Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK B

HUKUM AGRARIA
Peralihan Hak Atas Tanah Berdasarkan
Perbuatan Hukum.
 Perbuatan Hukum adalah setiap perbuatan
subjek hukum yang menimbulkan hak dan
kewajiban yang ditandai dengan adanya
pernyataan kehendak.
 peralihan hak atas tanah merupakan
perpindahan hak atas tanah dari pemegang
hak yang lama kepada pemegang hak yang
baru secara sah nerdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Peralihan Dengan Perbuatan Hukum

A. Warisan
warisan adalah peninggalannyang ditinggalkan
pewaris kepada ahli waris. Dalam hal ini hak
milik atas tanah pewaris beralih kepada ahli
warisnya.

B. Jual-Beli
Jual beli tanah adalah perbuatan hukum
pemindahan hak untuk selama-lamanya yang
bersifat tunai.
C. Tukar Menukar
Menyerahkan Hak Atas Tanahnya untuk selama-
lamanya dan sebagai gantinya pemilik hak
menerima karena atau barang lain dari orang yang
menerima hak atas tanahnya.

D. Penghibahan
Hibah dianggap sebagai hadiah berupa tanah atau
pemberian kepada orang lain secara sukarela dan
tidak dapat ditarik kembali.
E. Hibah Wasiat
Hibah wasiat merupakan pemberian yang dinyatakan
ketika yang memberi itu masih hidup, tetapi
pelaksanaannya dilakukan ketika yang memberi hibah
itu meninggal dunia. Selama orang yang memberi itu
masih hidup dia dapat membatalkan pemberiannya.
F. Hak Guna Usaha (HGU)
Hak Guna Usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah
yang dikuasai langsung oleh negara selama jangka
waktu tertentu guna usaha pertanian, perikanan,
perkebunan dan peternakan.
G. Hak Pakai
Hak Pakai adalah hak untuk menggunakan
dan/atau memungut hasil tanah yang langsung
dikuasai oleh negara atau tanah milik orang lain,
yang memberi wewenang dan kewajiban yang
ditentukan dalam keputusan pemberian haknya
(tanah negara) atau dalam perjanjian dengan
pemilik tanahnya yang bukan perjanjian sewa
menyewa atau perjanjian pengolahan tanah.
H. Inbreng
Inbreng adalah penyetoran modal yang dilakukan tidak dalam
bentuk tunai melainkan dalam bentuk barang atau harta.

I. Lelang
Lelang adalah setiap penjual barang dimuka umum dengan
cara penawaran harga secara lisan dan/atau tertulis melalui
usaha pengumpulan peminat atau calon pembeli. Peralihan
hak atas tanah melalui lelang hanya dapat didaftarkan
kepada Kantor Pertanahan jika dibuktikan melalui kutipan
risalah lelang yang dibuat oleh pejabat lelang.
J. Hak Tanggungan
Hak Tanggungan adalah jaminan yang dibebankan
pada hak atas tanah berikut atau tidak berikut benda-
benda lain yang merupakan satu-kesatuan dengan
tanah itu, untuk pelunasan hutang tertentu terhadap
kreditur.

K. Wakaf
Wakaf adalah menyerahkan hak milik atas suatu
yang tahan lama kepada penjaga waqaf atau Nadzir.
Kewenangan PPAT dalam perbuatan
Hukum

Untuk perbuatan hukum ada kewenangan


PPAT karena PPAT melaksanakan Sebagian
dari kegiatan pendaftaran tanah dengan tugas
pembuatan akta otentik sebagai bukti telah
dilakukan perbuatan hukum tertentu mengenai
hak atas tanah/ Hak Milik Atas Satuan Rumah
Susun yang dijadikan dasar bagi pendaftaran
tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum
itu .
 Dalam suatu perbuatan hukum ,contoh nya suatu perjanjian
jual beli tanah maka PPAT juga mempunyai peran dan
kewenangan didalam suatu perjanjian jual beli tersebut ,
PPAT merupakan perantara sekaligus saksi akad jual beli yang
dilakukan para pihak yang kemudian membuktikannya
dengan membuat Akta Jual Beli (AJB) , sebelum membuat
AJB terlebih dahulu PPAT melakukan pemeriksaan sertifikat
hak atas tanah dengan mengajukan permohonan, diterima
pada loket di Kantor Pertanahan Nasional (BPN), selain itu
kewenangan PPAT dalam proses jual beli tanah adalah
melaksanakan tugas pokok yaitu seorang PPAT mempunyai
kewenangan membuat akta otentik mengenai semua
perbuatan hukum
Pejabat Yang Berwenang Dalam
Membuat Akta
1. NOTARIS
Dasar Hukum: Undang-Undang NO. 2 TAHUN 2014 Tentang Jabatan Notaris
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta autentik dan memiliki kewenangan
lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini atau berdasarkan undangundang lainnya.

2. PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT)


Dasar Hukum: Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah

Pasal 19 Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah menyebutkan bahwa
setiap perjanjian yang bermaksud memindahkan hak atas tanah,memberikan sesuatu hak baru atas
tanah, menggadaikan tanah atau meminjam uang dengan hak atas tanah sebagai tanggungan, harus
dibuktikan dengan suatu akta yang dibuat oleh dan dihadapan pejabat yang ditunjuk oleh Menteri
Agraria selanjut nyadalam Peraturan Pemerintah ini disebut (Pejabat). Akta tersebut bentuknya
ditetapkan oleh Menteri Agraria.
3. Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Sementara

Pasal 5 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan
Pejabat Pembuat Akta Tanah sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998
tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah disebutkan bahwa Camat dapat
ditunjuk menjadi Pejabat Pembuat Akta Tanah oleh Menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan apabila dalam wilayah tersebut
belum cukup terdapat PPAT untuk melayani masyarakat dalam pembuatan akta PPAT.
Dalam hal ini, Camat ditunjuk sebagai PPAT Sementara.
4. KUA (Kantor Urusan Agama)

Dasar Hukum: Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pencatatan Perkawinan
Pasal 1 angka (3) menyebutkan bahwa Kepala KUA Kecamatan adalah penghulu yang diberi tugas
tambahan sebagai Kepala KUA Kecamatan.. Lalu pada Pasal 1 angka (5) dijelaskan bahwa Akta Perkawinan
adalah akta autentik pencatatan peristiwa perkawinan.

5. Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW)


Dasar Hukum: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.
Pasal 1 Angka 6 menyebutkan bahwa Akta Ikrar Wakaf, yang selanjutnya disingkat AIW adalah bukti
pernyataan kehendak Wakif untuk mewakafkan harta benda miliknya guna dikelola Nazhir sesuai
dengan peruntukan harta benda wakaf yang dituangkan dalam bentuk akta. Angka 8 menyebutkan bahwa
PPAIW Adalah Pejabat Berwenang Yang Ditetapkan oleh Menteri untuk membuat Akta Ikrar Wakaf.

Anda mungkin juga menyukai