Anda di halaman 1dari 16

PERSEKUTUAN

KOMANDITER
(COMANDITER VENOTSCHAAP)
Subtitle

DASAR HUKUM

▪  Pasal 19 - 21 KUHD
▪  KUHPerdata (khususnya tentang Persekutuan
Perdata)
▪  Perjanjian/kontrak
PENGERTIAN CV

▪  Perseroan komanditer merupakan bentuk badan usaha


yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu
komanditer.
SEKUTU DALAM CV


SEKUTU KOMPLEMENTER SEKUTU KOMANDITER
(COMPLEMENTARI PARTNER) (SILENT PARTNER)

•  Sekutu aktif yang bertugas •  Sekutu pasif yang tidak ikut


mengurus persekutuan dan mengurus persekutuan CV,
bertindak atau berhubungan melainkan hanya menyerahkan
dengan pihak ketiga atau disebut uang, barang atau tenaga sebagai
juga sekutu pemelihara. pemasukan pada persekutuan.

•  Sekutu bertanggung jawab •  Dia hanya memperoleh
sepenuhnya terhadap pihak keuntungan dari modal yang di
ketiga, atau bertanggungjawab tanamkan dan bertanggungjawab
pribadi untuk keseluruhan. sebatas pada jumlah pemasukan
tersebut.
HUBUNGAN HUKUM KE DALAM & TANGGUNG JAWAB
ANTARA SEKUTU CV
▪  Hubungan hukum antara sesama sekutu komplementer sama dengan sekutu firma.
▪  Hubungan hukum sekutu komplementer dengan sekutu komanditer diatur dalam pasal
1624-1641 KUHPerdata.
▪  Ketentuan ini hanya berlaku apabila tidak diatur secara khusus dlam anggaran dasar
persekutuan.

▪  Pasal 1633 KUHPerdata menentukan bahwa, keuntungan sekutu komanditer sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar.

▪  Sekutu komanditer dilarang melakukan pengurusan meskipun dengan surat kuasa.


▪  Sekutu komanditer hanya boleh melakukan tugas pengawasan thd kepengurusan jika
ditentukan dalam AD.
▪  Pasal 21 KUHD menentukan bahwa sekutu komanditer yang melakukan tugas kepengurusan
kenakan tanggung jawab yang sama dengan sekutu komplementer.
HUBUNGAN HUKUM KE LUAR & TANGGUNG JAWAB
ANTARA SEKUTU CV

▪  Hanya sekutu komplementer yang dapat mengadakan


hubungan hukum dengan pihak ketiga.
▪  Sekutu komanditer tidak mempunyai hubungan hukum
keluar, sekutu ini hanya mempunyai hubungan hukum
kedalam
▪  Tanggung jawab sekutu komplementer terhadap pihak
ketiga secara keseluruhan sampai kepada harta
pribadinya.
PENDIRIAN CV
¡  Dalam KUH Dagang tidak ada aturan tentang pendirian, pendaftaran, maupun
pengumuman CV, sehingga prosedur pendiriannya sama dengan prosedur mendirikan
persekutuan firma karena CV adalah Firma dengan bentuk khusus.

¡  Persekutuan komanditer dapat diadakan berdasarkan perjanjian baik dengan akta
otentik atau sepakat para pihak (Pasal 22 KUH Dagang).

¡  CV biasanya didirikan dengan anggaran dasar yang dituangkan dalam akta pendirian
dan harus didaftarkan.

¡  Dalam praktik di Indonesia pendirian persekutuan komanditer dilakukan dengan akta
pendirian/berdasarkan akta notaris, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
yang berwenang dan diumumkan dalam Berita Negara RI.

PROSEDUR PENDIRIAN CV
PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN
NAMA DAN
TEMPAT MAKSUD DAN KEWENANGAN PENGATURAN
TUJUAN JANGKA WAKTU MODAL PESERO PESERO PEMBUKUAN LABA RUGI
KEDUDUKAN

PENDAFTARAN PADA KEPANITERAAN PENGADILAN NEGERI

PENGUMUMAN DALAM BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA


MODAL CV

▪  Masing-masing sekutu diwajibkan memasukkan uang,


barang-barang lain ataupun keahliannya ke dalam
perseroan (Pasal 1619 KUHPerdata)
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN & KERUGIAN

•  Pembagian keuntungan dan kerugian didasarkan pada


perjanjian diantara para pihak yang termuat dalam
anggaran dasar.

•  Jika dalam anggaran dasar tidak ditentukan maka


sekutu mendapat keuntungan seimbang dengan apa
yang telah dimasukkan dalam persekutuan (Pasal 1633
KUHPdt)
JENIS-JENIS CV
¡  Persekutuan komanditer secara diam-diam
Persekutuan yang belum secara terang-terangan menyatakan sebagai CV kepada pihak ketiga.
Hubungan keluar memakai nama Fa, sedangkan hubungan ke dalam antara sekutu berlaku hubungan
sekutu komplementer dan komanditer.

¡  Persekutuan komanditer terang-terangan


Pihak ketiga mengetahui secara terang-terangan bahwa persekutuan ini adalah CV, yang dapat diliha
dari penggunaan nama kantor, surat keluar/masuk yang menggunakan nama CV, dll.

¡  Persekutuan komanditer bersaham


§  Merupakan suatu persekutuan komanditer terang-terangan yang modalnya terdiri atas saham;
§  Bentuk persekutuan macam ini tidak dikenal dalam KUHD akan tetapi muncul dalam praktek, yang
diakibatkan oleh kebutuhan modal perusahaan;
§  CV yang sebelumnya atas nama perseorangan, dikembangkan menjadi CV atas saham, yang
diharapak melalui cara ini akan dihimpun dana yang besar. Pemegang saham bertindak sebagai
anggota komanditaris dalam kedudukan sebagai pemegang saham persekutuan.
BERAKHIRNYA CV
•  Karena CV pada hakikatnya adalah persekutuan perdata (Pasal 16 KUH Dagang),
maka mengenai berakhirnya sama dengan berakhirnya persekutuan perdata dan
persekutuan Firma (Pasal 1646 s/d 1652 KUH Perdata dan Pasal 31-35 KUHD)

•  Berakhirnya Persekutuan Perdata (Pasal 1646 KUHPdt):



1. Waktu yang ditetapkan telah berakhir;
2. Musnahnya barang atau telah diselesaikan usahanya;
3. Atas kehendak salah salah seorang sekutu atau kehendak beberapa sekutu;
4. Salah seorang sekutu meninggal dunia, jatuh pailit atau ditaruh dibawah
pengampuan.
AKTA PENDIRIAN CV
PERBEDAAN ANTARA FIRMA & CV
FIRMA (Fa) CV
  Syarat pembentukan Fa diatur di dalam 1.  Syarat CV tidak diatur secara jelas di dalam KUH
KUHD.
2.  Di dalam persekutuan komanditer terdapat dua
.  Dalam Fa hanya ada satu macam sekutu saja. macam sekutu yaitu sekutu komplementer dan
sekutu komanditer yang masing-masing berbeda
  Tangunggung jawab sekutu Fa secara pribadi fungsi, tugas dan tanggung jawab.
(Pasal 18 KUHD).
3.  Nama CV tidak boleh diambil dari nama sekutu
.  Nama persekutuan Fa diambil dari nama komanditernya.
sekutunya
4.  Apabila dinyatakan pailit, mengakibatkan sekutu
.  Kepailitan Fa mengakibatkan setiap sekutu pengurus (komplementer) juga dinyatakan pailit
juga dinyatakan pailit. namun tidak demikian terhadap sekutu
komanditernya.
TUGAS

1.  Cari Akta Pendirian Firma dan CV!


2.  Buat analisis terhadap klausula-klausula dalam akta pendirian, mis. terkait:
pembagian tanggung jawab antara para sekutu, modal Fa dan CV, penyelesaian
sengketa, pembubaran Fa dan CV, dan hal-hal lain yang termuat dalam akta!
3.  Jelaskan proses/cara pembuatan Firma dan CV, kemudian lakukan analisis
dengan membandingkan antara aturan Pendirian Fa dan CV yang di atur dalam
KUHD dengan proses yang terjadi di lapangan!
4.  Cari data pendaftaran Fa dan CV di Pengadilan Negeri!
DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai