Anda di halaman 1dari 11

Lampiran 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. PENGANTAR
Materi : Kepatuhan Minum Obat Terhadap Dukungan
Keluarga Pada Penderita Tbc Di Desa Jendi Selogiri
PokokBahasan : Kepatuhan Minum Obat Terhadap Dukungan
Keluarga Pada Penderita Tbc Di Desa Jendi Selogiri
Hari/tanggal : Maret 2019
Waktupertemuan : 35menit
Tempat : Di Desa Jendi, Selogiri
Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien

B. TUJUAN
1. TujuanUmum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan keluarga dan pasien TBC
dapat mengetahui dukungan dan kepatuhan minum obat.
2. TujuanKhusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x35menit, keluarga
dan pasien TBC dapat menjelaskan kembali tentang:
a. Pengertian TBC
b. Penyebab TBC
c. Klasifikasi TBC
d. Tanda dan gejala TBC
e. Komplikasi TBC
f. Terapi TBC
g. Pengertian kepatuhan
h. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan
i. Fungsi dukungan keluarga
j. Akibat tidak ada dukungan

xiii
C. MATERI
(Terlampir)

D. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leafleat

E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu
1 Pembukaan 5 menit
 Memberi salam Menjawab
 Memberi pertanyaan apersepsi salam
 Menjelaskantujuanpenyuluhan Memberi salam
 Menyebutkan materi/pokok bahasan Menyimak
yang akan disampaikan
2 Pelaksanaan 30
Menjelaskan materi penyuluhan secara Menyimak dan menit
berurutan dan teratur. Memperhatikan
Materi :
 Pengertian TBC
 Penyebab TBC
 Klasifikasi TBC
 Tanda dan gejala TBC
 Komplikasi TBC

xiv
 Terapi TBC
 Pengertian kepatuhan
 Faktor-faktor yang
mempengaruhi kepatuhan
 Fungsi dukungan keluarga
 Akibat tidak ada dukungan

3 Evaluasi 5 menit
 Menyimpulkan inti penyuluhan *
 Menyampaikan secara singkat materi Memperhatikan
penyuluhan * menjawab
 Memberi kesempatan kepada keluarga
untuk bertanya
 Memberi kesempatan kepada keluarga
dan pasien TBC untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan

4 Penutup :
 Menyimpulkan materi penyuluhan yang Menyimak dan 5 m
telah disampaikan Mendengarkan e
 Menyampaikan terima kasih atas Menjawab n
perhatian dan waktu yang telah di i
berikan kepada peserta Menjawab t
 Mengucapkan salam salam

xv
G. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1) Peserta hadir ditempat penyuluhan.
2) Penyelenggaraan penyuluhan di Desan Jendi
3) Pengorganisasian penyelenggaran dilakukan setelah peserta penyuluhan
diseleksi.
b. Evaluasi proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
2) Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar
c. Evaluasi Hasil
1) Setalah penyuluhan selesai diharapkan 80% peserta mampu
memahami,mengerti dan peserta mampu untuk bertanya sesuai
dengan tujuan khusus :
a) Apakah Pengertian TBC ?
b) Apakah Penyebab TBC ?
c) Apakah Klasifikasi TBC
d) Apa sajaTanda dan gejala TBC ?
e) Apa sajaKomplikasi TBC ?
f) Apa sajaTerapi TBC ?
g) Apakah Pengertian kepatuhan ?
h) Apa Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ?
i) Apa saja Fungsi dukungan keluarga ?
j) Apa Akibat jika tidak ada dukungan ?

xvi
Lampiran Materi

1. TUBERKULOSIS

A. PENGERTIAN
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis,
yakni kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru atau di berbagai
organ tubuh yang lainnya yang mempunyai tekanan parsial oksigen yang
tinggi. Kuman ini juga mempunyai kendungan lemak yang tinggi pada
membran selnya sehingga menyebabkan bakteri ini menjadi tahan
terhadap asam dan pertumbuhan dari kumannya berlangsung dengan
lambat. Bakteri ini tidak tahan terhadap ultraviolet, karena itu
penularannya terutama terjadi pada malam hari (Tabrani, 2010).

B. PENYEBAB
TBC disebabkan oleh mycrobacterium tuberculosa sejenis kuman
berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/um, dan tebal 0,3-0,6/um.
Kuman terdiri dari asam lemak, sehingga kuman lebih tahan asam dan
tahan terhadap gangguan kimia dan fisis (Manurung Santa, dkk, 2009).

C. KLASIFIKASI DIABETES MELLITUS


Menurut Manurung Nixson (2016) klasifikasi tuberkulosis :
a) TBC
b) Bekas TBC
c) TBC tersangka yang terbagi dalam:
(1) TBC tersangka yang diobati :sputum BTA (-), Tetapi tanda-tanda
lain positif .
(2) TBC tersangka yang tidak diobati : Disini sputum BTA (-), tanda-
tanda lain juga meragukan.

xvii
D. TANDA DAN GEJALA
Menurut Manurung Nixson (2016) tanda dan gejala TBC adalah :
a) Batuk lebih dari 3 minggu
b) Batuk berdarah
c) Sakit di dada selama lebih dari 3 minggu
d) Demam selama lebih dari tiga minggu
Dapat juga ditemukan :
(1) Penurunan berat badan secara drastis
(2) Keringat dingin pada malam hari
(3) Anoreksia
(4) Kedinginan

E. KOMPLIKASI
1. Kerusakan tulang dan sendi
Nyeri tulang punggung dan kerusakan sendi bisa terjadi ketika infeksi
kuman TB menyebar dari paru-paru ke jaringan tulang. Dalam banyak
kasus, tulang iga juga bisa terinfeksi dan memicu nyeri di bagian tersebut.
2. Kerusakan otak
Kuman TB yang menyebar hingga ke otak bisa menyebabkan meningitis
atau peradangan pada selaput otak. Radang tersebut memicu
pembengkakan pada membran yang menyelimuti otak dan seringkali
berakibat fatal atau mematikan.
3. Kerusakan hati dan ginjal
Hati dan ginjal membantu menyaring pengotor yang ada adi aliran darah.
Fungsi ini akan mengalami kegagalan apabila kedua organ tersebut
terinfeksi oleh kuman TB.

6 Kerusakan jantung
Jaringan di sekitar jantung juga bisa terinfeksi oleh kuman TB. Akibatnya
bisa terjadi cardiac tamponade, atau peradangan dan penumpukan cairan

xviii
yang membuat jantung jadi tidak efektif dalam memompa darah dan
akibatnya bisa sangat fatal.
7 Gangguan mata
Ciri-ciri mata yang sudah terinfeksi TB adalah berwarna kemerahan,
mengalami iritasi dan membengkak di retina atau bagian lain.
6. Resistensi kuman
Pengobatan dalam jangka panjang seringkali membuat pasien tidak
disiplin, bahkan ada yang putus obat karena merasa bosan. Pengobatan
yang tidak tuntas atau tidak disiplin membuat kuman menjadi resisten atau
kebal, sehingga harus diganti dengan obat lain yang lebih kuat dengan efek
samping yang tentunya lebih berat.

F. TERAPI TBC
Menurut Manurung Nixson (2016) penatalaksanaan yang diberikan bisa
berupa metode preventif dan kuratif yang meliputi cara-cara seperti ini :
a) Penyuluhan
b) Pencegahan
c) Pemberian obat-obatan seperti :
(2) OAT ( Obat Anti Tuberkulosisi)
(3) Bronkodilator
(4) Ekspektoran
(5) OBH, dan
(6) Vitamin
d) Fisioterapi dan rehabilitasi
e) Konsultassi secara teratur
Obat-obat anti Tuberkulosis :
(1) Isoniazid (INH/H)
Dosis 5 mg/KgBB, peroral. Efek samping: peripheral neuritis,
hepatitis dan hipersensitivitas.
(2) Ethambutol Hydrochloride (EMB/E)
Dengan dosis sebagai berikut.

xix
(a) Dewasa : 15mg/KgBB per oral,untuk pengobatan ulang mulai
dengan 25mg/Kg/hari selama 60 hari,kemudian diturunkan
sampai 15 mg/KgBB/hari.
(b) Anak (6-12 tahun) : 10-15 mg/Kg BB/hari.
Efek samping optik neuritis (efek terburuk adalah kebutaan) .
(3) Rifampin / Rifampisin (RFP/R)
Dosis 10 mg/Kg BB/hari per oral.
Efek samping : hepatitis, reaksi demam, purpura, nausea dan
vomiting.
(4) Pyrazinamide (PZA/Z)
Dosis : 12-30 mg/KgBB per oral
Efek samping : hiperurisemia, hepatotoxicity, skin rash, artralgia,
distres gastrointestinal.
Dengan ditemukannya Rifampisin paduan obat yang diberikan untuk klien
tuberkulosis adalah INH + Rifampisin + Streptomisin atau Etambutol
setiap hari (fase awal) dan diteruskan pada fase lanjut dengan INH +
Rifampisin atau Etambutol. Paduan ini selanjutnya berkembang menjadi
terapi jangka pendek, dengan memberikan INH + Rifampisin +
Streptomisin atau Etambutol atau Pyrazinamide setiap hari sebagai fase
awal selama 1-2 bulan dilanjutkan dengan INH + Rifampisin atau
Etambutol atau Streptomisin 2-3 kali per minggu selama 4-7 bulan
sehingga lama pengobatan seluruhnya 6-9 bulan.

2. PATUH
Menurut Petorson dalam Agency for Healthcare Research and
Quality (2012) memaparkan kepatuhan sebagai riwayat pengobatan
penderita berdasarkan pengobatan yang sudah ditetapkan. Kepatuhan
minum obat sendiri kembali pada kesesuaian penderita dengan rekomedasi
pemberi pelayanan yang berhuungan dengan waktu, dosis, dan frekuensi
pengobatan selama jangka waktu pengobatan dianjurkan.

xx
Permatasari dalam Sahat (2010) mengemukakan selain faktor medis,
faktor sosial ekonomi dan budaya, sikap dan perilaku yang sangat
mempengaruhi keberhasilan pengobatan sebagaimana diuraikan di bawah
ini :
1) Faktor Sarana:
a) Tersedianya obat yang cukup dan kontinu.
b) Dedikasi petugas kesehatan yang baik.
c) Pemberian regiment OAT yang adekuat.

2) Faktor Penderita:
a) Pengetahuan penderita yang cukup mengenai penyakit TBC,
cara pengobatan dan bahaya akibat berobat tidak adekuat.
b) Cara menjaga kondisi tubuh yang baik dengan makanan
bergizi, cukup istirahat, hidup teratur dan tidak minum
alkohol atau merokok.
c) Cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan tidak
membuang dahak sembarangan, bila batuk menutup mulut
dengan sapu tangan
3) Faktor Keluarga dan Masyarakat
Dukungan keluarga sangat menunjang keberhasilan
pengobatan seseorang dengan cara selalu meningkatkan penderita
agar makan obat, pengertian yang dalam terhadap penderita yang
sedang sakit dan memberi semangat agar tetap rajin berobat.

3. FUNGSI DUKUNGAN KELUARGA


Dukungan keluarga merupakan suatu keadaan yang bermanfaat
bagi individu yang diperoleh dari orang lain yang dapat dipercaya,
sehingga seseorang akan tahu bahwa ada orang lain yang memperhatikan,
menghargai, dan mencintai. (Hernilawati, 2013)
Jenis dukungan keluarga ada 4 yaitu :

xxi
1. Dukungan informasional, keluarga berfungsi sebagai sebuah
kolektor dan disseminator (penyebar informasi)
2. Dukungan penilaian (aspirasi), yaitu keluarga bertindak sebagai
sebuah umpan balik, membimbing, dan menengahi pemecahan
masalah dan sebagai sumber dan validator identitas keluarga.
3. Dukungan instrumental, keluarga merupakan sumber
pertolongan yang konkrit dan praktis.
4. Dukungan emosional, yaitu keluarga sebagai sebuah tempat
yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta
membantu penguasaan terhadap emosi.

4. AKIBAT TIDAK ADA DUKUNGAN


pasien yang tidak mendapat dukungan keluarga akan
mengakibatkan penderita TB tidak patuh dalam minum obat. Sehingga
dapat menyebabkan angka kesembuhan penderita rendah, angka kematian
tinggi, dan kekambuhan meningkat serta lebih fatal adalah terjadinya
resisten kuman terhadap beberapa obat anti tuberkulosis, sehingga
penyakit TB sangat sulit disembuhkan

xxii
DAFTAR PUSTAKA

Manurung N. (2016). Aplikasi asuhan keperawatan sistem respiratory.


Jakarta : Tim
Manurung S., dkk. (2008). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Pernafasan
Akibat Infeksi. Jakarta : Tim
Irnawati Ni Made, Iyone E. T. Siagian, Ronald I. Ottay. (2016). Pengaruh
Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada
Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas Motoboi Kecil Kota
Kotamobagu. Jurnal
Sahat P manalu, Helper. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian TB
Paru Dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal ekologi kesehatan vol. 9
no 4, desember 2010 : 1340 – 1346.
Tabrani. (2010). Ilmu Penyakit Paru. Jakarta : Tim

xxiii

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan Pendahuluan Katarak
    Laporan Pendahuluan Katarak
    Dokumen18 halaman
    Laporan Pendahuluan Katarak
    Febriana Dwi Lestari
    88% (8)
  • Format Rekap KS Exel
    Format Rekap KS Exel
    Dokumen377 halaman
    Format Rekap KS Exel
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Empiema
    Laporan Pendahuluan Empiema
    Dokumen22 halaman
    Laporan Pendahuluan Empiema
    Rara Muuztmuuztmuccu
    Belum ada peringkat
  • Patuh
    Patuh
    Dokumen1 halaman
    Patuh
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Materi DM
    Materi DM
    Dokumen15 halaman
    Materi DM
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • BAB IV - Irmaya
    BAB IV - Irmaya
    Dokumen10 halaman
    BAB IV - Irmaya
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Inter Vens I
    Inter Vens I
    Dokumen6 halaman
    Inter Vens I
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Empiema
    Laporan Pendahuluan Empiema
    Dokumen22 halaman
    Laporan Pendahuluan Empiema
    Rara Muuztmuuztmuccu
    Belum ada peringkat
  • Senam Kaki DM
    Senam Kaki DM
    Dokumen11 halaman
    Senam Kaki DM
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN PENDAHULUAN Empiema
    LAPORAN PENDAHULUAN Empiema
    Dokumen2 halaman
    LAPORAN PENDAHULUAN Empiema
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Tania (Bab 3)
    Tania (Bab 3)
    Dokumen6 halaman
    Tania (Bab 3)
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Bronkitis
    Laporan Pendahuluan Bronkitis
    Dokumen2 halaman
    Laporan Pendahuluan Bronkitis
    dini
    Belum ada peringkat
  • Inter Vens I
    Inter Vens I
    Dokumen6 halaman
    Inter Vens I
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Pak Han
    Daftar Pustaka Pak Han
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka Pak Han
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen11 halaman
    Vertigo
    Anonymous ngKXmoy
    Belum ada peringkat
  • Tania (Cover - Daftar Isi)
    Tania (Cover - Daftar Isi)
    Dokumen9 halaman
    Tania (Cover - Daftar Isi)
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen11 halaman
    Vertigo
    Anonymous ngKXmoy
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen11 halaman
    Vertigo
    Anonymous ngKXmoy
    Belum ada peringkat
  • MILENIA
    MILENIA
    Dokumen11 halaman
    MILENIA
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen11 halaman
    Vertigo
    Anonymous ngKXmoy
    Belum ada peringkat
  • Tania (Sap)
    Tania (Sap)
    Dokumen11 halaman
    Tania (Sap)
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Tania (Sap)
    Tania (Sap)
    Dokumen3 halaman
    Tania (Sap)
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Lagu Mami
    Lagu Mami
    Dokumen1 halaman
    Lagu Mami
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan
    Laporan Pendahuluan
    Dokumen1 halaman
    Laporan Pendahuluan
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Bab I Dini
    Bab I Dini
    Dokumen5 halaman
    Bab I Dini
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • Tania (Kuisioner)
    Tania (Kuisioner)
    Dokumen4 halaman
    Tania (Kuisioner)
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • 2 Bab 1
    2 Bab 1
    Dokumen4 halaman
    2 Bab 1
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • 2 Bab 1
    2 Bab 1
    Dokumen5 halaman
    2 Bab 1
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat
  • 2 Bab 1
    2 Bab 1
    Dokumen5 halaman
    2 Bab 1
    Tania Losanti
    Belum ada peringkat