Anda di halaman 1dari 4

MODUL 3 TRAUMA SUSUNAN MUSKOLOSKELETAL Terminologi :

Skenario Hobi Membawa Petaka  Balut tekan : suatu metode yang digunakan untuk menghentikan dan
Agung adalah ketua rombongan pencinta alam di kampusnya yang mencegah timbulnya pendarahan kembali.
melakukan kegiatan pendakian Gunung. Oleh karena badannya kekar, dia
membawa satu ransel besar di punggung. Awalnya perjalanan lancar, namun  Bidai : Bidai atau spalk adalah alat dari kayu, anyaman kawat atau bahan
ketika melewati jembatan kayu untuk menyeberang sungai kecil, Agung lain yang kuat tetapi ringan yang digunakan untuk menahan atau
tergelincir dan terjatuh. Agung berteriak kesakitan dan teman temannya langsung menjaga agar bagian tulang yang patah tidak bergerak
menolong. Tungkai kirinya tidak bisa digerakkan sama sekali. Tungkai kanannya (immobilisasi).
juga dirasakan kesemutan. Terlihat luka robek di paha dan tungkai bawah kiri.
Setelah dilakukan balut tekan dan dipasang bidai, Agung dibawa dengan tandu  Debridement : membersihkan kontaminasi yang terdapat di sekitar
darurat menuruni gunung dan dibawa ke RS. fraktur dengan melakukan pengangkatan terhadap jaringan yang
Sesampainya di RS, dokter langsung mengatakan ini kasus emergency dan non viabel dan material asing, seperti pasir yang melekat pada
harus segera dilakukan debridement. Setelah melakukan pemeriksaan X-ray jaringan lunak.
didapati fraktur suprakondiler femur sinistra comminuted dan fraktur tibia
plateau sinistra. Namun di punggung Agung juga ditemukan memar dan segera  Fraktur : gangguan kontinuitas yang terjadi ketika tulang mendapat
dilakukan Plain X-Ray dan CT Scan Thorakolumbal. Teman temannya menanyakan tekanan yang lebih besar dari pada yang dapat diabsorbsinya dan
kepada dokter apakah tungkai Agung bisa diselamatkan dan apakah bisa kembali dapat tejadi juga injuri jaringan lunak disekitarnya.
kuliah seperti biasanya. Dokter mengatakan prognosisnya baik ketika masih
dalam golden period. Untuk tulang belakang tindakan yang dilakukan adalah  fraktur suprakondiler femur sinistra: fraktur yang terdapat pada femur
tergantung hasil CT-Scan apakah ini stable atau unstable fracture, dan untuk dekat lutut kiri
tungkai akan dilakukan debridement dan fiksasi eksternal.
Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Agung?  fractur comminuted: Fraktur yang terjadi lebih dari satu garis fraktur,
 Biomekanik dan mekanisme trauma muskuloskeletal dan fragmen tulang hancur menjadi beberapa bagian (remuk).
 Fraktur dan penyembuhannya, penanganan fraktur tertutup dan terbuka
(konservatif dan operatif)  fraktur tibia plateau sinistra : Fraktur tibia plateau merupakan fraktur
 Fraktur tulang panjang, fraktur kompresi vertebra, dan fraktur pelvis pada aspek proksimal atau metafisis os tibia dan sering juga
 Dislokasi Panggul dan Bahu
melibatkan permukaan sendi.
 Trauma medula spinalis & Saraf perifer muskuloskeletal
 Radiologi pada trauma Muskuloskeletal
 stable fracture : Fraktur stabil adalah tulang patah yang berada dalam
 Tissue dan Non-Tissue Biomaterial
 Metal dan Non-Metal Protese kondisi sejajar yang tepat dan sedikit keluar dari posisinya. Ini
 Identifikasi luka pada jaringan lunak muskuloskeletal juga disebut sebagai fraktur tidak bergerak.
 Traumatologi dan aspek medikolegal sistem muskuloskeletal
 Tindakan anastesi pada bedah darurat  unstable fracture : fraktur yang dapat bergerak ketika gerakan normal.
JUMP 2 : Tungkai tidak dapat digerakan dapat disebabkan karena fraktur tulang
1. Bagaimana mekanisme fraktur pada kaki agung dan hubungannya dengan tungkai, spasme otot atau cedera medula spinalis akibat trauma vertebra.
ransel yang besar?  Ektrimitas tidak dapat berfungsi dengan baik karena fungsi
Fraktur dapat terjadi akibat 3 hal, normal otot bergantung pada integritas tulang tempat
 Trauma langsung yang disebabkan oleh tekanan berlebihan yang melekatnya otot. Karena tulang tungkainya mengalami fraktur,
tiba-tiba. Dapat berupa pemukulan, penghancuran, pemuntiran maka otot yang menggerakan tidak dapat melakukan fungsinya
atau penarikan pada tulang. Ketika tulang menerima tekanan dengan baik.
tiba-tiba yang lebih besar daripada tekanan yang dapat  Pada saat frakur, tubuh menciptakan bidai alamiah yaitu spasme
diabsorbsinya makan tekanan tersebut dapat menyebabkan otot spontan sesaat terjadi fraktur. Spasme ini dirancang untuk
fraktur pada tulang. Contoh pada kasus agung adalah ketika dia meminimalkan gerakan antara fragmen tulang. Sehingga pecahan
tergelincir dan terjatuh sehingga memberikan tekanan tiba-tiba fraktur tulang tidak merusak jaringan sekitarnya.
pada tungkainya.  Impuls saraf motorik tungkai berjalan melewati medula spinalis,
 Trauma tidak langsung adalah akibat peristiwa kelelahan atau trauma pada medula spinalis dapat mengghambat impuls
tekanan yang diberikan pada tulang secara terus menerus tersebut. Pada T11 – L1  paralisis tungkai bawah.
sehingga menyebabkan tulang tersebut mengalami keretakan. Kesemutan dapat terjadi akibat rusaknya saraf atau akibat perdarahan.
Contoh pada kasus agung adalah ketika dia mendaki gunung  Trauma dapat merusak saraf secara langsung sehingga
dengan membawa ransel yang besar, sehingga tekanan yang menimbulkan rasa kesemutan atau bahkan mati rasa.
diterima tungkainya besar dan terus menerus selama pendakian.  Pembuluh darah yang pecah akibat trauma mengakibatkan
 Faktor patologic yang diakibatkan kerapuhan pada tulang karena daerah yang divaskularisasinya mengalami iskemik, saraf yang
adanya faktor patologi seperti tumor atau keganasan. Pada kasus divaskularisasinya juga mengalami iskemik  kesemutan.
Agung tidak dikatakan agung mengalami keganasan atau tidak.
Ransel besar yang dibawa agung juga berhubungan dengan trauma tulang 3. Bagaimana pengaruh usia dan jk terhadap kejadian fraktur?
belakang yang dialaminya. Ransel besar yang berat dapat memberikan
tekanan kompresi pada tulang belakangnya, sehingga dapat 4. Kenapa dilakukan balut tekan dan bidai?
menyebabkan trauma. Tujuan dilakukannya pembidaian antara lain :
 Mencegah pergerakan / pergeseran dari ujung tulang yang patah
2. Kenapa agung merasa kesakitan, tungkainya tidak dapat digerakkan dan  Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang patah
kesemutan?  Memberi istirahat pada anggota badan yang patah
Kesakitan  Luka robek yang timbul akibat trauma merangsang free  Mengurangi rasa nyeri
nerve ending yang menimbulkan rasa nyeri.  Mempercepat penyembuhan
 Kepingan tulang yang tidak diimobilisasi dapat menambah Tujuan dilakukannya balut tekan adalah untuk menghentikan
kerusakan jaringan disekitarnya sehingga nyeri terus menerus perdarahan dan mencegah perdarahan lebih lanjut sehingga dapat
dan bertambah beratnya. mencegah komplikasi lanjutan yang tidak diinginkan seperti syok dll.
5. Kenapa dokter menyarankan segera dilakukan debridement? 5. Kreatinin: trauma pada otot meningkatkan beban kreatinin
Jaringan nekrotik harus disingkirkan dari luka karena dapat 6. Profil koagulasi : perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah,
mengakibatkan proses penyembuhan luka terhambat dan dapat juga transfuse multiple, atau cedera hati
memberikan tempat yang bagus untuk pertumbuhan bakteri. Maka 7. Pemeriksaan Elektromiografi (EMG) mengetahui apakah trauma pada
tindakan untuk mengangkat jaringan sangat diperlukan seperti tulang belakang juga merusak medula spinalis. Selain itu juga untuk
debridement. menentukan level dari iritasi/kompresi radiks , membedakan lesi radiks
Indikasi Indikasi dilakukannya tindakan debridement menurut dan lesi saraf perifer, membedakan adanya iritasi atau kompresi .
Majid (2011) sebagai berikut :
a. Luka dengan proses pemulihan lambat disertai fraktur tulang akibat 7. Kenapa prognosisnya baik jika dalam golden period dan kapan golden
kecelakaan atau trauma. period?
b. Pasien yang terdiagnosis osteomielitis. golden period penanganan fraktur adalah 6-8 jam. Penanganan cepat dari
c. Pasien yang terdiagnosis pertumbuhan lesi jinak pada tulang. Dalam fraktur, terutama fraktur terbuka dapat mengurangi resiko infeksi dan
kasus tertentu, pencangkokan tulang diperlukan untuk menyempurnakan menghindari komplikasi lainnya seperti sindroma kompartemen,
pengobatan, dan debridemen tulang merupakan salah satu proses yang malunion, maupun non-union dari tulang tersebut.
harus dijalani.
d. Pasien diabetes dengan luka terbuka pada tangan atau kaki yang Based on NCBI,216:
beresiko mengalami infeksi. - Selama dua jam pertama, pertahanan inang bekerja untuk
e. Korban kebakaran, terutama dengan cedera yang agak dalam mengeleminasi semua beban bakteri. Sehingga belum ada bakteri
Kontraindikasi dilakukannya tindakan debridement menurut yang dapat bertahan.
Majid (2011) sebagai berikut : - Selama empat jam berikutnya jumlah bakteri tetap cukup konstan,
a. Kondisi fisik yang tidak memungkinkan dengan jumlah bakteri yang dapat berkembang biak dan bakteri yang
b. Gangguan pada proses pembekuan darah dibunuh oleh sistem kekebalan hampir sama.
c. Tidak tersedia donor yang cukup untuk menutup permukaan terbuka - Enam jam pertama ini dengan demikian disebut periode emas,
(raw surface) yang timbul karena setelah periode ini, organisme penyerang, di hadapkan
dengan jaringan nekrotik akibat iskemik yang berlimpah. Jaringan
6. Apa pemeriksaan yang berguna untuk fraktur tulang? nekrotik tersebut dapat menjadi sumber makanan yang berlimpah
P. penunjang yang dilakukan pada klien dengan fraktur adalah : bagi organisme tersebut. Sehingga bakteri bereplikasi dengan cepat
1. Pemeriksaan Rontgen : menentukan lokasi / luasnya fraktur / trauma. untuk membentuk infeksi klinis.
2. Scan tulang ( tomogram, scan CT / MRI) : memperlihatkan fraktur dan - Luka yang terkontaminasi dianggap terinfeksi setelah 12 jam. Batas
juga dapat mengindentifikasi kerusakan jaringan lunak. waktu lebih pendek pada luka yang terkontaminasi berat dengan
3. Arteriogram : dilakukan bila kerusakan vaskuler di curigai. cedera jaringan lunak yang berat.
4. Hitung darah lengkap : HT mungkin meningkat atau menurun - Fiksasi internal dianjurkan dalam 6-8 jam di sebagian besar kasus
(pendarahan bermakna pada sisi frktur organ jauh pada trauma multiple). mereka, yang dianggap sebagai periode emas untuk setiap intervensi
Peningkatan jumlah SDP adalah respon stress normal setelah trauma bedah.
8. Kenapa tindakan untuk tulang belakang tergantung hasil CT? - Mal-union adalah penyembuhan dengan angulasi yang buruk, keadaan
9. Bagaimana prognosis dan komplikasi faktur tungkai dan tulang belakang? ini dikatakan buruk karena fraktur sembuh pada saatnya, tetapi terdapat
Komplikasi fraktur dibagi menjadi dua yaitu : deformitas yang terbentuk angulasi, varus / valgus, rotasi, kependekan
1) Komplikasi awal, terdiri dari : kerusakan arteri, kompartmen sindrom, atau union secara menyilang misalnya pada fraktur radius dan ulna.
fat embolism sindrom, infeksi, avaskuler nekrosis, syok.
- Fat Emboli Syndrom 10. Bagaimana proses penyembuhan tulang paska fraktur?
Sewaktu tulang patah (fraktur) mengakibatkan terpajannya Proses penyembuhan fraktur bervariasi sesuai dengan ukuran tulang
sum-sum tulang atau pengaktifan saraf simpatis yang dan umur pasien. Faktor lainnya adalah tingkat kesehatan pasien secara
mengakibatkan tekanan dalam sumsum tulang, sehingga keseluruhan, atau kebutuhan nutrisi yang cukup.
merangsang pengeluaran katekolamin yang yang akan 1. Proses hematom.
merangsang pembebasan asam lemak kedalam sirkulasi yang Proses hematom merupakan proses terjadinya pengeluaran darah hingga
menyuplai organ, terutama organ paru sehingga paru akan terjadi terbentuk hematom (bekuan darah) pada daerah terjadinya fraktur
penyumbatan oleh lemak tersebut maka akan terjadi emboli dan tersebut, dan yang mengelilingi bagian dasar fragmen. Hematom ini
menimbulkan distress atau kegagalan pernafasan. kemudian akan menjadi medium pertumbuhan sel jaringan fibrosis dan
- Kompartement syndrom vaskuler sehingga hematom berubah menjadi jaringan fibrosis dengan
Perdarahan masif (pada fraktur tertutup) akan meningkatkan kapiler didalamnya.
tekanan dalam suatu ruang diantara tepi tulang yang yang fraktur 2. Proses proliferasi.
dibawah jaringan tulang yang membatasi jaringan tulang yang Pada proses ini, terjadi perubahan pertumbuhan pembuluh darah
fraktur tersebut, menyebabkan oedema sehingga akan menekan menjadi memadat, dan terjadi perbaikan aliran pembuluh darah
pembuluh darah dan saraf disekitar tulang yang fraktur tersebut 3. Proses pembentukan callus
maka akan terjadi sindrom kompartemen (warna jaringan pucat, Pada orang dewasa antara 6-8 minggu, sedangkan pada anak-anak 2
sianosis, nadi lemah, mati ras dan nyeri hebat. )dan akan minggu. Callus merupakan proses pembentukan tulang baru, dimana
mengakibatkan terjadinya kerusakan neuro muskuler ( 4-6 jam callus dapat terbentuk diluar tulang (subperiosteal callus) dan didalam
kerusakan yang irreversible, 24-48 jam akan mengakibatkan organ tulang (endosteal callus).
tubuh tidak berfungsi lagi). 4. Proses konsolidasi (penggabungan).
- Shock hypovolemic Perkembangan callus secara terus-menerus, dan terjadi pemadatan
Trauma yang menyebabkan fraktur (terbuka atau tertutup) yang tulang seperti sebelum terjadi fraktur, konsolidasi terbentuk antara
mengakibatkan perdarahan terjadi disekitar tulang yang patah 6-12 minggu (ossificasi) dan antara 12-26 minggu (matur).
dan kedalam jaringan lunak disekitar tulang tersebut dan 5. Proses remodeling.
terjadi perdarahan masif yang bila tidak segera ditangani akan Proses remodeling merupakan tahapan terakhir dalam penyembuhan
menyebabkan perdarahan hebat, terutama pada fraktur terbuka tulang, dan proses pengembalian bentuk seperti semula. Proses
(shock hypopolemik). terjadinya remodeling antara 1-2 tahun setelah terjadinya callus dan
2) Komplikasi lama, terdiri dari : delayed union, mal-union konsolidasi

Anda mungkin juga menyukai