Anda di halaman 1dari 3

RSUD MUARA BELITI

KAB MUSI RAWAS MANAJEMEN NYERI

No. Dokumen No. Revisi : Halaman

1/2

SPO Tanggal Terbit Di tetapkan


Direktur,

01 JAN 2019

dr. Reny Syartika, M.Ec.Dev


Nip. 197201172002122006
PENGERTIAN Cara/tata laksana untuk meringankan atau mengurangi
nyeri sampai tingkat kenyamanan yang dapat diterima
pasien.
TUJUAN Untuk menjaga pasien dalam kondisi senyaman
mungkin
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : tentang
Manajemen Nyeri
PROSEDUR 1. Lakukan Skrining dengan cara :
a. ANAMNESIS
a) Riwayat penyakit sekarang
b) Pengkajian
c) Riwayat pembedahan/penyakit dahulu
d) Riwayat psiko-sosial
i. Riwayat pola hidup dan aktifitas pasien
sehari-hari
ii. Masalah psikiatri (misalnya depresi, cemas,
ide ingin bunuh diri)
e) Obat-obatan dan alergi
Daftar obat-obatan yang dikonsumsi pasien
untuk mengurangi nyeri
f) Riwayat keluarga
Evaluasi riwayat medis keluarga terutama
penyakit genetik.
g). Asesmen sistem organ yang komprehensif,
evaluasi gejala kardiovaskular, pulmoner,
gastrointestinal, neurologi, reumatologi,
genitourinaria, endokrin dan muskuloskeletal,
psikiatri dan penyakit penyerta yang lain.
2. Lakukan asesmen nyeri sesuai umur dan kondisi
pasien
3. Pasien yang mengalami nyeri derajat ringan
(skala 1-3) dilakukan edukasi untuk relaksasi dan
distraksi.
4. Apabila dengan tehnik relaksasi dan distraksi,
keluhan nyeri tidak berkurang dilakukan
kolaborasi medis untuk pemberian terapi jenis
Analgetika/Opioid/NSAID
5. Pasien yang mengalami nyeri derajat sedang
(skala 4-6) dilakukan kolaborasi medis untuk
pemberian terapi jenis NSAID/opioid dosis
ringan.
6. Pasien yang mengalami nyeri derajat berat (skala
7- 10) dilakukan kolaborasi medis untuk
pemberian terapi jenis opioid.
7. Apabila dengan pemberian terapi farmasi jenis
opioid, tetapi keluhan nyeri belum teratasi maka,
bila diperlukan DPJP akan merujuk kepada Tim
Nyeri RSUD Muara Beliti
8. Asesmen ulang nyeri dilakukan pada :
a. Semua pasien dirawat inap dilakukan re-asesmen
terhadap nyeri tiap 4 jam
b. 15 – 30 menit setelah dilakukan tindakan
keperawatan distraksi/relaksasi
c. 1 jam setelah pasien mendapatkan therapy
analgetik oral dan injeksi analgetik.
d. 5 menit setelah pemberian nitrat dan obat intra
vena pada pasien nyeri jantung/cardiac.
e. 5 menit setelah pasien yang mendapatkan terapi
injeksi opioid
UNIT TERKAIT 1. Tim Nyeri RSUD Muara Belitii
2. Instalasi Gawat Darurat,
3. Rawat Inap,
4. Instalasi Kamar Bedah,
5. Kamar Bersalin,
6. Rawat Jalan.

Anda mungkin juga menyukai