PENDAPATAN NASIONAL
DOSEN PENGAMPU
Hj Iranita SE., M.Si
KATA PENGANTAR
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR…………………………………………….……………………….. ii
DAFTAR isi..................................................................................... iii
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….. 1
2.1 Pengertian Pendapatan Nasional........………………………. .. 1
2.2 Perhitungan Pendapatan Nasional..…………………………… 5
2.3 Produk Nasinal Bruto dan Produk Nasional Bersih.….... 6
2.4 GNP Nyata dan GNP Nasional.................…………………… 9
2.5 Beberapa Pengertian Dasar Tentang Perhitungan Agregatif... 11
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………….. 15
3.1 Simpulan…………………………………………………………………….. 15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………… 16
1
BAB II
PEMBAHASAN
• kesediaan untuk bekerja (tenaga kerja), hasil yang didapat disebut gaji
2. Sektor Perusahaan
2
3. Sektor Pemerintah
Nilai tambah yang dimaksud di sini adalah selisih antara nilai produksi
(nilai output) dengan nilai biaya antara (nilai input), yang terdiri atas bahan yang
terlibat dalam proses produksi termasuk bahan baku dan bahan penolong.
1. Sektor Primer
2. Sektor Sekunder
• Industri pengolahan.
3. Sektor Tersier
• Jasa lain-lain.
Keterangan :
Y= Pendapatan nasional
4
Yang termasuk faktor produksi adalah tenaga kerja, modal, tanah, dan
keahlian/kewirausahaan. Masing-masing dari faktor produksi akan menghasilkan
pendapatan yang berbeda-beda, misalnya:
Y=r+w+i+p
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
Y=C+I+G+(X–M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
I = investment ( investasi )
X = ekspor
M = impor
kesempatan kerja suku bunga, dan berbagai variabel lain. Langkah yang
diperlukan dalam memahami cara bagaimana variabel ini ditentukan disebut
perhitungan pendapatan nasional.
GNP adalah nilai dari semua barang dan jasa yang diproduksi oleh faktor-
faktor produksi dalam negeri maupun dalam suatu periode waktu tertentu. Ia
mencakup nilai barang-barang yang diproduksi seperti rumah dan minuman
keras, dan nilai dari masing-masing barang dan jasa, seperti jasa perantara dan
kuliah dosen ekonomi. Output dari masing-masing barang dan jasa ini dinilai
berdasarkan harga pasarnya dan nilai-nilai itu dijumlahkan sebagai nilai dari GNP.
Perhitungan GNP untuk ekonomi Amerika Serikat sejak tahun 1929 tersedia
secara sistematis. Terdapat sejumlah perkiraan untuk tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 1989, nilai GNP dalam ekonomi Amerika Serikat sudah mencapai
lebih dari US $5.000 milliar.
GNP adalah nilai barang dan jasa yang diproduksi. Penekanan terhadap
barang jadi dan jasa ini semata-mata adalah untuk memastikan bahwa kita tidak
membuat perhitungan ganda. Misalnya, kita tidak akan memasukkan seluruh
harga dari sebuah mobil ke dalam perhitungan GNP sembari tetap mencakupkan
nilai dari semua ban yang dijual kepada produsen mobil sebagai bagian dari GNP.
Komponen-komponen mobil itu dijual kepada industri mobil disebut barang-
7
barang antara atau intermediate goods, dan nilainya tidak dimasukkan kedalam
GNP. Hal yang sama berlaku juga bagi industri roti, dimana gandum yang
digunakan sebagai bahan baku roti adalah barang antara. Kita hanya menghitung
nilai roti sebagai bagian dari GNP; kita tidak menghitung nilai gandum yang dijual
kepada industri pembuatan tepung dan nilai tepung yang dijual kepada pabrik
roti.
Harga Pasar
8
GNP menilai barang pada harga pasar. Harga dari banyak barang
mencakup pajak tidak langsung. Seperti pajak penjualan dan cukai, sehingga
harga pasar tidak sama dengan harga yang diterima penjual barang itu. Harga
dikurangi pajak tidak langsung merupakan biaya faktor produksi yang merupakan
jumlah yang diterima oleh faktor produksi yang membuat barang tersebut. GNP
dinilai pada harga pasar dan bukan pada biaya faktor produksi. Hal ini dianggap
penting karena kita menghubungkan GNP dengan pendapatan yang diterima
oleh faktor produksi.
Terdapat perbedaan antara GNP dengan produk domestik bruto atau GDP
atau nilai barang jadi yang diproduksi salam negeri. Apakah perbedaan antara
GNP dan GDP? Sebagian dari nilai GNP diperoleh dari luar negeri. Misalnya,
pendapatan dari seorang warga negara AS yang bekerja di Jepang adalah bagian
dari GNP Amerika. Tetapi ia bukanlah bagian dari GDP Amerika, karena
pendapatan itu tidak dihasilkan di Amerika. Pihak lain, keuntungan yang didapat
oleh Honda dari operasi pabriknya di Amerika Serikat adalah bagian dari GNP
jepang dan bukan GNP Amerika. Tetapi ia merupakan bagian dari GDP Amerika
karena keuntungan itu diperoleh di Amerika Serikat.
9
Ketika GNP lebih besar dari GDP, penduduk suatu negara akan
mendapatkan penghasilan yang lebih besar diluar negeri. Di Amerika Serikat
pada dekade ini, GNP telah melampaui GDP sebesar 2% dari GNP., yang berarti
bahwa perusahaan dan penduduk Amerika yang memiliki pabrik atau bekerja di
luar negeri memperoleh penghasilan yang lebih banyak dinegara asing daripada
perusahaan dan orang-orang asing di Amerika Serikat. Betapa pun, setelah tahun
1988, penghasilan orang-orang asing Amerika Serikat adalah lebih besar daripada
penghasilan orang-orang Amerika luar negeri. Perubahan ini terjadi karena
adanya defisit neraca pembayaran Amerika Serikat yang sudah mulai terjadi
sejak dasawarsa 1980-an, dan ini tidak akan berbalik kecuali kalau Amerika
Serikat mulai mendapatkan surplus dalam perdagangannya kali ini.
GNP nominal mengukur nilai output dalam suatu jangka waktu tertentu
menurut harga pasar pada periode waktu tersebut, atau kadang-kadang menurut
nilai dollar saat itu. Dengan demikian, GNP nominal pada tahun 1990 mengukur
nilai dari barang-barang yang diproduksi selama tahun 1990 dan harga pasar
yang berlaku pada tahun 1990, GNP nominal pada tahun 1976 mengukur nilai
barang-barang yang diproduksi dalam tahun 1976 berdasarkan harga pasar yang
berlaku pada tahun 1976.
GNP nominal berubah dari tahun ke tahun karena dua alasan. Penyebab
pertama adalah berubahnya output fisik dari barang-barang, sedangkan yang
kedua adalah berubahnya harga pasar. Sebagai contoh ekstrim yang tidak
realistis, anda dapat membayangkan perekonomian memproduksi output yang
persis sama dalam dua tahun dimana semua harga telah mengalami kenaikan
dua kali lipat. GNP nominal dalam tahun kedua akan menjadi dua kali lebih besar
dari GNP nominal tahun pertama, walaupun output fisik dari perekonomian tidak
mengalami perubahan sama sekali.
10
yang tidak sah itu, jika ia memang dapat diukur. Kegiatan ekonomi dibawah
tanah lainnya meliputi kegiatan dimana orang berusaha menghindari beban
tambahan untuk kepentingan pemerintah atau menghindari pembayaran pajak,
dan kegiatan-kegiatan ini seharusnya dimasukkan kedalam perhitungan GNP.
Produk Nasional Bruto (PNB) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan
oleh setiap warga negara dalam jangka waktu satu tahun, termasuk nilai barang
dan jasa warga negara tersebut yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk
nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara asing di dalam negeri.
Jadi, jika Anda ingin mengetahui PNB Indonesia, berarti Anda harus menghitung
jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara Indonesia (baik di
Indonesia maupun di luar negeri), tetapi tidak mengikut sertakan nilai barang
12
dan jasa atau pendapatan warga negara asing yang ada di Indonesia. Pendapatan
faktor-faktor produksi luar negeri yang ada dalam suatu perekonomian
dinotasikan sebagai FPLN, sedangkan faktor-faktor produksi di dalam negeri
dinotasikan sebagai FPDN. PNB dapat dirumuskan sebagai berikut :
Selisih antara FPLN dan FPDN adalah pendapatan faktor produksi neto
dari luar negeri (net factor income from abroad, selanjutnya disingkat FPNLN).
Pada umumnya, untuk negara berkembang nilai PDB lebih besar dari nilai
PNB. Hal ini disebabkan penanaman modal asing di negara tersebut lebih besar
dengan hasil produk warga negaranya di luar negeri. Oleh karena itu, bagi negara
berkembang umumnya PDB lebih banyak digunakan dibandingkan PNB.
Produk Nasional Neto (PNN) diperoleh dari Produk Nasional Bruto (PNB)
dikurangi dengan penyusutan barang modal (capital goods). Karena nilai PNB
merupakan nilai kotor, untuk mendapatkan nilai bersihnya harus dikeluarkan
depresiasinya. Hal ini disebabkan di dalam PNB, investasi yang dipakai adalah
investasi kotor, yaitu jumlah investasi yang ditanam. Selain depresiasi tidak
termasuk ke dalam transaksi ekonomi, depresiasi atau penyusutan barang modal
juga sudah disyaratkan dalam sistem akuntansi. Rumus : PNN = PNB – Depresiasi
pajak tidak langsung dan menambahkan dengan subsidi. Pajak tidak langsung
harus dikurangkan karena bukan merupakan balas jasa faktor produksi. Adapun
subsidi harus ditambahkan karena merupakan balas jasa faktor produksi.
Pendapatan Nasional Neto disebut juga sebagai Pendapatan Nasional (PN). Jadi,
PN = PNN – Pajak tidak langsung + Subsidi
Semua jenis pajak, iuran asuransi, dan laba ditahan merupakan pengurangan
terhadap turunan perhitungan pendapatan nasional. Pengurangan tersebut
karena semua jenis pajak, iuran, dan laba ditahan merupakan jenis pengeluaran
pendapatan (semua rumah tangga) untuk konsumsi yang tidak langsung
digunakan sama sekali oleh orang atau pihak yang mengeluarkan pendapatan.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa
yang dihasilkan suatu Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh
pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu Negara dalam satu
tahun. Konsep pendapatan nasional adalah sebagai berikut produk domestik
bruto (GDP), produk nasional bruto (GNP), cara untuk menghitung pendapatan
nasional dengan cara pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan
pendekatan pengeluaran. Manfaat penghitungan pendapatan nasional adalah
agar pemerintah dapat menelaah kembali struktur perekonomian yang
kemudian dapat dijadikan bahan untuk membuat kebijakan, dapat mengetahui
tingkat penyebaran pendapatan yang kurang merata antar daerah, dengan
begitu pemerintah dapat membuka lapangan kerja baru di daerah yang
berpendapatan rendah, pemerintah dapat menentukan besarnya kontribusi
berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional. Maksudnya,
pemerintah dapat meningkatkan sektor-sektor tertentu yang kurang
memberikan kontribusi bagi pendapatan nasional, dapat membandingkan
kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, sehingga dapat dijadikan sebagai
landasan perumusan kebijakan, yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga,
pengeluaran invesatasi oleh pengusaha (bisnis), pengeluaran pemerintah, dan
permintaan luar negeri.
16
DAFTAR PUSTAKA
Dronbusch, Rudiger, dan Stanley Fischr. 1994. Macroeconomics fifth edition. Jakarta:
PT. RINEKA CIPTA.
Rahardja, Prathama, dan Mandala Manurun. 2018. Teori Pengantar Ilmu Ekonomi
Makro suatu pengantar. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia