Anda di halaman 1dari 5

Kantin Ceria

A. Profil usaha

Kantin ceria adalah usaha yang identik di lingkungan sekolah, yang

menawarkan berbagai macam kuliner dengan menggunakan konsep anak

sekolahan sehingga pengunjung yang dating tertarik dan nyaman di kantin

tersebut.

Untuk interior ruangan akan di design semenarik mungkin, seperti

memilih gambar2 yang mungkin sedang diminati di kalangan remaja, tetapi itu

pun tidak terlepas dari kontexs kantin sekolah. Sehingga ruangan yang

disediakan akan terasa nyaman jika sedang duduk-duduk dan beristirahat di

kantin ceria tersebut.

B. Visi dan Misi :

Visi :

Menjadikan kantin sekolah yang ceria dan disukai anak remaja

Misi :

1. Mengembangkan kuliner tradisional Indonesia

2. Menjadikan makanan kantin Ceria tidak hanya berfungsi sebagai kenyang,

tetapi juga berfungsi sebagai sehat dan bersih.

C. Strategi Pasar

Gambaran strategi kantin ceria adalah :

1. Segmen pasar

Segmen pasar di kantin ceria adalah pria dan wanita (siswa,siswi dan

majelis guru di sekolah yang bersangkutan)

2. Promosi
Beberapa cara promosi usaha yang akan dilakukan, yaitu: sebulan

pertama dibukaknya kantin ceria pengunjung yang datang akan di berikan

diskon sebesar 20% dari jumlah pembelian setiap pengunjung. Kemudian

setiap memesan makanan berat akan di berikan es kosong dan ini sebagai

bonus yang di sajikan kepada pengunjung.

D. Lokasi Usaha

Usaha ini berlokasi di kantin sekolah di SMK 9 Padang

E. Target Keluaran

1. Target produksi

menyediakan 300 porsi setiap hari nya

2. Target konsumen

Konsumen yang ditargetkan adalah setengah dari siswa tersebut karena

di skolah tersebut mempunyai dua kantin makanya diperkirakan setengngah

nya yaitu 300 orang

3. Target pendapatan

Target pendapatannya adalah 1.000.000 per hari

H. Rencana Biaya Usaha

Rencana Biaya usaha yang akan dilakukan sebagai berikut:

1. Tempat usaha

No Uraian Volume Satuan Harga Jumlah


1. Bangunan 20 M2 400.000 8.000.000
8.000.000

2. Peralatan

No Uraian Volume Satuan Harga Jumlah


1. Kompor 1 Bh 150.000 150.000
gas
2. Tabung 1 Bh 550.000 550.000
gas 12 kg
3. Kursi 2 Bh 50.000 100.000
4. Panic 1 Bh 35.000 35.000
5. Sendok 30 lusin 20.000 60.000
makan
6. Sendok 30 lusin 20.000 60.000
garpu
7. Piring 30 lusin 40.000 120.000
8. kulkas 1 Bh 1.000.000 1.000.000
9. mangkok 24 Lusin 40.000 80.000
10. blender 1 Bh 500.000 500.000
2.655.000

3. Data operasional

Hasil Kerja Dalam satu Bulan adalah 26 Hari.

4. Biaya Operasional

a. kebutuhan bahan baku

N Uraian Volum Satuan Harga Jumlah


o e
1. Air 4 Galon 5.000 20.000
2. Gula 1 Kg 12.000 12.000
pasir
3. Susu 2 Bh 10.000 20.000
4. cuppucin 3 renten 20.000 60.000
o g
5. Beras 2 skt 80.000 160.00
0
6. Cabe 1 Kg 40.000 40.000
7. Telur 100 Butir 1.200 120.00
8. Tomat 1 Kg 5.000 5.000
9. Mi sedap 1 kardus 200.00 200.00
0 0
637.00
0
b. kebutuhan bahan pembantu

No Uraian Volume Satuan Harga Jumlah


(Rp)
1. Gelas plastik 30 pak 13.000 39.000
2. Sedotan 50 pack 3.000 50.000
3. Kotak plastik 3 Pack 30.000 90.000
179.000

4. Total biaya usaha


No Uraian Jumlah
1. Jumlah biaya produksi perbulan Rp. 637.000
2. Jumlah biaya produksi perhari Rp. 130.000
3. Jumlah biaya investasi usaha awal Rp. 11.471.000
Rp. 12.239

1. Cash Flow (Arus Kas)


Keterangan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

Penerimaan

Kas awal 11.471.000 26.000.000 40.529.000

Penjualan 26.000.000 26.000.000 26.000.000

Jumlah Penerimaan 37.471.000 52.000.000 66.529.000

Pengeluaran

biaya variabel 816.000 816.000 816.000

Bi biayaTetap 10.655.000 10.655.000 10.655.000

Jumlah Pengeluaran 11.471.000 11.471.000 11.471.000

Saldo Akhir 26.000.000 40.529.000 55.058.000

2. Break Even Point (BEP) dalam unit


Biaya Tetap
BEP = Marjin Kontribusi/unit
Biaya Tetap
BEP = jual
Harga −Harga variabel/unit
unit

110.000
BEP = 5000−3500
110.000
BEP = 1500

BEP = 73 pcs

3. PP (Payback Period)
Jumlah investasi x 12 bulan
Payback Period = Aliran kas bersih
5.000.000 x 12 bulan
Payback Period = 44.803.000
60.000.000
Payback Period = 44.803.000
Payback Period = 1.339
1.339 x 30 hari = 4 hari
Jadi aliran kas bersih tahun pertama telah dapat menutupi investasi awal dan
dapat disimpulkan bahwa modal akan kembali dalam jangka 1 bulan 4 hari.

4. ARR (Average Rate of Return)


Rumus ARR (Accounting Rate of Return) atau Tingkat Pengembalian Akuntansi ini
dihitung dengan membagi pendapatan dari Investasi dengan biaya Investasi.
Pada umumnya, kedua angka ini adalah angka tahunan atau rata-rata angka
tahunan. Namun kita dapat juga menggunakan angka mingguan atau bulanan
tergantung pada kebutuhan kita. Hasil dari perhitungan ARR ini biasanya
ditampilkan dalam bentuk persentase (%).
Pendapatan Investasi
ARR = Biaya Investasi
Rp 12.787.200
ARR = 3.000.000

ARR/tahun = 4,264 %

Anda mungkin juga menyukai