Anda di halaman 1dari 2

RUMUSAN MASALAH

Dalam penentuan kualitas batubara diperlukan beberapa kegiatan yang dilakukan untuk
menentukan kualitas batubara yang dimiliki oleh pabrik pada stockpile dan coal mill. Adapun
beberapa permasalahn yang diamati adalah

1. Apakah batubara yg didapatkan sesuai standar perusahaan?


2. bagaimana nilai parameter batubara yang telah di uji di laboratorium?
3. Apa saja yang mempengaruhi perubahan kualitas batubara pada pabrik semen?
4. apakah hanya batubara yang dipergunakan sebagai bahan bakar pada suspension preheater
dan klin? Dan apa saja mineral dan klinker yang terpengaruhi oleh hasil pembakaran bahan
bakar tambahan?

KESIMPULAN

1. adanya 2 kali metode penyimpanan btubara yaitu openyard dan storage yang
mengakibatkan resiko batubara terkontaminasimaterial lain lebih besar
2. nilai kalori yang di dapat dari hasil pengujian di laboratorium fuel menunjukkan penurunan,
dimana standar kalori 6000, turun saat ini di stockpile menjadi kalori 5900-5300 kalori
karena terkontaminas uap panas hasil pembakaran rotary klin, dimana uap tersebut
mengandung material bawaan dari dalam klin
3. returndust yang terbawa oleh gas panas pada coalmill berakibat pada naiknya kadar abu
batubara
4. pengaruh penurunan nilai kalori mengakibatkan turunnya efisiensi pembakaran pada rotary
klin, dimana pembakaran berlangsung lama dan klinker tidak akan terbakar sempurna
5. kadar air pada batubara berkurang di coalmill oleh gas panas dari preheater
6. batubara pada coalmill yang ukurannya melebihi 75 mikron akan masuk kembali kedalam
sistem penghalusan untuk dihaluskan kembali hingga mencapai ukuran yang di inginkan,
dalam penggunaan bahan bakar juga digunakan bahan bakar lain selain batubara, yaitu
sekam padi sebagai bahan bakar tambahan utamanya dimana kalori dari sekam padi 3000-
3500 kal/gram dan kadar abunya memiliki senyawa C3A nya dan senyawa C4AF, yang mirip
dengan senyawa kimia klinker hasil pembakaran sehinga sekam padi layak digunakan bahan
bakar semen

SARAN

1. agar lebih diperhatikan faktor yang dapat mengkontaminasi dari batubara karena penurunan
nilai kalori yang di dapatkan cukup besar
2. dilakukan penyaringan gas panas dan return dust yang akan masuk ke coal mill agar
batubara halus tidak terkontaminasi return dust dimana hal tersebut dapat menurunkan
nilai kalori batubara
3. dalam pengujian fine coal yang rutin diuji hanya residu dan air, dapat dipertimbangkan
kembali untuk menguji parameter lain dari fine coal setiap shift atau 3x dalam sehari agar
diketahui seberapa besar penurunan kualitas agar dapat menjadi bahan evaluasi
kedepannya

Anda mungkin juga menyukai