Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS PEKAUMAN

Jl. KS. Tubun No.1 Telp (0511) 3272105 Banjarmasin

NOTULEN
HASIL PENILAIAN KINERJA

PUSKESMAS : PEKAUMAN
BULAN : JUNI 2016

HASIL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PEKAUMAN

Tempat : Aula Puskesmas Pekauman


Hari/tanggal : Sabtu, 25 Juni 2016
Waktu : 13.00 – 14.00 WITA
Pimpinan rapat : H. Mahyudin, S.Kep.Ns
Notulen : Liyana, AMK
Peserta rapat : Hadir 48 orang
Cuti 3 orang
Sakit 2 orang
Izin 1 orang
Tanpa Keterangan 8 orang

1. Agenda rapat :
a. Pembukaan
b. Pengarahan oleh Penanggung Jawab UKM Puskesmas
c. Penyampaian materi hasil penilaian kinerja dari program UKM Essensial dan
program UKM pengembangan

2. Pembukaan
Mengucapkan Basmallah

3. Pengarahan oleh Penanggung Jawab UKM Puskesmas


Assalamu’alaikum Wr Wb. Selamat Siang, salam sejahtera bagi kita semua.
Terimakasih kepada bapak ibu yang sudah berhadir mengikuti pertemuan Hasil
Penilaian Kinerja Puskesmas Pekauman. Pada hari ini kita akan mendengarkan
beberapa materi yang sangat penting untuk kita semua dalam rangka Akreditasi
Puskesmas. Mohon bapak dan Ibu semua bisa memperhatikan dan
mendengarkan dengan baik serta dapat mengajukan pendapat, saran, usul dan
kritik terhadap materi-materi tersebut. Terimakasih.

4. Penyampaian materi
Hasil penilaian kinerja program UKM Essensial dan Pengembangan disampaikan
oleh penanggung jawab UKM (H. Mahyudin, S.Kep. Ns)

 Program Gizi

Alternatif Pemecahan
Prioritas Prioritas Penyebab
Pemecahan Masalah
Masalah Masalah
Masalah Terpilih
1 1. Cakupan ASI 1. Terbatasnya tenaga 1. Pelatihan 1. Pelatihan
Ekskusif konselor ASI Eksklusif tenaga tenaga
konselor ASI konselor ASI
Eksklusif Eksklusif
2. Diusulkan
2. Belum adanya pelatihan kader
peraturan pemerintah untuk ASI
tentang pemberian ASI Eksklusif
Eksklusif

3. Belum maksimalnya
kegiatan edukasi,
advokasi dan 1. Pelaksanaan
kampanye mengenai 1. Pelaksanaan penyuluhan di
pemberian ASI penyuluhan posyandu
Eksklusif dalam gedung
2. Pelaksanaan
penyuluhan di
posyandu
4. Belum optimalnya
pembinaan kelompok 2. Pelaksanaan
pendukung ASI (KP- 1. Pembentukan KP-ASI yang
ASI) KP-ASI berkesinambu
2. Pelatihan ngan
motivator untuk
KP -ASI
3. Pelaksanaan
KP-ASI yang
berkesinambun
gan

 Program Perkesmas

Prioritas Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan


Masalah Masalah Masalah
Capaian 1. Jumlah perawat yang Penambahan jumlah perawat
perawatan mendapatkan pelatihan untuk mendapatkan pelatihan
kesehatan tehnis hanya satu orang teknis
balita resti
10,6%

2. Jumlah CHN KIT untuk


pelaksanaan Perkesmas Mengajukan ke dinas
tidak tersedia. Selama ini kesehatan untuk pengadaan
hanya menggunakan alat CHN Kit
yang tersedia saja

3. Dukungan administrasi
(Family Folder, Formulir
Askep, dll) belum Pengadaan dukungan
memadai administrasi seperti Family
Folder, Formulir Askep, dll

4. Wilayah kerja yang luas


dan masih ada yang sulit
di capai dengan roda dua Lebih meningkatkan kegiatan
lintas program

5. Belum terlaksana secara


maksimal untuk
penerapan daerah binaan
Membuat rencana kegiatan
pelaksanaan perkesmas
(POA) berdasarkan daerah
binaan

 Program Promkes

Prioritas Prioritas penyebab Alternatif Pemecahan


masalah masalah pemecahan masalah terpilih
masalah
Rumah Kurang efektif  Meningkatkan Meningkatkan
berPHBS di nya penyuluhan frekuensi efektifitas
wilayah kerja yang dilakukan penyuluhan. penyuluhan baik
puskesmas (penyuluhan Disesuaikan sarana ,
masih rendah tidak tepat jumlah yg disuluh prasarana
sasaran, sarana sm yang Dan sumber daya
dan prasarana menyuluh manusia
tidak memadai)  Media
penyuluhan
harus yang
menarik
masyarakat
Keterampilan  Meningkatkan Meningkatkan
Nakes dan pengetahuan dari pengetahuan dari
kader kurang NAKES dan NAKES dan
dalam teknik menyuluh teknik menyuluh
melakukan yang efektif yang efektif
penyuluhan  Pembinaan
dan pembinaan kepala
terhadap puskesmas
masyarakat
Pengetahuan  Meningkatkan Meningkatkan
dan kesadaran pengetahuan pengetahuan
masyarakat dengan cara kepada
rendah akan penyuluhan masyarakat dan
pentingnya langsung ke meningkatkan
hidup sehat rumah-rumah kesadaran
serta tingkat  Meningkatkan
sosek rendah kerja dari kader
dan nakes dalam
melakukan
penyuluhan
Tidak ada  Memberikan Memberikan
punishment dan reward terhadap reward terhadap
reward bagi kelurahan yang kelurahan yang
yang hidup ber PHBS ber PHBS
sehat dan tidak
hidup sehat

 Program Kesling

Prioritas Prioritas Alternatif pemecahan Pemecahan


masalah penyebab masalah masalah terpilih
masalah
Sanitasi 1. SDM kurang - menambah jumlah memberdayakan
TTU dengan SDM petugas laindan
yang wilayah kerja - memberdayakan kader untuk
memenu yang luas petugas lain untuk membantu
hi syarat membantu petugas petugas kesling
83,75% kesling dalam dalam
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan
sanitasi TTU kegiatan sanitasi
- penjadwalan yang TTU
tepat
- memberdayakan
kader
2. Kesadaran - Menggiatkan - Menggiatkan
masyarakat penyuluhan dengan penyuluhan
kurang berbagai metode dengan berbagai
penyuluhan (pamflet, metode
leaflet, dllsb) penyuluhan
- Memberikan sangsi (pamflet, leaflet,
tegas. dllsb)

3. Kurangnya Penyuluhuan dan Penyuluhuan


kesadaran pemberian sangsi yang standar
bagi tegas bila tidak sesuai pengelolaan
penyelenggar dengan standar sanitasi
a TTU untuk pengelolaan sanitasi
menyediakan,
mengelola
sanitasi TTU
dengan baik.
4. kurangnya - melakukan pelatihan melakukan
pengetahuan untuk para nakes pelatihan untuk
dan para nakes
ketrampilan
yang
memadai dari
nakes
5. Koordinasi - Meningkatkan Meningkatkan
lintas sektor kerjasama lintas sektor kerjasama lintas
belum terkait sektor terkait
memadai - Melakukan pengawasan
sanitasi TTU secara
berkala
6. Kurangnya - Meningkatkan Meningkatkan
alokasi dana kerjasama lintas sektor kerjasama lintas
untuk sanitasi terkait untuk sektor terkait
pengalokasian dana
yang tepat untuk
penyediaan, perawatan
dan perbaikan sanitasi
TTU
7. Peralatan - Perlu disediakan Pihak sektor terkait
yang kurang peralatan yang perlu menyediakan
memadai menunjang peralatan
terlaksananya kegiatan penunjang kegiatan
tsb oleh sektor terkait
 Program P2

Prioritas Alternatif
Prioritas Pemecahan Masalah
Penyebab Pemecahan
Masalah Terpilih
masalah Masalah
Cakupan Banyaknya - Meningkatkan - Meningkatkan
penemuan masyarakat yang promosi tentang promosi tentang fasilitas
penderita berobat di tempat fasilitas dan dan pelayanan
diare rendah lain pelayanan pengobatan di
(26,4%) pengobatan di Puskesmas
Puskesmas
- Meningkatkan
kinerja tenaga
kesehatan di
Puskesmas
- Menambahkan
Banyaknya pustu di wilayah - Penyuluhan
masyarakat yang masyarakat yang mengenai bahaya
membeli obat cukup jauh dari konsumsi obat secara
secara bebas puskesmas bebas dan pentingnya
berobat di Puskesmas
- Penyuluhan dengan adanya tenaga
mengenai bahaya kesehatan
konsumsi obat
secara bebas dan
pentingnya berobat
di Puskesmas
dengan adanya
tenaga kesehatan
- Meningkatkan - Memperbaiki sistem
Kurangnya mutu, jumlah pencatatan dan
sistem persediaan dan pelaporan kasus diare
pencatatan dan kelengkapan jenis
pelaporan kasus obat-obatan di
diare dari pustu Puskesmas
maupun kader - Meningkatkan
kinerja tenaga - Penyuluhan di
kesehatan Posyandu melalui
Kurangnya koordinasi dengan
sosialisasi nakes - Memperbaiki program lain
kepada sistem pencatatan
masyarakat dan pelaporan
tentang program kasus diare
diare - Meningkatkan
kinerja tenaga
kesehatan di pustu
dan kader di - Kerjasama dengan
wilayah kerja bidan desa
Ibu Balita tidak Puskesmas
datang ke
posyandu - Penyuluhan
dalam gedung
- Penyuluhan
luar gedung
- Penyuluhan di
posyandu melalui
koordinasi dgn
progr. Lain
- Klinik
konsultasi di
Puskesmas

- Pengadaan
transport care
seeking bagi nakes
dan kader
- Penemuan
kasus melalui
MTBS/Bp di
Puskesmas
- Kerjasama
dengan bidan desa
mendapat
informasi
 Program KIA/KB

Prioritas
Prioritas Alternatif Pemecahan Pemecahan
Penyebab
Masalah Masalah Masalah Terpilih
masalah
KIA : Pengetahuan - Penyuluhan Penyuluhan
Rendahnya ibu mengenai mengenai kehamilan mengenai
pencapaian komplikasi risiko tinggi dan kehamilan risiko
cakupan obstetrik komplikasi obstetri tinggi dan
penanganan - Koordinasi komplikasi obstetri
komplikasi penyuluhan dengan
obstetrik program promkes
(38%)

Keengganan - Dukungan/motivasi Dukungan/motivas


untuk dirujuk aktif dari kader, bidan, i aktif dari kader,
ke RS nakes, aparat desa dan bidan, nakes,
tetangga kepada Ibu resti aparat desa dan
dan keluarga tetangga kepada
- Menyediakan sarana Ibu resti dan
transportasi (ambulan) keluarga
saat merujuk

Pemahaman - Pembinaan bidan Pembinaan bidan


mengenai oleh Ka Puskesmas oleh Ka
definisi - Supervisi suportif Puskesmas
operasional oleh koordinator bidan
dan komplikasi - Pelatihan PONED
obstetri untuk dokter, bidan dan
perawat
Koordinasi lintas
Kurangnya - Koordinasi lintas sektor melalui
pemantauan sektor melalui Musyawarah
bumil resti yg Musyawarah Masyarakat Masyarakat
berisiko Kelurahan (MMK) dengan Kelurahan (MMK)
mengalami bidan desa,dukun desa, dengan bidan
komplikasi nakes dan aparat desa desa,dukun desa,
obstetri - Pelatihan dukun desa nakes dan aparat
untuk merujuk ibu dengan desa
komplikasi ke
nakes/puskesmas
- Melaksanakan follow
up dan kunjungan rumah
bumil resti

Mengaktifkan dan
Keterbatasan melengkapi sarana
sarana PONED di
- Mengaktifkan dan Puskesmas
melengkapi sarana
PONED di Puskesmas

Kerjasama dengan
- Kerjasama dengan aparat desa dalam
Rendahnya aparat desa dalam pendaftaran
tingkat pendaftaran jaminan jaminan kesehatan
ekonomi kesehatan dan persalinan dan persalinan
masyarakat untuk ibu hamil untuk ibu hamil
Prioritas Alternatif
Prioritas Pemecahan
Penyebab Pemecahan
Masalah Masalah Terpilih
masalah Masalah

 Program UKGS
Rendahnya Kurangnya jumlah - Penambahan Penambahan
capaian dokter gigi dan jumlah dokter gigi jumlah dokter gigi
pembinaan dan perawat gigi dan perawat gigi dan perawat gigi
bimbingan sikat
gigi bersama
pada SD/MI Kurangnya
penyuluhan
kesehatan gigi dan
mulut - Penjadwalan Memasukkan dan
dokter gigi dan menjadwalkan
perawat gigi untuk penyuluhan
melakukan kesehatan gigi dan
penyuluhan mulut di semua
sekolah SD/MI

- Memasukkan
Koordinasi poli dan menjadwalkan
anak dengan poli penyuluhan
gigi dan mulut kesehatan gigi dan
belum berjalan baik mulut di semua
sekolah SD/MI Mewajibkan
orangtua untuk
memeriksakan
kesehatan gigi dan
- Koordinasi mulut anaknya per
Keterbatasan penyuluhan enam bulan sekali
sarana dan alat kesehatan gigi dan
peraga mulut dengan
promkes
-
- Koordinasi
dengan guru agar
orangtua
memeriksakan gigi Menambah alat
dan mulut anaknya peraga untuk
yang bermasalah penyuluhan
kesehatan gigi dan
- Menambah mulut
alat peraga untuk
penyuluhan
kesehatan gigi dan
mulut
 Program Lansia

Masalah
1. Hipertensi sebagai penyakit terbanyak di Posyandu Lansia Puskesmas
Pekauman Tahun 2015

Saran
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan mengadakan penyuluhan
mengenai penyakit hipertensi
2. Mengadakan pelatihan dan penunjukkan kader khusus hipertensi sehingga dapat
berperan aktif secara optimal dalam mempromosikan agenda kesehatan tentang
hipertensi
3. Bekerjasama dengan program puskesmas lainnya (lintas program) yang dapat
mendukung penurunan angka hipertensi, misalnya Promosi Kesehatan untuk
mengadakan penyuluhan

5. Kesimpulan
Pertemuan membahas hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Pekauman berjalan
dengan baik sesuai yang direncanakan.

6. Penutup
Membacakan Hamdalah.

Banjarmasin, 25 Juni 2016

Mengetahui: Notulen
Penanggung Jawab UKM

H. Mahyudin, S. Kep.Ners Liyana, AMK


NIP. 19740818 200604 1 016

Anda mungkin juga menyukai