MAKALAH
Oleh
Kelompok 14
MAKALAH
oleh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
“Makalah Asuhan Keperawatan Klien Dengan Distosia”.
Penyusun,
DAFTAR ISI
Bab 1 Pendahuluan
2.1 Pengertian………………………………………………………………3
2.2 Epidemiologi……………………………………………………………3
2.1 Pengertian
Tanda dan gejala pada kasus persalinan macet atau distosia adalah:
Janin kesulitan
Kontraksi tidak sinkron melewati PAP Vasokontriksi
dengan tenaga
pembuluh darah
DISTOSIA
Obstruksi Katekolamin
Penekanan Penekanan Energi ibu Jalan lahir
mekanis pada
pada jalan kepala janin terpapar terlalu
penurunan
lahir pada panggul lama dg udara
janin
luar
Resiko Menekan saraf Resiko hipermetabolisme Patogen Stress
cedera cedera janin mudah masuk
maternal
Respon Resiko Ansietas
hipotalamus kekurangan Resiko
volume cairan infeksi
dan elektrolit
Pengeluaran
mediator nyeri
Respon nyeri
Nyeri akut
2.6 Komplikasi & prognosis
1. Komplikasi maternal
b. Perdarahan pasca persalinan
c. Fistula Rectovaginal
d. Robekan perineum derajat III atau IV
e. Rupture Uteri
f. Cedera otot dasar panggul
g. Infeksi intrapartum dan postpartum
h. Sepsis
i. Retensio urin
2. Komplikasi fetal
a. Brachial plexus palsy
b. Fraktura Clavicle
c. Kematian janin
d. Hipoksia janin , dengan atau tanpa kerusakan neurololgis permanen
e. Fraktura humerus
f. Gawat janin
g. Asfiksia janin
h. Sepsis neonatus
i. Kaput suksedaneum dan molase pada kepala janin
2.6.2 Prognosis
2.7 Pencegahan
1. Edukasi prenatal
2. Persiapan kelahiran
3. Menghindari induksi persalinan yang tidak perlu
4. Dukungan yang terus menerus pada wanita yang bersalin
5. Penggunaan analgesi yang tepat
6. Penilaian kelahiran yang tepat
7. Partograf
2.8 Penatalaksanaan
1. Penanganan Umum
a. Nilai dengan segera keadaan umum ibu dan janin
b. Lakukan penilaian kondisi janin : DJJ (Detak Jantung Janin)
c. Kolaborasi dalam pemberian :
1) Infus RL dan larutan NaCL isotonik (IV)
2) Berikan analgesik berupa tramandol/ peptidin 25 mg (IM) atau
morvin 10 mg (IM)
d. Perbaiki keadaan umum
1) Berikan dukungan emosional dan perubahan posisi
2) Berikan cairan
2. Penanganan Khusus
1) Kelainan His
1) TD diukur setiap 4 jam
2) Pantau his selama 10 menit, telapak tangan diletakkan di fundus
untuk mengetahui kekuatan dan lama kontraksi.
3) DJJ tiap 1/2 jam pada kala I dan tingkatkan pada kala II
4) Pemeriksaan dalam : VT
Kolaborasi : Infus RL 5% dan larutan NaCL isotonic (IV), berikan
analgetik seperti petidin, morfin dan pemberian oksitosin untuk
memperbaiki his.
5) Lakukan pencatatan dengan baik dan benar dengan menggunakan
PARTOGRAF
BAB 3 . ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus :
3.4 Pelaksanaan
3.5 Evaluasi
3. Resiko tinggi kekurangan cairan b/d S : Klien tidak lagi muntah dan asupan cairan bagus
muntah, pembatasan masukan cairan O : Tidak terdapat tanda-tanda kurang cairan
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran