Anda di halaman 1dari 1

Pada percobaan ini dilakukan pengolahan limbah cair tahu dengan

menggunakan adsorben yaitu karbon aktif, spoons, ijuk, batu apung. Dengan
penggunaan karbon aktif ini, adsorbat akan diserap oleh adsorben dimana akan terjadi
suatu ikatan kimia fisika antara substansi dengan penyerapnya. Partikel-partikel kecil
zat penyerap dilepaskan pada adsorpsi kimia yang merupakan ikatan kuat antara
penyerap dan zat yang diserap sehingga tidak mungkin terjadi proses yang bolak-balik.
Hal ini sependapat dengan Menurut Adi (2014) yang mengatakan bahwa pengotor
mampu diserap oleh adsorben dengan baik secara kimiawi. Partikel partikel zat yang
diserap akan berikatan kuat dengan adsorben sehingga tidak terjadi proses balik.
Limbah yang digunakan adalah limbah cair tahu dengan kekeruhan awal yaitu 90,5
NTU.

Karbon aktif merupakan senyawa karbon amorph, yang dapat dihasilkan dari
bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan 3 dengan
cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas,bersifat adsorben. Ijuk
berfungsi sebagai penyaring kotoran yang ukurannya lebih besar. Ijuk digunakan
karena memiliki kelenturan sekaligus kepadatan sehingga mudah menyaring kotoran
besar pada air (KumalasaridanSatoto, 2011).

Percobaan pertama digunakan variasi laju alir yaitu 3,241 ml/s dengan nilai
turbidity awal yakni 90,5 NTU dan adsorpsi ke 6 32,6 NTU. Adsorpsi ke 6 nilainya
lebih besar dibanding dengan adsorpsi ke 5 hal ini dikarenakan saat adsorpsi ke 6
adsorben sudah mengalami kejenuhan. Pada percobaan kedua didunakan variasi laju
alir yaitu 26,2 ml/s dengan nilai tubiduty awal 76,3 NTU dan saat adsorpsi ke 7
dengan nilai 32,7 NTU. Kemuadian percobaan yang terakhir dengan menggunakan
variasi laju alir 6,86 ml/s diperoleh nilai turbidity awal 75 NTU dan saat adsorpsi ke 6
dengan nilai turbidity 26 NTU.

Nilai turbidity ini menunjukkan tingkat kekeruhan yaitu semakin kecil nilai
turbidity maka menunjukkan semakin jernih. Penelitian yang dilakukan Jayanti (2009)
yang mengungkapkan bahwa semakin meningkatnya laju alir, maka kapasitas
adsorpsinya akan semakin meningkat karena adanya tekanan dari laju alir
(Jayanti,2009). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar laju alir
semakin kecil nilai turbiditynya. Hal ini menyimpang dari literatur dikarenakan
limbah yang pakai berbeda.

Anda mungkin juga menyukai