Anda di halaman 1dari 1

hallo teman teman, bagaimana kabar kalian ? semoga kebaikan selalu menyertai kalian.

nah sekarang
aku dan temanku akan menceritakan kepada kalian tentang pengalaman kami yang sangat asik dan tidak
terlupakan. tapi sebelum itu, perkenalkan disini ada aku anggita vanisia, kemudian temanku sania dan di
sebelah kiri ada nurfita. omong omong kalian pasi penasaran kan? kemana kita pergi ? dan ngapain aja
kita disana ? nah daripada penasaran yuk langsung aja kita ceritain ! cekidot !

jadi tempat yang kami kunjungi kemaren adalah Taman Sari. Taman sari berlokasi di Jalan Taman,
Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami berangkat dari UMY sekitar pukul
13.00 . perjalanan menuju taman sari kurang lebih 20 menit. kami kesana menggunakan motor.

sesampainya disana, kami langsung di sambut bangunan khas kuno ala kraton. kemudian kami langsung
menju loket untuk membeli tiket. harga tiket lima belas ribu rupiah setiap orang.

disana, kami dipandu oleh bapak Tio sebagai petugas pemandu di taman sari.

di awal, kami di perkenalkan dengan "Gedong Sekawan" yang merupakan tempat kesenian

selanjutnya, kami ke kolam taman sari. dimana tempat itu merupakan tempat untuk mandi raja dan
dayang dayangnya. tidak ketinggalan kamipun berfoto disana. di dekat kolam ada sebuah castil dan
terdapat sebuah kamar dan ruang berdandan ratu.

kemudian disana kami di ajak menuju masjid bawah tanah. jalan menuju masjid melewati perumahan
warga. kata pak tio , dinamakan masjid bawah tanah karena dulunya di sekitar masjid adalah laut dan
masjid itu terletah di pulau yang bangunannya melewati bawah tanah. disana sangat ramai para
wisatawan yang ingin berfoto ria .

when we arrived there, we were immediately greeted by an ancient palace-style building. it was
amazed us
then we were went to the counter to buy a ticket. ticket price of fifteen thousand rupiah per
person. there, we were guided by Mr. Tio as a guide at Taman Sari. at first, we were introduced
to "Gedong Sekawan" gedong sekawan means four buildings. Which was an art place used for
selirs as places to dance and accompanied by traditional music. there was an entertainment
place for Sultan Agung. the building is very aesthetically pleasing and the atmosphere is calm
because there were many trees.

Anda mungkin juga menyukai