Anda di halaman 1dari 11

No Nama Alat Tujuan Indikasi Kontra indikasi Alasan Klinis

1. Infra Red  Memberikan efek  Osteoarthritis Kontar Indikasi absolut  Efek-efek fisiologis tersebut dapat
Rays nyaman dan relaksasi ( Pengapuran sendi ) (yang mutlak tidak boleh) : mengaktifasi reseptor panas superfisial
jaringan otot yang  Nyeri kronis  Kelainana perdarahn di kulit yang akan merubah transmisi
mengalami  Kekakuan sendi  Kelainan pembuluh atau konduksi saraf sensoris dalam
ketegangan  Ketegangan otot darah vena atau menghantarkan nyeri sehingga nyeri
 Mengurangi nyeri  Cedera kronis peradangan pembulur akan dirasakan berkurang, pemanasan
yang disebabkan oleh darah seperti ini juga menyebabkan pelebaran
ketegangan dan thrombophlebitis pembuluh darah pada daerah tersebut
kekakuan otot  Gangguan sensori sehingga akan memberikan oksigen
 Panas dapt berupa rasa raba yang cukup pada daerah yang diterapi.
mengakibatkan maupun terhadap suhu  meningkatkan aktifitas enzim-enzim
vasodilatasi/pelebaran  Gangguan mental tertentu yang digunakan untuk
pembuluh darah yang  Tumor ganas atau metabolisme jaringan dan membuang
akan meningkatkan kanker sisa-sisa metabolisme yang tidak
aliran darah pada area  Penggunaan Infra red terpakai sehingga pada akhirnya akan
tersebut. pada mata membantu mempercepat proses
 Peningkatan sirkulasi Kontra Indikasi relatif ( penyembuhan jaringan.
pada bagian tubuh boleh diberikan tapi  Terapi pemanasan dengan infrared ini
yang cedera dengan pengawasan ) juga dapat memberikan perasaan
membantu nyaman dan rileks sehingga dapat
meningkatkan  Trauma atau mengurang nyeri karena ketegangan
pengangkutan nutrisi, peradangan akut otot-otot terutama otot-otot yang
oksigen dan hormon  Kehamilan terletak superfisial.
yang membantu  Gangguan sirkulasi  Meningkatkan daya regang atau
mempercepat darah ekstensibilitas jaringan lunak sekitar
penyembuhan  Gangguan regulasi sendi seperti ligamen dan kapsul sendi
suhu tubuh sehingga dapat meningkatkan luas

 Bengkak atau edema pergerakan sendi terutama sendi-sendi

 Kelainan jantung yang terletak superfisial seperti sendi

 Adanya metal di tangan dan kaki.

dalam tubuh
 Luka terbuka
 Pada kulit yang sudah
di olesi obat-obat
topikal atau obat
gosok
 Kerusakan saraf
2. Ultra Sound  Meningkatkan  Kelainan-kelainan  Mata  Meningkatkan sirkulasi darah Salah satu
sirkulasi darah penyakit pada jaringan  Jantung efek yang ditimbulkan
 Mengurangi tulang sendi dan otot  Uterus pada wanita oleh ultrasound adalah panas sehingga
ketegangan otot  Keadaan-keadaan post hamil tubuh memberikan reaksi terhadap panas
 Mengurangi rasa traumatic  Epiphysela plates tersebut yaitu terjadinya vasodilatasi.
nyeri  Fraktur  Testis  Relaksasi Otot
 Memacu proses  Rheumathoid Arthritis  Post laminectomi Dengan adanya efek panas maka akan
pemnyembuhan pada stadium tidak  Hilangnya sensibilitas mengakibatkan vasodilatsi pembuluh
collagen jaringan aktif  Tumor darah sehingga terjadi perbaikan sirkulasi
 Meningkatkan  Kelainan / penyakit  Diabetes darah yang mengakibatkan rileksasi otot.
antibody pada sirkulasi darah Hal ini disebabkan oleh karena zat-zat
Mellitus (DM)
 Penyakit-penyakit pada  Trombhoplebitys dan
pengiritasi diangkut oleh darah

organ dalam disamping itu efek vibrasi ultrasound


Varises
 Kelainan / penyakit mempengaruhi serabut afferent secara

pada kulit langsung dan mengakibatkan rileksasi

 Luka bakar otot.

 Jaringan parut oleh  Meningkatkan Permeabilitas Membran

karena operasi Melalui mekanisme getaran gelombang


ultrasound maka cairan tubuh akan
 Kontraktur
didorong ke membran sel yang
menyebabkan perubahan konsentrasi
ion sehingga mempengaruhi nilai
ambang dari sel-sel.
 Mempercepat proses penyembuhan
jaringan Dengan pemberian ultrasound
akan menyebabkan terjadinya
vasodilatasi pembuluh darah sehingga
meningkatkan suplai bahan makanan
pada jaringan lunak dan juga terjadi
peningkatan antibody yang
mempermudah terjadinya perbaikan
jaringan yang rusak
 Mengurangi nyeri
Gelombang dengan intensitas rendah
sehingga menimbulkan pengaruh
sedative dan analgesi pada ujung saraf
afferent II dan IIIa sehingga diperoleh
efek terapeutik berupa pengurangan
nyeri sebagai akibat blockade aktivitas
pada HPC melalui serabut saraf
tersebut
3. SWD  Memperlancar kondisi-kondisi subakut dan  Pemasangan besi pada  Perubahan panas/temperatu
(Short wave peredaran kronik pada gangguan tulang Reaksi lokal/jaringan
Diathermy ) darahengurangi rasa neuromuskuloskeletal  Tumor atau kanker  Meningkatkan metabolisme sel-
sakit seperti :  Pacemaker pada sel lokal sekitar + 13% setiap
 Mengurangi spasme  sprain/strain jantung kenaikan temperatur 1º C.
otot  osteoarthritis  Tuberkulosis pada  Meningkatkan vasomotion
 Membantu  cervical sendi sphincter sehingga timbul
meningkatkan  syndrome  RA pada sendi homeostatik lokal dan akhirnya
kelenturan jaringan  NPB dan lain-lain).  Kondisi menstruasi terjadi vasodilatasi lokal.
lunak dan kehamilan Reaksi general
 Mempercepat  Regio mata (kontak  Mengaktifkan sistem
penyembuhan lens) dan testis. thermoregulator di hipothalamus
radang yang mengakibatkan kenaikan
temperatur darah untuk
mempertahankan temperatur
tubuh secara general.
 Penetrasi dan perubahan
temperatur terjadi lebih dalam dan
lebih luas
 Jaringan ikat
Meningkatkan elastisitas jaringan
ikat lebih baik seperti jaringan
collagen kulit, tendon, ligament dan
kapsul sendi akibat menurunnya
viskositas matriks jaringan;
pemanasan ini tidak akan menambah
panjang matriks jaringan ikat
sehingga pemberian SWD akan lebih
berhasil jika disertai dengan latihan
peregangan.
 Otot
 Meningkatkan elastisitas jaringan
otot.
 Menurunkan tonus otot melalui
normalisasi nocisensorik, kecuali
hipertoni akibat emosional dan
kerusakan SSP.
 Saraf
 Meningkatkan elastisitas
pembungkus jaringan saraf.
 Meningkatkan konduktivitas saraf
dan meningkatkan ambang rangsang.
4. MWD  Meningkatkan  Selektif pemanasan  Adanya logam  Meningkatkan elastisitas jaringan otot
( Microwafe metabolisme otot (jaringan kolagen)  Gangguan pembuluh dan menurunkan tonus melalui
Diathermy ) jaringan lokal  Spasme otot (efektif darah normalis nocicensorik. Dengan
 Meningkatkan untuk sendi Inter  Pakaian yang peningkatan elastisitas jaringan lunak,
vasomotion Phalangeal, Metacarpal menyerap keringat maka dapat mengurangi proses
sehingga timbul Phalangeal dan  Jaringan yang banyak kontarktur jaringan
homeostatik lokal pergelangan tangan, cairan  Meningkatkan elastisitas pembungkus
yang akhirnya  Rheumathoid Arthritis  Gangguan sensibilitas jaringan syaraf, menigkatkan
menimbulkan dan Osteoarthrosis)  Neuropathi (timbul konduktivitas serta mbang rangsang
vasodilatasi.  Kelainan saraf perifer gangguan sensibilitas syaraf. Apabila elastisitas dan ambang
 Perubahan panas (neuralgia neuritis) dan diabetes melitus) rangsang jaringan saraf semakin
secara general yang  Infeksi akut membaik, maka konduktivitas jaringan
menaikkan  Transqualizer (alat saraf akan membaik pula
temperatur pada pada pasien dengan
daerah lokal. gangguan kesadaran)
 Mengurangi  sesudah rontgen
terjadinya (konsentrasi EM
kontarktur jaringan berkelebihan)
 Meningkatkan  kehamilan
ambang rangsang  Saat menstruasi.
saraf
5. Electrical  Mencegah terjadinya  Penguatan otot  Tidak digunakan bagi Bila menggunakan EMS, proses perbaikan
Stimulation kejang otot dan atrofi  Re-edukasi otot, para pemakai alat jauh lebih cepat karena saraf dan jaringan
otot mencegah kelemahan pacu jantung otot mampu pulih lebih cepat. Stimulasi ini
 Meningkatkan otot atau atrofi otot  Tidak digunakan pada cukup untuk memulai perbaikan otot. Ketika
sirkulasi darah lokal  Pemendekan otot atau bagian-bagian penting otot robek sembuh, pasien dapat
dengan merangsang spasme otot tubuh, seperti saraf melanjutkan dengan langkah berikutnya
jaringan otot  Menghilangkan nyeri carotid sinus, di dada, dalam proses rehabilitasi. Oleh karena itu,
 Penguatan jaringan  Kelemahan otot karena atau di otak waktu rehabilitasi pasien lebih pendek.
otot untuk gangguan saraf  Hati-hati dalam Metode ini jauh lebih menyakitkan. Hal ini
mempercepat  Menghilangkan penggunaan selama juga dapat bersantai karena sebagian besar
penyembuhan, bengkak atau edema kehamilan, rasa sakit diringankan. Selain itu, bantuan

 Mempertahankan atau  Peradangan post menstruasi, dan ini bisa bertahan selama beberapa waktu
meningkatkan trauma kondisi lain yang setelah sesi selesai.
jangkauan gerak dapat dipengaruhi
 Re-edukasi otot, dan oleh kontraksi otot.
stimulasi otot betis
untuk mencegah
trombosis vena
 Mengendalikan rasa
sakit
6. TENS  Mencegah atrofi otot  Kondisi LMNL (Lower  Sehabis operasi Energi listrik yang dihasilkan dapat
(Transcutan  Modulasi nyeri Motor Neuron Lesion ) tendon transverse merangsang sistem saraf melalui permukaan
eous tingkat sensorik yang masih disertai sbelum 3 minggu kulit dan terbukti efektif untuk merangsang
Electrical  Menambah range of keluhan nyeri  Adanya ruptur berbagai tipe nyeri dengan sistem reseptor
Nerve motion ( ROM )  LMNL kronik yang tendn/otot sebelum baik nocicencoric atau mechanorecepptor.
Stimulation )  Memperlancar sudah terjadi penyambungan Dalam keadaan normal reseptor

peredaran darah partial/total dan  Kondisi peradangan nocicencoric dalam keadaan tidak aktif,
 Memperlancar enervated muscle akut kecuali bila ada rangsangan mekanis yang

reabsorsi odema  Pasca operasi tendon cukup kuat atau mengalami depolarisasi
transverse oleh zat-zat kimia.

 Keluhan nyeri pada


otot
 Sebagai irritation/awal
dari suatu latihan
 Kondisi peradangan
sendi ( Osteoarthritis,
Rheumathoid arthritis
dan Tennis Elbow)
 Kondisi pembengkakan
setempat yang belum
10 hari
7. Inteferential  Merangsang  Nyeri ( otot, tendon,  Demam Secara subjektif pasien akan merasakn
current pelepasan endorfin kapsul atau saraf )  Tumor stimulasi afferent nerve fibers bermyelin
(IFC) nyeri  Hipertonia  TB ( Tubercolosis ) tebal yang akan menyebabkan pengurangan
 Mengatasi beberapa  Kelemahan otot  Inflamasi lokal nyeri dan normalisasi keseimbangan neuro-
hambatan otot yang  Penyakit-penyakit  Thrombosis vegetative berupa rileksasi dan peningkatan
sering disebabkan dengan gejala berupa  Kehamilan sirkulasi. Stimulasi affrent nerve fibers
oleh cedera lokal bermyelin tebal akan menghambat atau
gangguan  Pacemaker
dan pembengkakan memberikan efek blocking aktifitas afferent
keseimbangan  Implant metal
 Meningkatkan neurovegetative yang nerve fibers bermyelin tipis sehingga
permeabilitas mengarah kepada persepsi nyeri berkurang atau dihilangkan
membran sel gangguan sirkulasi dan
 Membantu fungsi organ
menghilangkan  Post traumatic
jaringan yang rusak (kontusio, sprain,
dan membawa luksasi, ruptur dan
nutrisi yang kontraktur)
diperlukan untuk  Arhrosis, spondylosis
penyembuhan  Periarthritis, bursitis,
tendinitis
 Myalgia
 Atrophy
MODALITAS DAN PERALATAN FISIOTERAPI

OLEH :

KELOMPOK 4B
PERIODE KE VIII
FEBY FEBRIAN HERMIATI
FISHERIE GEOVANY ANGGASTA HOLAN MARTHEN PALAMBA
FITRIAH NURUL FATIMAH INTAN EDDY PARINDINGAN
HERLINA BEBRIKIT IRAHMIYAH MARJAN ENCE

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

D.IV FISIOTERAPI

2018

Anda mungkin juga menyukai