Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH PETA DAN KARTORAFI

Peta mulai ada dan di gunakan manusia, sejak manusia melakukan penjelajahan dan
penelitian walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana yaitu dalam bentuk sketsa
mengenai lokasi suatu tempat. Pada awal abad ke 2 (87M -150M), Claudius ptolomaeus
mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta-peta karya Claudius ptolomaeus
dibukukan dan diberi nama “ Atlas ptolomaeus”.Berikut ini penjelasannya lebih rinci.

PERPETAAN ZAMAN ARTIK

a. Peta penduduk pasifik

Penduduk kepulauan Marshall membuat peta dengan memakai lidi dan siput.

b.Peta bangsa Eskimo

Bangsa Eskimo sudah mengenal skala. Banyak lekukan dan bentuknya sudah
menunjukkan adanya ketelitian dan ketepatan.

c.Peta Orang Indian

Peta ini menitik beratkan pada kejadian sejarah , sedangkan topografinya secara terpisah
digambarkan secara naturalistic sehingga penuh dengan gambar.

d.Peta bangsa Babylonia

0 ‘
Bangsa ini meletakkan dasar pembagian lingkaran pada 360 dan tiap derajt dibagi 60
dan tiap menit 60‘’

e.Peta bangsa Mesir

Perkembangan perpetaan Mesir disebabkan karena kepentingan penarikan pajak.

g.Peta bangsa Yunani

Bangsa yunani telah menentukan bahwa bumi berbentuk bulat, dengan kutub dan garis
equator
h.Peta Bangsa Romawi

Orang Romawi berpendapat bahwa bumi ini berbentuk cakram.

PETA ZAMAN PERTENGAHAN

a.Perpetaan Arab

Masa I

Peta arab masih dipengaruhi oleh buku geografis karangan Ptolomeus. Pada zaman ini
orang arab beranggapan bahwa bumi bulat.

Masa II

Hasil yang terkenal dari masa ini adalah Atlas Islam terdiri gambar bumi dengan laut
tengah dan laut kaspia

Masa III

Pada petanya tercantum petunjuk jarak anatara kota kota penting dan keterangan iklim.

b. Atlas Portolan

Peta Portolan adalah peta laut yang penggabarannya didasarkan atas jarring kompa atau
arah kompas dibuat sesudah peta dibuat.

c.Atlas Katalan

Atlas katalan merupakan peta dunia karena menggambarkan daerah yang lebih luas.

PETA ZAMAN RENAISSANCE

Perpetaan Jaman Renaissance di beberapa Negara

1. Kartografi Italia

Peta peta masa ini banyak terdapat di museum Erofa Atlas

1. Kartografi di Belanda
2. Kartografidi Perancis
3. Kartografi di Inggris
Pada akhir abad ke 17 peta inggris banyak dipakai tahun 1683 ingrris mulai membuat
kompas.

Selain peta di atas ada juga sumber yang membagi sejarah peta menjadi beberapa periode
sebagai berikut

PERIODE AWAL

Pengetahuan mengenai teknik menggambar lokasi atau sesuatu yang menunjukkan suatu
tempat sudah ada sejak 2300 SM oleh bangsa Babilonia. Pada mulanya peta digambarkan pada
batu atau tanah liat berukuran kecil sebagai petunjuk arah. Namun pada zaman Yunani Kuno,
perkembangan peta sangat pesat. Adanya penemuan teori yang menyatakan Bumi itu bulat oleh
Aristoteles semakin mendorong pembuatan peta yang semakin baik. Pada periode ini, peta masih
dibuat dengan tulisan tangan.

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, perkembangan pembuatan peta pun mulai


memasuki ranah matematis. Tepatnya pada pada tahun 150 SM, peta dunia pertama
yang memiliki bentuk kerucut dengan menggunakan garis khayal yang membagi Bumi menjadi
beberapa bagian berdasarkan garis tertutup melintang dari sisi barat ke timur melingkari Bumi
yang disebut dengan garis Lintang. Peta tersebut diterbitkan oleh seorang ahli geografi
bernama Ptolemeus. Sejak saat itu, ilmu Geografi, khususnya pembuatan peta
atau kartografi menjadi berkembang lebih pesat.

Peta Dunia Pertama Karta Ptolemeus


PERIODE PERTENGAHAN

Pada periode pertengahan, lebih tepatnya abad ke 15 – 17, perkembangan peta menjadi
lebih maju. Pembuatan peta pada abad ini masih menggunakan tangan dan disebarluaskan secara
terbatas. Tidak jarang masih banyak kesalahan-kesalahan yang terdapat pada peta seperti
informasi orientasi yang tidak sesuai atau skala yang tidak ptoporsional. Hal tersebut
dikarenakan masih minimnya peralatan yang digunakan sehingga semua bergantung pada
ingatan dan imajinasi kartografer yang membuatnya. Namun peta-peta yang dihasilkan pada
periode ini memiliki nilai seni yang tinggi. Sistem pewarnaan dan teknik penggambaran
menghasilkan peta yang sangat artistik.

Salah satu peta pada periode pertengahan

PERIODE MODERN

Memasuki periode modern, yakni diatas abad ke-17, perkembangan peta


mulai memperhatikan akurasi dan presisi objek yang digambarkan. Seiring dengan
perkembangan zaman ke era digital, pembuatan peta pun beralih menggunakan berbagai
peralatan. Perkembangan awal digitalisasi peta adalah dengan menggunakan bantuan meja
digitizer, dimana meja tersebut dikoneksikan pada perangkat lunak pengolahan peta dan
perangkat keras komputer. Digitasi dilakukan dengan menggunakan mouse pen dengan hasil
digitasi dapat di lihat pada layar monitor komputer. Namun pada saat ini, penggunaan
meja digitizer telah banyak ditinggalkan, karena dianggap kurang praktis. Saat ini lebih banyak
pembuatan peta dengan menggunakan on screen digitation yang berbekal layar monitor
komputer atau komputer nirkabel dan mouse. Jika dilihat dari segi kepraktisannya, memang
digitasi on screen lebih banyak memberikan kemudahan, terlebih meja digitizer tidak dapat di
praktis untuk dibawa berpindah-pindah tempat. Namun dari segi ketelitiannya, meja digitizer
memiliki ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan digitasi pada layar.
Perkembangan tersebut diiringi dengan perkembangan SIG dan Penginderaan Jauh
(PJ) sebagai patner yang digunakan dalam pembuatan peta. Pemrosesan SIG dan PJ berkaitan
erat dengan pengubahan sumber data spasial menjadi suatu informasi spasial pada
peta. Informasi-informasi yang digunakan pada peta saat ini pun lebih kompleks dan terstruktur
jika dibandingkan dengan peta-peta pada periode pertengahan atau awal.

SEJARAH KARTOGRAFI INDONESIA

Kartografi Indonesia dimulai dengan datangnya orang eropa termasuk Belanda dengan
berbagai tujuan.Setelah ahli ukur didatangkan dan memberi pelajaran pada sekolah pelayaran di
Semarang mulailah peta berkembangan baik.Dibuatlah peta Jakarta, bogor, semarang,dll. Pada
tahun 1818 keluarlah peta pertama HIndia belanda hanya saja atlasnya tidak menggambarka
sumatera dan Sulawesi.Pada 1906 terbentuklah komisi tetap untuk mengukur dan pemetaan
yaitu direktorim pengkuran dan penggambaran peta.

SUMBER :

Darmono,dkk.2019.Kartografi.Unimed Press:Medan

Nurdin, Yurnalis, Widyaiswara Madya, and Balai Diklat Keagamaan Palembang. "Peta, Atlas,
dan Globe Makanan Pokok IPS Geografi." (2001).

Blogspot.https://www.technogis.co.id/perkembangan-peta-dan-kartografi-hingga-saat-ini/,
diakses pada 20 Februari 2019 pukul 15.00

Anda mungkin juga menyukai