2,PCO2,Ph ,
 Tidak mengalami kepala
bikarbo
 Tidak mengalami penurunan
kesadaran nilai GCS  Lakukan latihan ROM aktif/pasif
 Reflek saraf normal
 Hindari fleksi leher, ektremitas
Perfusi Jaringan (422) lutut/ panggul
 Mempunyai Fungsi autonomik yang
 Posisi tinggi kepala tempat tidur
utuh ( aliran darah melalui pembuluh
30°( mengoptimalkan perfusi
darah hepar, ginjal,GI, jantung ,
serebral)
pancreas dll)

Monitor Tekanan Intra Kranial


(2590)
 Monitor status neurologi

 Monitor intake dan output

 Buat tingkat transduser sampai titik


referensi anatomi konsisten

 Rekam pembacaan tekanan TIK

 Periksa adakah kaku kuduk

 Letakkan kepala dan leher dalam


posisi netral, hindari fleksi
pinggang berlebihan

Anda mungkin juga menyukai