Anda di halaman 1dari 4

Tugas Bahasa Indonesia

Ronal Hata Yanisar

121160143

Asam Sulfat

Definisi Luas 1

Asam Sulfat adalah asam mineral yang sangat kuat dengan rumus molekul H2S04 dan berat
molekul 98 g/mol. Massa jenisnya sebesar 1.84 g/cm3 dengan titik lebur 10 C dan titik didih
337 C. Zat ini bersifat korosif, berminyak, tak berwarna, dan tak berbau. Selain itu, asam sulfat
juga bersifat larut dalam air.

Definisi Luas 2

Pada zaman dahulu, asam sulfat dikenal dengan nama minyak vitriol, dan termasuk salah satu
bahan kimia yang paling banyak digunakan di dunia dalam keperluan industri maupun
praktikum hingga sekarang. Maka dari itu, banyak kimiawan yang menyebut zat ini dengan
sebutan raja kimia. Produksi asam sulfat juga merupakan salah satu indikator kekuatan industri
suatu negara. Zat ini biasa diproduksi melalui proses kontak dengan susunan yang berupa
belerang, oksigen, dan air.

Perbandingan 1

Selain menggunakan cara buatan (proses kontak), asam sulfat juga bisa terbentuk secara alami
melalui oksidasi atmosfer sulfur dioksida yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil
yang mengandung sulfur seperti batubara dan minyak bumi. Tidak seperti asam sulfat buatan
yang mempunyai banyak kegunaan dalam bidang kimia, asam sulfat alami ini cukup merugikan
karena merupakan komponen utama dalam hujan asam yang bisa menimbulkan berubahnya
pH lingkungan dan menimbulkan kerusakan alam yang cukup parah.

Perbandingan 2
Tak hanya di bumi, asam sulfat juga dapat ditemukan di luar angkasa, yaitu di planet Venus.
Bedanya, asam sulfat di Venus tersusun dari karbon dioksida, sulfur dioksida, dan uap air yang
diproduksi di atmosfer bagian atas secara fotokimia oleh cahaya matahari. Proses ini
membentuk awan yang kemudian menyebabkan hujan asam dengan kepekatan yang lebih
tinggi dari hujan asam di bumi.

Klasifikasi 1

Asam sulfat biasa digunakan untuk keperluan praktikum dan industri. Untuk keperluan
praktikum, asam sulfat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu asam sulfat encer dan asam sulfat
pekat. Asam sulfat encer adalah asam sulfat yang berperan sebagai asam biasa dengan
konsentrasi sekitar 10%-30%. Sedangkan asam sulfat pekat adalah asam sulfat yang berperan
sebagai oksidator dengan konsentrasi 98%. Asam sulfat encer memiliki konsenstrasi lebih
rendah daripada asam pekat, yang berarti sifat korosifnya lebih rendah pula dari asam sulfat
pekat. Meski begitu saat menggunakan asam sulfat encer maupun pekat dilarang keras
bersentuhan langsung dengan zat tersebut dan disarankan untuk menggunakan alat keselamatan
seperti jas, kacamata, masker, dan kaos tangan laboratorium.

Klasifikasi 2

Untuk keperluan industri sendiri asam sulfat encer dan pekat juga masih digunakan, namun ada
tambahan tiga jenis asam sulfat lain dengan konsentrasi masing-masing yang berbeda-beda,
yaitu asam sulfat baterai, asam bilik, dan asam menara. Asam sulfat baterai adalah asam sulfat
dengan konsentrasi 33.53%. Zat ini biasa digunakan sebagai air aki yang berfungsi sebagai
sumber listrik. Asam bilik atau asam pupuk merupakan asam sulfat dengan konsentrasi
62.18%. Sesuai namanya, zat ini digunakan dalam produksi pupuk, seperti pupuk fosfat dan
pupuk nitrogen. Sedangkan, asam menara atau asam glover adalah asam sulfat dengan
konsentrasi 73.61% yang biasa digunakan sebagai bahan baku menara glover.

Contoh 1

Asam sulfat memiliki peranan yang sangat besar dalam bidang industri, terutama industri
kimia. Sebagai senyawa kimia yang sangat penting, asam sulfat digunakan dalam proses
pembuatan sejumlah bahan kimia terkenal termasuk asam klorida, asam nitrat, dan asam fosfat.
Selain itu, asam sulfat juga dapat digunakan dalam produksi bahan kimia pertanian, alumunium
sulfat, besi, bahan bakar jet, refining minyak, pengolahan logam, pengawetan baja, serta
pengolahan air dan pabrik kimia.

Contoh 2

Dalam kehidupan sehari-hari kita juga tidak lepas dari andil asam sulfat. Baterai untuk jam,
deterjen untuk mencuci, pupuk untuk tanaman, bensin untuk kendaraan bermotor, gula untuk
pemanis makanan, bahkan obat-obatan pun ada yang melibatkan asam sulfat dalam proses
pembuatannya. Walaupun menggunakan asam sulfat yang bersifat korosif, namun kita tidak
perlu khawatir asal mematuhi prosedur pemakaian produk tersebut.

Sebab-akibat 1

Namun diluar berbagai manfaat dari asam sulfat yang kita dapatkan, terdapat bahaya yang
mengancam. Apalagi dengan mudahnya zat ini didapatkan di pasaran yang dijual sebagai air
aki. Sifatnnya yang sangat keras membuat asam sulfat ini sering disalahgunakan. Menghirup
uap asam sulfat saja bisa menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, serta mengganggu
paru-paru. Apalagi jika asam sulfat mengenai kulit, bisa berakibat timbulnya nyeri yang hebat,
bahkan kulit akan mengalami luka bakar. Hal ini disebabkan karena asam sulfat murni
memiliki tingkat keasaman paling tinggi dibandingkan tingkatan senyawa asam lainnya, seperti
asam klorida. Nilai kimiawi asam sulfat berada pada 36 normal, sedangkan asam klorida hanya
12 normal. Artinya, kadar secara ukuran kimia, zat ini sangat kuat karena merupakan elektrolit
yang baik.

Analogi 1

Nyeri yang diakibatkan oleh asam sulfat sama perihnya dengan rasa nyeri yang disebabkan
oleh soda api, zat yang biasa digunakan untuk melunturkan cat. Kulit terasa seperti ditusuk
oleh jarum yang sangat tajam, dan akan berlangsung cukup lama. Cara mengatasinya yaitu
dengan membasuh kulit yang terkena asam sulfat dengan air bersih yang mengalir.
Sebab-akibat 2

Bahaya lainnya yang dapat disebabkan dari asam sulfat ini yaitu bisa menimbulkan kebakaran.
Asam sulfat yang tidak disimpan dengan tepat dan juga benar akan menyebabkan timbulnya
kebakaran hebat. Maka dari itu, penyimpanan dari bahan kimia ini dan jenis bahan kimia
lainnya haruslah mengikuti prosedur yang ada. Hal yang pasti adalah jauhkan dari sumber api
dan juga panas yang berlebihan, serta simpan di dalam wadah penyimpanan tertutup yang aman
dari tangan-tangan tidak bertanggung jawab.

Analogi 2

Dengan berbagai manfaat dan bahayanya, asam sulfat bisa diibaratkan sebagai pisau bermata
dua. Seperti yang kita tahu tahu pisau dimanfaatkan untuk membantu mempermudah hidup
manusia, namun juga berbahaya jika tidak digunakan dengan bijaksana. Hal ini sama seperti
asam sulfat, yang mempunyai banyak sekali manfaat bagi manusia terutama di bidang industri,
tetapi juga sangat berbahaya jika digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai