Anda di halaman 1dari 9

Skrining Kanker Leher rahim

Tingkat Komunitas Mengajak ibu - ibu usia 30-50 tahun untuk melakukan penapisan kanker leher rahim

Tingkat Yankes Melakukan konseling ttg kanker leher rahim, faktor risiko dan pencegahannya
Primer/Sekunder

Melakukan IVA

Normal/IVA negatif IVA Postif Curiga Kanker

Diulang 5thn yad lesi luas*

Tidak ya

Sarankan
Krioterapi
Konseling

Setuju Menolak Ibu memilih


dirujuk
Ada servisitis? Anjurkan untuk ulangi IVA
1 tahun yang akan datang Rujuk
Iya T
i
Obati krioterapi d
a
Langsung Tunggu 2 minggu k
Krioterapi untuk krioterapi

Evaluasi
-Apakah sudah bisa
Kembali setelah satu bulan pasca krioterapi melakukan hubungan
- Lesi sudah sembuh

** 6 bulan ke-I
Acetowhite (+) atau
Kembali enam bulan pasca krioterapi lesi prakanker
*** 6 bulan ke-II

IVA (-) Ulangi setelah lima tahun

Ket:
* lesi > 75% meluas ke dinding vagina atau lebih dari 2mm
dari diameter krioprob atau kedlm saluran diluar jangkauan
krioprobe
** 6 bulan I : 6 bulan pasca krio pertama
*** 6 bulan II : 6 bulan pasca krio kedua

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PPTM di Puskesmas Page 1


Skrining Pencegahan Kanker Payudara

Mengajak ibu - ibu dalam kelompok usia 30-50 tahun untuk melakukan penapisan kanker payudara

Melakukan konseling tentang kanker payudara, faktor risiko dan pengendaliannya

Menyusui?
Tingkat Komunitas

Ya Tidak

Kosongkan ASI

Menanyakan apakah Ibu telah melakukan SADARI

Ya Tidak
Tingkat Yankes Primer
Ajarkan SADARI

Ada benjolan / kelainan lainnya ?

Tidak Ya

Lakukan CBE (Clinical Breast Examination)

Ada benjolan / kelainan lainnya ?

Tingkat Yankes Sekunder RUJUK

< 35 tahun > 35 tahun

USG Mammografi

Ada Kelainan

Normal Normal

Radiolog Dokter Bedah Umum / Onkologi

Keterangan:
RS yang belum memiliki fasilitas mammografi, cukup dilakukan USG oleh Radiolog

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PPTM di Puskesmas Page 2


GEJALA KANKER TERTENTU YANG PROGNOSISNYA BAIK
JIKA DILAKUKAN DETEKSI DINI
Tanyakan A : Dipahami oleh pasien B: dipahami oleh tenaga kesehatan profesional

Dilakukan oleh
Kemungkinan
Kanker di Organ Dokter Non Dokter
A : Batuk darah kronis dan sesak Paru Jika memungkinkan Rujuk ke
napas lakukan Pemeriksaan Pelayanan
Rontgen Thorax, Kesehatan
B : Sesak napas, Benjolan di leher sekunder
dan/atau bendungan di leher, Rujuk ke Pelayanan
pembesaran kelenjar getah bening di Kesehatan sekunder
leher
A : Perubahan bentuk dan ukuran Payudara Rujuk ke Pelayanan Rujuk ke
pada perabaan payudara. Kesehatan sekunder Pelayanan
A, B : Benjolan atau penebalan pada Kesehatan
payudara atau ketiak, sekunder
- Puting/ kulit retraksi, putting keluar
cairan,kulit payudara seperti eksim
- Benjolan di aksila
A: Pendarahan per-vaginam Cervix Singkirkan Rujuk ke dokter
(postcoital, intermenstrual, post kemungkinan infeksi
menopausa)
A : Mual, pembesaran di perut Ovarium USG, Rujuk ke Rujuk ke
A,B :Benjolan di perut Pelayanan Kesehatan Pelayanan
sekunder Kesehatan
sekunder
A: Pendarahan per-vaginam (post Endometrium Singkirkan Rujuk ke dokter
menopause bleeding) kemungkinan infeksi,
curetage
A: Diare persisten dan/atau Colorectal Adakah anemia Rujuk ke dokter
konstipasi, perubahan kebiasaan defisiensi zat besi,
buang air besar, obstruksi – Singkirkan infeksi dan
pendarahan per-rektum, berat badan haemorrhoid FOBT
turun drastis.
A, B : - Persistent Keratosis (bibir) Oral - Berhenti merokok atau Rujuk ke
- Benjolan di leher mengunyah tembakau Pelayanan
- Ulkus atau daging tumbuh di -Rujuk bila menetap > 2 Kesehatan
mulut/lidah >3 minggu minggu sekunder
- Mulut bau, gigi goyang
B: Bercah merah atau putih di mulut
A: Batuk persisten atau suara parau Larynx
>3 minggu -Rujuk ke Pelayanan
Nasopharynx Kesehatan
A,B: - Ketulian pada satu sisi telinga, sekunder
disfagia, otalgia,palsi pada saraf
Cranial, epistaxis, obstruksi nasal,
A,B: - Lesi kulit dengan warna Kaposi sarcoma Rujuk ke Pelayanan Rujuk ke
merah-ungu Kesehatan Pelayanan
sekunder Kesehatan
B:- infiltrasi di kulit
sekunder
A, B: - Tumbuh tahi lalat baru atau
membesar dari yang sudah ada Kulit
-Pendarahan, perubahan
warna dan bentuk dari tahi lalat yang
ada (asymmetrical), tahi lalat dengan
berbagai warna mengalami inflamasi

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PPTM di Puskesmas Page 3


atau tepinya berwarna merah (aturan
A, B ,C,D)
- keratosis persisten atau luka
kulit yang tak sembuh-sembuh
A,B: - Sering kencing, pancaran seni Prostat Pemeriksaan Rektal Rujuk ke dokter
tak beraturan, rasa ingin kencing
terus, rasa ingin kencing tapi sulit
mulai.
A,B :Bintik putih di pupil,convergent Retinoblastoma, Rujuk ke Pelayanan Rujuk ke
strabismus pada anak-anak, Kesehatan Pelayanan
hilangnya sekunder Kesehatan
visus, penonjolan bola mata. sekunder

A,B :Pembengkakan pada satu testis Testis Rujuk ke Pelayanan Rujuk ke


Kesehatan Pelayanan
sekunder Kesehatan
sekunder
A,B :Kencing berdarah, tidak nyeri, Kandung kencing Singkirkan infeksi Rujuk ke dokter
strangury

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PPTM di Puskesmas Page 4


Sesak Napas / Batuk

TANYAKAN :Beratnya sesak napas(saat berjalan, naik tangga, berbicara atau saat istirahat),
Bercak/ batuk berdarah, nyeri dada, riwayat TB/asma/PPOK, gagal jantung, merokok
(ya/tidak).

Periksasianosis, pitting edemabilateral, suara nafas abnormal, murmur jantung.


suhu,pernapasandan jantung
Curiga TBC atau kanker paru-
Jika sesak napasmenilai,tekanan
ringan- Jika sesak napas berat (sesak saat
darah danaliran puncak
istirahat atau saat berjalan) dengan : paru jika:
sedang dengan :
-Mengi atau dada rasa berat, •Frekuensi napas >30per menit • Batuk > 2minggu atau sering,atau

dahak banyak •Gelisah • Ada riwayatTB atau

-Frekuensi napas 20-30 •Menggunakan otot bantu napas (otot • penurunan berat badan tanpa alasan
jelas
-Riwayat kekambuhan leher, otot perut)
-Gejala kronis •APE<50% • menderita HIV atau
•Saturasi O2 (oximetry<90%) • Nyeri dada saat bernapas
• Batuk darah

APE >80% APE 50-80%


Asma /PPOK Asma /PPOK -Mengi
eksaserbasi eksaserbasi -Suhu > 38 ºC
sedang ada/tidak Edema Pemeriksaan lanjutan
ringan - dengan/tanpa nyeri
sama sekali kedua untuk TB atau Kanker
-dahak berwarna
(silent chest), tungkai paru
-ronki kering (pitting
oedem) #

Foto thorax dan


Infeksi saluran sputum BTA
napas bagian bawah Kemungkinan
Asma /PPOK Sesuai alur
Alur tatalaksana Gagal jantung
eksaserbasi tatalaksana infeksi Sputum
Asma/PPOK Sesuai alur
berat saluran napas Jika TB,
gagal jantung
Sesuai
tatalaksana TB

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PPTM di Puskesmas Page 5


Transient Ischemic Attack (TIA) dan stroke

Gunakan alur berikut jika pasien mengalami secara tiba-tiba :


 Kelemahan atau kehilangan sensori pada satu sisi tubuh atau anggota
gerak
 Kesulitan berbicara atau pemahaman
 Gangguan penglihatan
 Sakit kepala hebat atau yang tidak biasa
 Gangguan keseimbangan

Tanyakan :
-Kapan hal itu terjadi? Sedang berada dimana? Apa yang
sedang dilakukan?
- Apakah mengalami kelemahan atau baal? Jika pasien memiliki
- Dapatkah berbicara seperti biasa? defisit neurologi yang
- Apakah dapat melihat seperti biasa? persisten >24 jam
- Apakah mengalami sakit kepala?
- Apakah gejala masih terasa, atau sudah menghilang?
- Apakah pernah TIA atau stroke sebelumnya?
- Apakah ada riwayat Hipertensi, Diabetes, Penyakit jantung?
- Apakah merokok? Jika tidak, apakah sebelumnya pernah
RUJUK segera ke
merokok?
level berikutnya
- Apakah mengkonsumsi alkohol?
- Apakah ada diagnosis lain?
- Apakah pernah ada riwayat jatuh atau trauma sebelumnya? GAMBARAN SINDROMA KORONER AKUT :

- Sakit hebat di daerah retrosternal


PEMERIKSAAN - Berlangsung selama ≥ 20 menit
- Derajat kesadaran - Dapat disertai mual, muntah,
- Defisit neurologi : kelemahan atau kehilangan sensori berkeringat dingin, palpitasi dan pusing
- Terjadi saat beristirahat menjalar ke
wajah, tangan, kaki, hemianopia, afasia, disfagia, dan lain- tangan, leher, rahang, atau perut
lain. bagian atas
- Auskultasi dari jantung dan leher - Dapat dimulai saat aktivitas dan terus
berlanjut saat istirahat
- TD dan nadi
- Perburukan dari angina stabil
- Gula darah sebelumnya

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PPTM di Puskesmas Page 6


Tatalaksana :
- Aspirin (dosis pertama : 300-500 mg,
Jika defisit neurologi hilang
kemudian 75 -150 mg per hari)
selama 24 jam
- Antihipertensif jika TD 140/95 mmHg
atau lebih
- Simvastatin (10-40 mg per hari)

Rujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut :


untuk CT Scan, Ultrasound untuk ateri
karotis, ECG dan pemeriksaan jantung jika
dibutuhkan

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PPTM di Puskesmas Page 7


Alur 18g
TATALAKSANA TRAUMA (KLL, JATUH, TENGGELAM, DAN TERBAKAR)

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PPTM di Puskesmas Page 8


Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PPTM di Puskesmas Page 9

Anda mungkin juga menyukai