Laporan Praktikum Kimia Sel Elektrolisis
Laporan Praktikum Kimia Sel Elektrolisis
TUJUAN :
Untuk mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi pada sel elektrolisis.
HASIL PENGAMATAN :
a. Larutan NaOH dengan elektroda C.
NaOH → Na⁺ + OH⁻
Katoda (-) : 2H2O + 2e⁻ → 2OH⁻ + H2 (x2)
Anoda (+) : 4OH⁻ → 2H2O + 4e⁻
Reaksi : 2H2O → 2H2 + O2
Keterangan :
Na pada katoda tidak mengalami reduksi karena merupakan ion positif dari golongan IA
sehingga yang mengalami reduksi adalah air (H𝟐O). Sementara pada anoda, C merupakan
anoda inert dan yang menuju anoda berupa ion OH⁻, maka ion itu sendiri yang akan
teroksidasi.
b. Lautan CaCl2 dengan elektroda C.
CaCl2 → Ca²⁺ + 2Cl⁻
Katoda (-) : Ca²⁺ + 2e⁻ → Ca
Anoda (+) : 2Cl⁻ → Cl2 + 2e⁻
Reaksi : Ca²⁺ + 2Cl⁻ → Ca + Cl2
Keterangan :
Ca pada katoda mengalami reduksi karena merupakan ion positif dari golongan IIA dan
berupa leburan. Sementara pada anoda, C merupakan anoda inert dan yang menuju anoda
berupa ion halida, sehingga ion itu sendiri yang akan teroksidasi.
c. Larutan HCl dengan elektroda C.
HCl → H⁺ + Cl⁻
Katoda (-) : 2H⁺ + 2e⁻ → H2
Anoda (+) : 2Cl⁻ → Cl2 + 2e⁻
Reaksi : 2H⁺ + 2Cl⁻ → H2 + Cl2
Keterangan :
H pada katoda mengalami reduksi menjadi ion H⁺ karena merupakan ion positif golongan IA.
Sementara pada anoda, C merupakan anoda inert dan yang menuju anoda berupa ion halida,
sehingga ion itu sendiri yang akan teroksidasi.
d. Larutan CuSO4 dengan elektroda Cu.
CuSO4 → Cu²⁺ + SO4²⁻
Katoda (-) : Cu²⁺ + 2e⁻ → Cu
Anoda (+) : Cu → Cu²⁺ + 2e⁻
Keterangan :
Cu pada katoda mengalami reduksi membentuk endapan karena bukan ion positif golongan
IA, IIA, Al, dan Mn. Sementara pada anoda, Cu merupakan anoda bukan inert sehingga akan
teroksidasi.
PEMBAHASAN :
KESIMPULAN :