Draft per Awal Oktober 2012

PENGERTIAN KOTA, KAWASAN PERKOTAAN

DAN KAWASAN METROPOLITAN

Kota (city) adalah suatu wilayah yang telah mengalami pemusatan

(konsentrasi) penduduk serta berbagai jenis kegiatan ekonomi, sosial budaya, dan

administrasi pemerintah. Menurut Kamus Tata Ruang, kota mempunyai penduduk

relatif besar, luas areal terbatas, pada umumnya bersifat non-agraris, dan kepadatan

penduduk yang relatif tinggi. 1 Kota dapat dicirikan dengan adanya prasarana

perkotaan, seperti: bangunan pemerintah, rumah sakit, pasar, sekolah, ruang

terbuka yang teratur (open space), taman, jaringan, jalan beraspal, listrik, dan

tempat hiburan. 2

1
Sujarto (1997) secara umum membatasi pengertian kota dilihat dari beberpa aspek yaitu:
secara demografis merupakan pemusatan penduduk yang tinggi dengan tingkat kepadatan
yang tinggi dibandingkan dengan wilayah sekitarnya; secara sosiologi selalu dikaitkan
dengan batasan adanya sifat heterogen dari penduduknya serta budaya urban yang telah
mengurangi budaya desa; secara ekonomis suatu kota dicirikan dengan proporsi lapangan
pekerjaan yang dominan di sektor non pertanian (seperti: industri, pelayanan dan jasa,
serta transportasi dan perdagangan); secara fisik suatu kota dicirikan dengan adanya
dominasi wilayah terbangun (built up area) dan struktur binaan; secara geografis kota
diartikan dengan suatu pusat kegiatan yang dikaitkan dengan suatu lokasi strategis; serta
secara administrasi pemerintahan suatu kota dapat diartikan sebagai wilayah wewenang
yang dibatasi oleh suatu wilayah hukum yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

2
Di Indonesia--menurut data statistik--suatu daerah dapat disebut kota apabila jumlah
penduduknya minimal 20.000 jiwa. Dalam hal ini jumlah penduduk menjadi ukuran besar
kecilnya suatu kota. Kota Kecil adalah kota yang berpenduduk antara 5.000 – 50.000
orang; kota sedang adalah kota yang berpenduduk antara 50.000 – 500.000 orang; kota
besar adalah kota yang berpenduduk lebih dari 500.000 orang; sedangkan kota yang
memliki penduduk lebih dari 1 (satu) juta orang disebut kota metropolitan. Kota

1
 Draft per Awal Oktober 2012

Kawasan perkotaan (urban area) adalah daerah permukiman yang meliputi

kota induk dan daerah pengaruh di luar batas administratifnya, yakni berupa daerah

pinggiran di sekitarnya atau daerah suburban. Kawasan perkotaan merupakan

aglomerasi kota-kota dengan daerah sekitarnya yang memiliki sifat kekotaan serta

dapat melebihi batas politik/administrasi dari kota-kota yang bersangkutan.

Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang, kawasan

perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian

dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan

dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan

ekonomi. Dengan perkataan lain, kawasan perkotaan dicirikan dengan kegiatan

permukiman yang dominan di sektor/lapangan usaha non-pertanian dan menjadi

pusat kegiatan perekonomian (produksi, distribusi, dan konsumsi), baik untuk

wilayah sendiri maupun untuk wilayah-wilayah sekitarnya (hinterland).

Kawasan perkotaan yang relatif besar--baik dalam ukuran luas wilayah,

jumlah penduduk, maupun skala aktivitas ekonomi dan sosial--disebut dengan

kawasan metropolitan. Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang

Penataan Ruang, kawasan metropolitan adalah kawasan perkotaan yang terdiri atas

sebuah kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti dengan

kawasan perkotaan di sekitarnya yang saling memiliki keterkaitan fungsional yang

dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah yang terintegrasi dengan

jumlah penduduk secara keseluruhan sekurang-kurangnya 1.000.000 (satu juta)

metropoilitan memiliki ciri sebagai suatu pusat perdagangan, industri, budaya, dan
pemerintahan serta dikelilingi oleh daerah semi urban (suburban), kawasan perumahan
atau kota-kota kecil yang digunakan sebagai tempat tinggal.

2
 Draft per Awal Oktober 2012

jiwa. Contoh kawasan metropolitan di Indonesia adalah: Jakarta dengan

Jabodetabek-nya, Surabaya dengan Gerbangkertosusila-nya, dan Bandung dengan

Bandungraya-nya.

3
 Draft per Awal Oktober 2012

DAFTAR PUSTAKA

Sujarto, D. Kota Baru di Indonesia, Masalah dan Prospek Pengembangannya. Bunga

Rampai Perencanaan Pembangunan di Indonesia. Grasino: Jakarta, 1997.

Pustaka Peraturan Perundangan:

 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang

Pustaka Online:

 www.bps.go.id