Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENERAPAN EKSTRAKSI ASPAL BUTON (ASBUTON) SEBAGAI


SOLUSI DALAM PENGELOLAAN ASPAL DI INDONESIA

BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Indriyani Rahayu Ketua D21152014 2015


Sitti Nur Rachmushifal Anggota D121811154 2015
Olvyanti Anggota D121811152 2015

POLITEKNIK TEDC BANDUNG


CIMAHI
2019

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i


PENGESAHAN PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS .......................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
Latar Belakang ............................................................................................... 1
Tujuan ............................................................................................................. 1
Manfaat ........................................................................................................... 2
GAGASAN ......................................................................................................... 3
Kondisi Kekinian ........................................................................................... 3
Solusi Yang Pernah Di Tawarkan .................................................................. 4
Prediksi Hasil dan Pihak yang Dapat Membantu........................................... 4
KESIMPULAN ................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 7

iii
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Aspal Buton (Asbuton) adalah aspal alam yang terkandung dalam deposit
batuan yang terdapat di pulau Buton dan sekitarnya. Dengan jumlah deposit,
Asbuton yang mencapai 650 juta ton, menjadikan Indonesia sebagai Negara
penghasil aspal alam terbesar di dunia. Kadar aspal yang terkandung dalam
Asbuton bervariasi, antara 10-40%. Ini merupakan kadar aspal yang cukup besar
dibandingkan dengan kadar aspal alam negara-negara lain seperti Amerika (12-
15%) dan Prancis (6-10%). Namun, dengan potensi SDA yang begitu besarnya,
Indonesia masih belum bisa untuk mencukupi kebutuhan aspal dalam negeri. Ini
disebabkan karena Asbuton, sebagai bahan baku pembuatan konstruksi jalan,
masih belum banyak digunakan. Dari segi mutu, Asbuton dirasa masih kalah
bersaing dengan aspal minyak. Kadar aspal Asbuton yang bervariasi, mudah
pecah, dan harganya yang lebih mahal menjadi alasan kenapa Asbuton menjadi
jarang dipakai.
Aspal Buton kalah bersaing dengan aspal minyak, sehingga aspal Buton
tidak digunakan lagi. Dan kalau pun aspal Buton masih digunakan, itu pun dalam
jumlah yang sangat sedikit, dan digunakan untuk jalan-jalan tertentu saja. Sudah
banyak jenis baru aspal Buton yang dicoba untuk dapat meningkatkan volume
pemakaian aspal Buton. Tetapi sampai hari ini kelihatannya hasilnya masih belum
sesuai dengan yang diharapkan. Untuk dapat bersaing dengan aspal minyak, satu-
satunya cara adalah batuan aspal Buton harus diproses secara ekstraksi. Proses
ekstraksi ini akan menghasilkan aspal Buton ekstraksi penuh yang dapat
menggantikan aspal minyak.
Maka dari itu kami mencoba membuat gagasan untuk pengelolahan
ektraksi (pemurnian) aspal buton untuk membantu agar supaya pengelolahan dan
penggunaan aspal buton lebih efektif,efisien,dan bermanfaat bagi kebutuhan aspal
di seluruh daerah di indonesia.
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan gagasan ini adalah untuk melaksanakan

1
pengelolaan aspal Buton (asbuton) agar lebih efektif, efisien, dan bermanfaat bagi
kebutuhan pengaspalan jalan di seluruh jalan di Indonesia.
Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh yaitu :
1. Bagi Penulis
a. Dapat memberi pengalaman baru bagi penulis dalam pembuatan
gagasan tertulis.
b. Gagasan tertulis ini berpotensi untuk di publikasikan dalam jurnal
Internasional dan nasional
2. Bagi Masyarakat
a. Menjadi solusi yang baik untuk pemerintah dalam mengatasi
ketidak efisienan dan efektifan pengelolaan dan pemanfaatan aspal
dalam negeri.
b. Dapat menambah lapangan kerja untuk pengelolaan aspal dalam
negeri.

2
2. GAGASAN
Kondisi Kekinian
Tambang aspal alami di Pulau Buton adalah yang terbesar di dunia.
Pulau di bagian tenggara Sulawesi ini menyimpan 80 persen total cadangan
aspal dunia selain di Trinidad, Meksiko dan Kanada. Eksplorasi terus
dilakukan. Salah satu yang membuktikan adalah kandungan aspal alam di
Pulau Buton tak kurang dari 750 juta ton. Di tengah keterpurukan produksi
aspal Buton, geliat ekspor masih dirasakan. Tapi jumlahnya jauh dari optimal.
Bahkan angkanya terus menurun, hanya 20 ribu ton per bulan, 15 ribu ton
untuk ekspor dan 5 ribu ton untuk Buton.
Aspal yang tersebar di 43 ribu hektare area Pulau Buton diyakini tak
akan habis hingga 300 tahun.Tapi minimnya permintaan membuat banyak
stockpile mangkrak. Dari 32 izin penambangan yang dikeluarkan, hanya 5
yang berproduksi. Bahkan tahun 1987, PHK besar-besaran terjadi dan stok
saat itu mencapai 360 ribu ton aspal. Pemanfaatan asbuton sebenarnya mulai
menemui titk terang pada tahun 1970. Pada masa keemasannya, jumlah
produksi bahkan mencapai 300 ribu ton. Pemerintah saat itu mengeluarkan
kebijakan untuk memanfaatkan proyek-proyek binamarga. Saat ini baru Kota
Baubau dan Kabupaten Buton yang 100 persen menggunakan aspal Buton,
Asbuton. Sayangnya hampir semua pekerjaan konstruksi jalan tanah air
menggunakan aspal minyak impor dari negara lain.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus
mendukung penggunaan Aspal Buton (Asbuton) pada pekerjaan preservasi
dan pembangunan jalan di Indonesia. Tahun 2018 penggunaan Asbuton akan
dilakukan pada jalan sepanjang 709 km yang tersebar pada ruas jalan di
berbagai provinsi di mana jumlah Asbuton yang dibutuhkan sebesar 58.879
ton. Hal ini merupakan bagian dari mendukung kebijakan peningkatan
penggunaan produk dalam negeri.
Asbuton merupakan kekayaan alam Indonesia di mana deposit Asbuton
diperkirakan sebesar 663 juta ton dengan kandungan bitumen sekitar 132 juta
ton. Asbuton tidak persis sama dengan aspal minyak sehingga teknologinya
agak berbeda dengan teknologi perkerasan jalan menggunakan aspal minyak.

3
Teknologi Asbuton terus dikembangkan baik dari sisi jaminan kualitas
dan teknik penghamparan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan
(Balitbang) Kementerian PUPR di antaranya yakni campuran beraspal dengan
Asbuton, Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA), Lapis Penetrasi Macadam
Asbuton (LPMA), Butur Seal, Cape Buton Seal dan Asbuton Campuran Aspal
Emulsi.
Dengan adanya Undang-Undang Minerba No. 4 tahun 2009 yang
ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 2014 yang
menyatakan melarang perusahaan tambang mengekspor barang mentah dan
harus diolah terlebih dahulu untuk menjadi barang jadi atau barang setengah
jadi untuk meningkatkan nilai tambah. Hal ini merupakan landasan yang kuat
untuk memulai membangun dan mengembangkan industri aspal Buton
sekarang juga. Mengapa? Karena bahan baku aspal Buton sudah tidak boleh
diekspor lagi, maka dengan demikian satu-satunya upaya untuk meningkatkan
nilai tambah adalah dengan membangun dan mengembangkan industri aspal
Buton. Aspal Buton dapat diolah menjadi aspal Buton "full" ekstraksi untuk
menggantikan aspal minyak impor. Dan dengan demikian bangsa dan negara
Indonesia akan mendapatkan nilai tambah dengan menghemat devisa yang
cukup banyak. Dan nilai tambah yang tidak kalah besarnya adalah dengan
terbukanya lapangan kerja yang luas untuk mendukung pembangunan
infrastruktur di seluruh Indonesia, sehingga hal ini akan mendorong
percepatan pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

Solusi Yang Pernah di Tawarkan


Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR
Danis H. Sumadilaga, Kini sedang dikembangkan bagaimana melakukan
ekstraksi pemurnian (Asbuton). Sehingga akan terpisah antara aspal dan batu
di mana 99% adalah kandungan aspal murni, Penggunaan teknologi Asbuton
sudah dilakukan oleh Kementerian PUPR pada beberapa ruas jalan nasional.
Pada tahun 2017 dilakukan replikasi perdana teknologi Butur Seal dan
CPHMA untuk jalan dengan lalu lintas rendah hingga sedang di Labuan Bajo
Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan teknologi

4
Asbuton kepada Pemda dan Penyedia Jasa Tingkat Provinsi, Kabupaten dan
desa. CPHMA adalah produk campuran beraspal siap pakai. Pencampuran
dilakukan secara pabrikasi kemudian didistribusikan dalam bentuk kemasan
dan selanjutnya dihampar dan dipadatkan secara dingin (pada temperatur
udara). Teknologi ini bermanfaat untuk pembangunan jalan di daerah terpencil
dan pulau-pulau kecil yang tidak memiliki akses ke alat pencampur aspal
(Asphalt Mixing Plan, AMP). CPHMA memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan campuran sejenis antara lain konstruksi perkerasan yang
lebih merata dan homogen serta kerataan permukaan yang lebih baik.

Prediksi Hasil dan Pihak Yang Dapat Membantu


Dengan berbagai pelaksanaan pengolahan aspal yang dilakukan
pemerintah,baik pusat mapun daerah secara khusus,didapati bahwa pemerintah
masih belum mampu mengatasi masalah yang ada khususnya dalam
mengelolah aspal buton menjadi aspal yang bisa diolah dan digunakan oleh
kebutuhan masyarakat dan pemerintah pemerintah dalam negeri.Dengan
adanya gagasan untuk pengelolahan ekstraksi (pemurnian) aspal buton
sebagai solusi untuk menggantikan aspal minyak impor . Jika pengolahan
ekstraksi (pemurnian) telah dilaksanakan oleh pemerintah, bukan hanya
masalah diatas yang akan terselesaikan tetapi juga masalah-masalah lain
seperti bangsa dan negara Indonesia akan mendapatkan nilai tambah dengan
menghemat devisa yang cukup banyak. Dan nilai tambah yang tidak kalah
besarnya adalah dengan terbukanya lapangan kerja yang luas untuk
mendukung pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, sehingga hal ini
akan mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Namun, dalam pengaplikasian gagasan ini di perlukan bantuan dari berbagai
pihak, yaitu:
1. Pemerintah atau Negara wajib mengelola aspal Buton untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat, sesuai dengan UUD’45 Pasal 33.
2. Aspal Buton wajib diproses secara ekstraksi untuk menghasilkan aspal
Buton ekstraksi penuh yang dapat menggantikan aspal minyakimpor.

5
3. Komitmen dan kemauan politik yang kuatdansungguh-sungguhdari
Pemerintah untuk menghentikan impor aspal minyak dan
menggantikannya dengan aspal Buton.
4. Holding BUMN tambang sekarang sudah terbentuk. Holding BUMN
tambang harus menjadi perpanjangan tangan dari Pemerintah sebagai
fasilitator dan operator untuk mengelola aspal Buton. Salah satu tujuan
dibentuknya Holding BUMN tambang adalah hilirisasi. Proses ekstraksi
batuan aspal Buton menjadi aspal Buton ekstraksi penuh adalah bentuk
dari hilirisasi aspal Buton tersebut. Dengan demikian ide pembentukan
Holding BUMN tambang adalah sangat cerdas, dan hal ini merupakan
solusi jitu yang sudah lama ditunggu-tunggu untuk mampu menyelesaikan
permasalahan aspal Buton yang kompleks ini.
5. Kepedulian dan dukungan semua komponen bangsa terhadap potensi aspal
Buton untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Sekarang rakyat Indonesia berharap banyak kepada Pemerintah untuk


membuat “Keputusan Pemerintah” untuk menghentikan impor aspal minyak,
dan menggantikannya dengan aspal Buton.

3. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penulisan karya ini, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Kondisi permasalahan yang ada di pemerintah yaitu pemerintah masih
mengimpor aspal minyak dari luar negeri yang mengakibatkan banyaknya
pengeluaran dana negara daripada mengolah sumber aspal buton yang
terdapat dalam negeri.
2. Telah ada berbagai pelaksanaan strategis yang dilakukan dalam rangka
menanggulangi masalah masalah yang ada yaitu kini sedang dikembangkan
bagaimana melakukan ekstraksi pemurnian (Asbuton). Sehingga akan
terpisah antara aspal dan batu di mana 99% adalah kandungan aspal murni
3. Peran pemerintah sangat dibutuhkan sebagai pihak dalam pengelolaan aspal
buton agar menghasilkan prediksi hasil yang bermanfaat bagi masyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://economy.okezone.com/read/2018/05/10/320/1896625/pembangunan-jalan-
sepanjang-709-km-pakai-aspal-buton(diakses selasa 22 Januari 2019)
https://www.liputan6.com/tv/read/2869500/potret-menembus-batas-ironi-negeri-
tambang-aspal-terbesar-dunia (diakses selasa 22 Januari 2019)
http://desamerdeka.id/aspal-buton-hidup-segan-mati-pun-tak-mau/ (diakses selasa
22 Januari 2019)
https://indonesiana.tempo.co/read/121574/2018/01/11/indrato_sumantoro/aspal-
buton-menjawab-tantangan-zaman(diakses selasa 22 Januari 2019)

7
8
9
10
11

Anda mungkin juga menyukai