I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. BIODATA
Nama Kepala Keluarga : Tn.I
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 68 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sumberporong, Lawang
2. KOMPOSISI KELUARGA
No Nama Umur Sex Hubungan dengan Pendidikan Pekerjaan
KK
1 Tn. I 68 Th L KK SMP Wiraswasta
2 Ny. S 60 Th P Istri Tn.I SMP IRT
3 Tn. Awan 35 Th L Anak Tn.I SMP Buruh
4 Ny. Budi 29 Th P Menantu Tn. I SD IRT
5 An.Tn. A 7,5 Th L Cucu SD Pelajar
6 Ny.Norma 28 Th P Anak Tn. I SMP IRT
7 Tn.Rosidin 41 Th L Menantu Tn. I SMP Wiraswasta
8 An. Taflan 2,5 Th L Cucu - -
Genogram:
Tn. Awan (35 Th) Ny.Budi (29 Th) Tn. Rosidin (41 Th) Ny.Norma (28 Th)
Keterangan :
: Laki-laki sakit
: Perempuan
: Laki-laki
3. TIPE KELUARGA
Tipe keluarga yaitu commune family (beberapa keluarga hidup bersama dalam
satu rumah, sumber sama pengalaman sama ) yang terdiri dari Tn.I yang berperan
sebagai kepala keluarga yang berusia 68 tahun dan 2 orang anak kandung yang
terdiri dari 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan, 2 cucu laki-laki, dan 2
menantu yaitu 1 laki-laki dan 1 perempuan.
4. SUKU BANGSA
Keluarga klien berasal dari Suku Jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut
tidak bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah BahasaJawa.
5. AGAMA
Seluruh anggota keluarga Tn. I menganut agama Islam.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. KARAKTERISTIK RUMAH
Perumahan
Jenis rumah permanen dengan luas bangunan 40 m2. Status rumah milik
pribadi
dengan atap rumah menggunakan asbes. Ventilasi rumah dengan luas < 10% luas
lantai dengan pencahayaan kurang, yaitu cahaya tidak dapat masuk ke rumah pada
siang hari sehingga tampak gelap dan lembab. Penerangan di rumah
menggunakan listrik. Lantai di rumah menggunakan ubin. Kondisi kebersihan
rumah secara keseluruhan kotor. Bagian-bagian rumah terdapat ruang tamu,
ruang tidur, dapur, dan kamar mandi yang bergabung dengan WC.
Pengelolaan Sampah
Keluarga mempunyai pembuangan sampah terbuka. Biasanya sampah-
sampah
rumah tangga tersebut diikat dengan kantong plastik hitam dan setiap pagi
dibuang
di tempat pembuangan sampah yang ada di dekat rumahnya.
Sumber Air
Keluarga mempunyai sumber air pompa tangan untuk keperluan MCK. Untuk
keperluan air minum keluarga Tn.I membeli air minum yang sudah matang
di warung (air mineral). Keadaan air tidak berwarna, tidak berasa, tidak ada
endapan, dan tidak berbau.
Jamban Keluarga
Keluarga mempunyai WC sendiri dengan jenis leher angsa dan pembuangan
tinja
dengan sumber air yaitu 10 meter.
Pembuangan Air Limbah
Keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah dengan kondisi
mengalir melalui selokan dan berakhir ke sungai/kali.
Fasilitas Sosial dan Fasilitas Kesehatan
Terdapat fasilitas kesehatan di lingkungan rumah yaitu puskesmas, posyandu,
balai pengobatan mandiri, dokter praktek, dan bidan/mantri praktek. Fasilitas
kesehatan tersebut dapat terjangkau keluarga dengan berjalan kaki atau naik
kendaraan bermotor.
2. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS
Hubungan antar tetangga Tn. I baik, saling menghomati, kerukunan terjaga, bila
ada yang memiliki kesulitan maka saling membantu dengan gotong royong.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. POLA KOMUNIKASI
Pola komunikasi kurang efektif. Cara berkomunikasi yang sering diterapkan
dalam keluarga yaitu secara langsung Dalam komunikasi, yang paling dominan
adalah Tn. I dengan menggunakan bahasa Indonesia. Interaksi yang berlangsung
biasanya hanya sekedar. Tidak ada konflik dalam keluarga tentang pola interaksi.
2. STRUKTUR KESEHATAN KELUARGA
Menurut Tn I, hanya Tn. I yang sakit dan anggota keluarga lainnya dalam
keadaan sehat.
3. STRUKTUR PERAN
Pembagian peran dalam anggota keluarga yaitu Tn. I sebagai kepala keluarga,
sebagai bapak untuk anak-anaknya, sebagai kakek dari cucu-cucunya, dan sebagai
pencari nafkah. Sedangkan anak sebagai anggota keluarga dan sebagai istri/suami
bagi pasangannya, serta menjadi orangtua dari anak-anaknya. Ny.S berperan
sebagai ibu dan nenek. Tidak ada perubahan peran ataupun konflik
ketidaksesuaian peran dalam keluarga.
4. NILAI DAN NORMA DALAM KELUARGA
Tn.I bersuku Jawa. Dalam keluarga tidak ada nilai-nilai tertentu dan nilai
agama yang bertentangan dengan kesehatan karena menurut keluarga kesehatan
merupakan hal yang penting.
E. FUNGSI KELUARGA
1. FUNGSI AFEKTIF
Semua anggota keluarga saling menyayangi dan keluarga merasa bangga
apabila salah satu anggota keluarga berhasil. Respon keluarga terhadap
kehilangan yaitu berduka, namun selama ini keluarga saling menguatkan dan
menjaga satu sama lain.
2. FUNGSI SOSIALISASI
Anggota keluarga tidak ada yang ikut dalam keanggotaan organisasi
masyarakat dan tidak ada yang mempunyai kedudukanberpengaruh di masyarakat
dalam keluarga Tn.I.
3. FUNGSI EKONOMI
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk
anak dan biaya untuk berobat.
4. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN
Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Cara atau metode pengambilan keputusan di keluarga yaitu secara
musyawarah. Di dalam keluarga ini yang mengambil keputusan dalam keluarga
adalah Tn. I. Di dalam masalah kesehatan dalam keluarga, diperlukan tenaga
kesehatan seperti dokter/perawat untuk memecahkan masalah kesehatan
keluarga. Anggota keluarga yang paling dipercaya kepada keluarga adalah ibu.
Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Tn. I sudah mengerti tentang tanda dan gejala penyakit TB yang pernah
dideritanya.
Merawat anggota keluarga yang sakit
Anggota keluarga kurang mengerti tentang perawatan pada Tn. I yang
sedang sakit, dimana Tn. I masih mempunyai kebiasaan merokok dan tidak ada
yang melarangnya walaupun sudah mengerti Tn I memiliki penyakit TB.
Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga kurang mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dimana
rumah terlihat kotor dan kurang terawat kebersihannya.
Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan
di
masyarakat
Jika terdapat anggota keluarga yang sakit, biasanya keluarga membawa ke
fasilitas kesehatan seperti puskesmas, dokter praktek, bidan/mantri praktek.
Pola Pemenuhan Aktivitas Sehari - Hari
a. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Menurut Tn.I pengadaan makanan sehari-hari dalam keluarga dengan
memasak. Komposisi jenis makanannya adalah nasi, lauk pauk, protein hewani,
dan protein nabati, sayuran, dan air minum. Cara penyajian makanan yaitu
tertutup. Dalam keluarga Tn.I tidak terdapat pantangan terhadap makanan.
Pengelolaan air minum dalam keluarga dengan cara membeli air aqua,
kebiasaan keluarga dalam mengelola makanan yaitu dipotong dahulu
kemudian dicuci. Kebiasaan makan dalam keluarga yaitu sendiri-sendiri.
G. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : composmentis
BB/TB ` : 45 kg/ 175cm
TTV : TD : 110/70 mmHg, N : 80 x/mnt, RR: 25 X/mnt,
suhu:36°C
H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dari petugas
kesehatan dan pengobatan secara maksimal untuk mengobati penyakitnya.
ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah Kemungkinan
Keperawatan Etiologi
1 Data Subjektif : Resiko terjadinya Ketidakmampuan
- Tn. I mengatakan sakit TB penularan TB keluarga merawat
Paru sejak 2 ½ tahun yang Paru pada anggota anggota keluarga
lalu. keluarga yang lain yang sakit
- Tn. I mengatakan obatnya
diminum secara teratur
selama 6 bulan pada 2 ½
tahun yang lalu, namun
masih menjadi perokok aktif.
- Klien mengatakan dalam 1
hari menghabiskan rokok 12
batang/hari.
- Tn. I mengatakan tidak
pernah periksa ke
Puskesmas lagi sejak
obatnya habis 6 bulan.
- Tn. I mengatakan saat ini
sedang masuk angin, flu,dan
batuk-batuk.
Data Objektif :
- Kesadaran compos mentis
- Tanda-tanda vital: TD
110/70 mmHg, Nadi 80
x/menit, Pernafasan
25x/menit, irreguler, bunyi
nafas sedikit ronchi, Suhu
2. 360C Tidak efektifnya Ketidakmampuan
- Berat Badan 45 kg, TB 175 bersihan jalan keluarga merawat
cm nafas pada Tn.I anggota keluarga
- Tn. I tampak kurus, kondisi yang sakit
rumah sempit, pencahayaan
redup, udara lembab, gelap,
dan kotor.
Data Subjektif:
- Tn. I mengatakan sudah
lama batuk-batuk sekitar 2
minggu karena masuk angin.
- Tn. I mengatakan batuknya
sudah sembuh
dansekarang kambuh lagi
akibat masuk angin.
- Tn. I mengatakan
barumembeli obat di warung
kalau batuknya dirasa agak
parah.
- Tn. I mengatakan
mengetahui tentang penyakit
TB Paru .
- Tn. I mengatakan tidak
pernah membuka jendela
karena sudah ada kipas
angin.
Data Objektif:
- Tekanan Darah 110/70
mmHg, Nadi 86 x/menit,
Pernafasan 25x/menit, bunyi
paru terdengar sedikit bunyi
ronki, Suhu 360C
- Berat Badan: 45 kg
- Tinggi Badan: 175 cm
2. Masalah keperawatan Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada Tn. I b.d
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah : 3/3 x1 1 Masalah ini bersifat aktual karena
Aktual Tn. I mengeluh batuk-batuk selama
2 minggu, sesak nafas dan mudah
lelah. Jika tidak ditangani segera
dapat mengakibatkan
2 Kemungkinan 2/2×2 1 penyakitmenjadi semakin parah.
masalah untuk Pelayanan kesehatan dekat dari
dirubah: rumah dan terjangkau, dana untuk
Mudah berobat tersedia karena murah.
Dengan informasi yang diberikan
3 2/3 x 1 2 keluarga dapat mngerti tentang TB
Potensi Paru dan mencegah penularan.
pencegahan Tn. I adalah penderita TB Paru
masalah: dengan minum obat OAT selam 6
Sedang bulan pada 2 ½ tahun yang lalu dan
sudah minum obat OAT selama 6
bulan. Saat ini Tn.I belum
pernah kontrol kesehatan lagi di
4 2/2 x 1 1 Puskesmas. Keluarga belum ada
upaya untuk mengatasi
Menonjolnya masalah/kondisi Tn. I karena belum
masalah: ada waktu sehingga kemungkinan
Masalah penularan cukup tinggi.
Dirasakan Keluarga merasa ada masalah dan
berat,harus perlu segera ditangani karena
segera sudah merasakan gejala-
ditangani gejala penyakit.
Total Skor 4
2/3
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Evaluasi
Keperawatan
1 Resiko terjadinya -Tujuan 1. Menjelaskan Respon
penularan TB Umum : pengertian dan gejala verbal dari
Paru pada Setelah serta penyebab dari keluarga
anggota keluarga dilakukan penyakit TB Paru. dengan
yang lain b.d Tindakan 2. Tanyakan menyebutkan
Ketidakmampuan keperawatan kembali tentang tentang
keluarga merawat selama 2 pengertian, tanda dan pengertian
anggota keluarga minggu gejala serta penyakit TB
yang Diharapkan penyebab dan akibat Paru, tanda
sakit. pengetahuan dari penyakit TB Paru dan gejala
keluarga Tn.I 3. Berikan pujian serta
bertambah. yang positif/jawaban penyebabnya
yang tepat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI KEPERAWATAN
S O A P
Tn.I mengatakan Tn. I dapat menyimak Masalah Lanjutkan
sudah mengetahui penjelasan yang diberikan teratasi intervensi
masalah TB paru, dengan penuh perhatian. sebagian
dan akan periksa Tn. I dapat menjelaskan
dahak ke kembali tentang TB paru
Puskesmas baik mengenai tanda dan
gejala, penyebab, maupun
akibat penyakit TB paru,
serta Tn. I akan
memeriksakan dahak
kembali untuk mengetahi
apakah Tn. I terkena TB
paru lagi atau tidak.
Tn. I mengatakan akan
membuka jendela kamar
setiap pagi dan akan
meningkatan penerangan di
kamarnya agar matahari
dapat masuk ke dalam
kamar.