Kelas : VII. 1
Mapel : IPA
1. Air yang ada di seluruh permukaan bumi, naik melalui proses penguapan yang di
bantu oleh matahari.
2. Dengan adanya udara panas membuat air semakin mudah menyengat untuk naik ke
atas.
3. Hingga sampailah pada satu lapisan atmosfer yang memiliki suhu lebih rendah.
4. Keadaan ini membuat uap tadi mencair. Bukan hanya satu titik titik air saja, namun
titik titik air yang banyak menggerombol menjadi satu.
5. Setelah selesai pembentukan awan, titik titik air yang lainnya juga ikut menggerombol
di sana semakin lama awan yang menggerombol tadi semakin berat massanya.
6. Karena masih berada tidak jauh jaraknya dari permukaan bumi, maka ada pengaruh
gaya gravitasi yang terus menariknya ke bawah.
7. Ketika tekanan sudah semakin rendah, tingkat kejenuhannya semakin tinggi, mampu
memberikan reaksi pada gumpalan awan tadi yang menyebabkan proses terjadinya
hujan.
8. Gumpalan awan melewati udara panas, maka air yang berbentuk titik titik tadi malah
menguap, terbang dan menghilang.
1
Jenis-jenis awan dilangit yang memberikan keindahan di kelompokkan menjadi 4 bagian
besar menurut jenisnya. Hal ini sudah banyak di teliti sejak tahun 1802 oleh Komisi Cuaca
Internasional yang di adakan di Munchen dan Uppsala (Swedia) di tahun 1894, yakni :
Jika di lihat dari Iklim di Indonesia yang memiliki iklim tropis, adanya kelompok awan tinggi
ini beraada pada jarak 6 kilo meter sampai 18 kilo meter dari permukaan bumi. Berbeda lagi
jika anda melihat dari negara yang memiliki iklim sedang, seperti Eropa dan kawasan Asia
Timur, jarak awan ini hanya sekitar 5 kilo meter sampai dengan 13 kilo meter dari permukaan
bumi. Lebih dekat jika anda melihat grub awan ini dari daerah kutub utara, sebab hanya
berjarak 3 kilo meter sampai 8 kilo meter.
Dinamakan dengan awan cirrus karena memiliki struktur yang halus seperti serat bulu
burung. Bentuknya indah, melengkung di angkasa biru dengan pola horizontal di ke dua
titiknya. Tak jarang pula, awan-awan yang berbentuk sirrus ini tampak Kristal es meskipun
sebenarnya tipe awan sirrus tidak menimbulkan hujan bagi wilayah di bawahnya.
Awan dengan model sirrus ini biasanya berdiri dengan ketinggian lebih dari 5 kilo meter.
Bentuknya yang menyerupai Kristal es, serta berada pada tempat yang tinggi ini menandakan
bahwa suhu yang ada pada awan ini sangat rendah, meskipun berada di musim panas.
2
Awan Cirrocumulus (Ci Cu)
Awan ini akan tampak indah menghiasi angkasa biru. Polanya yang saling terputus terhubung
ini tampak selalu di penuhi oleh Kristal es yang sangat mudah sekali membeku. Jika anda jeli
melihatnya, akan nampak latar belakang domba yang bergerombol. Jenis awan ini kerap
memunculkan bentuk bentuk yang membuat manusia mengeluarkan imajinasi spekulatif.
Masa estimasi daya awan siro cumulus ini hanya sebentar saja. Kemudian langsung berubah
lagi menjadi sirro stratus. Meski merupakan awan yang memiliki volume cukup dan di
topang dengan ukuran kecil, awan jenis ini tetap berpotensi mendatangkan hujan. Sayangnya
hujan tersebut tidak sampai pada permukaan bumi yang kita tinggali. Awan-awan yang jatuh
ini nantinya akan bercampur dengan salju.
Awan dengan bentuk seperti lebih tampak seperti kelambu yang berbentuk seperti serabut
dengan jalur-jalur yang tipis seperti cadang atau mirip dengan kerudung yang halus dan
berwarna keputih-putihan dan dapat menutup sebagian atau seluruh langit.
Dengan tekstur halus dan rata menutupi langit, menampakkan warna langit yang semakin
cerah dan bersinar. Inilah jenis awan yang kerap menampikan hallo matahari dan bulan
3
(lingkaran bulat cincin) yang mengitari antara matahari dan bulan. Biasanya terjadi setahun
sekali di negara yang beriklim tropis pada musim kemarau.
Jenis awan dengan tipe sedang atau menengah ini memiliki jarak pandang berbeda beda,
Misalnya iklim di indonesia tergantung pembagian musim di Indonesia yang biasanya pada
daerah yang memiliki iklim tropis jaraknya dengan permukaan bumi sekitar 2 kilo meter
sampai dengan 8 kilo meter. Sedangkan pada kawasan yang berada pada iklim sedang
berjarak antara 2 kilo meter sampai dengan 7 kilo meter dari permukaan bumi. Untuk
kawasan kutub utara dan selatan terletak pada ketinggian sekitar 2 kilo meter sampai dengan
4 kilo meter dari permukaan bumi. Inilah beberapa macam awan dengan tipe sedang :
Awan jenis ini biasanya di temukan di beberapa tempat tertentu, seperti di atas pegunungan
yang misalnya ada di gunung tertinggi di Indonesia yang akan lebih terlihat dari ketinggian
diatas gunung. Atau bisa saja di samping rumah anda, asalkan ada angin kencang yang
sampai dengan massa udara relative stabil dan kering.
4
Awan Alto Stratus (A St)
Namun kadang kala ketika awan dengan pola alto stratus yang menggumpal dan banyak,
menjadi pertanda lain. Hal ini menjadi ciri-ciri akan turun hujan. Anda bisa menemuinya di
waktu senja hingga malam hari. Bahkan sampai anda tidur di pagi harinya membuka jendela,
awan yang sama anda temui saat akan tidur tadi tetap sama. Dengan kata lain, awan ini ada
terus dari waktu senja, malam, hingga pagi harinya.
Awan ini pun dapat berkembang menjadi bentuk awan alto stratus lenti cularis, yang mana di
sebabkan karena adanya angin kencang. Meski begitu awan ini tidak menurunkan hujan,
walaupun membuat langit di atas anda berwarna kelabu terus menerus.
Sudah tergambar jelas dari jenisnya, awan dengan tipe rendah merupakan awan yang terletak
di angkasa dengan ketinggian yang tidak seberapa. Biasanya berjarak maksimal dari
permukaan bumi sekitar 3 kilo meter. Berikut ini adalah macam macamnya :
5
jelas ketika kita sedang ada di pantai. Dengan bentuk seperti bola bola yang memiliki ukuran
tipis namun meluas hingga menutupi langit. Pergerakan awan ini biasanya cenderung dari
arah horizontal kemudian vertical. Bentuknya yang mirip rekahan, yang mana akan terlihat
cahaya matahari berusaha masuk melalui celah celah tersempitnya. Ketika anda melihat
model awan St Cu di kawasan laut, akan menentramkan hati. Sebab anda melihat bawah laut
yang menenangkan, lalu bagian atas lukisan laut yang indah.
Awan yang berbentuk gelombang ini terihat tipis, sehingga sangat minim sekali muncul
hujan saat anda menemuinya. Warnanya yang putih serta beberapa bagian yang kelabu bisa
terjadi saat senja datang sampai petang hari. Namun selalu pastikan bahwa atmosfer di daerah
tersebut terus stabil.
jika anda melihat awan ini di daerah dingin, pasti akan sangat kesusahan untuk membedakan
diantara awan dan kabut.
6
Awan Nimbo Stratus (Ni St)
Keberadaan awan nimbostratus ini menyebabkan jarak pandang yang rendah dana kan
menghalangi sinar matahari. Hujan yang di bawa oleh awan dengan karakteristik nimbo
stratus ini biasanya memiliki intesitas rendah sampai sedang saja. Namun tetap berlangsung
dalam waktu yang lama.
Awan dengan tipe ini memiliki jarak pandang dari permukaan bumi cukup dekat dengan
bumi, yakni hanya sekitar 0,5 kilo meter sampai dengan 1.5 kilo meter saja. Beberapa macam
macam awan dengan tipe ini adalah :
7
memiliki puncak yang tinggi dengan adanya bantuan udara yang semakin naik ke angkasa.
Ketika awan-awan ini bertemu langsung dengan matahari, akan terlihat terang dan bercahaya.
Meskipun hanya dengan bayangan pada satu sisi saja, tetap menimbulkan warna terang
sebelah dan satu sisi lainnya berwarna kelabu. Ini menunjukan gradasi warna yang
menakjubkan
Beberapa penelitian mengenai awan cumulus mengatakan bahwa biasanya awan ini hanya
memiliki ketinggian dan lebar sama, yakni hanya berkisar 1 kilo meter atau 1000 meter saja.
Awan jenis ini memiliki ketinggian sekitar 1000 kaki dengan puncak yang selebar 3500 kaki.
Dengan tinggian yang rendah namun lebar yang luas memungkinkan bahwa angin ini
membawa segala fenomena alam termasuk adanya angin tornado yang kerap terjadi di
Amerika.